Pengujian Kesimpulan Kode Program Class FFTN Wiener Filter :

4.2. Pengujian

Pengujian sistem merupakan hasil dari proses implementasi sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan citra yang berisi noise asli yang dalam hal ini noise tidak dibangkitkan dari sistem sehingga tidak akan ada probabilitas noise dan ditambah citra dengan impulse noise. Citra dengan noise asli didapat dari hasil capturing kamera digital. Citra yang akan diuji memiliki format bitmap .bmp yang berukuran 256x256 piksel atau 512x512 piksel. 4.2.1. Pengujian Proses Filtering Pengujian metode filter diawali dengan memilih citra dengan noise asli atau citra dengan impulse noise yang akan digunakan dalam proses filtering. Setelah citra tampil pada sistem, maka akan ditampilkan informasi citra. Kemudian citra noise tersebut di- filter menggunakan metode Wiener Filter, Adaptive Median Filter dan kombinasi keduanya. Nilai MSE, PSNR, dan running time akan muncul bersamaan dengan citra hasil filtering. Setelah proses filter selesai, sistem akan menampilkan message box yang menyatakan bahwa proses filter telah berhasil dilakukan seperti terlihat pada gambar 4.8. Gambar 4.8. Message Box Filtering berhasil Untuk nilai MSE, PSNR, dan running time akan digunakan untuk membandingkan metode filter yang digunakan sistem. Proses pengujian Filtering dapat dilihat pada Gambar 4.9 dan Gambar 4.10 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9. Proses pemfilteran citra yang memiliki noise asli dengan Wiener Filter, Adaptive Median Filter dan kombinasi keduanya Gambar 4.10. Proses pemfilteran citra yang berisi impulse noise dengan Wiener Filter, Adaptive Median Filter dan kombinasi keduanya Universitas Sumatera Utara

