4. Sistem Pendukung Keputusan Pemasaran adalah sistem yang terdiri
dari tehnik - tehnik statistik dan model keputusan untuk membantu para manager pemasaran dalam membuat keputusan yang lebih baik.
2.4. Sistem Basis Data
Sistem Basis Data secara umum dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam pengolahan data menjadi informasi. Sebuah sistem basis data terdiri dari :
1. Database Management System DBMS adalah perangkat lunak yang memelihara, menyimpan, dan mengolah data yang tersimpan dalam
suatu database. Salah satu golongan DBMS adalah Relational Database Management System
RDBMS, yang menyimpan data dalam bentuk tabel yang terdiri dari kolom dan baris, dimana setiap jenis data menjadi
kolom dan setiap serangkaian data record menjadi baris dari tabel tersebut. Antara kolom dalam satu tabel dapat direlasikan ke kolom di
tabel yang lain. 2. Database Application Software DBAS adalah sebagai aplikasi yang
memudahkan pengguna untuk mengakses data yang tersimpan didalam DBMS. DBAS dapat dikategorikan sebagai development tools dan
query reporting tools .
2.5. Data
Mining
Data mining dapat diartikan sebagai proses pencairan hubungan dan pola global dari database yang besar dan tersembunyi. Diantara sejumlah data yang
besar dan tersembunyi, terdapat informasi yang dapat digunakan untuk
menentukan keputusan bisnis. Pada dasarnya data mining memperhatikan analisis data dengan menggunakan teknik perangkat lunak untuk mencari pola aturan
sejumlah data.
2.6. Clustering
Metode data mining dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi atau aplikasi dimana mereka digunakan. Teknik data mining yang digunakan dalam
menyelesaikan tugas akhir ini adalah menggunakan teknik cluster analisis. Clustering
dan segmentasi merupakan partisi dasar dalam suatu database yang dibagi menjadi beberapa partisi maupun group yang memiliki kesamaan dan
mempunyai beberapa konsep yang digunakan pada beberapa aplikasi. Keanggotaan dalam suatu group dapat dijadikan dasar kesamaan diantara anggota
dan dari mana anggota tersebut dapat didefinisikan. Pendekatan lain yang digunakan untuk membangun suatu set fungsi, dapat
pula diukur dari beberapa sifat partisi. Contoh : group atau subset yang dijadikan sebagai suatu fungsi dari beberapa parameter dalam suatu partisi.
Clustering menurut optimalisasi suatu set fungsi dapat digunakan dalam
menganalisis data. Contoh : aturan tarif asuransi seorang customer dapat digolongkan menurut jumlah parameter dan penggolongan tarif optimal.
Clustering atau segmentasi dalam suatu database adalah proses pemisahan
suatu set data ke dalam komponen dimana menggambarkan keteraturan pola yang konsisten dalam suatu perlakuan. Data dapat disusun ulang menjadi beberapa
subset yang dapat dimengerti dan juga diberikan suatu sub group dari suatu populasi untuk analisa lebih lanjut atau kejadian yang lebih penting dalam suatu
database yang besar.
Contoh : suatu database dapat digunakan untuk melihat riwayat penjualan dalam menentukan target pemasaran untuk memprediksi penjualan pada periode
pemasaran berikutnya.
2.7. Pengelompokan