Pesan-pesan Dakwah dalam Buku Kasykul Karya K.H.Bisri Mustafa

PESAN-PESAN DAKW AH DALAM BUKU KASYKUL
KARYA K.H. BISRI MUSTAFA
SKRIP SI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjaua Ilnrn Sosial Islam (S.Sos.I)

Disusun Oleh:
ERO SURY ANA MUNIR
NIM. 103051028491

JURUSAN J(OMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY ATULAH
JAKARTA
"1 A.-,l\ TT /"'tl\l\O

l\.!l

PESAN-PESAN DAKWAH DALAM BUKU KASYKUL
KARYA K.H. BISRI MUSTAFA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilnrn Sosial Islam (S.Sos.I)

Disusun Oleh:
ERO SURYANA MUNIR
NIIVI. 103051028491

JURUSAN J(OMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY ATULAH
JAKARTA
1

,,j")Q T-T /'){l{IQ ]\/(

PESAN-PESAN DAKWAH DALAM BUKU KASYKUL KARYA
K.H. BISRI MUSTAFA
Skripsi

Di Ajukan kepada FakultasDakwah dan Komunikasi
Untuk memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar
Sai:jana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

Ero Suryana Munir.

103051028491

Di bawah bimbingaq,
I

Dra. Mahm dah ZA, M.Pd
Nip. 150282125

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDA YATULLAH

JAKARTA

LEMBARPERNYATAAN

Dengan Ini Saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi Ini mempakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk memenul:ti
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata I (S 1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam pennlisan ini telah saya cantnmkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di DIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
mempakan hasil jiplakan dari karya orang lain maka saya bersedia menerima
sangsi yang berlaku di DIN Syarif Hidayatnllah Jakarta.

Ciputat, I0 desember 2007
Mtrai
Ero Suryana Ml1llir


Kata Pengantar
Sungguh bukan main, kemahabesaranMU Tuhan dengan satu kehidupan
tiada tanding hingga tidak bisa kuungkapkan lagi pujiku padaMU atas
keberhasilan penyelesaian tugas skripsi ini. Dari relung batin ini sungguh telah
kulantunkan elegi dan klasiknya romansa, suci niat ku ucap untuk sepatah kata
syukur allhamdulillah untukMu, Cuma dengan ujung terentang sayap cintaku,
kusentuh kakiMU, yang tak pemah ku harap terjangkau dengan tanganku.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada pemuda padang pastr
Rasul ullah Muhammad saw, pembawa risalahNya Dan kita berharap hidup seperti
satu kehidupan yang Dia ajarkan.
Tersusunnya skripsi ini adalah atas usaha dan upaya penulis serta bantuan
yang berharga dari berbagai pihak. Walaupun karya ini belum bisa dikatakan
sempurna, namun penulis ingin sekali mengucapkan terimakasih sebanyakbanyaknya kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunukasi Dr. Murodi, MA Pudek I Drs.

Arif Subhan, MA. Pudek II Drs. Mahmud Djalal, MA. Pudek III Drs.
Study Rizal LK, M. Ag.
2. Drs. Wahidin Saputra, M.A dan Umi Musyarofah, MA. Selaku ketua dan

sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Dra. Mahmudah Fitriyah ZA, MPd. selaku Dosen pembimbing yang
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih atas

4.

Ora Armawati Arbi, MA, selaku dosen penguJI II yang telah
memberikan masukan kepada penulis.

5. kepada para Dosen yang yang telah memberikan ilmunya selama penulis
menununtut ilmu di U1N SyarifHidayatullah ini.
6. Segenap Staf Perpustakaan Utama dan Fakultas yang telah membantu
penulis dalam pelayanan peminjaman buku-buku.
7. Kepada Almarhum K.H. Bisri Mustafa yang telah mengarang buku
Kasykul yang oleh penulis di jadikan bahan penelitian mudah-mudahan
amal ibadah nya senantiasa di terima disisiNya.
8. Yang terkasih dan tersayang Ayahanda Oman Suratman dan Ibunda Ogoy
Rugoyah yang yang mendukung penulis baik moril maupun materil serta
perkenan do'anya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan study ini

