Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian
kamera tersembunyi.
40
Hasil konstruksi atas fakta-fakta yang melebur bersama modus realisme dan kemampuan pengolahan unsur audio dan visual yang begitu
memadai dari medium televisi ini membuat tayangan berita televisi tak lebih sebagai suatu pertunjukan hiburan, seperti halnya yang terjadi dalam suatu
pementasan drama atau pertunjukkan film.
41
Inilah satu sisi wajah era post- faktual, di mana batas antara fakta dan fiksi, berita dan entertainment, informasi
dan iklan, menjadi semakin kabur dan tipis.
42
G. Metodologi Penelitian G. 1. Jenis Penelitian
Penelitian mengenai dramaturgi berita televisi ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik
atau menyeluruh, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai
40
Mode-mode “pengujian” realisme ini tak lain merupakan operasionalisasi “konvensi-konvensi” estetika naturalisme medium audio-visual, seperti televisi dan film. Dengan konvensi-konvensi ini,
semua yang tampak dalam teks media “disepakati” sebagai sesuatu yang riil, natural, tanpa ada campur tangan dari produsen teks. Jane Stadler dan Kelly William 2009 menunjuk beberapa
karakteristik estetika naturalisme dalam medium televisi yang membawa konotasi “keotentikan” atas representasi audio-visualnya. Karakteristik-karakteristik tersebut merupakan produk kultural
yang dihasilkan oleh penggunaan style dalam tayangan dokumenter dan berita yang berulang- ulang dalam kurun waktu tertentu. Pengulangan-pengulangan ini akhirnya mengerucut pada
munculnya semacam “konvensi”—baik konvensi produksi maupun konsumsi—atas karakteristik representasi seperti apa yang bisa disebut sebagai “teks berita yang riil”. Stadler, Jane, dan Kelly
William, Screen Media: Analysing Film and Television Allen Unwin: New South Wales, 2009, hal. 187-190.
41
Darmawan, Op. Cit., hal. 263, mengutip M. Green dalam P. Golding dan P. Elliot, Making the News London: Longman, 1979, hal. 139.
42
Agus Sudibyo, Kebebasan Semu: Penjajahan Baru Di Jagad Media Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2011, hal. 221.
metode ilmiah.
43
Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mengungkap dan memahami sesuatu dibalik fenomena yang belum ataupun sudah diketahui
secara minimal. Hal ini dikarenakan penelitian kualitatif mampu memberi rincian yang kompleks tentang fenomena yang sulit diungkapkan oleh
penelitian-penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini dapat digunakan untuk meneliti organisasi, kelompok, ataupun individu.