Pembuatan Pulp dari Batang Pisang Pembuatan Pulp Dari Kayu Pionir dan Limbah Pembalakan HTI Pembuatan Pulp dari Serat Daun Nenas
Prosiding ISBN : 978-979-95271-9-6
62
Seminar Teknologi Pulp dan Kertas Savoy Homann Bidakara Hotel, Bandung 12 Juli 2011
Balai Besar Pulp dan Kertas Bandung
Produk kertas lainnya adalah kertas bungkus untuk pembungkusan antara lain tas, amplop,
dan wrapping. Sifat kekuatan, toughness, ketahanan air yang tinggi merupakan hal utama
yang dikehendaki Anonim, 1965; Smook Kocurek, 1993 Di Indonesia, konsumsi kertas
bungkus cenderung meningkat selama 5 tahun terakhir 2004-2008 dari 85,9 ribu ton menjadi
91,3 ribu ton Anonim, 20007a, 2007b, 2010. Adanya keterbatasan bahan baku hutan alam
untuk kertas, maka perlu dicari sumber alternatif bahan berserat ligno-selulosa lain yang cukup
tersedia dan berlimpah sebagai bahan baku kertas bungkus, seperti kayu dari berbagai jenis
tumbuhan pionir, limbah pembalakan hutan tanaman HTI, sludge limbah padat industri
pulpkertas, dan serat daun nenas..Kayu jenis tumbuhan pionir, limbah pembalakan HTI, dan
sludge merupakan serat pendek, maka untuk pembuatan kertas bungkus perlu ditambah
dicampur dengan bahan ligno-selulosa berserat panjang dan bahan aditif khususnya rosin size
dan emulsi parafin Stephenson, 1953; Gess dan Lund, 1991; Smook dan Kocurek, 1993
BAHAN DAN METODA 1. Pembuatan Pulp dari TKS
TKS dibersihkandicuci dengan air dingin suhu kamar agar kotoran berupa pasir, tanah,
kulit buah kelapa sawit hilang. Kemudian, TKS dijemur sampai mencapai kadar air sekitar 40-
50, dibelah dengan golok, dan dijadikan serpih berukuran panjang sekitar 5 cm, lebar 4 cm, dan
tebal 1-2 cm. Pembuatan pulp TKS dilakukan dengan proses semi-kimia soda panas tertutup.
Serpih dimasak dalam ketel pemasak hasil rekayasa P3KKPHH Bogor bertekanan di atas
1 atmosir. Kondisi pemasakan serpih TKS: konsentrasi alkali NaOH 10, waktu 2 jam
pada suhu pemasakan maksimum 120
o
C. Nilai banding serpih TKS: larutan pemasak bv 1:5,5,
dan tekanan 1,2-1,5 atmosfer. Selesai pemasakan, serpih lunak TKS
dipisahkan dari larutan pemasak, dicuci sampai bebas sisa larutan pemasak. Selanjutnya sisa
larutan pemasak hasil pencucian diambil contohnya untuk penetapan konsumsi alkali.
Serpih lunak TKS diiberasi secara mekanis menjadi serat-serat terpisah pulp dalam
Hollander beater pada konsistensi 2,0-2,5, dilanjutkan pada
stone reiner hingga derajat kehalusan pulp TKS mencapai 300-350 ml CSF
Canadian Standard Freeness, dan total waktu giling dicatat. Seluruh hasil pulp TKS dikurangi
kadar airnya pada alat untuk dibentuk menjadi karton. Sebagian pulp TKS diambil contoh untuk
penetapan rendemen dan bilangan kappa pulp.