semoga kasih sayang nya tercurahkan kepada pe1mlis. Juga Abah Uton
(alm) dan Nenek Ukit (alm ), Aki Jaja dan Ma Fatimah (Ema Peuntas) yang
selalu mendoakan penulis agar menjadi orang yang sukses, semoga amal
kebaikannya dapat di balas oleh-Nya.
9. Saudara-saudaraku sekeluarga Teh Entat, A Mumud (aim), Mini, Alvin,
Syifa, Zikri, Aa Rustam, Teh Etih, Erma, Ziran, Teh Esih, A Utep, Annisa.
Yang selalu memberikan kan kegembiraan kepada penulis.
10. Kerabat-kerabatku, Mang Waway, mang Amun, ade, Bi Cacih, Angga,
Mang Ajun, Ki Bisri, Wa Ojak, Wa Dioh, Rosid (aim) Wa Odang,
Mamang, Bi Mimin, Bi Papat, Endul, Nining, Mang Hendi, Wa Daman,
Mang Dadang, Mang Ene, Imas, Mang Enjang, dan semua yang tak
terpikir kan saat ini, semoga dalam lingkup kebahagian penulis doakan.

11. Bayangan Eneng Sri Haryani. S.E yang selalu hadir dalam mimpi yang
memberikan inspirasi, yang Sujud bahagiaku dalam kesendirian malam
teteskan

airmata

sepanjang


dedaunan

hingga

berbuah janji

di

persandingan.
12. Teman temanku M. Jajuli, Baehaqi, A Syafik. Semoga persahabatan ini
tiada akhir cerita. Teman kost Andri, Juki, lrandi, M Jaelani dengan
Wining nya. semoga persahabatan ini tiada lagi batas untuk dapat selalu
terjalin dimanapoo dan sampai kapanpoo ..
13. Teman-teman KPI '03 Rizki, Akbar, Zaki, Ade, Asep, Jarmadi, Sarmuji,
Abdilah, Firman,

Azis, Dede, Bobi,

Suhardin, Ershad, Wildan,


Washilaturahmi, Bunga, Lutfia, Lutfiani, Ika, Umi, Dewi, Mala, Ratu,
Muflihah, Syarkiah, Ulfah, Riza, Helmi, Fadlah, Rahmah, Hikmah,
Neneng, Barkah., dan semua orang yang selalu ada pada bayang tak
terfikirkan. Ibu kost, bang Adam, Mbak Kiki, Mpo Roy, Lutfi, dan si Imut
Zira. Pa Dadang A Irfan Hilman, Ikhsan, Yayang, ilham, Pak Tamin,
Amroz, wa haji Khalik, Mang Uci, Semoga kebahagian selalu bersama.
14. Teman-temanku Yadi, Rahman, Heri, yang sudah pada menikah semoga
menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Finto, Fuji, Astri,
Aris Tedy, Emi, dan lain-lain. Semoga pada sukses selalu.

Akhimya kontribusi saran dan kritik konstruktif dari berbagai pihak, semoga
menjacli catatan kebaikan buat penulis untuk selalu berkarya cli masa datang.
Amal baik mereka semoga terbalas kasih sayangNya. Amin.

Tuhan,
Begitu banyak misteri yang kau cipta,
Dalam keterbatasan akal, Jwti, danjiwa,
Namun dalam kesendirian malam kelam ku menatap rembulan
ku lantunkan setitik harapan, akupun be/um mau menyerah

Hingga dapat aku temukan satu sosok kehidupan berarti tiada landing

Rumah Erosyur, Cipanggulaan
Sukabumi, 10 Desember2007

Pennlis

ABSTRAK
Pesan-pesan Dakwah dalam Buku Kaykul Karya K.H. Bisri Mustafa.

