Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Humas Sekretariat DPRD Kota
93
website, dalam sub bagian Humas dan Publikasi hanya memiliki 4 empat personil, sedangkan banyaknya pekerjaan di Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta yang
berkaitan dengan kehumasan dan publikasi merupakan tanggung jawab Humas sepenuhnya.
Selain itu, keterbatasan waktu yang menjadi penyebab website tersebut tidak
uptodate karena masih banyaknya tugas harian yang masih terbebani baik itu tugas harian dari DPRD Kota Yogyakarta maupun tugas harian dari Sekretariat DPRD
Kota Yogyakarta dan ketersediaan jaringan internet yang tidak stabil juga sangat berpengaruh pada pengelolaan
website serta minimnya keahlian teknisi dalam pengelolaan
webiste DPRD Kota Yogyakarta sehingga hanya satu orang yang menjadi admin dalan pengelolaan
website tersebut. Menurut analisis peneliti bahwa Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta
juga terlalu fokus dan lebih memaksimalkan pelayanan terhadap DPRD Kota Yogyakarta dalam internal, sehingga pelayanan yang diberikan Humas kepada
masyarakat tidak maksimal, Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta juga belum memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi.
Sebagai Aparatur Negara seharunya Humas Sekreariat DPRD Kota Yogyakarta lebih mementingkan hak-hak warga negara dalam mendapatkan pelayanan.
94
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan sajian data dan analisis yang telah peneliti uraikan pada BAB III, maka peneliti dapat menarik kesimpulan tentang Pemanfaatan
Website Sebagai Media Informasi dan Komunikasi DPRD Kota Yogyakarata sebagi berikut.
1. Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta memanfaatkan website sebagai
media informasi dan komunikasi kinerja DPRD Kota Yogyakarta karena dianggap
website lebih efektif dan efisien dalam hal penyebaran informasi serta kesadaran Humas kepada masyarakat yang sudah melek IT pada saat ini.
2. Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta sangat berperan penting atas
pengelolaan website
www.dprd-jogjakota.go.id , karena Humas sendiri yang
mengumpulkan informasi, menyaring lalu mempublikasikan informasi tersebut serta penangan aduan, keluhan dan aspirasi masyarakat merupakan
tanggung jawab Humas sepenuhnya. 3.
Pemanfaatan website sebagai media informasi adalah informasi-informasi yang berkaitan dengan kinerja DPRD Kota Yogyakarta dalam menjalankan
tugas dan fungsi legislasi, fungsi pengawasan dan fungsi anggaran. Sedangkan untuk media komunikasi adanya interaksi antara pihak pengelolaan
website dengan masyarakat dalam melayangkan aspirasi, keluhan dan aduan di
website DPRD Kota Yogyakarta. Akan tetapi hal tersebut belum terealisasikan dengan
dengan baik. 4.
Website DPRD Kota Yogyakarta belum memiliki struktur dan standarisasi yang dikeluarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika tentang isi
minimal website Pemerintah Daerah seperti Selayang Pandang, Pemerintah
95
Daerah, Geografi, Peta dan Wilayah Sumber Daya, PeraturanKebijakan Daerah, Berita serta Buku Tamu
5. Jika dilihat dari pemanfaatan Website DPRD Kota Yogyakarta yang belum
maksimal maka dapat disimpulkan bahwa Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta belum menjadikan
website DPRD Kota Yogyakarta sebagai sarana informasi dan komunikasi yang utama.
6. Website DPRD Kota Yogyakarta merupakan implementasi dari sistem e-
government yang bertujuan untuk melakukan pelayanan publik secara elektronik. Akan tetapi berbagai hal tersebut belum terealisasikan dengan baik
karena berbagai aduan, keluhan, dan aspirasi masyarakat tidak langsung ditangani karena Humas masih terbebani dengan pekerjaan harian yang ada di
Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta. 7.
Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakata lebih mengoptimalkan fungsi mereka terhadap DPRD Kota Yogyakarta dibandingan dengan penanganan
website DPRD Kota Yogyakarta. Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta juga tidak mempunyai SOP pengelolaan
website. 8.
Faktor Pendukung Humas dalam memanfaatkan website sebagai media informasi dan komunikasi kinerja DPRD Kota Yogyakarta adalah dengan
adanya kerja sama di setiap bagian yang ada di Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta dalam memperoleh informasi, diantaranya bagian umum, bagian
persidangan, bagian perundang-undangan dan bagian keuangan. 9.
Faktor Penghambat Humas dalam memanfaatkan website sebagai media informasi dan komunikasi kinerja DPRD Kota Yogyakarta adalah minimnya
sumber daya manusia, keterbatasan keahlian teknisi, jaringan internet yang
96
tidak stabil serta keterbatasan waktu yang dimiliki Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta.
B. SARAN
1. Humas Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta harus lebih meningkatkan
pelayanan terhadap publik dengan lebih memaksimalkan pemanfaatan website
sebagai sarana informasi dan komunikasi kinerja DPRD Kota Yogyakarta. Karena hak memperoleh informasi adalah hak setiap warga nerga.
2. Perlu adanya dasar hukum pemerintah daerah mengenai pengelolaan website
sehingga para aparatur pemerintah dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan media
webiste sebagai media informasi dan komunikasi. 3.
Masyarakat menganggap bahwa tampilan webiste DPRD Kota Yogyakarta tidak menarik, maka dari itu penggunaan warna pada tampilan
website harus lebih diperhatikan sehingga
website tersebut lebih menarik di mata masyarakat seperti yang dikatakan Louis K Falk bahwa penggunaan warna pada tampilan
webiste bertujuan untuk menambah daya tarik. 4.
Penambahan kolom komentar pada konten berita, memaksimalkan standar isi minimal
website yang dikeluarkan Kementrian Komunikasi dan Informatika seperti selayang pandang, pemerintah daerah, geografi, peta dan sumber daya,
peraturankebijakan daerah, berita, dan buku tamu, karena website DPRD Kota
Yogyakarta masih minim dan belum memaksimalkan standar yang dikeluarkan kominfo padahal hal tersebut merupakan suatu kewajiaban setiap
instansi dalam memanfaatkan media website sebagai sarana pelayanan publik.
5. Melakukan pelatihan pengelolaan website pada SDM yang dimiliki karena
kepiawaian dalam mengelola webiste mempengaruhi minat masyarakat untuk
membuka website
97
Daftar Pustaka Buku :
Anwar, Oetojo S, dkk. 2004. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bagi Pemerintah di Era
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Pstaka Pelajar. Dwiyanto, Agus, dkk. 2002.
Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia. Yogyakarta: Pusat Studi dan Kependudukan Universitas Gajah Mada.
Hadari, Nawawi, 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Madah
University Press. Lukmanul, Hakim dan Uus Musalini. 2004.
Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Hanson, Ward. 2000. Pemasaran Internet, Jakarta: Salemba Empat.
Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: Elex Media
Komputindo. Indrajid, Richardus E. 2002.
Electronic Government In Action. Jakarta: Andi Publisher. Kurniawan, Agung. 2005.
Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan. Moleong, J Lexy. 2001. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, J Lexy. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moleong, J Lexy. 2006.
Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rachmadi, F. 1992.
Public Relations Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ratminto, Winarsih Atik Septi. 2005. Manajemen Pelayanan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rumanti, Maria. 2002. Dasar-Dasar Public Relations Teori dan Praktek. Jakarta: Grasindo.
Ruslan, Rosady. 1992. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikas. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Ruslan, Rosady. 2002.
Menajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sari, Betty Wahyu Nila. 2012. Humas Pemerintah. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sinambela, Lijan Poltak, dkk, 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.
