Ruang Lingkup Pelaksana Kegiatan Lokasi, Jenis dan Volume Sasaran Nasional

8 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

B. Spesifikasi Teknis

Spesifikasi Teknis Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut : 1. Fasilitasi dukungan percepatan pemberian kredit KPEN-RP oleh bank pelaksana; 2. Fasilitasi percepatan penyelesaian sertifikasi lahan; 3. Fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi di lapangan.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi perkebunan adalah sebagai berikut : 1. Sosialisasi pelaksanaan program Revitalisasi Perkebunan; 2. Koordinasi pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan bersama instansi terkait; 3. Identifikasi permasalahan pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan dan upaya pemecahan masalahnya; 9 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 4. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan. Tahapan dan waktu pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi perkebunan sebagai berikut : a. Penyusunan Kerangka Acuan: Juni 2012 b. Pelaksanaan Kegiatan: Januari 2013 – Desember 2013; c. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan dan Penggandaan Laporan: November – Desember 2013.

B. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan adalah dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten serta instansi terkait.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi, jenis dan volume kegiatan adalah sebagaimana terdapat pada lampiran. 10 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

D. Simpul Kritis

Simpul Kritis Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut : 1. Koordinasi Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi dan Kabupaten tentang potensi pengembangan Program Revitalisasi Perkebunan KPEN-RP dan pengawalan terhadap petanilahan yang sudah disalurkan kreditnya; 2. Fasilitas dan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPN untuk sertifikasi lahan, Bank pelaksanan untuk percepatan realisasi kredit dan dengan Dinas yang membidangi kehutanan untuk klarifikasi status lahan; 3. Dukungan Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi, koordinasi, dan sosialisasi Program Revitalisasi Perkebunan; 4. Dukungan instansi terkait untuk memberikan bantuan yang dapat mengurangi beban kredit petani seperti bantuan bibit, bantuan sertifikasi lahan dan bantuan pembangunan infrastruktur khususnya di lahan-lahan basah. 11 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,

PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan dilaksanakan Dinas yang membidangi Perkebunan di Provinsi dan Kabupaten bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat lapangan, kabupaten dan provinsi.

VI. PEMBIAYAAN

Biaya kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2013.

