Perancangan Sistem Sort int imedian Clear continue Implementasi

Pada pseudocode terlihat bahwa dalam kelas FFT terdapat fungsi-fungsi yang digunakan untuk proses pemfilteran. Pemrosesan Wiener Filter pada citra terdapat pada fungsi Hitung, sedangkan fungsi selainnya merupakan fungsi untuk membantu pemrosesan FFT itu sendiri. 3.1.3.5.2. Pseudocode Adaptive Median Filter Gambar 3.10. Pseudocode Mean Square Error MSE 3.1.3.4.6. Pseudocode Peak Signal to Noise Ratio PSNR PSNR merupakan parameter kinerja metode filter yang berbanding terbalik dengan MSE. PSNR membandingkan maksimum warna citra dengan akar MSE. Pseudocode PSNR dapat dilihat pada Gambar 3.11. Gambar 3.11. Pseudocode Peak Signal to Noise Ratio PSNR

3.1. Perancangan Sistem

. Bitmap bmp Bitmap asli  BitmapsourceImage bmp  new Bitmapasli.Width,asli.Height ListListintr  redsourceImage, size ListListintb  bluesourceImage, size ListListintg  greensourceImage, size for i  0 to isourceImage.Width { for j  0 to jsourceImage.Height { bmp.SetPixeli,j,Color.FromArgbr[i][j],g[i][j],b[i][j] } }return bmp ListListint red,blue,greenImage sourceImage,int kernelsize { Bitmap asli  BitmapsourceImage int batas  kernelsize2 Listint r  new Listint ListListint outr  new ListListint

r.Sort int imedian

 r.Count2 indeks median int a1  r[imedian] - r[0] Level A -- Zmed - Zmin int a2  r[imedian] - r[r.Count-1] Zmed – Zmax if a1 0 a2 0 Jika memenuhi, lanjut ke level B { int b1  asli.GetPixeli, j.R,G,B - r[0] Level B dimana Zxy – Zmin int b2  asli.GetPixeli, j.R,G,B - r[r.Count-1] Zxy - Zmax if b1 0 b2 0 nilai.Addasli.GetPixeli, j.R,G,B output Zxy else nilai.Addr[imedian] output Zmed r.Clear break } else if batas kernelsize2 + 2  jika tidak memenuhi persyaratan ke level B { batas += 1  menambah batas jendela filter menjadi 5

r.Clear continue

 ulangi level A Universitas Sumatera Utara 3.2.1. Flowchart Flowchart merupakan representasi visual dari urutan langkah dan keputusan yang dibutuhkan untuk menampilkan proses pada suatu sistem. Setiap langkah digambarkan dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis berpanah. Flowchart sistem dapat dilihat pada Gambar 3.12.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan perancangan proses, alur, dan gambaran suatu sistem. Perancangan sistem terdiri atas rancangan antarmuka interface. 3.2.1. Perancangan Interface Perancangan interface merupakan perancangan tampilan aplikasi sistem. Perancangan interface terdiri atas 3 form utama yang merepresentasikan menu-menu sistem, yaitu form Home, Filtering, dan Help. Form Home merupakan tampilan awal aplikasi. Form Filtering merupakan menu yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan proses filtering. Form Help berisi panduan untuk pengguna dalam menggunakan aplikasi sistem. 3.2.1.1. Halaman Menu Utama Form Home Perancangan menu utama dapat dilihat pada gambar 3.13. Gambar 3.11. Rancangan Interface Menu Utama } else { nilai.Addasli.GetPixeli, j.R,G,B r.Clear batas  kernelsize2 break } outr.Addnilai } return outr Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8. Keterangan gambar rancangan interface Menu Home No Keterangan 1. Menu Strip merupakan menu yang terdiri dari Home, Filtering, Help dan Exit 2. Label untuk menampilkan judul penelitian 3. Picture Box untuk menampilkan gambar logo Fasilkom-TI USU 4. Label untuk menampilkan Nama dan NIM programmer 5. Label untuk menampilkan Program Studi dan Fakultas programmer 3.2.1.2. Halaman Filtering Perancangan halaman interface Filtering dapat dilihat pada gambar 3.14. Gambar 3.12. Rancangan Interface Filtering Tabel 3.9. Keterangan gambar rancangan interface Filtering No Keterangan 1. Button “Kembali” untuk kembali ke halaman menu utama 2. Picture Box untuk menampilkan citra yang memiliki noise asli dan impulse noise Universitas Sumatera Utara 3. Button “Ambil Citra” untuk mengambil citra .bmp yang akan difilter 4. Button “Reset” untuk menghapus seluruh output dan input. 5. Label nama citra, dimensi citra dan ukuran citra 6. TextBox untuk menampilkan nama citra dan ukuran citra 7. Panel berisi TextBox untuk membuat catatan keterangan 8. Picture Box yang menampilkan citra hasil dari Wiener Filter 9. Panel parameter berisi MSE, PSNR dan Text Box running time 10. Button “Filtering” untuk memroses citra yang memiliki noise dengan Wiener Filter 11. Button “Simpan” untuk menyimpan citra hasil yang telah diproses dengan Wiener Filter 12. Picture Box yang menampilkan citra hasil dari Adaptive Median Filter 13. Panel parameter berisi MSE, PSNR dan Text Box running time 14. Button “Filtering” untuk memroses citra yang memiliki noise dengan Adaptive Median Filter 15. Button “Simpan” untuk menyimpan citra hasil yang telah diproses dengan Adaptive Median Filter 16. Picture Box yang menampilkan citra hasil dari kombinasi Wiener Filter dan Adaptive Median Filter 17. Panel parameter berisi MSE, PSNR dan Text Box running time 18. Button “Filtering” untuk memroses citra yang memiliki noise dengan kombinasi Wiener Filter dan Adaptive Median Filter 19. Button “Simpan” untuk menyimpan citra hasil yang telah diproses dengan kombinasi Wiener Filter dan Adaptive Median Filter 3.2.1.3. Halaman Help Perancangan halaman Help dapat dilihat pada gambar 3.15. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.13. Rancangan Interface Help Tabel 3.10. Keterangan gambar rancangan interface Help No. Keterangan 1. Button “Kembali” untuk balik ke menu halaman utama 2. Label “Bantuan” 3 Panel TextBox yang berisi langkah-langkah untuk menjelaskan penggunaan aplikasi pada form Filtering Universitas Sumatera Utara

