HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN DALAM KELOMPOK BELAJAR USAHA DENGAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT DI PKBM MANDIRI SEJAHTERARA DESA BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI TAHUN 2014
HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN DALAM
KELOMPOK BELAJAR USAHA DENGAN KEBERDAYAAN
MASYARAKAT DI PKBM MANDIRI SEJAHTERARA DESA
BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI TAHUN 2014
( THE CORRELATION BETWEEN PARTICIPATION IN THE LABOR STUDY
GROUP WITH THE CITIZED INDEPENDENCY IN PKBM MANDIRI SEJAHTERA
VILAGE BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI YEAR 2014
ABSTRACT: labor study group in the planning has a correlation with the improvement
citizens’ independency to inspire an activity. labor study group is one of the real work
program that is facilitated by PKBM to make the citizens more capable and to catch up on
businesses independency community to appropriate destinations. The purpose of this research
was to know the correlation between participation in the labor study group with the citizen
independency in PKBM Mandiri Sejahterara Desa Blambangan Muncar Banyuwangi 2014.
The research method used was correlation method. The data collection method used
questioner, observation, and documentation. The data analysis used product moment. The
result of this research showed that in the donation, there was also a correlation with the
citizens independency that can support the continuation of business activities. Besides,
mentoring has a relation with the improvement of citizens’ independency in order to make
the execution of business activities can be run effectively and efficiently.
Keywords: labor study group, citizens’ independency
Key words: Labor Study Group, Citizens Independency
ABSTRAK Kelompok belajar usaha adalah salah satu program karya nyata yang difasilitasi
oleh PKBM guna menjadikan masyarakat menjadi berdaya serta untuk mengejar ketinggalan
di bidang usaha sesuai tujuan keberdayaan masyarakat. Rumusan masalah yaitu adakah
hubungan antara keikutsertaan dalam kelompok belajar usaha dengan keberdayaan
masyarakat di PKBM mandiri sejahtera Desa Blambangan Muncar Banyuwangi
Tahun 2014.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Keikutsertaan Dalam
Kelompok Belajar Usaha Dengan Keberdayaan Masyarakat di PKBM Mandiri Sejahtera
Desa Blambangan Muncar Banyuwangi Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan
berjenis korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, angket dan
dokumentasi, analisis data yaitu dengan menggunakan product moment. Hasil dari penelitian
adalah terdapat korelasi antara keikutsertaan kelompok belajar usaha dengan keberdayaan
masyarat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis kerja (Ha) diterima, artinya terdapat
korelasi antara kelompok belejar usaha dengan keberdayaan masyarakat di PKBM Mandiri
Sejahtera Desa Blambangan Muncar Banyuwangi Tahun 2014.
Kata Kunci : Kelompok Belajar Usaha, Keberdayaan Masyarakat
Tyas Arumita, AT.Hendra Wijaya, dan Deditiani Tri Indrianti
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: arumita92@gmail.com E-mail: Indriati_pkp@yahoo.com
mengajak masyarakat kategori dewasa
PENDAHULUAN
Penelitian
Hubungan
ini
Antara
berjudul:
untuk belajar. Apalagi bila masyarakat
Keikutsertaan
itu secara ekonomi masih jauh disebut
Usaha
cukup dan rata-rata pendidikan rendah.
Dengan Keberdayaan Masyarakat Di
Mereka lebih mementingkan waktunya
PKBM
untuk
Dalam
Kelompok
Mandiri
Belajar
Sejahterara
Desa
mencari
ekonomi
daripada
Banyuwangi
belajar. Sehingga dicari cara untuk
yang
ingin
mengajak belajar yang secara ekonomi
dicapai pada penelitian ini adalah
waktu mereka menjadi bernilai. Guna
untuk mengetahui hubungan antara
memenuhi
Keikutsertaan
tuntutan pekerjaan atau berwirausaha
Blambangan
Tahun
Muncar
2014.
