6
3. Metode Penelitian
3.1 Lingkup Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengendalian mutu di tingkat penugasan kantor akuntan publik terhadap skeptisisme profesional auditor. Subjek penelitian ini adalah auditor. Tempat
pembagian kuesioner yaitu di kantor akuntan publik.
3.2 Metoda
sampling
dan teknik pengumpulan data
Data dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan metode
non- probability sampling judgement sampling
dengan alasan kemudahan pencarian data. Sampel yang diambil sejumlah 45. Data primer dalam penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil
kuesioner penelitian.
3.3 Definisi Operasional Variabel-variabel dalam operasionalisasi penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.1
Definisi Operasional No
Sumber Definisi Variabel
Indikator Skala Ukur
1
Tuanakotta 2012
Control Environment
Tone at the Top.
Tanggung jawab pimpinan atas mutu
di KAP, serta kewajiban etika yang
relevan 1.
KAP menetapkan Komitmen yang tidak diragukan
terhadap mutu dan standar etika tertinggi.
2. KAP menetapkan investasi
dalam pelatihan dan peningkatan keterampilan
staf 3.
KAP menetapkan investasi dalam sumberdaya manusia,
teknologi, dan keuangan. 4.
KAP menetapkan kebijakan yang sehat mengenai
penugasan dan aspek keuangannya.
5. KAP menetapkan toleransi
terhadap risiko, untuk pembuatan keputusan.
6. KAP selalu mengingatkan
kembali mengenai nilai-nilai dan komitmen KAP dengan
komunikasi yang teratur lisan dan tertulis
7.
KAP selau meminta pertanggungjawaban
Accountibilities
pada waktunya
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
7 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
8. KAP selalu mengembangkan
tingkat kompetensi staf dan memberikan penghargaan
untuk pekerjaan bermutu. 9.
KAP selalu mengembangkan tingkat kompetensi staf dan
memberikan penghargaan untuk pekerjaan bermutu
2.
Tuannakota 2012
Risk Assessment what could go
wrong?
Penilaian risiko adalah proses
pengelolaan risiko di KAP, yang
membantu KAP mengantisipasi
peristiwa negatif, mengembangkan
kerangka pembuatan keputusan yang
efektif, dan mendayagunakan
sumberdaya KAP. 1.
KAP menetapkan toleransi terhadap risiko berupa jumlah
kuantitatif
write-offs
yang diperkenankan atau faktor
kualitatif ciri klien yang tidak bisa diterima di KAP.
2. KAP sudah menetapkan
tujuan dan sasaran, serta komitmen untuk
melaksanakan pekerjaan bermutu.
3. KAP memprioritaskan
events
yang diidentifikasi berdasarkan penilaian atas
peluang terjadinya
likelihood
dan dampak moneter dari risiko tersebut.
4. KAP mengembangkan
tanggapan yang tepat terhadap
assessed risks
untuk mengurangi dampaknya
dalam batas
acceptable tolerances
5. KAP menugaskan dengan
tanggungjawab mengambil tindakan yang tepat dan
mengelola risiko dari hari ke hari.
6. KAP meminta laporan berkala
yang sederhana dari setiap orang yang ditugaskan
mengelola risiko atas nama KAP kepatuhan terhadap
prosedur pengendalian, kewajiban pelatihan, penilaian
staf, dan masalah independensi.
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
8 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
3.
Tuannakota 2012
Information Systems Tracking
Performance.
Kemampuan KAP untuk
mendokumentasikan aspek-aspek
quality control
yang diperlukan.
1. KAP mendokumentasikan
penilaian atas menerima melanjutkan hubungan dengan
klien. 2.
KAP mendokumentasikan laporan dari semua orang yang
bertanggungjawab untuk aspek tertentu mengenai mutu.
3. KAP mendokumentasikan
laporan pemantauan terakhir, dan tindakan yang diambil jika
kelemahan ditemukan. 4.
KAP mendokumentasikan rincian keluhan dari klien yang
berkenaan dengan pekerjaan KAP atau perilaku perosnilnya.