Karya fiksi merupakan suatu karya sastra yang mengungkap realitas
kehidupan sehingga mampu mengembangkan daya imajenasi, buku cerita yang
imajenatif mampu menceritakan satuatau beberapa sisi dari kehidupan manusia yang
diwamai nilai-nilai estetika, etika dan interpretasi pengarang, orang membaca karya
fiksi berarti ikut te1jun menghayati pengalarnan seseorang.
Dengan menggunakan metode analisis isi yang sering digunakan untuk
mengkaji pesan -pesan dalam media, Holsti mernberikan definisi babwa kajian isi
adalah teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaba
menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan sistematis.
Buku kasykul ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif,

menggunakan sperangkat tema sebagai pedoman dalam seluruh isi pesan dan
mencoba menerangkan bagaimana tema dikembangkan oleh suatu sumber atau media
dan condong untuk meneliti masalab yang tidak mencakup jurnlah.
Hasil dari penelitian ini menunjukan pengernasan isi pesan yang terkandung
dalam satu karya cerita yang hendak disampaikan oleh pengarang terhadap khalayak.
Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan kualitatif dapat
dijadikan alat ukur untuk mengkaji pesan yang disampaikan oleh pengarang dalam
basil karyanya.

DAFfARISI
KATAPENGANTAR ...................................................................... .i
ABSTRAK ................................................................................... v
DAFTAR ISI ............................................................................... vi
BAB : Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah............................................. .1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................... 5
D. Kegunaan Penelitian .................................................. 6
E. Metodologi Penelitian.................................................6


F. Tinjauan Pustaka ...................................................... 7
F. Sistematika Penulisan ................................................ 9
BAB II:

l。ョ、Nセ@

Teori

A. Ruang Lingln1p Dalnvah ............................................ 11

1. Pengertian Dakwah............................................. 11
2. Tujuan Dal.-wah .................................................. 13

3. Subjek, Objek dan Materi Dakwah ........................... 14
4. Metode Dal.-wah ................................................. 16

B. Ruang Lingk'Up Karya Fiksi......................................... 18
I. Pengertian Karya Fiksi .......................................... 18

2. Unsur-un.sur fu.trinsik karya fiksi ........................... 19
3_.

c·in-ctn
. . . Fiks.I yang Islarm....................................... ?_ l

4. Kai-ya Fiksi sebagai Media Dakwah.......................... 22

BAB III:

Sekilas tentang Biogr.di K.H. BISRl MUSTAFA
A. Riwayat Hidup K.H. Bisri Mustafa................................. 25
B. Hasil Karya K.H. Bisri Mustafa .................................... 28

BAB IV:

aョ。ャゥウセ@

bi Pesan-pesan Dakwah dalrun Buku KA.'iYKUL
A Analisis Isi Pesan-pesan Dak'\vah yang Terkandung dalam

Bulm KASYKUL .................................................... .30
L Pesan Aqidah ..................................................... 31
2. Pesan Syariah.................................................... .38
3. Pesan Akhlak..................................................... 54
B. Kategori Pesan Dominan dalam Buk:n KA.'iYKUL. .. ............ 69

BABY:

PENUTUP
A Kesimpulan........................................................... 71
B. Saran-saran............................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................73

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Dakwah Islamiah merupakan ajakan terhadap Amar marufdan nahyi

mtmkar baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam usaha mempengaruhi
orang lain agar timbul dalam dirinya pengertian penghayatan dan
mengamalkan ajaran islam. Letjen Sudirman dalam bulomya "Problematika
Dakwah Islam" di Indonesia mendefinisikan dakwah sebagai usaha untuk
merealisasikan ajaran islam didalam kenyataan hidup sehari hari, baik dalm
kehidupan seseorang maupun dalam kehidupan masyarakat sebagai
keselurnlum tata hidup bersama dalam rangka pembangunan bangsa dan
umat 1mtuk memperoleh keridhaan Allah SWT. 1
Berdakwah dalam arti melsksanakan amar maruf uahi munkar adalah
satu kewajiban bagi setiap imJSlim dimauapun mereka berada dan sesnai
dengan kemampuau mereka masing masing, karena. dak-wah merupakan
kewajiban yang tidak bisa ditawar tawar lagi seperti yang di kemukakan
oleh Toto Tasmara dalam buk:unya Iwmunikasi Dakwah, bahwa kewajibau
dakwah suatu yang bersifat Conditio sine Quanon, tidak mungkin di
hindarkan dari kehidupannya, karena nya dakwah melekat erat bersamaan
dengan pengakuan dirinya sebagai seorang yang mengidentifisir diri seorang
penganut Islam sehingga orang yang mengaku diri sebagai seorang muslim
rnaka secara otomatis pula meajadi seorangjuru dakwah. 2

1

Letjen H Sudinnan. Problematika Dakwah Islam di Indonesia. Fomm Dakwah.
(Jakarta: Pusat Dakav,11h Mam, 1927), h. 47

Saat ini perkembangan teknologi komunikasi massa mengalami
kemajuan

yang

sangat pesat.

