Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user I - 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan teknologi informasi yang tinggi memacu seseorang untuk selalu kreatif dan menciptakan inovasi-inovasi baru di bidang teknologi informasi. Setiap orang memerlukan informasi untuk memulai aktifitasnya. Begitu pula dengan orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi dan selalu ingin mendapatkan informasi terbaru. Internet adalah salah satu alternatif untuk mendapatkan informasi dengan mudah, cepat dan lebih efisien. Internet bukanlah hal baru, pengguna internet pun semakin bertambah setiap harinya dan berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan status sosial ekonomi. Menyadari hal ini tentunya diimbangi dengan semakin berkembangnya teknologi internet. Sekarang ini internet tidak hanya digunakan di PC atau Netbook tetapi sudah bisa digunakan dengan menggunakan ponsel yang umumnya memiliki layar dan ukuran yang lebih kecil dari PC atau Netbook. Adanya teknologi internet menggunakan ponsel ini akan semakin memudahkan orang dalam mengakses internet, karena umumnya setiap orang mempunyai ponsel. Istilah lain yang digunakan untuk internet handphone ini adalah mobile browser. Perkembangan mobile browser juga semakin pesat dengan dukungan ponsel-ponsel canggih yang mendukung sarana internet. Dengan adanya dukungan sistem operasi pada sebuah ponsel seperti Symbian, OS, Linux, Java dll. Hal ini lebih memudahkan dalam menambahkan sebuah aplikasi browser, seperti Opera Mini, Skyfire, UC Browser, Bolt Browser dll. Adanya software browser ini akan semakin memudahkan dalam mengakses sebuah situs internet. Karena software browser ini biasanya dilengkapi dengan kemampuan yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan browser yang sudah ada didalam sebuah ponsel. Misalnya dalam kecepatan dan biaya akses aplikasi browser bawaan ponsel lebih terkesan boros biaya akses dan umumnya lebih lambat. Sebuah mobile browser dapat dikatakan usabel jika bisa memberikan kepuasaan, efisiensi dan efektifitas kepada pengguna. Misalnya tampilan pada mobile browser meski tampilan bagi sebagian orang tidak terlalu penting tetapi tampilan sebuah mobile browser mampu memberikan sebuah kenyamanan pada commit to user I - 2 saat menggunakannya. Adanya pilihan tampilan yang variatif dan selalu memberikan inovasi terbaru disetiap seri yang diluncurkan akan semakin meningkatkan jumlah pengguna dari mobile browser. Selain itu kecepatan pada saat digunakan untuk mengakses sebuah situs web, hal ini berkaitan dengan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk mengakses. Pengguna sebuah mobile browser umumnya akan meninggalkan sebuah aplikasi browser yang lambat dan terkesan boros terutama jika ponsel tersebut belum dilengkapi dengan wifi. Banyaknya eror misalnya ketika digunakan untuk mengakses sebuah web, browser tidak mau jalan atau tidak bisa membuka situs web, hal ini juga akan mempengaruhi efektifitas pengguna dalam menyelesaikan suatu tugasnya. Browser yang baik harus bisa memenuhi kebutuhan dari pengguna mobile browser. Penelitian tentang indeks usabilitas di Indonesia dilakukan oleh Joanna 2010. Penelitian ini membahas bagaimana menyusun suatu indeks usabilitas browser internet berdasarkan 5 dimensi dari Nielsen 1993 yaitu learnability, efficiency, memorability, errors, dan satisfaction. Metode yang digunakan Joanna dalam penelitiannya yaitu metode AHP untuk pembobotan dimensi, atribut, dan kriteria. Kemudian metode kedua menggunakan OMAX Objektive Matrix yang digunakan untuk menormalkan nilai sehingga antar atribut memiliki skala nilai yang sama. Dari penelitian-penelitian itulah dijadikan dasar untuk menyusun suatu indeks usabilitas mobile browser. Tetapi penelitian ini menggunakan metode Entropy untuk menghitung bobot dimensi, kriteria dan atribut karena metode Entropy ini dirasa peneliti lebih sederhana, kemudian metode OMAX untuk penormalan dan menggunakan Uji Cochran untuk mereduksi atribut-atribut yang tidak penting sehingga semua atribut pada mobile browser sampai benar- benar dianggap penting.

1.2. Perumusan Masalah