Tujuan
Dalam
Kelompok
kebutuhan
hidupnya,
Belajar Usaha Dengan Keberdayaan
untuk
Masyarakat
Mandiri
kebutuhan mendasar bagi semua orang
Sejahtera Desa Blambangan Muncar
[1]. Departemen Pendidikan Nasional
Banyuwangi Tahun 2014. Sehingga
melalui
dapat diambil hipotesis yaitu terdapat
Pendidikan
korelasi antara Keikutsertaan Dalam
diharapkan mampu menerapkan sistem
Kelompok
pembelajaran
di
PKBM
Belajar
Usaha
Dengan
berpenghasilan
Direktortorat
Luar
Keberdayaan Masyarakat Di PKBM
untuk
Mandiri Sejahterara Desa Blambangan
masyarakat [2].
Muncar Banyuwangi Tahun 2014.
adalah
PKBM
Sekolah
diluar
memberikan
Jendral
(PLS)
persekolahan
solusi
Mandiri
kepada
Sejahtera
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak
memberikan
mudah
kewirausahaan melalui program KBU
untuk
mengumpulkan
dan
pembelajaran
(Kelompok
Belajar
nantinya
Usaha)
diharapkan
meningkatkan
masyarakat
kapasitas
melalui
yang
penelitian
korelasional.
Dimana
dapat
penelitian
difokuskan
untuk
warga
mengetahui adanya hubungan antara
keterampilan
Keikutsertaan
Kelompok
usaha yang mendorong peningkatan
Usaha
ekonomi, dan secara tidak langsung
Masyarakat
juga berdampak pada bertambahnya
Sejahtera Desa Blambangan Muncar
lapangan
Banyuwangi.
pekerjaan
pengangguran
bagi
kususnya
warga
di
desa
uraian
latar
Di
Keberdayaan
PKBM
Mandiri
Korelasi
sendiri
merupakan alat yang digunakan untuk
mengetahui
Blambangan kecamatan Muncar.
Berdasarkan
dengan
Belajar
hubungan
antar
dua
variabel atau lebih [3]. Penentuan
belakang diatas, maka peneliti tertarik
responden
melakukan
penelitian
tentang
menggunakan sampel populasi yaitu
Hubungan
Antara
Keikutsertaan
sebanyak 30 warga belajar Kelompok
Dalam
Kelompok
dengan
Usaha
Belajar Usaha (KBU) di PKBM
Dengan Keberdayaan Masyarakat di
Mandiri Sejahtera desa Blambangan
PKBM
Muncar Banyuwangi.
Mandiri
Belajar
dilakukan
Sejahtera
Desa
Blambangan Muncar Banyuwangi.
METO
Mandiri
Blambangan
penelitian ini berupa data primer dan
DE
data sekunder, dimana data primer
PENELITIAN
didapatkan melalui kuesioner yang
Penelitian ini dilakukan di
PKBM
Data yang diperoleh dalam
Sejahtera
Kecamatan
melibatkan
30
(responden)
warga
Desa
belajar, dan data sekunder didapatkan
Muncar
melalui dokumentasi dan kepustakaan
Kabupaten Banyuwangi dengan waktu
yang
yang dibutuhkan adalah 5 bulan antara
Analisis data menggunakan korelasi
bulan Januari sampai bulan Juni 2014.
Product
Penelitian
ini
menggunakan
jenis
berkaitan
Moment
dengan
dengan
lapangan.
bantuan
Berdasarkan
SPSS (Statistical Package For Social
pengolahan
Sciences) Versi 14.
data
di
pada
bagian
sebelumnya maka dapat diketahui
a.
HASIL PENELITIAN
hasil korelasinya adalah cukup antara
Korelasi Antara Perencanaan
indiktor
pendanaan
keberdayaan
Dengan Keberdayaan Masyarakat
dengan
masyarakat.
Hal
ini
Berdasarkan hasil olahan data
dapat dilihat dari hasil korelasi antara
yang didapatkan dari lapangan, maka
sub indikator membantu berjalannya
diketahui bahwa terdapat korelasi yang
suatu
cukup antara indikator perencanaan
keberdayaan
dengan keberdayaan masyarakat. Hal
0.519,
ini dapat dilihat pada hasil korelasi
menghasilkan
antara indikator perencanaan yang
banyak sebesar 0.452, dan pada sub
memiliki sub indikator melakukan
indikator yang ketiga yaitu memenuhi
kegiatan secara efektif dan efisien
kebutuhan hidup waga KBU dengan
dengan
keberdayaan
keberdayaan
masyarakat
kegiatan
usaha
dengan
masyarakat
sebesar
pada
sub
produk
indikator
yang
masyarakat
lebih
sebesar
sebesar 0.628, setelah itu sub indikator
0.611. Dari hasil korelasi diatas maka
mengidentifikasi hambatan yang ada
secara total antara pendanaan dengan
dengan
keberdayaan
keberdayaan
masyarkat
sebesar 0.474, dan pada sub indikator
0.842.