Kemajuan

teknologi

tersebut telah

mengantarkan umat manusia semakin mudah untuk berhubungan antara satu
dengan yang lainnya. Seperti yang di ungkapkan Mafii Amir dalam
Bukunya Etika Komunikasi Massa dalam pandangan LYlam, Bahwa jarak
yang selama ini amat jauh, sekarang sudah terasa dekat sekali. Berbagai
informasi dan peristiwa yang terjadi di belahan dunia dengan secara cepat
dapat di ketahui oleh manusia pada benua yang lain. Era globalisasi yang di
tandai oleh semakin maju nya teknologi komunikasi juga di sebut dengan
era Informasi.

3

Seiring

dengan

perkembangan

Zan1an,

Dakwah

pun

terns

berkembang begitupun dengan metode serta medianya karena salah satu
pendulomg dak-wah adalah medianya.

Saat ini objek dak·wal1 maldn

beraagam dan media nya pun makin berkembang pula, Jalaludin Rahmat
dalam karya nya "Islam Aktual" mengatakan bahwa dakwah bi! al-qalam
adalah dakwah melalui media cetak. Mengingat kemajuan teknologi
lnformasi yang memungkinkan seorang berkomunikasi secara intens dan
menyebabkan pesan dakwah bisa menyebar seluas luasnya, maka dakwah
lewat tulisan mutlak di manfaatkan oleh kemajuan Teknologi Informasi 4
KH. Isa Ansari dalam bukunya mt{iahid dakwah mengatakan, pidato
lisan seorang orator sesaat dapat memikat jutaan masa tetapi bisa lepas
kemudian tiada membekas dalam hati. Tulisan pena seorang pengarang

cukup membekas satu kali melekat terns dalam hati menjadi buah tutur
setiap hari. 5
Salah satu media yang di gunakan oleh para jurnalis mu slim, novelis,
dan cerpems untik menyampaikan pesan pesan dakwahnya dengan
menggunakan media cerita pendek merupakan salah satu bentuk karya
sastra. Sastra adalah salah satu karya seni dan sem akan indah apabila
mengandung unsur estetika.
Seni memberikan kesenangan, hiburan, kebahagian pada manusia,
karena seni adalah keindahan. Dan dalam keindahan itu segala pikiran
manusia yang baru dan berguna diberikan pada manusia lain. Maka dari seni
bukan hanya menghibur tapi juga memanusiakan manusia, mempertinggi
derajatnya sebagai manusia. 6
Buku cerita yang imajinatif mampu menceritakan satu atau beberapa
sisi dari kehidupan manusia yang di warnai nilai-nilai estetika, etika dan
interpretasi pengarang. Karena karya sastra berangkat dari pakta atau realita
yang kemudian di olah mesin yang di namakan imajinasi. Di sinilah
keistimewaan Buku cerita yang merupakan hasil olahan pengarang.
Buku cerita sebagai sebuah media (alat) komunikasi yang di dalam
nya terdapat proses komunikasi yang mengandung pesan-pesan, baik pesan
moral, sosial maupun pesan keagamaan, tidak akan lepas dari latar belakang
pengarang nya besar kemungh.inan lahimya sebuah karya di latarbelakangi

'Isa Anshari, Muiahid Dakwah. yaitu pengalaman subjektif. Orang membaca. fiksi
berarli orang ikul te1jnn menghayati pengalaman seseorang. Dalam
membaca cetpen atau novel, kita mengidentifikasikau diri dengan tokoh

12

Asen Muhidin.. Dalan1 Persfeh"tifal-Ou.ran: Studt Kritis atas Jl/si. lvfisi.

dan fifitnvasan.

cerita sehingga kita sendiri ikut mengalami pengalaman-pengalamannya,

perbuatan perbuatannya, pikirannya, keputusannya, perasaannya.