VII. PENUTUP

Pedoman teknis ini dimaksudkan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan KPEN-RP 12 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan yang pembiayaannya bersumber dari dana APBN Tahun Anggaran 2013. Diharapkan dengan adanya Pedoman teknis ini maka pelaksanaan Pembinaan dan Pengawalan Program Revitalisasi Perkebunan dapat meningkatkan capaian pemberian kredit Program Revitalisasi Perkebunan KPEN-RP, dan pembangunan kebun dapat dilaksanakan sesuai dengan standar teknis. Jakarta, Desember 2012 Direktorat Jenderal Perkebunan 13 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan LAMPIRAN Tabel : Biaya Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten Tahun 2013 No Lokasi Vol Biaya Ribu 1. NAD 1 Thn Rp. 113.905 1. Aceh Timur 1 Thn Rp. 36.881 2. Nagan Raya 1 Thn Rp. 36.881 3. Aceh Singkil 1 Thn Rp. 45.281 4. Aceh Utara 1 Thn Rp. 36.881 2. Sumut 1 Thn Rp. 129.100 5. Asahan 1 Thn Rp. 53.013 6. Tapanuli Selatan 1 Thn Rp. 17.600 7. Madina 1 Thn Rp. 54.650 8. Labuhan Batu 1 Thn Rp. 19.600 9. Nias 1 Thn Rp. 22.400 10. Tapanuli Tengah 1 Thn Rp. 18.200 3. Sumbar 1 Thn Rp. 137.075 11. Pasaman Barat 1 Thn Rp. 56.050 12. Dharmasraya 1 Thn Rp. 50.850 13. Pesisir Selatan 1 Thn Rp. 90.032 14. Pasaman 1 Thn Rp. 64.600 15. Sijunjung 1 Thn Rp. 53.029 16. Agam 1 Thn Rp. 51.910 14 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan No Lokasi Vol Biaya Ribu 4. Riau 1 Thn Rp. 64.550 17. Rokan Hulu 1 Thn Rp. 45.100 18. Pelalawan 1 Thn Rp. 46.200 19. Rokan Hilir 1 Thn Rp. 44.350 5. Jambi 1 Thn Rp. 127.550 20. Muaro Jambi 1 Thn Rp. 34.500 21. Batanghari 1 Thn Rp. 34.340 22. Tebo 1 Thn Rp. 34.490 23. Bungo 1 Thn Rp. 36.990 24. Sarolangun 1 Thn Rp. 34.490 25. Merangin 1 Thn Rp. 34.490 26. Tanjab Barat 1 Thn Rp. 34.490 27. Tanjab Timur 1 Thn Rp. 34.500 6. Babel 1 Thn Rp. 107.529 28. Belitung 1 Thn Rp. 29.650 29. Belitung Timur 1 Thn Rp. 37.969 30. Bangka Barat 1 Thn Rp. 29.500 7. Sumsel 1 Thn Rp. 141.030 31. Musi Banyuasin 1 Thn Rp. 44.200 32. Banyuasin 1 Thn Rp. 40.024 33. OKU Timur 1 Thn Rp. 41.800 34. Ogan Ilir 1 Thn Rp. 40.200 35. OKI 1 Thn Rp. 37.300 36. Muara Enim 1 Thn Rp. 42.100 15 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 14 No Lokasi Vol Biaya Ribu 37. Musi Rawas 1 Thn Rp. 42.460 8. Lampung 1 Thn Rp. 100.850 38. Tulang Bawang 1 Thn Rp. 43.750 39. Way Kanan 1 Thn Rp. 46.200 40. Lampung Utara 1 Thn Rp. 43.800 9. Bengkulu 1 Thn Rp. 85.100 41. Bengkulu Utara 1 Thn Rp. 42.988 10. Jabar 1 Thn Rp. 84.550 42. Cianjur 1 Thn Rp. 46.025 43. Garut 1 Thn Rp. 46.025 11. Kalbar 1 Thn Rp. 88.250 44. Ketapang 1 Thn Rp. 61.155 45. Sambas 1 Thn Rp. 43.550 46. Sanggau 1 Thn Rp. 47.604 47. Kapuas Hulu 1 Thn Rp. 47.725 48. Sintang 1 Thn Rp. 46.277 49. Sekadau 1 Thn Rp. 51.077 12. Kalteng 1 Thn Rp. 111.600 50. Kobar 1 Thn Rp. 29.300 51. Seruyan 1 Thn Rp. 29.300 52. Lamandau 1 Thn Rp. 27.700 16 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan No Lokasi Vol Biaya Ribu 53. Katingan 1 Thn Rp. 29.300 54. Kotim 1 Thn Rp. 28.900 55. Barito Timur 1 Thn Rp. 28.900 56. Sukamara 1 Thn Rp. 29.300 57. Kapuas 1 Thn Rp. 29.900 58. Gunung Mas 1 Thn Rp. 29.100 13. Kalsel 1 Thn Rp. 85.800 59. Balangan 1 Thn Rp. 50.619 60. Barito Kuala 1 Thn Rp. 38.900 61. HST 1 Thn Rp. 49.300 62. Tanah Laut 1 Thn Rp. 49.300 14. Kaltim 1 Thn Rp. 134.266 63. Berau 1 Thn Rp. 55.066 64. Kutai Timur 1 Thn Rp. 62.993 65. Nunukan 1 Thn Rp. 55.066 66. Pasir 1 Thn Rp. 52.766 67. Bulungan 1 Thn Rp. 53.066 68. Kutai Barat 1 Thn Rp. 51.916 15. Sulut 1 Thn Rp. 97.000 69. Bolang Mongondow 1 Thn Rp. 51.316 16. 