menghindari
c.
produksi
yang
tidak
masyarakat
Korelasi
sebesar
antara
terarah dan terkontrol sebesar 0.541.
pendampingan dengan keberdayaan
Dari pernyataan tersebut maka secara
masyarakat
total
korelasi
perencanaan
antara
dengan
indikator
keberayaan
Berdasarkan
pengolahan
data
bahwa
hasil
antara
masyarakat sebesar 0.842.
pendampingan dengan keberdayaan
b.
masyarakat memiliki korelasi yang
Korelasi Antara Pendanaan
Dengan Keberdayaan Masyarakat
cukup dan rendah. Dapat diperjelas
dengan hasil korelasi antara sub
terarah dan terkontrol sebesar 0.541.
indikator mendorong inisiatif dalam
Dari hubungan tersebut maka secara
pengambilan
keputusan
dengan
total
keberdayaan
masyarakat
sebesar
perencanaan
dapat
diketahui
dengan
korelasi
keberdayaan
0.279, pada sub indikator kedua yaitu
masyarakat sebesar 0.842. Artinya
memotifasi diri untuk berudaha atas
perencanaan ini mempunyai hubungan
kemampuan dan kemauan sebesar
yang
0.539, dan sub indikator yang terakhir
keberdayaan masyarakat.
kuat dalam meningkatkan
yaitu mengembangkan potensi yang
Dari hasil pengolahan data
dimiliki sebesar 0.470. Dari korelasi
antara pendanaan dengan keberdayaan
tersebut maka secara total dapat
masyarakat terdapat korelasi yang
diketahui
cukup.
dengan
bahwa
pendampingan
keberdayaan
masyarakat
antara
dengan
pendanaan
hasil
dalam
membantu berjalannya suatu kegiatan
memiliki korelasi sebesar 0.842.
usaha sebesar 0.519, pendanaan dalam
PEMBAHASAN
Berdasarkan
korelasi
Dibuktikan
dari
hasil
menghasilkan
produk
yang
lebih
pengolahan data maka dapat diketahui
banyak sebesar 0.452 dan pendanaan
bahwa terdapat korelasi yang cukup
dalam memenuhi kebutuhan hidup
antara
dengan
warga KBU sebesar 0.611. Dari
keberdayaan masyarakat. Dibuktikan
korelasi tersebut maka secara total
dengan
antara
dapat diketahui hubunga kelompok
melakukan
belajar usaha (KBU) dalam pendanaan
perencanaan
hasil
perencanaan
korelasi
dalam
kegiatan secara efektif dan efisien
dengan
sebesar 0.628, sedangkan pada hasil
sebesar 0.842. Menandakan pendanaan
korelasi antara penrencanaan dalam
memiliki korelasi yang
mengidentifikasi hambatan yang ada
meningkatkan
sebesar 0.474, dan perencanaan dalam
masyarakat.
mengkhindari produksi yang tidak
keberdayaan
masyarakat
kuat dalam
keberdayaan
Dari
Berdasarkan hasil olahan data
analisis
yang
maka dapat diketahui bahwa terdapat
dilakukan,
korelasi yang cukup dan rendah antara
perencanaan pada kelompok belajar
pendampingan dengan keberdayaan
usaha
masyarakat. Dibuktikan dengan hasil
tertinggi dalam menghindari produksi
korelasi antara pendampingan dalam
yang tidak terarah dan terkontrol yaitu
mendorong
dalam
0.634. Sedangkan dalam pendanaan
pengambilan keputusan sebesar 0.279,
memiliki tingkat korelasi tertinggi
pendampingan dalam memotifasi diri
dengan memenuhi kebutuhan hidup
untuk berusaha atas kemampuan dan
warga
kemauan
indikator
inisiatif
sebesar
0.539,
dan
ditemukan
telah
memiliki
KBU
bahwa
tingkat
yaitu
korelasi
0.751.