5. KAP mendokumentasikan rinci
investasi yang dilarang. 6.
KAP mendokumentasikan rincian masalah etika yang diidentifikasi,
dan pengamananya atau mitigasinya
7. KAP mendokumentasikan aspek-
aspek pengendalian mutu di bagisan personalia.
8. KAP mendokumentasikan
tanggal pertemuan tim mengenai perencanaan audit yang
direncanakan dan yang sebenarnya terjadi, untuk semua
penugasan audit.
9. KAP mendokumentasikan file
yang harus dilakukan
engagement Quality Control reviews.
10. KAP mendokumentasikan alasan
terhadap penyimpangan dalam menerapkan ketentuan ISA, dan
prosedur alternatif yang dilakukan untuk mencapai tujuan
yang ditentukan ISA.
11. KAP mendokumentasikan rincian
konsultasi dengan orang lain, dan penyelesaian masalah audit
akuntansi yang ditanyakan. Skala Likert
dengan enam interval, dan
tujuh belas pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
9 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
12. KAP mendokumentasikan
alasan penundaan penugasan dan bagaimana penundaan
tersebut diatasi. 13.
KAP mendokumentasikan pemberian tanggal laporan
audtor dan kepatuhan terhadap jumlah hari untuk
merampungkan semua file dalam penugasan audit yang
bersangkutan
14. KAP mendokumentasikan
bagaimana komentar pemantau ditanggapi.
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
4.
Tuannakota 2012
Control Activities prevent detect
correct controls.
Kegiatan pengendalian
dirancang untuk memastikan terjadinya
kepatuhan terhadap kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan di KAP.
1. KAP membagi tugas dan
wewenang diantara manager senior sehubungan dengan
pengendalian mutu.
2. KAP melakukan proses
penilaian risiko apa, bagaiman, dan siapa yang
bertanggungjawab.
3. KAP melakukan
pengembangan staf, manajemen pengelolaan, dan
disiplin.
4. KAP mendokumentasikan
sistem pengendalian mutu, dan penyempurnaannya secara
berkelanjutan. Skala Likert
dengan enam interval, dan
tujuh belas pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
10 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
5
Tuannakota 2012
Monitoring.
Reviu secara independen
atas berfungsinya kebijakan prosedur
di tingkat KAP dan penugasan, secara
efektif, dan inspeksi dari seluruh file audit
yang sudah rampung. 1.
KAP sudah memuktahirkan
QC manual
dengan ketentuan dan pengembangan baru.
2. KAP memastikan mereka
yang mendapat tugas dan tanggung jawab
QC
benar- benar melaksanakan
tanggungjawab mereka. 3.
KAP sudah memperoleh konfirmasi tertulis dari partner
dan staf, untuk memastikan setiap orang patuh terhadap
kebijakan dan prosedur mengenai independensi dan
etik.
4. KAP memastikan bahwa ada
proses pengembangan yang terus berjalan untuk partner,
dan staf.
5. KAP memastikan keputusan
mengenai menerima dan meneruskan hubungan dengan
klien dan penugasan yang spesifik memenuhi kebijakan
dan prosedur.
6. KAP memastikan bahwa kode
etik sudah diikuti. 7.
KAP memastikan orang yang tepat dan
qualified
ditugaskan sebagai penelaah
QC
penugasan dan reviu
QC
itu rampung sebelum tanggal
laporan audit. 8.
KAP berkomunikasi dengan yang bersangkutan mengenai
kelemahan-kelemahan yang ditemukan.
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
11 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
9. KAP melakukan tindak lanjut
yang tepat untuk memastikan kelemahan
QC
yang ditemukan sudah ditangani tepat pada
waktunya.
6.
Hurrt 2010
Questioning Mind.
Mencerminkan sikap keragu-raguan seperti
yang terdapat dalam definisi skeptisisme
profesional secara umum dan khusus
dalam auditing. 1.
Teman-teman saya mengatakan saya sering mempertanyakan hal-
hal yang saya lihat atau saya dengar saat mengaudit klien.
