HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN DALAM KELOMPOK BELAJAR USAHA DENGAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT DI PKBM MANDIRI SEJAHTERARA DESA BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN DALAM
KELOMPOK BELAJAR USAHA DENGAN KEBERDAYAAN
MASYARAKAT DI PKBM MANDIRI SEJAHTERARA DESA
BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI TAHUN 2014
( THE CORRELATION BETWEEN PARTICIPATION IN THE LABOR STUDY
GROUP WITH THE CITIZED INDEPENDENCY IN PKBM MANDIRI SEJAHTERA
VILAGE BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI YEAR 2014

ABSTRACT: labor study group in the planning has a correlation with the improvement
citizens’ independency to inspire an activity. labor study group is one of the real work
program that is facilitated by PKBM to make the citizens more capable and to catch up on
businesses independency community to appropriate destinations. The purpose of this research
was to know the correlation between participation in the labor study group with the citizen
independency in PKBM Mandiri Sejahterara Desa Blambangan Muncar Banyuwangi 2014.
The research method used was correlation method. The data collection method used
questioner, observation, and documentation. The data analysis used product moment. The
result of this research showed that in the donation, there was also a correlation with the
citizens independency that can support the continuation of business activities. Besides,
mentoring has a relation with the improvement of citizens’ independency in order to make
the execution of business activities can be run effectively and efficiently.
Keywords: labor study group, citizens’ independency

Key words: Labor Study Group, Citizens Independency
ABSTRAK Kelompok belajar usaha adalah salah satu program karya nyata yang difasilitasi
oleh PKBM guna menjadikan masyarakat menjadi berdaya serta untuk mengejar ketinggalan
di bidang usaha sesuai tujuan keberdayaan masyarakat. Rumusan masalah yaitu adakah

hubungan antara keikutsertaan dalam kelompok belajar usaha dengan keberdayaan
masyarakat di PKBM mandiri sejahtera Desa Blambangan Muncar Banyuwangi
Tahun 2014.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Keikutsertaan Dalam
Kelompok Belajar Usaha Dengan Keberdayaan Masyarakat di PKBM Mandiri Sejahtera
Desa Blambangan Muncar Banyuwangi Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan
berjenis korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi, angket dan
dokumentasi, analisis data yaitu dengan menggunakan product moment. Hasil dari penelitian
adalah terdapat korelasi antara keikutsertaan kelompok belajar usaha dengan keberdayaan
masyarat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis kerja (Ha) diterima, artinya terdapat
korelasi antara kelompok belejar usaha dengan keberdayaan masyarakat di PKBM Mandiri
Sejahtera Desa Blambangan Muncar Banyuwangi Tahun 2014.
Kata Kunci : Kelompok Belajar Usaha, Keberdayaan Masyarakat

Tyas Arumita, AT.Hendra Wijaya, dan Deditiani Tri Indrianti
Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Jember (UNEJ)
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
E-mail: arumita92@gmail.com E-mail: Indriati_pkp@yahoo.com

mengajak masyarakat kategori dewasa

PENDAHULUAN
Penelitian
Hubungan

ini

Antara

berjudul:

untuk belajar. Apalagi bila masyarakat

Keikutsertaan


itu secara ekonomi masih jauh disebut

Usaha

cukup dan rata-rata pendidikan rendah.

Dengan Keberdayaan Masyarakat Di

Mereka lebih mementingkan waktunya

PKBM

untuk

Dalam

Kelompok

Mandiri


Belajar

Sejahterara

Desa

mencari

ekonomi

daripada

Banyuwangi

belajar. Sehingga dicari cara untuk

yang

ingin


mengajak belajar yang secara ekonomi

dicapai pada penelitian ini adalah

waktu mereka menjadi bernilai. Guna

untuk mengetahui hubungan antara

memenuhi

Keikutsertaan

tuntutan pekerjaan atau berwirausaha

Blambangan
Tahun

Muncar

2014.