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1. Implementasi

Implementasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji data dan menerapkan sistem yang diperoleh dari hasil analisis. Implementasi merupakan salah satu unsur tahapan dari keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi, dan unsur yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan sistem. Sistem ini dibangun dengan menggunakan C 4.3. 4.1.1. Implementasi Algoritma Teknik filtering yang digunakan untuk memperbaiki citra yang memiliki noise asli dan impulse noise adalah Wiener Filter dan Adaptive Median Filter. 4.1.1.1. Implementasi Wiener Filter Bagian ini menjelaskan mengenai proses perbaikan citra noise menggunakan metode Wiener Filter. Wiener Filter termasuk metode filtering pada kawasan frekuensi, sehingga diperlukan transformasi Fourier. Transformasi Fourier yang digunakan adalah Fast Fourier Transform FFT. Berikut persamaan transformasi Fourier 1D Kadir Susanto, 2013. = 1 2 − 2 ……………………………… 9 Dengan u = 0,1,2,…,N-1. Pada persamaan 9, j menyatakan √− 1 . Dengan demikian, hasil transformasi Fourier berupa bilangan kompleks. Universitas Sumatera Utara Untuk Wiener Filter sendiri, persamaan yang dipakai dalam kawasan frekuensi berupa McAndrew, 2004 : , = 1 , | , | | , | + , ………………………………… 11 Dalam hal ini, , dinamakan sebagai fungsi transfer filter dan diperoleh melalui pengenaan FFT. Dan adalah nilai konstanta yang dalam hal ini bernilai 100. Misalkan, terdapat fx = 12,35,30,24. Transformasi Fourier-nya sebagai berikut. 0 = 1 4 2 0 4 − 2 0 4 = 0 cos 0 − 0 + 1 cos 0 − 0 + 2 cos 0 − + 3 cos 0 − 0 4 = 0 + 1 + 2 + 3 + 4 4 = 12 + 35 + 30 + 24 4 = 25,25 1 = 1 4 2 1 4 − 2 1 4 = 0 cos 0 − 0 + 1 cos 2 − 2 + 2 cos − + 3 cos 3 2 − 3 2 4 = 25 1 − 0 + 35 0 − + 30 − 1 − 0 + 24 0 + 4 = − 5 + 24 4 = − 1,25 + j 6 2 = 1 4 2 2 4 − 2 2 4 = 0 cos 0 − 0 + 1 cos − + 2 cos 2 − 2 + 3 cos 3 − 3 4 = 25 1 − 0 + 35 − 1 − 0 + 30 1 − 0 + 24 − 1 − 0 4 = − 4 4 = − 1 Universitas Sumatera Utara 3 = 1 4 2 3 4 − 2 3 4 = 0 cos 0 − 0 + 1 cos 3 2 − 3 2 + 2 cos 3 − 3 + 3 cos 9 2 − 9 2 4 = 25 1 − 0 + 35 0 + + 30 − 1 − 0 + 24 0 − 4 = − 5 + 11 4 = − 1,25 + j 2,75 Gambar 4.1 memperlihatkan citra asli dan hasil transformasi Fourier Fx Fu Gambar 4.1. Citra dimensi satu dan hasil transformasi Fourier Setelah didapat hasil dari FFT, maka lanjut ke proses Wiener Filter dalam hal ini, hanya bilangan realnya saja yang akan dihitung , = 1 , | , | | , | + , 0 = 1 25,25 |25,25| |25,25| + 100 25 = 637,56 16098,4 + 100 25 = 0,98 1 = 1 − 1,25 | − 1,25| | − 1,25| + 100 35 = 1,56 − 1,95 + 100 35 = 0,56 2 = 1 − 1 | − 1| | − 1| + 100 30 = 1 − 1 + 100 30 = 0,3 3 = 1 1,25 |1,25| |1,25| + 100 24 = |1,56| |1,95| + 100 24 = 0,37 Maka, hasil perhitungan dari Wiener Filter sementara adalah : 0,98 0,56 0,3 0,37 Real 25 35 30 24 Real Imajiner 25,25 -1,25 6 -1 -1,25 2,75 FFT Universitas Sumatera Utara 4.1.1.2. Implementasi Adaptive Median Filter Bagian ini menjelaskan mengenai proses perbaikan citra noise menggunakan Adaptive Median Filter dengan matriks citra misalnya 4x4. Window maksimum atau S max yang digunakan bernilai 3. Dari matriks citra 4x4 diambil matriks citra 3x3 untuk melakukan proses filtering pada titik pusat dari matriks citra 3x3 tersebut, terlihat pada Gambar 4.2. 