dapat diaplikasikan pada proses pengecoran dalam bidang industri yang sebenarnya.
1.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini masalah dibatasi sebagai berikut : a. Bahan aluminium paduan dari piston bekas.
b. Pengecoran yang dipilih adalah proses sand casting dengan menggunakan pasir silika dengan pola plat.
c. Volume coran ditentukan 50.000 mm³, dengan luasan permukaan bervariasi yaitu 16.666,67 mm², 12.500 mm², 10.000 mm²,dan
8.333.33 mm². d. Sampel dibuat dengan dimensi :
Casting modulus 3 : p x l x t = 125 x 56,37 x 7,1 mm
Casting modulus 4 : p x l x t = 90 x 50,74 x 10,53 mm
Casting modulus 5 : p x l x t = 100 x 25 x 20 mm
Casting modulus 6 : p x l x t = 50 x 33,33 x 30 mm
e. Peleburan coran dilakukan pada temperatur ± 750º C. f. Pengujian yang dilakukan adalah pemeriksaan visual coran, pengujian
kekerasan vickers, serta pemeriksaan struktur mikro.
1.3 Perumusan Masalah
a. Bagaimanakah pengaruh perbedaan perbandingan volume dan luas permukaan coran casting modulus pada proses sand casting paduan
aluminium terhadap kekerasan hasil pengecorannya? b. Bagaimanakah gambaran stuktur mikro yang terbentuk pada hasil
pengecoran pasir dengan casting modulus yang berbeda?
1.4 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasio perbandingan volume dan luas permukaan coran casting
modulus terhadap harga kekerasan serta struktur mikro hasil pengecoran paduan aluminium dengan sand casting.
Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Untuk membuktikan teori bahwa semakin cepat laju pembekuan maka semakin halus stuktur mikro yang terbentuk serta meningkatkan nilai
kekerasannya. b. Memberikan masukan bagi industri pengecoran logam tentang pentingnya
pengendalian laju pembekuan terhadap sifat – sifat bahan yang dihasilkan.
1.5 Sistematika Penulisan
a. Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, perumusan masalah, batasan masalah dan sistematika
penulisan. b. Bab II Dasar Teori, berisi tinjauan pustaka yang berkaitan dengan proses
pengecoran aluminium, laju pembekuan, pengujian kekerasan serta struktur mikro aluminium coran.
c. Bab III Metode Penelitian, berisi bahan yang diteliti, mesin dan alat yang digunakan dalam penelitian, tempat penelitian serta pelaksanaan penelitian
yang terdiri dari pembuatan spesimen dan pengujian spesimen. Pengujian spesimen meliputi pengujian kekerasan, uji komposisi kimia, pemeriksaan
struktur mikro, serta pemeriksaan visual hasil pengecoran. d. Bab IV Data dan Analisa, berisi data hasil pengujian dan analisa data hasil
pengujian. Hasil pengujian terdiri dari pengujian kekerasan serta pengamatan struktur mikro.
e. Bab V Penutup, berisi kesimpulan penelitian dan saran yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
BAB II LANDASAN TEORI