Tujuan

Dalam

Kelompok

kebutuhan

hidupnya,

Belajar Usaha Dengan Keberdayaan

untuk

Masyarakat

Mandiri

kebutuhan mendasar bagi semua orang


Sejahtera Desa Blambangan Muncar

[1]. Departemen Pendidikan Nasional

Banyuwangi Tahun 2014. Sehingga

melalui

dapat diambil hipotesis yaitu terdapat

Pendidikan

korelasi antara Keikutsertaan Dalam

diharapkan mampu menerapkan sistem

Kelompok

pembelajaran


di

PKBM

Belajar

Usaha

Dengan

berpenghasilan

Direktortorat
Luar

Keberdayaan Masyarakat Di PKBM

untuk


Mandiri Sejahterara Desa Blambangan

masyarakat [2].

Muncar Banyuwangi Tahun 2014.

adalah

PKBM

Sekolah

diluar

memberikan

Jendral
(PLS)

persekolahan

solusi

Mandiri

kepada

Sejahtera

Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak

memberikan

mudah

kewirausahaan melalui program KBU

untuk

mengumpulkan


dan

pembelajaran

(Kelompok

Belajar

nantinya

Usaha)

diharapkan

meningkatkan
masyarakat

kapasitas
melalui

yang

penelitian

korelasional.

Dimana

dapat

penelitian

difokuskan

untuk

warga

mengetahui adanya hubungan antara

keterampilan

Keikutsertaan

Kelompok

usaha yang mendorong peningkatan

Usaha

ekonomi, dan secara tidak langsung

Masyarakat

juga berdampak pada bertambahnya

Sejahtera Desa Blambangan Muncar

lapangan

Banyuwangi.

pekerjaan

pengangguran

bagi

kususnya

warga

di

desa

uraian

latar

Di

Keberdayaan
PKBM

Mandiri

Korelasi

sendiri

merupakan alat yang digunakan untuk
mengetahui

Blambangan kecamatan Muncar.
Berdasarkan

dengan

Belajar

hubungan

antar

dua

variabel atau lebih [3]. Penentuan

belakang diatas, maka peneliti tertarik

responden

melakukan

penelitian

tentang

menggunakan sampel populasi yaitu

Hubungan

Antara

Keikutsertaan

sebanyak 30 warga belajar Kelompok

Dalam

Kelompok

dengan

Usaha

Belajar Usaha (KBU) di PKBM

Dengan Keberdayaan Masyarakat di

Mandiri Sejahtera desa Blambangan

PKBM

Muncar Banyuwangi.

Mandiri

Belajar

dilakukan

Sejahtera

Desa

Blambangan Muncar Banyuwangi.
METO

Mandiri

Blambangan

penelitian ini berupa data primer dan

DE

data sekunder, dimana data primer

PENELITIAN

didapatkan melalui kuesioner yang

Penelitian ini dilakukan di
PKBM

Data yang diperoleh dalam

Sejahtera

Kecamatan

melibatkan

30

(responden)

warga

Desa

belajar, dan data sekunder didapatkan

Muncar

melalui dokumentasi dan kepustakaan

Kabupaten Banyuwangi dengan waktu

yang

yang dibutuhkan adalah 5 bulan antara

Analisis data menggunakan korelasi

bulan Januari sampai bulan Juni 2014.

Product

Penelitian

ini

menggunakan

jenis

berkaitan

Moment

dengan

dengan

lapangan.

bantuan

Berdasarkan

SPSS (Statistical Package For Social
pengolahan

Sciences) Versi 14.

data

di

pada
bagian

sebelumnya maka dapat diketahui

a.

HASIL PENELITIAN

hasil korelasinya adalah cukup antara

Korelasi Antara Perencanaan

indiktor

pendanaan

keberdayaan

Dengan Keberdayaan Masyarakat

dengan

masyarakat.

Hal

ini

Berdasarkan hasil olahan data

dapat dilihat dari hasil korelasi antara

yang didapatkan dari lapangan, maka

sub indikator membantu berjalannya

diketahui bahwa terdapat korelasi yang

suatu

cukup antara indikator perencanaan

keberdayaan

dengan keberdayaan masyarakat. Hal

0.519,

ini dapat dilihat pada hasil korelasi

menghasilkan

antara indikator perencanaan yang

banyak sebesar 0.452, dan pada sub

memiliki sub indikator melakukan

indikator yang ketiga yaitu memenuhi

kegiatan secara efektif dan efisien

kebutuhan hidup waga KBU dengan

dengan

keberdayaan

keberdayaan

masyarakat

kegiatan

usaha

dengan

masyarakat

sebesar

pada

sub
produk

indikator
yang

masyarakat

lebih

sebesar

sebesar 0.628, setelah itu sub indikator

0.611. Dari hasil korelasi diatas maka

mengidentifikasi hambatan yang ada

secara total antara pendanaan dengan

dengan

keberdayaan

keberdayaan

masyarkat

sebesar 0.474, dan pada sub indikator

0.842.