4.3. Hasil Pengujian

Pengujian metode filtering dilakukan terhadap beberapa gambar berformat bitmap dengan ukuran dimensi yang bervariasi pada masing-masing citra. Citra dengan noise asli dan impulse noise yang diuji pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.11 dan gambar 4.12. Gambar 4.11. Citra yang terdegradasi noise asli hasil capturing kamera digital Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12. Beberapa citra yang berisi impulse noise Hasil pengujian metode Wiener Filter, Adaptive Median Filter dan kombinasi keduanya dapat dilihat pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3 dan tabel 4.4. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sekilas citra dari Wiener Filter yang ditunjukkan pada tabel 4.1 dan tabel 4.2 memperlihatkan hasil yang sedikit lebih gelap dari citra asalnya dibandingkan dengan hasil Adapative Median Filter. Hal ini disebabkan perubahan piksel dari pemrosesan Wiener Filter lebih kecil dari piksel awal sehingga mengakibatkan citra hasil menjadi sedikit lebih gelap. Hal ini dapat ditunjukkan oleh gambar 4.13. a b Gambar 4.13. a Nilai piksel awal red sebelum difilter dan b nilai piksel akhir red setelah difilter dengan Wiener Filter 147 157 152 155 153 156 156 148 147 151 152 155 153 162 147 152 152 155 153 152 157 162 153 153 158 130 139 134 137 153 138 138 131 130 151 134 137 135 144 147 135 134 137 135 135 139 144 136 136 140 Universitas Sumatera Utara Nilai MSE, PSNR, dan running time filtering beserta rata-ratanya untuk citra noise asli dapat dilihat lebih jelas pada tabel 4.4, tabel 4.5, dan tabel 4.6 berikut. Tabel 4.4. Rata-rata Nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan Wiener Filter Ukuran citra piksel Nama citra .bmp Citra Hasil Wiener Filter MSE PSNR db RT s 256 x 256 books 144 4 3,068 ayin 258 3 2,997 pas photo 318 3 2,811 home 215 3 2,99 Rata-rata 233,75 3,25 2,967 512 x 512 books 234 3 11,665 ayin 246 3 11,631 pas photo 318 3 12,293 home 312 3 12,117 Rata-rata 277,5 3 11,927 Tabel 4.5. Rata-rata Nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan Adaptive Median Filter Ukuran citra piksel Nama citra .bmp Citra Hasil Adaptive Median Filter MSE PSNR db RT s 256 x 256 books 129 4 25,953 ayin 275 3 26,689 pas photo 33 4 25,847 home 269 3 25,856 Rata-rata 176,5 3,5 26,086 512 x 512 books 28 4 98,945 ayin 154 4 110,86 pas photo 10 5 103,702 home 11 5 61,087 Rata-rata 50,75 4,5 93,648 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Rata-rata Nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan Kombinasi WF dan AMF Ukuran citra piksel Nama citra .bmp Citra Hasil Kombinasi MSE PSNR db RT s 256 x 256 books 276 4 14,648 ayin 528 3 14,920 pas photo 352 4 14,519 home 463 3 15,453 Rata-rata 404,75 3,5 14,885 512 x 512 books 266 4 58,145 ayin 405 4 61,491 pas photo 709 5 59,229 home 325 5 61,087 Rata-rata 426,25 4,5 59,988 Sementara pada citra impulse noise, nilai MSE, PSNR, dan running time filtering dan rata-ratanya untuk dapat dilihat lebih jelas pada tabel 4.7, tabel 4.8, dan tabel 4.9 berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Rata-rata Nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra impulse noise 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan Wiener Filter Ukuran citra piksel Nama citra .bmp Citra Hasil Wiener Filter MSE PSNR db RT s 256 x 256 cat impulse 154 4 2,933 dedek impulse 168 4 2,95 natra impulse 223 3 2,921 jamur impulse 95 4 2,998 Rata-rata 160 3,5 2,950 512 x 512 cat impulse 157 4 12,231 dedek impulse 121 4 11,638 natra impulse 149 4 12,036 jamur impulse 93 4 11,583 Rata-rata 130 4 11,872 Tabel 4.8. Rata-rata Nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra impulse noise 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan Adaptive Median Filter Ukuran citra piksel Nama citra .bmp Citra Hasil Adaptive Median Filter MSE PSNR db RT s 256 x 256 cat impulse 884 3 26,428 dedek impulse 425 3 26,791 natra impulse 1043 3 27,673 jamur impulse 531 3 15,365 Rata-rata 720,75 3 24,064 512 x 512 cat impulse 891 3 112,37 dedek impulse 1010 3 99,244 natra impulse 962 3 114,082 jamur impulse 906 3 103,318 Rata-rata 942,25 3 107,253 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9. Rata-rata Nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra impulse noise 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan Kombinasi WF dan AMF Ukuran citra piksel Nama citra .bmp Citra Hasil Kombinasi MSE PSNR db RT s 256 x 256 cat impulse 1009 3 15,071 dedek impulse 582 3 15,348 natra impulse 1203 3 15,568 jamur impulse 620 3 15,365 Rata-rata 853,5 3 15,338 512 x 512 cat impulse 1018 3 63,694 dedek impulse 1097 3 60,993 natra impulse 1065 3 68,151 jamur impulse 983 3 63,095 Rata-rata 1040,75 3 63,983 Perbandingan rata-rata MSE, PSNR, dan RT untuk ketiga filtering dapat dilihat pada tabel 4.