Spektrum Warna Teknik Konversi Frekuensi Output Sensor Menjadi Data Digital

f = 1 ..................................................................................................... 2.1 T dengan, T = perioda m dan f = frekuensi Hz. Sinar oranye, mempunyai frekuensi sekitar 5 x 10 14 Hz dapat dinyatakan dengan 5 x 10 8 MHz - megahertz. Artinya terdapat 5 x 10 14 puncak gelombang yang lewat tiap detiknya. Sinar mempunyai kecepatan tetap pada media apapun. Sinar selalu melaju pada kecepatan sekitar 3 x 10 8 meter per detik pada kondisi hampa, dan dikenal dengan kecepatan cahaya. Terdapat hubungan yang sederhana antara panjang gelombang dan frekuensi dari suatu warna dengan kecepatan cahaya: c = λ. f................................................................................................ 2.2 dengan, c = kecepatan cahaya 3 x 10 8 ms , λ = panjang gelombang m dan f = frekuensi Hz. Hubungan ini artinya jika ki a menaikkan frekuensi, maka panjang gelombang akan berkurang. Sebagai contoh, jika kita mendapatkan sinar warnamerah mempunyai panjang gelombang 650 nm, dan hijau 540 nm, maka dapat diketahui bahwa warna hijau memiliki frekuensi yang besar daripada warna merah.

b. Spektrum Warna

Warna yang kita lihat diinterpretasikan dalam bentuk spektrum warna atau spektrum sinar tampak. Berikut adalah warna –warna dari spektrum sinar tampak: warna- warna utama dari spektrum sinar tampak adalah: Universitas Sumatera Utara Warna Panjang gelombang nm Ungu 380 - 435 Biru 435 - 500 Hijau 520-565 Orange 590-625 Merah 625-740 Tabel 2.1 Spektrum Warna Pada kenyataannya, warna saling bercampur satu sama lain. Spektrum warna tidak hanya terbatas pada warna- warna yang dapat kita lihat. Sangat mungkin mendapatkan panjang gelombang yang lebih pendek dari sinar ungu atau lebih panjang dari sinar merah. Pada spektrum yang lebih lengkap, akan ditunjukan ultra-unggu dan infra- merah, tetapi dapat diperlebar lagi hingga sinar-X dan gelombang radio, diantara sinar yang lain. Gambar berikut menunjukan posisi spektrum-spektrum tersebut.

2.2 Teknik Konversi Frekuensi Output Sensor Menjadi Data Digital

Secara umum frekuensi adalah jumlah gelombang yang terjadi dalam waktu tertentu. Dalam elektronika digital, pengertian frekuensi disamakan dengan sinyal atau gelombang kotak atau juga pulsa. Nilai frekuensi dapat dihitung dari jumlah gelombang kotak dalam selang waktu tertentu. Berdasarkan gambar diatas dalam selang waktu 1 milidetik frekuensi yang dihasilkan dapat diketahui dengan menghitung jumlah gelombang kotak atau disebut juga pulsa-pulsa digital. Misalkan pada gambar 2.8 b terjadi 16 pulsa kota dalam waktu 1 milidetik, berarti frekuensi yang dihasilkan adalah 16.000 pulsa perdetik atau 16kHz. Demikian juga pada gambar 2.8c terjadi 8 gelombang kotak atau pulsa dalam 1 milidetik, berarti frekuensinya adalah 8.000 pulsa per detik atau 8kHz.Oleh karena itu, untuk dapat mengubah data frekuensi output sensor maka program yang diisikan ke Universitas Sumatera Utara mikrokontroler harus sesuai mengikuti prosedur seperti yang telah dijelaskan diatas. Yaitu, frekuensi outputsinyal dari sensor diambil dalam selang waktu tertentu. Kemudian jumlah pulsa yang diterima dalam selang waktu tersebut disimpan kedalam register 8 bit yang ada pada mikrokontroler untuk dikonversikan menjadi data digital 8 bit dan menampilkan hasilnya melalui fasilitas port IO yang ada pada mikrokontroler. Data digital yang dihasilkan dapat diubah kembali kedalam frekuensi dengan cara yang dijelaskan seperti diatas.

2.3 Pengertian LDR