12 magnetisasi yang relatif kecil, maka tegangan pada reaktansi bocor V
r
dapat diabaikan sehingga sama dengan tegangan induksi Er dan rugi resistansi
kumparan P
r
ditinjau dari sisi tegangan rendah. Uji hubung singkat dilakukan dengan cara sisi tegangan tinggi menjadi sisi
masukan yang dihubungkan dengan sumber tegangan, sedangkan sisi tegangan rendah dihubung-singkat. Tegangan masukan diatur cukup rendah agar arus pada
sisi tegangan rendah masih dalam batas nominalnya. Pengukuran dilakukan pada tegangan masukan V
t
, arus masukan I
t
, dan daya aktif masukan P
t
. Karena tegangan masukan dibuat kecil, maka rugi-rugi inti menjadi kecil dan dapat
diabaikan sehingga daya P
r
dapat dianggap sebagai daya untuk mengatasi rugi- rugi tembaga saja, yaitu rugi-rugi pada resistansi ekivalen yang dilihat dari sisi
tegangan tinggi.
2. Motor Listrik Arus Searah
Motor arus searah DC adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah menjadi tenaga gerak atau mekanik yang berupa putaran
dari rotor. Konstruksi antara motor DC dengan generator DC adalah sama. Pada prinsipnya motor DC dapat dipakai sebagai generator DC, sebaliknya generator
DC dapat dipakai sebagai motor DC. Jenis-jenis motor DC sama seperti pada generator DC, yaitu motor DC penguat terpisah dan motor DC penguat sendiri.
Berdasarkan hubungan belitan penguat magnit dan belitan penguat jangkar, motor DC penguat sendiri dibedakan menjadi motor shunt, motor seri, dan motor
kompon.
a. Jenis Motor Listrik Arus Searah DC
Mehta 2002:74-75 membagi jenis-jenis motor DC menjadi tiga bagian yaitu: 1 motor dengan penguat shunt, 2 motor dengan penguat seri, dan 3 motor
kompon. Gambar rangkaian ekivalen dari ketiga jenis motor DC tersebut dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut.
13 1 Motor dengan Penguat Shunt
Motor jenis in disebut motor shunt karena belitan penguat magnet motor disambung paralel dengan belitan jangkar. Rangkaian ekivalen dari motor ini
ditunjukkan pada Gambar 5. Berdasarkan Gambar 5 diperoleh persamaan I = I
a
+ I
sh
; I
sh
= VR
sh
; dan V = I
sh
. R
sh
.
Gambar 5. Rangkaian Ekivalen Motor DC Penguat Shunt Sumber: Mehta, 2002:74
2 Motor dengan Penguat Seri Motor ini disebut motor seri karena belitan penguat magnet disambung seri
dengan belitan jangkar. Rangkaian ekivalen dari motor ini ditunjukkan pada Gambar 6.Berdasarkan Gambar 6 diperoleh persamaan I = I
a
= I
s
Gambar 6. Rangkaian Ekivalen Motor DC Penguat Seri Sumber: Mehta, 2002:74
3 Motor Kompon Motor ini disebut motor kompon karena pada inti magnet mempunyai dua
macam belitan penguat magnet, yaitu belitan penguat magnet shunt dan belitan penguat magnet seri. Bila ditinjau dari penyambungan belitan penguat magnet,