PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ECONOMIC LITERACY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 MEDAN.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS

ECONOMIC LITERACY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 20 MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

HANDRIANI MILLADYA GINTING

NIM: 8146121016

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

HANDRIANI MILLADYA GINTING, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Economic Literacy Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Medan. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan, mudah dipelajari dan dapat dipakai untuk pembelajaran individual, (2) untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan untuk pembelajaran ekonomi pada siswa sekolah menengah pertama. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan produk Borg dan Gall yang dipadu dengan model pengembangan pembelajaran Dick dan Carey. Model pengembangan produk pembelajaran ini merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan yang sistematis dan memenuhi karakteristik siswa dalam belajar.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) uji ahli materi Ekonomi berada pada kualifikasi sangat layak (95,33%) (2) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat layak (91,25%) (3) uji ahli rekayasa perangkat lunak dan desain grafis berada pada kualifikasi sangat layak (92,68%), uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat layak (91,25%) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat layak (93,59%) uji coba lapangan berada pada kualifikasi sangat layak (93,33%).

Hasil hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran interaktif berbasis economic literacy dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung> ttabel atau 5,785 > 1,667 atau dengan kata

lain H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, pengujian hipotesis

membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks.


(6)

ii ABSTRACT

HANDRIANI MILLADYA GINTING, Development of Interactive Learning Based Media Economic Literacy To Improve Learning Outcomes On Economic Subjects Seventh Grade Students of 20 State Junior High School Medan. Tesis:, Medan State University Graduate Program, 2016.

This study aims to: (1) generate media interactive learning proper use, easy to learn and can be used for individual learning, (2) to assess the effectiveness of interactive learning media developed for economic learning in middle school students. This type of research is the development of research that uses models Borg and Gall product development combined with learning development model of Dick and Carey. This learning product development model is a model that is prepared in a programmed sequence of systematic and meet the characteristics of the students in learning.

The results showed: (1) Economic expert test material is at a very decent qualifying (95.33%) (2) test instructional design experts are at a very decent qualifying (91.25%) (3) test software engineers and design the graphics are at a very decent qualifying (92.68%), individual testing is at a very decent qualifying (91.25%) small group trial is at a very decent qualifying (93.59%) field trials are at a very decent qualifying (93.33%).

The results prove the hypothesis that there is a very significant difference between the learning outcomes of students that learned with economic-based interactive learning media literacy learning outcomes of students that learned to use textbooks. This is indicated by the data processing results obtained thitung> ttabel

or 5,785 > 1,667 or in other words H0 rejected and Ha accepted. Thus, hypothesis

testing proves that there are significant differences between student learning outcomes that learned to use media interactive learning and student learning outcomes that learned by using learning media textbook.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, kita memuji-Nya, kita memohon pertolongan dan ampun kepada-Nya, kita berlindung kepada Allah dari kejelekan-kejelekan diri kita dan kejelekan-kejelekan amal perbuatan kita. Dan kita memohon kepada-Nya untuk keberkahan ilmu yang kita cari serta memohon perlindungan kepada-Nya dari bencana ilmu yaitu lupa. Alhamdulillah dengan hidayah dan anugerah-Nyalah penulis dapat menyusun tesis ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Economic Literacy Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 20 Medan.

Mengingat keterbatasan ilmu yang penulis miliki dalam penyusunan tesis ini, penulis menyadari tesis ini banyak terdapat kekurangannya, namun demikian berkat bantuan dari semua pihak tesis ini dapat diselesaikan, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat Bapak Dr. R. Mursid, ST., M.Pd, selaku pembimbing I dan Ibu Dr, Samsidar Tanjung M.Pd selaku pembimbing II yang telah senantiasa meluangkan waktu kosong untuk membimbing penulis dan memberi masukan-masukan serta motivasi hingga penulis berhasil merampung tesis hingga selesai. Dan terimakasih kepada ketiga Narasumber yang terhormat Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd, Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd, dan Bapak Dr. M. Yusuf, M.Si yang telah memberikan masukan, koreksi serta arahan-arahan untuk perbaikan tesis. Selanjutnya ucapan terimakasih kepada:


(8)

iv

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, Ketua Prodi Teknologi Pendidikan Dr. R. Mursid, ST., M.Pd, sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd.

2. Pegawai tata usaha Prodi Teknologi Pendidikan Abang Muhammad Isnaini, M.Pd dan seluruh civitas Akademik Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan untuk kelancaran studi selama mengikuti perkuliahan hingga selesai. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah membekali penulis dengan berbagai displin ilmu, pengalaman dan kematangan berpikir. 3. Ibu Hj.Asnah, S.Pd., MM Kepala Sekolah SMP Negeri 20 Medan, Ibu Mardiah,

SE selaku guru bidang studi Ekonomi di SMP Negeri 20 Medan, serta siswa/i SMP Negeri 20 Medan kelas VII-1 dan VII-2.

4. Ucapan terimakasih yang tiada hentinya penulis persembahkan kepada kedua orangtua, mama tercinta Dra. Aderina Hasibuan dan papa Drs. Nurhanuddin Ginting, yang selalu senantiasa mendoakan penulis untuk diberikan kemudahan serta sukses dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Ucapan terimakasih juga tidak lepas kepada kedua Om penulis Ami Ramond, ST dan Andy Rizal yang juga membantu kelancaran dalam pengerjaan tesis, dan ucapan terimakasih juga penulis sampaikan untuk Nenek dan Bu Yani atas semangat yang diberi. Ucapan terakhir penulis sampaikan pada Hasianku Khoirul Fikri Batubara, S.Pd yang tiada henti juga memberi support dan yang sangat sabar menghadapi penulis dalam pengerjaan tesis ini.