Kebenaran tidak hanya bisa kita peroleh lewat filsafat semata ,
tapi jnga lewat sastra. Lewat peughayatan pemsaan orang laiIL

2. Unsur-unsur Intrinsik karya fiksi
a. Terna: merupakan pokok persoalan

yang men31wm selurnh cerita.

Terna di angkat dari konflik kehidupan

b. Plot: dasar cerita; pengembangan cerita.

c. Alur: raugkaian cerita; proses alur bisa maju bisa mm1dur atau rnaju
uumdur. Penyelesaian alur ada alur klimaks clan anti klimaks

d

Setting : tempat terjadinya cerita, terbagi menjadi :

1. seting geografis te1upat dimana ktjadian berlangsung
2. seting antropologis ktjadian berkaitan dengan situasi masyarakat,
kejiwaan pola pikir , adat istiadat
e. Penokohan I perwatakan : tokoh di gambarkan sebagai tokoh utania
(protagonis) tokoh yang ber tentaugau (antagonis) maupun tokoh
pembantu- tapi iui bukan PRT

Peughadiran tokoh bisa langsmig deugan cam melakukan deskripsi,
melulciskan pribadi tokoh; atau tidak langsmig deiigan cam dialog antar

Bidang- bidang tokoh harus digambarkan :

"

Bidang tampak : gesture, mimik., pakaian., milik pribadi, dsb



Bidang yang tidak tampak : motif berupa dorongan I keingiuan.,
psikis berupa pernbahan kejiwaan., perasaau dau religiusitas.

[

Sudut paudang : yang meudasari tema dau tujuan pemtlisan
Peughadirau bisa dengau :

gaya orang pertama : peuulis terlibat sebagai salah satu tokoh

gaya orang ketiga peuulis serba tahu apa yang terjadi tetapi tidak
terlibat didalam cerita.

g. Suasaua yang meudasari suasaua cerita adalah peuokohau karena
perbedaau karakter sehingga menimbulkan konplik. Deugan konplik
peugarang berl111dapau deugan st111saua menyedihkan., menghamkan.,
mena1111tang meuyenangkau, atau meu1beri inspirasi.

Semua point ini l111rus dil111dirkau secam utuh sehingga ftksi baik
itu bempa ceipen., novel., drau111, sker111rio fthn sinetron., sehingga peu1baca
perninm peudeugar mernpunyai daya imajenatif, mempunyai tatsiran
teutang tokoh, suasana dan sebagainya.
Karya f1ksi ihniah yang bagns sestmggulmya tidak bisa terlepas
dari dua unsur paling p1mdametrtal., yakni sains dan sastra. Selain itu karya
ftksi juga harus iuampu menggambarkau keadaau yalljl; nyata di dunia

3. Ciri-ciri Karya Fiksi

Karya fiksi juga merupakan salah satu karya seni. Defmisi seni
clan satra islami mennrut Said Hawa dalam buktmya Al-Islam III, yang di
kutif oleh Helvy Tiana Rossa, adaiah seni dan sastra yang beriandaskan
kepada akhlak Islam senada dengau Said Hawa (seni ketakterhinggaan),
saat semua bentuk kesenian diakomodasikan Pada keyakimm akan adauya
nyaAIIah.
Menurut Helvy Tiana Rossa Ciri-ciri yang yang menandakan
karya tersebut adalah karya yang islami adalah sebagai beriktrt:
Tidak akan melaiaikan kita dari dzikruliah, ketika kita
membacanya, kita akan diingatkan kepada ayat-ayat kanliyah maup1m
kauniyah . Ada

llllSllT

anar marnf nahi mmikar dengan tanpa meuggmni

tentlll.lya sarat ibrah clan hikumlL Ia kerap beroerita teutang cinta. Baik
cinta kepada Allah, rasulnya perjuangan di jalauya. Cinta kepada Kmun
Muslimin clan semua makhluk Allah; sesama mauusia, hewan, tumbulmn,
alam raya, dau sebagainya.
Tidak akan penmh mendeskripsikan hubungan badani antar iusan
lain jenis, kemolekan tubuh perempnan atau betapa Indalmya kenmksiatan
secarn vulgar dengan mengatas1mmakan seni atau aliran sastrn apaplUL Ia
juga tidak membawa kita pada tasyabuh bil 1..-uffar, apalagi jenjang
kemusyrikan