Dalam
selanjutnya
yaitu
memiliki
tingkat
pendampingan dalam mengembangkan
pendampingan
berbagai potensi yang dimiliki sebesar
korelasi
0.470. Dari korelasi tersebut maka
mengembangkan
secara total dapat diketahui hubungan
yang dimiliki yaitu 0.605. Tidak hanya
pendanaan
terdapat korelasi yang tinggi namun
dengan
keberdayaan
tertinngi
dengan
berbagai
potensi
masyarakat
sebesar
0.842.
Dapat
ada pula tingkat korelasi terendah
diketahui
bahwa
pendampingan
yaitu dalam keberdayaan masyarakat
memiliki korelasi yang kuat terhadap
dengan
keberdayaan
menciptakan
masyarakat.
Namun
korelasi antara pendampingan dalam
mendorong
pengambilan
inisiatif
dalam
keputusan
memiliki
tingkat korelasi rendah.
peningkatan
produksi yang
kegunaan
dalam
kerajinan yaitu 0.348.
SARAN
Saran bagi PKBM Mandiri
Sejahtera: diharapkan agar program
KBU lebih ditingkatkan mutu dan
KESIMPULAN
kualitasnya
guna
menunjang
pelaksanaan
kegiatan,
programnya
terus
berkesinambungan
dan
diharapkan memiliki ide-ide untuk
membuat inofasi program yang lebih
baik.
Bagi warga sekitar PKBM
Mandiri Sejahtera diharapkan untuk
lebih mendukung kegiatan program
yang dilaksanakan di PKBM Mandiri
Sejahtera karena program tersebut
semata-mata
dibuat
kesejahteraan
warga
demi
masyarakat
disekitar PKBM Mandiri Sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Baidowi,
A.
ST.
2011.
Kewirausahaan Berbasis Sosial
Sebagai Jalan Alternatif Dalam
Pengembangan
Untuk
Pendidikan
Semua.
Jawa
Timur:
Dinas Pendidikan.
[2]
Suharto,
Edi.
Ph.
D.
2005.
Membangun
Masyarakat
Memberdayakan
Masyarakat.
Bandung: PT Reika Aditama.
[3]
Azhar,
Mafud.
2011.
Mengembangkan Metode PKBM
Berbasis Program. Jurnal. Vol 7:
18
KELOMPOK BELAJAR USAHA DENGAN KEBERDAYAAN
MASYARAKAT DI PKBM MANDIRI SEJAHTERARA DESA
BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI TAHUN 2014
( THE CORRELATION BETWEEN PARTICIPATION IN THE LABOR STUDY
GROUP WITH THE CITIZED INDEPENDENCY IN PKBM MANDIRI SEJAHTERA
VILAGE BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI YEAR 2014
ABSTRACT: labor study group in the planning has a correlation with the improvement
citizens’ independency to inspire an activity. labor study group is one of the real work
program that is facilitated by PKBM to make the citizens more capable and to catch up on
businesses independency community to appropriate destinations. The purpose of this research
was to know the correlation between participation in the labor study group with the citizen
independency in PKBM Mandiri Sejahterara Desa Blambangan Muncar Banyuwangi 2014.
The research method used was correlation method. The data collection method used
questioner, observation, and documentation. The data analysis used product moment. The
result of this research showed that in the donation, there was also a correlation with the
citizens independency that can support the continuation of business activities. Besides,
mentoring has a relation with the improvement of citizens’ independency in order to make
the execution of business activities can be run effectively and efficiently.
Keywords: labor study group, citizens’ independency
Key words: Labor Study Group, Citizens Independency
ABSTRAK Kelompok belajar usaha adalah salah satu program karya nyata yang difasilitasi
oleh PKBM guna menjadikan masyarakat menjadi berdaya serta untuk mengejar ketinggalan
di bidang usaha sesuai tujuan keberdayaan masyarakat. Rumusan masalah yaitu adakah
hubungan antara keikutsertaan dalam kelompok belajar usaha dengan keberdayaan
masyarakat di PKBM mandiri sejahtera Desa Blambangan Muncar Banyuwangi
Tahun 2014.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Keikutsertaan Dalam
Kelompok Belajar Usaha Dengan Keberdayaan Masyarakat di PKBM Mandiri Sejahtera
Desa Blambangan Muncar Banyuwangi Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan
berjenis korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, angket dan
dokumentasi, analisis data yaitu dengan menggunakan product moment. Hasil dari penelitian
adalah terdapat korelasi antara keikutsertaan kelompok belajar usaha dengan keberdayaan
masyarat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis kerja (Ha) diterima, artinya terdapat
korelasi antara kelompok belejar usaha dengan keberdayaan masyarakat di PKBM Mandiri
Sejahtera Desa Blambangan Muncar Banyuwangi Tahun 2014.