menghindari

c.

produksi

yang

tidak

masyarakat

Korelasi

sebesar

antara

terarah dan terkontrol sebesar 0.541.

pendampingan dengan keberdayaan

Dari pernyataan tersebut maka secara

masyarakat

total

korelasi

perencanaan

antara
dengan

indikator
keberayaan

Berdasarkan
pengolahan

data

bahwa

hasil
antara

masyarakat sebesar 0.842.

pendampingan dengan keberdayaan

b.

masyarakat memiliki korelasi yang

Korelasi Antara Pendanaan

Dengan Keberdayaan Masyarakat

cukup dan rendah. Dapat diperjelas

dengan hasil korelasi antara sub

terarah dan terkontrol sebesar 0.541.

indikator mendorong inisiatif dalam

Dari hubungan tersebut maka secara

pengambilan

keputusan

dengan

total

keberdayaan

masyarakat

sebesar

perencanaan

dapat

diketahui
dengan

korelasi

keberdayaan

0.279, pada sub indikator kedua yaitu

masyarakat sebesar 0.842. Artinya

memotifasi diri untuk berudaha atas

perencanaan ini mempunyai hubungan

kemampuan dan kemauan sebesar

yang

0.539, dan sub indikator yang terakhir

keberdayaan masyarakat.

kuat dalam meningkatkan

yaitu mengembangkan potensi yang

Dari hasil pengolahan data

dimiliki sebesar 0.470. Dari korelasi

antara pendanaan dengan keberdayaan

tersebut maka secara total dapat

masyarakat terdapat korelasi yang

diketahui

cukup.

dengan

bahwa

pendampingan

keberdayaan

masyarakat

antara

dengan

pendanaan

hasil
dalam

membantu berjalannya suatu kegiatan

memiliki korelasi sebesar 0.842.

usaha sebesar 0.519, pendanaan dalam

PEMBAHASAN
Berdasarkan

korelasi

Dibuktikan

dari

hasil

menghasilkan

produk

yang

lebih

pengolahan data maka dapat diketahui

banyak sebesar 0.452 dan pendanaan

bahwa terdapat korelasi yang cukup

dalam memenuhi kebutuhan hidup

antara

dengan

warga KBU sebesar 0.611. Dari

keberdayaan masyarakat. Dibuktikan

korelasi tersebut maka secara total

dengan

antara

dapat diketahui hubunga kelompok

melakukan

belajar usaha (KBU) dalam pendanaan

perencanaan

hasil

perencanaan

korelasi
dalam

kegiatan secara efektif dan efisien

dengan

sebesar 0.628, sedangkan pada hasil

sebesar 0.842. Menandakan pendanaan

korelasi antara penrencanaan dalam

memiliki korelasi yang

mengidentifikasi hambatan yang ada

meningkatkan

sebesar 0.474, dan perencanaan dalam

masyarakat.

mengkhindari produksi yang tidak

keberdayaan

masyarakat

kuat dalam
keberdayaan

Dari

Berdasarkan hasil olahan data

analisis

yang

maka dapat diketahui bahwa terdapat

dilakukan,

korelasi yang cukup dan rendah antara

perencanaan pada kelompok belajar

pendampingan dengan keberdayaan

usaha

masyarakat. Dibuktikan dengan hasil

tertinggi dalam menghindari produksi

korelasi antara pendampingan dalam

yang tidak terarah dan terkontrol yaitu

mendorong

dalam

0.634. Sedangkan dalam pendanaan

pengambilan keputusan sebesar 0.279,

memiliki tingkat korelasi tertinggi

pendampingan dalam memotifasi diri

dengan memenuhi kebutuhan hidup

untuk berusaha atas kemampuan dan

warga

kemauan

indikator

inisiatif

sebesar

0.539,

dan

ditemukan

telah

memiliki

KBU

bahwa

tingkat

yaitu

korelasi

0.751.