Saat ini berclakwah banyak earn ragamnya, salah satnnya melalni
sastra, khususnya Karya fiksi sperti Novel Cerpen atau yang lainnya.
Menurut Henry Guntur Tarigan, bentuk cerpen adalah bentuk yang paling
digemari dalam dunia kesusastraan Indonesia sesudah perang dunia kedua.
Bentuk ini tidak saja digemari oleh para pengarang yang dengan sependek
itu bisa menulis dan mengutarakan kandungan pikiran yang dua ataum
tiga puluh tahun sebelumnya barangkali mesti dilahirk-an clalam sebuah
roman, tapi juga disk-usi oleh para pembaca yang ingin menikmati basil
sastra dengan tidak usah rnengorbankan terlalu banyak tempo.

Adapun sastra (Puisi clan Cerpen) sebagai salah satu cabang seni,
ia berbeda dari cabang-cabang seni laitmya. Sastra meuggimakan ballllsa
sehagai alat tuturnya. Itulah sebabnya petuahaman babasa clalam rangka
apresiasi sastra mernpakan hal yang mutlak- Dpat dikatakan sastra
merupakan aktualisasi bentuk bentuk kehidupan dengan menggunakan
babasa clari pengalaman seseorang.

lvfaka clalam konsep Islam yang kaffuh, sastra sebenamya aclalah
satu kaki clari kaki clahvah lainnya. M Natsir cla lam tulisan nya yang
be1judul Fungsi dahvah mengemukakan Bahwa dahvah adalah

オセ。「@

menyerukan clan menyampaikamn kepacla perorangan manusia clan selurnh
Umat konsepsi Islam tentang pauclangau clan tujuau hidup mauusia di
dunia ini13

Kemudiau meuurui Prof. Toha Y ahya Umar MA Dakwah dapat

diartikau dari dua segi yaitu peuertiau secara umum suatu Hum
peugetahuau yang berisi cara-cara bagaimaua seharu;,'llya meuarik
perhatiau mauusia untuk mengauut, menyetujui melaksauakau suatu
ideologi, pendapat, ppekerjaau yang tertentu. Dau kedua pengertian
Dalwah menurut ajaran Islam mengajak mauusia dengau earn bijaksana
pada jalau yang benar sesuai dengau perintah Tuhan sesuai unluk
kemaslahatan dan kebahagiau mereka didunia dan akhirat14

BABIII
SEKILAS TENTANG BIOGRAFI K.H. BISRI MUSTAFA
A. Riwayat Hidup K.H. Bisri Mustafa
Bisri Mustafu, adalah kiai yang alim dan kharismatik. Pendiri
poudok pesautren Randhatnt Thalibin Rembang Ja:1.va Tengah iui, dilalrirkau di
kampm1g Sawahau Gang Palen Rembaug Jawa Tengah pada talmn 1915.
Semula oleh kedua orang tuauya, H.Zaenal Mustafu dan Chotijah, Ia diberi
uama Mashadi, ketiga saudarauya yang lain adalah, salamah, Misbah, dan
Ma'shum, setelah memmaikan ibadah haji pada talum 1923, Ia menggauti
nama dengan Bisri. Selaujutuya Ia dikenal dengau uama Bisri Mustafu.
Bisri Mustafa belajar dan meneknni ilmu-ilmu ag111ua, terntama ilmu
uahwu, deugau kitab Alfiah sebagai pegaugan utamauya. Selain di pesautren
Kasingau, Bisri Mustafa juga mengaji pesauan (pengajian pada bulan puasa)
di pesantren Tebu Ireng Jombang, asuliau K.H. Hasyim Asy'ari. dau Kiyai

