Menggunakan keunikan dan potensi
kampoeng bebek sebagai kekuatan
berkunjung ke kampoeng bebek.
Menguatkan kesadaran peternak bebek dengan
mengadakan event atau seminar demi
memaksimalkan potensi desa sebagai desa wisata
edukasi.
Strategi Utama :
Merancang branding Kampoeng Bebek dan Telur Asin desa Kebonsari dengan memaksimalkan keunikan dan potensi yang dimiliki supaya dapat dijadikan sebagai desa
wisata edukasi pertama di Sidoarjo. Membuat logo dan media promosi yang mampu menunjukan karkateristik Kampoeng Bebek dan Telur Asin Desa Kebonsari sehingga
masyarakat tertarik untuk mengunjungi Kampoeng Bebek dan Telur Asin desa Kebonsari.
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2016
4.5 Keyword
Pemilihan kata kunci atau keyword dipilih dengan menggunakan dasar acuan terhadap analisis data yang sudah dilakukan. Penentuan keyword diambil
dari hasil analisis SWOT yang mana sumber analisis SWOT itu sendiri dari wawancara, observasi, STP dan studi kompetitor.
Dari hasil penjelasan table 4.2 analisi keyword diatas dapat ditemukan kata kunci yaitu, edukatif, inovatif, komunikatif, karakteristik, unik, kesadaran. Dari
keenam kata kunci tersebut kemudian dapat dikerucutkan, sehingga data ditemukan kata kunci inti yang dapat menjadi konsep dari perancangan branding
Kampoeng Bebek dan Telur Asin Desa Kebon Sari, Sidoarjo.
Tabel 4.2 Hasil Keyword
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2016
4.6 Deskripsi Konsep
Dari hasil Strength Weakness Opportunity Treath SWOT, maka dapat ditarik suatu konsep yang dapat mewakili poin-
poin analisa yakni “Fresh”. Dalam bahasa Indonesia sendiri memiliki arti Baru. Sedangkan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia yaitu segar , pembaruan : proses, cara, perbuatan membarui, mengembangkan kebudayaan teknologi, ekonomi , sehingga hal ini dirasa sesuai
dengan konsep yang akan diusung dalam “Perancangan Branding Kampoeng Bebek dan Telur Asin Desa Kebonsari Sidoarjo Berbasis Education Tourism
Sebagai Upaya Meningkatn Potesi Desa Wisata”. Dalam hal ini konsep “Fresh” memberikan positioning bahwa Kampoeng
Bebek dan telur Asin Desa Kebonsari sebagai kampoeng bebek yang memiliki ciri khas serta nilai edukasi. Sehingga membuat kampoeng bebek mampu
menunjukkan cara baru dalam berwisata terutama di kota Sidoarjo yang ditargetkan untuk kalangan umum dengan rentan usia 18- 40 tahun yang memiliki
ciri umum produktif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar terlebih lagi dalam hal-hal baru.
Konsep Fresh diwujudkan dengan arti pembaruan dimana akan divisualisasi dan direalisasikan dengan media yang memudahkan masyarakat
mencari tahu tentang Kampoeng Bebek dan Telur Asin Desa Kebonsari sehingga memberikan konsep atau alur baru dalam memperkenalkan Kampoeng Bebek
dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
4.7 Alur Perancangan Karya