Doa Syukur Gereja Kelas IV Katolik BS MJCrev2017
125
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Perjamuan Malam Terakhir
Mat 26:26-32 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti,
mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah
tubuh-Ku.” Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Minumlah, kamu
semua, dari cawan ini.
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata
kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang
baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku.” Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya
ke Bukit Zaitun. Maka berkatalah Yesus kepada mereka: “Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena Aku. Sebab ada
tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan
mendahului kamu ke Galilea”.
Jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
• Apa yang dilakukan Yesus bersama para murid-Nya? • Apa kata-kata yang diucapkan Yesus ketika memberikan roti
dan anggur kepada para murid-Nya? • Mengapa peristiwa tersebut disebut sebagai perjamuan
terakhir? • Pada saat ini, peristiwa tersebut kita peringati pada hari raya apa?
Gambar 4.3 Sumber: Dok. Kemdikbud
126
kelas IV SD
• Pada bagian mana di dalam ekaristi, kita mengenangkan secara khusus Peristiwa Perjamuan Terakhir?
• Apa yang dilakukan Yesus bersama murid-murid-Nya adalah mengadakan perjamuan atau makan malam
bersama. Yesus memimpin perjamuan dengan mengucap berkat, memecahkan roti, dan membagi-bagikannya
kepada murid-murid-Nya. Ia juga mengedarkan piala berisi anggur. Kata-kata yang diucapkan Yesus
ketika membagi-bagikan roti kepada para murid-Nya yaitu: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku” dan ketika
megedarkan piala berisi anggur, Yesus mengucapkan “Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah
darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa”. Disebut perjamuan
terakhir, karena perjamuan tersebut diadakan oleh Yesus bersama murid-murid-Nya, pada malam terakhir sebelum
Yesus ditangkap, menderita sampai wafat disalib.
• Peristiwa tersebut kita peringati sebagai hari raya Kamis Putih, yaitu hari kamis pada pekan suci, sehari sebelum
hari Jumat agung. Peristiwa perjamuan terakhir secara khusus kita kenangkan pada perayaan Ekaristi, khususnya
pada doa syukur agung.
Perayaan Ekaristi atau Perjamuan Syukur disebut sebagai sumber serta tujuan dari seluruh perayaan Gereja karena
hal-hal berikut.
• Perayaan Ekaristi adalah perayaan yang dipesankan Yesus untuk kita rayakan untuk mengenang Yesus yang rela
menyerahkan tubuh dan darah-Nya bagi keselamatan kita.
• Di dalam perayaan Ekaristi, kita mengenangkan Yesus yang bersabda Liturgi Sabda, dan Yesus yang hadir
dengan tubuh dan darahNya Liturgi Ekaristi.
Peneguhan
127
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Tugas
Bertanyalah kepada orang tuamu, tokoh umat atau pastor parokimu, tentang keistimewaan sakramen Ekaristi dalam
kehidupan umat Katolik. Jawaban ditulis pada buku catatanmu
128
kelas IV SD