Muliaimin. Kiyai Cholil Kasiugan , selain sebagai gum, juga sebagai merttia
Bisri Mustafa. Ia diuikahkan dengan putri Kiyai Cholil yang bernarna
Ma'mfalL Setelah Wafut Kiyai Cholil, Bisri Mru.iafa il.'Ut aktif mengajar di
pesantren rnilik mertuanya tersebut di Kasingan Rembang. Selaujutn_ya
sewaktu pesantren Kasingan bubar, seiring pendudukan Jepang, Bisri Mustafa
menernskan pesantren tersebut dengan mendirikan pesautren di Leteh
Rembang yang kemudian diberi riama, pesantren Raudliatut Thalibin.
Pesautren ini sampai sekarnng berkembang sangat pesat.

Pemikiran keagamaan Bisri Mustafu oleh banyak kalaugan dinilai
sa:ngat moderat Sifat moderat Bisri Mustafa mempunyai sikap pemildrau
dengan menggunakan pendekatan ushul Fiqh yang mengedepau kemaslahatan
dau kebaikan umat Islam yang disesuaikan dengan situasi dau kondisi zaman
serta masyarakatnya dau pemikiran Bisri Mustafa saugat kontekstual
Bis1i

Mustofu,

memperjuangkan

adalah

seorang

Sm:mi,

ulama

yang

gigih

konsep Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Obsesiuya lmtnk

membumikan konsep Ahlus Summh Wal Jamaah dibnktikan dengau dib1mtuya
buku tentang Ahlus Srmuah Wal Jamaah, sampai tiga kali revisi, rmtuk
disesuaikau dengan kebutulmn zamau dan tllili>')'arnkat Ia juga menyemkan
adanya konsep atllilr ma'mf tmhi munkar yang dimaknai dan didasari oleh
solidaritas dan kepedulian sosial. Obsesinya nntnk menegakkan amar ma.'ruf
ini ditrmjukan dengan disejajarkannya konsep tersebut dengan mkun-mlnm
Islam yang ada lima.

Bisri se1ing mengatakan bahwa seandainya boleh maka mktm Islam
yaug ada litllil itu ditambah rnklm yang keenam yalaii amar lllil 'nu nalii
munkar. Pemikiran-pemikinm Bisri Mustafa. tersebut biasanya dituangkan
dalam tulisan-tulisan. Menjadi pejuang gigih dan macan podium. Darah
pejuang agaknya sudah kental dalam diri Bisri Mustafa, sejak ern penjajahan
Beland.a ,Jepang , ern kemerdekaan , sampai akhir hayatnya, beliau adalah
pejuang yang gigih. Setelah Indonesia. merdeka,

bゥNセイ@

Mustafu sangat

bersern.angat nntuk ikut rnen1bangi.m bangsa ini. Dalam kancah politik beliau
sangat disegani oleh semua kalangan.

Sebelum NU keluar clari Masyumi, Bisri Mustafa merupakan aktivis
Masyumi, beliau total berjuang untuk NU. Tahun 1955 Bisri Mustafu menjadi
anggota konstituante., wakil dari partai NU. Setelah tahun 1959 terbit Dekrit
Presiden yang membubarkan Dewan Konstituante dan dibentukny-a Majelis
Permusyaratan Ral)'at. Bisri Mustafa masuk didalamnya. Bisri Mustafu juga
dikenal sebagai orator hanclal, Singa podium. Bisri Mustafu juga dikenal
sebagai seorang pelobi dan negosiator yang sangat handal. Pergulatan politik
tetap dijalani Bisri Mustafa hingga era pemerintahan orde baru. Ketika semua
partai islam (termasuk NU) harus berfusi ke Partai Persatuan Pembangunan
(PPP), Bisri Mustafa terlibat aliif membesarkan PPP. Beliau menjadi tokoh
yang disegani dipartai tersebut.