Kata Kunci : Kelompok Belajar Usaha, Keberdayaan Masyarakat
Tyas Arumita, AT.Hendra Wijaya, dan Deditiani Tri Indrianti
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: arumita92@gmail.com E-mail: Indriati_pkp@yahoo.com
mengajak masyarakat kategori dewasa
PENDAHULUAN
Penelitian
Hubungan
ini
Antara
berjudul:
untuk belajar. Apalagi bila masyarakat
Keikutsertaan
itu secara ekonomi masih jauh disebut
Usaha
cukup dan rata-rata pendidikan rendah.
Dengan Keberdayaan Masyarakat Di
Mereka lebih mementingkan waktunya
PKBM
untuk
Dalam
Kelompok
Mandiri
Belajar
Sejahterara
Desa
mencari
ekonomi
daripada
Banyuwangi
belajar. Sehingga dicari cara untuk
yang
ingin
mengajak belajar yang secara ekonomi
dicapai pada penelitian ini adalah
waktu mereka menjadi bernilai. Guna
untuk mengetahui hubungan antara
memenuhi
Keikutsertaan
tuntutan pekerjaan atau berwirausaha
Blambangan
Tahun
Muncar
2014.
Tujuan
Dalam
Kelompok
kebutuhan
hidupnya,
Belajar Usaha Dengan Keberdayaan
untuk
Masyarakat
Mandiri
kebutuhan mendasar bagi semua orang
Sejahtera Desa Blambangan Muncar
[1]. Departemen Pendidikan Nasional
Banyuwangi Tahun 2014. Sehingga
melalui
dapat diambil hipotesis yaitu terdapat
Pendidikan
korelasi antara Keikutsertaan Dalam
diharapkan mampu menerapkan sistem
Kelompok
pembelajaran
di
PKBM
Belajar
Usaha
Dengan
berpenghasilan
Direktortorat
Luar
Keberdayaan Masyarakat Di PKBM
untuk
Mandiri Sejahterara Desa Blambangan
masyarakat [2].
Muncar Banyuwangi Tahun 2014.
adalah
PKBM
Sekolah
diluar
memberikan
Jendral
(PLS)
persekolahan
solusi
Mandiri
kepada
Sejahtera
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak
memberikan
mudah
kewirausahaan melalui program KBU
untuk
mengumpulkan
dan
pembelajaran
(Kelompok
Belajar
nantinya
Usaha)
diharapkan
meningkatkan
masyarakat
kapasitas
melalui
yang
penelitian
korelasional.
Dimana
dapat
penelitian
difokuskan
untuk
warga
mengetahui adanya hubungan antara
keterampilan
Keikutsertaan
Kelompok
usaha yang mendorong peningkatan
Usaha
ekonomi, dan secara tidak langsung
Masyarakat
juga berdampak pada bertambahnya
Sejahtera Desa Blambangan Muncar
lapangan
Banyuwangi.
pekerjaan
pengangguran
bagi
kususnya
warga
di
desa
uraian
latar
Di
Keberdayaan
PKBM
Mandiri
Korelasi
sendiri
merupakan alat yang digunakan untuk
mengetahui
Blambangan kecamatan Muncar.
Berdasarkan
dengan
Belajar
hubungan
antar
dua
variabel atau lebih [3]. Penentuan
belakang diatas, maka peneliti tertarik
responden
melakukan
penelitian
tentang
menggunakan sampel populasi yaitu
Hubungan
Antara
Keikutsertaan
sebanyak 30 warga belajar Kelompok
Dalam
Kelompok
dengan
Usaha
Belajar Usaha (KBU) di PKBM
Dengan Keberdayaan Masyarakat di
Mandiri Sejahtera desa Blambangan
PKBM
Muncar Banyuwangi.
Mandiri
Belajar
dilakukan
Sejahtera
Desa
Blambangan Muncar Banyuwangi.