2. Saya sering mempertanyakan hal-
hal yang saya lihat atau dengar saat mengaudit klien.
3. Saya tidak mengambil keputusan
sampai saya memperoleh informasi yang cukup mengenai
klien.
4. Saya tidak menerima pernyataan
klien tanpa bukti yang kuat. Skala Likert
dengan enam interval, dan
tujuh belas pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
7.
Suspension of judgment
penundaan pengambilan
keputusan. Mencerminkan sikap
yang tidak tergesa- gesa dalam melakukan
suatu hal. 1.
Saya mengambil keputusan saat mengaudit dengan tidak terburu-
buru. 2.
Saya tidak suka mengambil keputusan terlalu cepat saat
mengaudit. 3.
Saya tidak suka mengambil keputusan sebelum mengetahu
semua informasi yang tersedia berkenaan dengan klien.
4. Saya selalu memastikan bahwa
saya telah mencermati semua informasi yang tersedia sebelum
mengambil keputusan. Skala Likert
dengan enam interval, dan
tujuh belas pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
12 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
8.
Hurrt 2010
Search for knowledge
Mencari pengetahuan.
Menunjukkan bahwa orang yang
skeptis memiliki sikap keingintahuan
akan suatu hal. 1.
Saya tertarik dengan pembelajaran yang diperoleh
setiap kali mengaudit klien. 2.
Menemukan informasi baru mengenai klien membuat saya
senang. 3.
Bagi saya pembelajaran dalam mengaudit adalah hal yang
menyenangkan. 4.
Saya suka mencari pengetahuan baru dalam bidang audit.
5. Saya suka memastikan
kebenaran bukti audit yang saya peroleh.
6. Saya menikmati pembelajaran
yang diperoleh dari mengaudit klien.
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
9.
Hurrt 2010
Interpersonal understanding
pemahaman interpersonal.
Orang yang skeptis akan mempelajari
dan memahami individu lain yang
memiliki pandangan dan persepsi yang
berbeda mengenai suatu hal.
1. Saya tertarik untuk mencari
tahu penyebab klien mengambil suatu keputusan
2. Keputusan yang diambil klien
tidak menarik perhatian saya. 3.
Saya suka memahami alasan klien dalam mengambil
keputusan. 4.
Saya jarang memikirkan alasan klien mengambil suatu
keputusan. 5.
Cara klien melakukan pekerjaannya dan alasan
melakukannya menarik perhatian saya.
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
13 Tabel 3.1 Lanjutan
No Sumber
Definisi Variabel Indikator
Skala Ukur
10
Self-confidence
Percaya diri. Percaya diri
diperlukan oleh auditor untuk dapat
menilai bukti-bukti audit.
1. Saya menghargai diri saya
sendiri. 2.
Saya percaya dengan kemampuan saya sendiri dalam
mengaudit klien. 3.
Saya yakin pada diri saya dalam mengumpulkan bukti-
bukti audit. 4.
Saya tidak merasa percaya pada diri saya sendiri saat
mengaudit. 5.
Saya memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat mengaudit.
Skala Likert dengan enam
interval, dan tujuh belas
pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
12
Hurrt 2010
Self-determination
Determinasi diri. Diperlukan auditor
untuk mendukung pengambilan
keputusan, yakni menentukan tingkat
kecukupan bukti- bukti audit yang
sudah diperolehnya. 1.
Saya sering menerima penjelasan klien tanpa saya
pikirkan lebih lanjut. 2.
Saya cenderung segera menerima yang dikatakan oleh
klien kepada saya. 3.
Saya menerima bukti-bukti dan pernyataan-pernyataan yang
saya lihat,baca, atau dengar begitu saja.
4. Saya biasanya memperhatikan
ketidak konsistenan dalam suatu penjelasan klien.
5. Saya sering kali setuju dengan
pemikiran anggota tim audit saya.
6. Klien yang saya audit mudah
meyakinkan saya. Skala Likert
dengan enam interval, dan
tujuh belas pertanyaan
Tidak pernah sampai selalu
1-2-3-4-5-6
4. Pengujian Instrumen Penelitian