Metlielang masa kampanye pemiln 1977, yang kurang serninggu
lagi, tepatnya hari rabn, 17 Febmari 1977 (27 Sbafur 1397), Waktn Asar, Blli-ri
Mustafu salah seorang Ulama besar muat ini, dipanggil keharibaan Allah swt.
Mbah Bisri Mustafa Wafat di Rmnah sakit Dr. Karyadi Semarang kareua
serangan jantung, tekanan darab tinggi, clan gangguan pacla paru pam. Saat
penmkamannya masyarakat Rembang dan umumnya Jawa Tengah bahkan
jnga, clari berbagai pelosok negeri ini berclatangan clan bertakziah untuk
memberikan penghormatan kepada Bisri Mustafa.

Ratusan ribu pelayat rela berdesak desakan., untuk menghadiri
upacarn penmkanmu. Ticlak jarang yang berebut unluk mencium pipi, sebagai
tanda cinta clan penghonnatan. Umat merasakan betul telah ditinggalkan
seorang Kiyai, Ulmna., pemimpin mereka. Serta macan podium pada masanya

yang Produktifmenulis diantarauya blih.'U Kasyknl, dan lainuya. Se1:noga Allah
swt memberi tempat yang mulia kepada Beliau. Dan umatuya yang
ditiuggalkan bisa menganibil suri tauladan dan meneruskan semangat juang.

B. Hasll Karya K.H. Bisri Mustafa

Di tengah kesibukanuya mengaJar di pesantren, menjadi
penceramah, bahkau Politisi. Bisri Mustafa tetap menyempatkan diri tmtuk
menulis di waktu luang11ya, tidak dilev.•atkau begitu saja, bahkan di kereta di
bus dimaua saja, Ia sen1patkan nutuk menulis. Banyak kitab bertenia berat
mauptm ringan lahir sebagai karya tulisnya diantaranya:

Tafair Al-lbriz, yang disus1.m kembali dari penjelasan pengajian
beliau oleh tiga orang santri yaitn: Munshorif, Maghfor, dan Ahmad Shofwan,
(sekaraug tinggal di Benowo Surabaya) kemudian kitab AJ-UYyuty, terjemahan
kitab lmrithy, dan kitab .4:J1shatul !Ylamlik terjeniahan kitab Al.fiah lbrm Malik,
tidaa hauya tema tenia yang berat saja yau di tulis oleh

bゥセイ@

Mustafa, tenia-

tenia yang 1inganpnn ternyata juga beliau tulis, seperti bulm ktmmlan Anekdot

Kasyikul, Abu Nawas, Novel berbaham Jawa Qohar Ian Sholihah; Naskah
Drama Nabi Yusi!fdan Siti Zulaikha; .S11iran Ngudi Susilo; dsh. Di luar kitabkitab dan bnkn-blih.'U tersebut, masih banyak karya- karya yang lain yang
berhasi ditulisnya.

Dalam menulis Bisri Mustafa mempnnyai "Falvafah" yang menarik.
Sebagainiana dikisah oleh Gus Mus salah seorang putrnuya, bahwa pernah
suatu ketika Beliau berbincang bincang dengan salah seorang sahabatuya

kealitnan, barangkali saya tidak kalah dari sampean, bahkan mnngkin saya
lebili alim," kata Kiai Ali Makshum ketika itu, dengan nada kelakar seperti
biasanya," tapi mengapa sampean bisa begitu produktif menulis sementara
saya selau gaga! ditengah jalan. Barn separo atau sepertiga, sudah macet atau
tak bisa melanjutkan." Dengan gaya khasnya, masili cerita Gus Mus, Mbah

Bisri menjawab:" Lha soalnya Sampean menulis Lillahi ta'ala sili!" tentu saja
jawaban ini mengejutkan Kiyai Ali Maksum." Lho Kiyai kok menulis tidak
Lillahi ta 'ala sih; lalu dengan niat apa?'' Mbah Bisri menjawab:"Kalau saya
menulis dengan niat nyambut gawe. Etos, saya menulis sama dengan penjahit
Liliatlah penjahit walaupun ada tamu, penjahit tidak akan berhenti menjallit
Dia menemui tamunya sambil terns bekerja, soalnya bila Ia terns menjallit,

priuknya bisa ngguling, saya juga begitlt, kalan belun1 belUlll, sampean sndah
niat yaug mulia mulia, setan akan mengg