70. Sulteng 1 Thn Rp. 140.045 17 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 16 No Lokasi Vol Biaya Ribu 71. Parigi 1 Thn Rp. 52.249 72. Morowali 1 Thn Rp. 52.249 73. Buol 1 Thn Rp. 52.249 17. Sulsel 1 Thn Rp. 105.650 74. Luwu Utara 1 Thn Rp. 38.627 75. Pinrang 1 Thn Rp. 38.628 76. Enrekang 1 Thn Rp. 38.627 77. Sinjai 1 Thn Rp. 38.627 18. Sultra 1 Thn Rp. 104.330 78. Konawe Utara 1 Thn Rp. 40.723 79. Kolaka 1 Thn Rp. 42.723 80. Konawe Selatan, Kolaka Utara, Muna, Konawe dan Bombana 1 Thn Rp. 52.723 19. Sulbar 1 Thn Rp. 88.627 81. Mamuju 1 Thn Rp. 51.435 82. Polewali 1 Thn Rp. 52.635 20. Maluku 1 Thn Rp. 96.899 82. Maluku Tengah 1 Thn Rp. 40.000 21. Papua 1 Thn Rp. 145.530 83. Jayapura 1 Thn Rp. 55.700 18 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 17 No Lokasi Vol Biaya Ribu 84. Keerom 1 Thn Rp. 55.700 85. Mimika 1 Thn Rp. 55.700 22. Papua Barat 1 Thn Rp. 207300 86. Manokwari 1 Thn Rp. 55.500 87. Sorong Selatan 1 Thn Rp. 56.800 TOTAL Rp. 6.213.844 19 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan PEDOMAN TEKNIS OPERASIONAL PETUGAS PENDAMPING PROGRAM REVITALISASI PERKEBUNAN TKP DAN PLP-TKP TAHUN 2013 20 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 21 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 19 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN KEGIATAN OPERASIONAL PETUGAS PENDAMPING PROGRAM REVITALISASI PERKEBUNAN TKP DAN PLP-TKP TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Revitalisasi Perkebunan adalah upaya percepatan pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan yang didukung oleh kredit investasi oleh perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah. Pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan dilakukan melalui 2 dua pola yaitu pola kemitraan dengan melibatkan perusahaan di bidang perkebunan sebagai mitra pengembangan dalam pembangunan kebun, pengolahan dan pemasaran hasil dan pola non kemitraan. Untuk pelaksanaan pembangunan kebun, perlu adanya petugas pendamping yang bertugas khusus untuk mendampingi pelaksanaan program. Penyediaan Petugas Pendamping TKP, pada tahun 2007, 22 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan 20 sebanyak 81 orang. Tahun 2008 direkrut sebanyak 78 orang TKP dan 246 orang Pembantu Lapang Petugas Petugas Pendamping PLP-TKP dan tahun 2009 TKP sebanyak 7 orang dan 229 orang PLP-TKP. Petugas pendamping tersebut telah ditugaskan pada wilayah yang merupakan potensi lokasi pengembangan Program Revitalisasi Perkebunan. Keberadaan petugas pendamping sebagai ujung tombak pelaksanaan Program Revitalisasi Perkebunan di lapangan, perlu didukung oleh kebijakan dan upaya dari pemerintah guna kesinambungan pendampingan Program Revitalisasi Perkebunan yang telah memasuki tahun ke enam. Mempertimbangkan hal tersebut, untuk mendukung pelaksanaan pendampingan Program Revitalisasi Perkebunan, maka pemerintah melalui dana APBN Dana Dekonsentrasi mengalokasikan dana Operasional Petugas pendamping yang bertujuan untuk mendukung kinerja dan mobilisasi petugas pendamping Program Revitalisasi Perkebunan. 23 Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit, Kakao, Karet Tahun 2013 Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

B. Sasaran Nasional

Sasaran Nasional kegiatan Operasional Petugas Pendamping Program Revitalisasi Perkebunan KPEN-RP adalah untuk melaksanakan pendampingan terhadap kegiatan administrasi, perkreditan, teknis dan kelembagaan bagi kebun-kebun yang telah mendapat kesepakatan untuk pembiayaan kredit maupun untuk kebun- kebun yang kreditnya telah cair, yang pada saat ini telah tersebar di 87 delapan puluh tujuh kabupaten, 22 dua puluh dua provinsi yang telah disetujui perbankan dengan luas kebun kelapa sawit seluas 164.834 hektar, karet seluas 7.568 hektar, dan kakao seluas 1.521 hektar, serta pelaksanaan identifikasi calon lahan dan calon petani untuk rencana pelaksanaan baru pada tahun 2013.

C. Tujuan