METO
Mandiri
Blambangan
penelitian ini berupa data primer dan
DE
data sekunder, dimana data primer
PENELITIAN
didapatkan melalui kuesioner yang
Penelitian ini dilakukan di
PKBM
Data yang diperoleh dalam
Sejahtera
Kecamatan
melibatkan
30
(responden)
warga
Desa
belajar, dan data sekunder didapatkan
Muncar
melalui dokumentasi dan kepustakaan
Kabupaten Banyuwangi dengan waktu
yang
yang dibutuhkan adalah 5 bulan antara
Analisis data menggunakan korelasi
bulan Januari sampai bulan Juni 2014.
Product
Penelitian
ini
menggunakan
jenis
berkaitan
Moment
dengan
dengan
lapangan.
bantuan
Berdasarkan
SPSS (Statistical Package For Social
pengolahan
Sciences) Versi 14.
data
di
pada
bagian
sebelumnya maka dapat diketahui
a.
HASIL PENELITIAN
hasil korelasinya adalah cukup antara
Korelasi Antara Perencanaan
indiktor
pendanaan
keberdayaan
Dengan Keberdayaan Masyarakat
dengan
masyarakat.
Hal
ini
Berdasarkan hasil olahan data
dapat dilihat dari hasil korelasi antara
yang didapatkan dari lapangan, maka
sub indikator membantu berjalannya
diketahui bahwa terdapat korelasi yang
suatu
cukup antara indikator perencanaan
keberdayaan
dengan keberdayaan masyarakat. Hal
0.519,
ini dapat dilihat pada hasil korelasi
menghasilkan
antara indikator perencanaan yang
banyak sebesar 0.452, dan pada sub
memiliki sub indikator melakukan
indikator yang ketiga yaitu memenuhi
kegiatan secara efektif dan efisien
kebutuhan hidup waga KBU dengan
dengan
keberdayaan
keberdayaan
masyarakat
kegiatan
usaha
dengan
masyarakat
sebesar
pada
sub
produk
indikator
yang
masyarakat
lebih
sebesar
sebesar 0.628, setelah itu sub indikator
0.611. Dari hasil korelasi diatas maka
mengidentifikasi hambatan yang ada
secara total antara pendanaan dengan
dengan
keberdayaan
keberdayaan
masyarkat
sebesar 0.474, dan pada sub indikator
0.842.
menghindari
c.
produksi
yang
tidak
masyarakat
Korelasi
sebesar
antara
terarah dan terkontrol sebesar 0.541.
pendampingan dengan keberdayaan
Dari pernyataan tersebut maka secara
masyarakat
total
korelasi
perencanaan
antara
dengan
indikator
keberayaan
Berdasarkan
pengolahan
data
bahwa
hasil
antara
masyarakat sebesar 0.842.
pendampingan dengan keberdayaan
b.
masyarakat memiliki korelasi yang
Korelasi Antara Pendanaan
Dengan Keberdayaan Masyarakat
cukup dan rendah. Dapat diperjelas
dengan hasil korelasi antara sub
terarah dan terkontrol sebesar 0.541.
indikator mendorong inisiatif dalam
Dari hubungan tersebut maka secara
pengambilan
keputusan
dengan
total
keberdayaan
masyarakat
sebesar
perencanaan
dapat
diketahui
dengan
korelasi
keberdayaan
0.279, pada sub indikator kedua yaitu
masyarakat sebesar 0.842. Artinya
memotifasi diri untuk berudaha atas
perencanaan ini mempunyai hubungan
kemampuan dan kemauan sebesar
yang
0.539, dan sub indikator yang terakhir
keberdayaan masyarakat.
kuat dalam meningkatkan
yaitu mengembangkan potensi yang
Dari hasil pengolahan data
dimiliki sebesar 0.470. Dari korelasi
antara pendanaan dengan keberdayaan
tersebut maka secara total dapat
masyarakat terdapat korelasi yang
diketahui
cukup.
dengan
bahwa
pendampingan
keberdayaan
masyarakat
antara
dengan
pendanaan
hasil
dalam
membantu berjalannya suatu kegiatan
memiliki korelasi sebesar 0.842.