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Perbandingan rata-rata nilai MSE, PSNR, dan running time pada citra 256x256 piksel dan 512x512 piksel dengan ketiga filtering Ukuran citra piksel Filtering Rata-rata nilai MSE, PSNR, dan RT MSE PSNR db RT s 256 x 256 Noise asli WF 233,75 3,25 2,967 AMF 176,5 3,5 26,086 Kombinasi 404,75 3,5 14,885 256 x 256 Impulse noise WF 160 3,5 2,950 AMF 720,75 3 24,064 Kombinasi 853,5 3 15,338 512 x 512 Noise asli WF 277,5 3 11,927 AMF 50,75 4,5 93,648 Kombinasi 426,25 4,5 59,988 512 x 512 Impulse noise WF 130 4 11,872 AMF 942,25 3 107,253 Kombinasi 1040,75 3 63,983 Bila dilihat dari tabel 4.1, citra yang memiliki noise asli ketika difilter oleh ketiga metode tidak memperlihatkan hasil yang mencolok antara citra sebelum dan sesudah filtering. Akan tetapi jika dibandingkan dengan tabel 4.2, citra yang berisi impulse noise ketika difilter memperlihatkan hasil yang cukup baik, terutama pada Adaptive Median Filter dan kombinasi. Ini artinya, metode filtering tersebut lebih efektif digunakan pada citra impulse noise ketimbang pada citra noise asli. Untuk parameter yang dihasilkan dari masing-masing filtering pada tabel 4.6, terlihat pada citra dengan ukuran 256x256 piksel untuk noise asli, nilai rata-rata MSE tertinggi dihasilkan oleh kombinasi WF dan AMF yakni sebesar 404,75. Namun nilai rata-rata PSNR terendah dihasilkan oleh Wiener Filter yakni sebesar 3,25 db dimana dalam kasus ini ketika nilai MSE tinggi menandakan bahwa hasil filtering menunjukkan hasil yang baik, sementara untuk nilai PSNR adalah kebalikan dari MSE, semakin kecil nilainya maka semakin baik citra yang dihasilkan. Dan pada citra dengan ukuran 256x256 piksel untuk impulse noise, rata-rata MSE tertinggi juga dihasilkan oleh kombinasi WF dan AMF sebesar 853,5 dan PSNR sebesar 3 db. Lalu Universitas Sumatera Utara Adaptive Median Filter yang rata-rata MSE yang dihasilkan sebesar 720,75 dan PSNR sebesar 3 db. Sedangkan pada Wiener Filter malah menghasilkan rata-rata MSE terendah yakni hanya sebesar 160 dengan PSNR 3,25 db. Hal yang sama juga terjadi untuk ukuran citra yang lebih besar, yaitu 512x512 piksel. Akan tetapi, dalam proses running time, waktu tercepat dimiliki oleh metode Wiener Filter dan yang terlama adalah Adaptive Median Filter. Rata-rata waktu yang dihasilkan AMF hampir sekitar 10 kali lipat dari Wiener Filter dan waktu kombinasi hampir 5 sampai 7 kali lipat dari Wiener Filter. Jika dilihat dari nilai MSE dan PSNR untuk masing-masing ukuran citra yang diujikan, baik noise asli maupun impulse noise maka kombinasi Wiener Filter dan Adaptive Median Filter lebih baik dalam memperbaiki kualitas citra bila dibandingkan dengan Wiener Filter dan Adaptive Median Filter. Namun secara visual, Adaptive Median Filter memberikan hasil citra yang lebih baik dibanding Wiener Filter dan Kombinasi keduanya. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan tahap analisis, perancangan, implementasi dan pengujian pada sistem, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Metode Kombinasi Wiener Filter dan Adaptive Median Filter lebih baik dalam memperbaiki kualitas citra dibandingkan dengan metode Wiener Filter dan Adaptive Median Filter terhadap citra yang memiliki noise asli dan impulse noise berukuran 256x256 piksel. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata MSE dan PSNR sebesar 404,75 dan 3,5 dB untuk noise asli serta rata-rata MSE dan PSNR sebesar 853,5 dan 3 db untuk impulse noise dibandingkan dengan Wiener Filter yang sebesar 233,75 dan 3,25 dB untuk noise asli serta 160 dan 3,5 db untuk impulse noise, dan Adaptive Median Filter sebesar 176,5 dan 3,5 dB untuk noise asli serta 720,75 dan 3 db untuk impulse noise. 2. Metode Kombinasi Wiener Filter dan Adaptive Median Filter lebih baik dalam memperbaiki kualitas citra dibandingkan dengan metode Wiener Filter dan Adaptive Median Filter terhadap citra yang memiliki noise asli dan impulse noise berukuran 512x512 piksel. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata MSE dan PSNR sebesar 426,25 dan 4,5 dB untuk noise asli serta rata-rata MSE dan PSNR sebesar 1040,75 dan 3 db untuk impulse noise dibandingkan dengan Wiener Filter yang sebesar 277,5 dan 3 dB untuk noise asli serta 130 dan 4 db untuk impulse noise, dan Adaptive Median Filter sebesar 50,75 dan 4,5 dB untuk noise asli serta 942,25 dan 3 db untuk impulse noise. 3. Semakin besar ukuran citra, maka semakin besar pula waktu yang dihasilkan. Universitas Sumatera Utara 4. Nilai running time pada metode Adaptive Median Filter jauh lebih besar yakni 10 kali lipat dari Wiener Filter dan kombinasi WF dan AMF besarnya 5-7 kali lebih besar dari Wiener Filter.

5.2. Saran