35 35 30 35 12 35 12 34 35 Gambar 4.2. Matriks citra 3x3 sebelum difiltering Ditentukan nilai Z xy , Z min , Z med dan Z max berdasarkan matriks citra 3x3 tersebut berdasarkan urutan: 12, 12, 30, 34, 35, 35, 35, 35, 35 Z min = 12, Z med = 35, Z max = 35 Z xy = 12 Nilai piksel paling tengah dari matriks citra Dilakukan perhitungan pada persamaan Adaptive Median Filter yang berfungsi untuk melihat apakah Z min Z med Z max . Dengan syarat : 1. Jika hasilnya bernilai true, lakukan perhitungan yang berfungsi untuk melihat apakah Z min Z med Z max . Jika hasilnya true, maka Z xy bukan merupakan noise sehingga nilai Z xy tidak perlu diubah. Selain itu, ubah nilai Z xy dengan nilai Z med . 2. Jika hasilnya bernilai false, maka ubah nilai Z xy dengan Z med Diperoleh bahwa : Z min Z med Z max = 12 35 35 false Universitas Sumatera Utara Sehingga nilai Z xy diubah menjadi nilai Z med . Seperti pada gambar 4.3. 35 35 30 35 35 35 35 33 12 Gambar 4.3. Matriks citra 3x3 setelah difiltering Hasil akhir citra 4x4 sebelum dan sesudah proses filtering dapat dilihat pada Gambar 4.4. a b Gambar 4.4. a Matriks citra 4 4 sebelum filtering b Matriks citra 4 4 setelah filtering dengan Adaptive Median Filter 35 35 30 36 35 12 35 52 12 34 35 52 76 52 52 52 35 35 30 36 35 35 35 52 12 34 52 52 76 52 52 52 Universitas Sumatera Utara 4.1.2. Implementasi User Interface 4.1.2.1. Form Home Main form Pada saat aplikasi dijalankan, maka form pertama yang akan muncul ialah form home. Form home berisi informasi mengenai judul skripsi dan nama penulis. Pada form home juga terdapat menu filtering, menu help dan exit. Gambar 4.5 menunjukkan tampilan form home pada sistem. Gambar 4.5. Form Home 4.1.2.1. Form Filtering Form Filtering merupakan form implementasi dan perbandingan metode Wiener Filter dan Adaptive Median Filter dengan penambahan kombinasi keduanya. Form ini hanya menampilkan citra asli yang berisi noise dan citra yang telah mengalami proses filtering beserta perhitungan MSE, PSNR, dan running time dari proses filtering tersebut. Tampilan form Filtering dapat dilihat pada Gambar 4.6. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6. Form Filtering 4.1.2.1. Form Help Form Help berisi mengenai petunjuk penggunaan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami dan menggunakan aplikasi dengan baik. Form help ditunjukkan pada Gambar 4.7. Gambar 4.7. Form Help Universitas Sumatera Utara

4.2. Pengujian