98
Jurnal :
Anggrahini, Meilyan Diah, dkk, 2008. Peran Humas Pemerintah Kabupaten Sragen Dalam Pengelolaan Isi Informasi Website Pemda Sebagai Media Communication Relations
Dengan Masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 2, Dari Universitas
Pembangunan Negri Yogyakarta. Hardjaloka, Loura, 2014. Studi Penerapan E-Government di Indonesia dan Negara Lainnya
Sebagai Solusi Pemberantasan Korupsi di Sektor Publik. Jurnal RechtsVinding Vol. 3
No.3.439.Dari BPHN.
Skripsi :
Amarullah, Amri. 2009. Pemenfaatan Situs Website Pariwisata Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta Dalam Optimasi Promosi Program Visting Jogja yang Berbasi E- Tourism. Yogyakarta: Manajemen.
Fadiyanti, Dina. 2010. Pemanfaatan Situs Website Universitas Sumatera Utara dengan
Pendapat Publik Mahasiswa. Medan: Ilmu Komunikasi. Hikmawati, Nima. 2014.
Pemanfaatan Website Sebagai Sarana Pengelolaan Tanggapan dan Keluhan Masyarakat di Kabupaten Sleman.Yogyakarta: Ilmu Komunikasi.
Internet :
http:dprd-jogjakota.go.id diakses pada tanggal 12 maret 2016. http:kominfo.kotabogor.go.idassetfilesopevaluasi-implementasi-egov-pada-web.pdf
diakses pada tanggal 6 april 2016. www.dishubkominfo.patikab.go.id
diakses pada tanggal 6 april 2016. http:diskominfo.tarakankota.go.iddataBuku-Panduan-Pengembangan-Situs-Web-
Pemerintah-Daerah-USDRP.pdf diakses pada tanggal 8 april 2016
http:rechtsvinding.bphn.go.idartikelART20820JRV20320NO20320PROTEC T.pdf
diakses pada tanggal 8 april 2016.
99
http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:R0yCvcwY2MJ:kominfo.pekalonga nkota.go.iddownloadSitus_Web_Pemda.doc+cd=10hl=enct=clnkgl=id
diakses pada tanggal 8 april 2016
Dokumen Resmi :
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan
e-Government. Keputusan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara MENPAN Nomor 26 Tahun 2004
tentang Pedoman Tata Laksana Pelayanan Umum. Peraturan Mentri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 12 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Umum Hubungan Masyarakat di Lingkungan Instansi Pemerintah. Peraturan Walikota Yogyakarta Parwal No. 78 Tahun 2007 Tentang
E-Government. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
100
Interviewe Guide Pihak Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta
Nama : Bapak Prihanta
Jabatan : Kepala Bagian Perundang-Undangan dan Hubungan Masyaratakat
Sekretariat DPR Kota Yogyakarta. 1.
Apa peran dan tugas humas dalam sekretariat DPRD Kota Yogyakarta ?
“peran kami untuk fasilitasi atau memberikan dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD di bidang kehumasan dan publikasi. Tugasnya antara lain,
menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan kehumasan dan publikasi, melaksanakan koordinasi dan mengatur agenda kegiatan pimpinan
DPRD, memfasilitasi peliputan dan pendokumentasian dan publikasi kegiatan DPRD, melaksanakan fasilitas hubungan anatara DPRD dengan pers, melaksanakan
pengelolaan websi te DPRD.”
2. Apa saja aktivitas dan kegiatan humas di Sekretariat DPRD Kota Yogyakarta?
“ melaksanakan kegiatan kehumasan dan publikasi, antara lain, penerima tamu, baik tamu DPRD maupun tamu Sekretariat DPRD, pendokumentasian kegiatan DPRD
seperti sosialisasi produk hukum DPRD di media cetak dan di website DPRD, publikasi kegiatan DPRD melalui website, media cetak, talk show di televisi dan
radio, pengelolaan webiste DPRD, pengelolaan SIM agenda dewan, mengkliping berita terkait DPRD dari media cetak serta fasilitasi jumpa pers.”