Dalam

selanjutnya

yaitu

memiliki

tingkat

pendampingan dalam mengembangkan

pendampingan

berbagai potensi yang dimiliki sebesar

korelasi

0.470. Dari korelasi tersebut maka

mengembangkan

secara total dapat diketahui hubungan

yang dimiliki yaitu 0.605. Tidak hanya

pendanaan

terdapat korelasi yang tinggi namun

dengan

keberdayaan

tertinngi

dengan

berbagai

potensi

masyarakat

sebesar

0.842.

Dapat

ada pula tingkat korelasi terendah

diketahui

bahwa

pendampingan

yaitu dalam keberdayaan masyarakat

memiliki korelasi yang kuat terhadap

dengan

keberdayaan

menciptakan

masyarakat.

Namun

korelasi antara pendampingan dalam
mendorong
pengambilan

inisiatif

dalam

keputusan

memiliki

tingkat korelasi rendah.

peningkatan

produksi yang

kegunaan

dalam

kerajinan yaitu 0.348.

SARAN
Saran bagi PKBM Mandiri
Sejahtera: diharapkan agar program
KBU lebih ditingkatkan mutu dan

KESIMPULAN

kualitasnya

guna

menunjang

pelaksanaan

kegiatan,

programnya

terus

berkesinambungan

dan

diharapkan memiliki ide-ide untuk
membuat inofasi program yang lebih
baik.
Bagi warga sekitar PKBM
Mandiri Sejahtera diharapkan untuk
lebih mendukung kegiatan program
yang dilaksanakan di PKBM Mandiri
Sejahtera karena program tersebut
semata-mata

dibuat

kesejahteraan

warga

demi
masyarakat

disekitar PKBM Mandiri Sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
[1]

Baidowi,

A.

ST.

2011.

Kewirausahaan Berbasis Sosial
Sebagai Jalan Alternatif Dalam
Pengembangan
Untuk

Pendidikan

Semua.

Jawa

Timur:

Dinas Pendidikan.
[2]

Suharto,

Edi.

Ph.

D.

2005.

Membangun

Masyarakat

Memberdayakan

Masyarakat.

Bandung: PT Reika Aditama.
[3]

Azhar,

Mafud.

2011.

Mengembangkan Metode PKBM
Berbasis Program. Jurnal. Vol 7:
18

Dokumen yang terkait

AKULTURASI ADAT PERNIKAHAN JAWA DENGAN MADURA DI KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 1980-2014

8 66 106

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK BIOGRAFIS DENGAN KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUNCAR KABUPATEN BANYUWANGI

0 6 20

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN DALAM KELOMPOK BELAJAR USAHA DENGAN KEBERDAYAAN MASYARAKAT DI PKBM MANDIRI SEJAHTERARA DESA BLAMBANGAN MUNCAR BANYUWANGI TAHUN 2014

0 22 17

Hubungan Pendidikan Kecakapan Hidup Dengan Keberdayaan Perempuan Berbasis Keunggulan Lokal Pada Kelompok Usaha Tirai Bambu di Desa Pasirian Kabupaten Lumajang Tahun 2013/2014

0 3 3

HUBUNGAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DENGAN KEBERDAYAAN PEREMPUAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL PADA KELOMPOK USAHA TIRAI BAMBU DI DESA PASIRIAN KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2013/2014

0 4 15

Pengaruh lnteraksi antara Perusahaan dengan Nelayan dalam Kehidupan Masyarakat Nelayan (Kasus Masyarakat Nelayan Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi )

0 8 113

) PROGRAM KELOMPOK USAHA MANDIRI DALAM RANGKA PEMBERAYAAN MASYARAKAT DI PKBM BINA CIPTA UJUNGBERUNG.

0 0 28

Hubungan Tingkat Modal Sosial Masyarakat Dengan Tingkat Keberdayaan Masyarakat Dalam PNPM-Mandiri. (Studi PNPM-Mandiri Perkotaan Kelurahan Kubu Tanjung Kota Bukittinggi).

0 0 6

DAMPAK PROGRAM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN WARGA BELAJAR (DI PKBM HANDAYANI, DESA RAKITECAMATAN RAKITABUPATEN BANJARNEGARA)

0 0 76

MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MENJALIN KERJASAMA DENGAN DUNIA USAHA/ DUNIA INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DARUL ULUM MUNCAR BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Digilib IAIN Jember

0 0 13