usaha sebesar 0.519, pendanaan dalam
PEMBAHASAN
Berdasarkan
korelasi
Dibuktikan
dari
hasil
menghasilkan
produk
yang
lebih
pengolahan data maka dapat diketahui
banyak sebesar 0.452 dan pendanaan
bahwa terdapat korelasi yang cukup
dalam memenuhi kebutuhan hidup
antara
dengan
warga KBU sebesar 0.611. Dari
keberdayaan masyarakat. Dibuktikan
korelasi tersebut maka secara total
dengan
antara
dapat diketahui hubunga kelompok
melakukan
belajar usaha (KBU) dalam pendanaan
perencanaan
hasil
perencanaan
korelasi
dalam
kegiatan secara efektif dan efisien
dengan
sebesar 0.628, sedangkan pada hasil
sebesar 0.842. Menandakan pendanaan
korelasi antara penrencanaan dalam
memiliki korelasi yang
mengidentifikasi hambatan yang ada
meningkatkan
sebesar 0.474, dan perencanaan dalam
masyarakat.
mengkhindari produksi yang tidak
keberdayaan
masyarakat
kuat dalam
keberdayaan
Dari
Berdasarkan hasil olahan data
analisis
yang
maka dapat diketahui bahwa terdapat
dilakukan,
korelasi yang cukup dan rendah antara
perencanaan pada kelompok belajar
pendampingan dengan keberdayaan
usaha
masyarakat. Dibuktikan dengan hasil
tertinggi dalam menghindari produksi
korelasi antara pendampingan dalam
yang tidak terarah dan terkontrol yaitu
mendorong
dalam
0.634. Sedangkan dalam pendanaan
pengambilan keputusan sebesar 0.279,
memiliki tingkat korelasi tertinggi
pendampingan dalam memotifasi diri
dengan memenuhi kebutuhan hidup
untuk berusaha atas kemampuan dan
warga
kemauan
indikator
inisiatif
sebesar
0.539,
dan
ditemukan
telah
memiliki
KBU
bahwa
tingkat
yaitu
korelasi
0.751.
Dalam
selanjutnya
yaitu
memiliki
tingkat
pendampingan dalam mengembangkan
pendampingan
berbagai potensi yang dimiliki sebesar
korelasi
0.470. Dari korelasi tersebut maka
mengembangkan
secara total dapat diketahui hubungan
yang dimiliki yaitu 0.605. Tidak hanya
pendanaan
terdapat korelasi yang tinggi namun
dengan
keberdayaan
tertinngi
dengan
berbagai
potensi
masyarakat
sebesar
0.842.
Dapat
ada pula tingkat korelasi terendah
diketahui
bahwa
pendampingan
yaitu dalam keberdayaan masyarakat
memiliki korelasi yang kuat terhadap
dengan
keberdayaan
menciptakan
masyarakat.
Namun
korelasi antara pendampingan dalam
mendorong
pengambilan
inisiatif
dalam
keputusan
memiliki
tingkat korelasi rendah.
peningkatan
produksi yang
kegunaan
dalam
kerajinan yaitu 0.348.
SARAN
Saran bagi PKBM Mandiri
Sejahtera: diharapkan agar program
KBU lebih ditingkatkan mutu dan
KESIMPULAN
kualitasnya
guna
menunjang
pelaksanaan
kegiatan,
programnya
terus
berkesinambungan
dan
diharapkan memiliki ide-ide untuk
membuat inofasi program yang lebih
baik.
Bagi warga sekitar PKBM
Mandiri Sejahtera diharapkan untuk
lebih mendukung kegiatan program
yang dilaksanakan di PKBM Mandiri
Sejahtera karena program tersebut
semata-mata
dibuat
kesejahteraan
warga
demi
masyarakat
disekitar PKBM Mandiri Sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Baidowi,
A.
ST.
2011.
Kewirausahaan Berbasis Sosial
Sebagai Jalan Alternatif Dalam
Pengembangan
Untuk
Pendidikan
Semua.
Jawa
Timur:
Dinas Pendidikan.
[2]
Suharto,
Edi.
Ph.
D.
2005.
Membangun
Masyarakat
Memberdayakan
Masyarakat.
Bandung: PT Reika Aditama.
[3]
Azhar,
Mafud.
2011.
Mengembangkan Metode PKBM
Berbasis Program. Jurnal. Vol 7:
18