Teknik Pengumpulan Data Metodologi 1. Jenis Penelitian

penjelasan kepada informan terhadap informasi yang membutuhkan penejelasan lebih lanjut. Selain wawancara mendalam, penulis juga akan melakukan observasi secara langsung untuk mendapatkan data tambahan selain wawancara. Observasi merupakan kegiatan mengamati suatu fenomena dengan tujuan tertentu. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data pendukung dari data primer yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh penulis. Data sekunder dapat diperoleh dengan cara mencari publikasi-publikasi yang ada di internet, keterangan dari informan, dan lain lain. Selain itu data lain dan juga letak geografis dan struktur organisasi dari kelurahan Serenan, Juwiring, Klaten juga diperlukan dalam penelitian ini. Data ini penulis peroleh dari penelusuran- penelusuran atau riset di internet terhadap lembaga-lembaga pemerintahan, juga asosisasi mebel yang ada dan juga data-data. Selain itu data sekunder juga penulis peroleh dari catatan lapangan. Catatan lapangan merupakan catatan tertulis dari apa yang didengar, dirasakan, dialami, dilihat dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara Salah satu cara untuk memeperoleh data adalah dengan wawancara untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapakan pertanyaan –pertanyaan kepada informan penelitian. Peneilitan ini menggunakan teknik wawancara mendalam, dimana tujuan utamanya adalah kedalaman informasi. Wawancara di sini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, dimana peneliti hanya menggunakan pedoman wawancara, akan tetapi tujuan utama adalah kedalaman informasi. Pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara dapat berkembang sesuai dengan jawaban informan, akan tetapi tetap harus mengarah pada tujuan yang hendak dicapai. Artinya, pewawancara harus tetap fokus dan tidak boleh keluar dari materi wawancara. Wawancara akan dilakukan terhadap tiga informan pelaku usaha mebel yang dapat memberikan informasi mendalam terkait dengan komunikasi bisnis pengusaha mebel di Dusun Mutihan- Mojosawit, Serenan, Juwiring, Klaten. Dalam wawancara yang penulis lakukan akan ditekankan megenai proses komunikasi bisnis yang dilakukan oleh pelaku usaha mebel di Dusun Mutihan- Mojosawit dalam mempertahankan usaha mebelnya. Melihat bahwa informasi mengenai proses komunikasi bisnis ini nanti hanya akan dapat dilakukan dengan cara wawancara dengan informan. Bentuk wawancara yang penulis tekankan adalah pertanyaan secara mengalir selayaknya percakapan yang dilakukan sehari hari sehingga akan menimbulkan kesan akrab, dengan begitu tidak akan ada ketegangan atau rasa tertekan akan pertanyaan-pertanyaan yang penulis lontarkan kepada informan. Penulis akan dapat menggali informasi dari informan dengan lebih mudah dengan cara tersebut. b. Observasi Partisipan Observasi merupakan sebuah cara untuk mengamati sebuah fenomena sosial yang terjadi dan berkembang di dalam masyarakat. Observasi akan dapat dilakukan secara maksimal dengan berperan secara aktif dalam kehidupan dari subjek penelitin yaitu pelaku usaha mebeldi Dusuh Mutihan- Mojosawit, mendegar apa yang mereka bicarakan dengan sesama pelaku usaha mebel, mencatat apa yang mereka lakukan, dengan siapa, kapan, dalam keadaan apa, serta menanyakan kepada mereka perihal tindakaan komunikasi bisnis yang mereka lakukan. Dengan menggunakan teknik ini, penulis berusahaa untuk mengamati, mencatat segera dari setiap observasi yang berkaitan dengan komunikasi bisnis pelaku usaha mebel di Dusuh Mutihan- Mojosawit. c. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barang- barang tertulis. Penulis melaksanakan metode dokumentasi ini dengan cara meneliti benda-benda tertulis, arsip, atau catatan-catatan lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Penulis mencari publikasi-publikasi baik di Koran, majalan ataupun browsing di internet mengenai permasalahan yang penulis teliti. Peneliti juga menelusuri situs-situs di internet tentang kementrian perdagangan, asosiasi permebelan Indonesia seperti AMKRI dan ASMINDO dalam menelngkapi data –data penelitian. Selain itu, penulis juga mencari data di kelurahan tempat penulis melakukan penelitian guna mencari data monografi tempat penelitian. Dengan demikian penulis merasa akan mendapatkan data yang lebih valid tentang kondisi pelaku usaha mebel di Dusun Mutihan- Mojosawit, Kelurahan Serenan, Juwiring, Klaten.

5. Teknik Pemilihan Informan