(9)

v

5. Kepada sahabat seperjuangan Sri Handayani, S.Pd, Annisa Rahmadini, S.Pd, Putri Hawa Lubis, S.Pd, Indah Putri Santri, M.Pd, Mutia, M.Pd, Nova Yusfita, M.Pd, yang selalu memberi dukungan dan bertukar pikiran, masukan-masukan untuk menyelesaikan tesis.

6. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan terutama angkatan XXIV Kelas A1 Pascasarjana Universtias Negeri Medan yang telah memberikan bantuan moral dalam perkuliahan dan penyelesaian penulisan tesis ini.

Kepada semua pihak yang telah memberi dukungan kepada penulis yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini dan masa yang akan datang. Selain itu, penulis juga berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca yang membuthkannya.

Medan, 27 Agustus 2016 Penulis,

Handriani Milladya Ginting 8146121016


(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 10

1.3. Pembatasan Masalah ... 11

1.4. Rumusan Masalah ... 12

1.5. Tujuan Penelitian ... 12

1.6. Manfaat Pengembangan ... 12

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 14

2.1. Kajian Teoritis ... 14

2.1.1 Teori Belajar dan Pembelajaran Ekonomi ... 14

2.1.2 Pembelajaran Ekonomi ... 19

2.1.3 Teori Hasil Belajar ... 20

2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 23

2.1.5 Economic Literacy ... 23

2.1.6 Media Pembelajaran ... 26

2.1.7 Media Pembelajaran Interaktif ... 27

2.1.8 Software Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif 31

a. Macromedia Flash 8.0 ... 31

b. Langkah-Langkah Membuat Media Pembelajaran Interaktif (Storyboard) ... 34


(11)

vii

2.1.10 Perencanaan Pengembangan Media Pembelajaran

Interaktif... 42

2.2. Penelitian Relevan ... 43

2.3. Kerangka Berfikir ... 44

2.4. Hipotesis ... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

3.2. Model Pengembangan ... 46

3.3. Prosedur Pengembangan ... 47

3.4. Tahap Uji Coba Produk ... 49

1. Desain Uji Coba ... 49

2. Subjek Uji Coba ... 50

3. Pelaksanaan Uji Coba ... 50

4. Jenis Data ... 51

3.5. Instrumen Pengumpulan Data ... 52

a. Lembar Angket ... 52

b. Lembar Wawancara ... 56

c. Lembar Observasi ... 56

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.7. Teknik Analisis Data ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 65

4.1. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 65

4.1.1. Deskripsi Produk Awal ... 65

4.2. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 70

4.2.1. Data Hasil Uji Coba Tahap I ... 70

4.2.2. Data Hasil Uji Coba Tahap II ... 84

4.2.3. Data Hasil Uji Coba Tahap III ... 88

4.2.4. Data Hasil Uji Coba Tahap IV ... 91

4.3. Analisis Data ... 94

4.3.1. Analisis I: Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap I ... 94


(12)

viii

4.3.3. Analisis III: Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap III... 99

4.3.4. Analisis IV: Analisis Data Hasil Uji Coba Tahap IV..101

4.4. Hasil Penelitian Uji Keefektifan Produk ...102

4.4.1. Deskripsi Data Penelitian ...102

4.4.2. Pengujian Persyaratan Analisis ...105

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ...108

4.6. Keterbatasan Penelitian ...112

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...113

A. Kesimpulan ...113

B. Implikasi ...113

C. Saran ...114


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Nilai rata-rata hasil belajar ekonomi kelas VII

SMP Negeri 20 Medan ... 7 Tabel 3.5.1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kualitas Materi

Pembelajaran, Sistem Pembelajaran dan Kualitas

Strategi Pembelajaran Untuk Ahli Materi ... 53 Tabel 3.5.2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tentang Kualitas Desain

Informasi, Desain Interaksi, Dan Desain Presentasi Untuk

Ahli Desain Pembelajaran ... 54 Tabel 3.5.3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kualitas Rekayasa Perangkat

Lunak Untuk Ahli Perangat Lunak ... 55 Tabel 3.5.4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kualitas Materi Pembelajaran

dan Kualitas Tampilan ... 55 Tabel 3.6.1. Kriteria Penilaian ... 64 Tabel 4.1.1 Tabel Analisis Kebutuhan ... 65 Tabel 4.2.2 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi

Tentang Kualitas Materi Pembelajaran ... 71 Tabel 4.2.3 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi

Tentang Kualitas Strategi Pembelajaran ... 72 Tabel 4.2.4 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi

Tentang Sistem Penyampaian Pembelajaran ... 72 Tabel 4.2.5 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Kualitas

Materi Pembelajaran ... 73 Tabel 4.2.6 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Kualitas

Strategi Belajar ... 73 Tabel 4.2.7 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Materi Terhadap Sistem

Penyampaian Pembelajaran ... 74 Tabel 4.2.8 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Ahli Materi ... 74 Tabel 4.2.9 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Desain Pembelajaran ... 75


(14)

x

Tabel 4.2.10 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Desain Informasi ... 76 Tabel 4.2.11 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain

Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Desain Interaksi ... 77 Tabel 4.2.12 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Desain Pembelajaran Tentang Aspek Kualitas Presentasi ... 78 Tabel 4.2.13 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran

Terhadap Kualitas Desain Pembelajaran ... 78 Tabel 4.2.14 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran

Terhadap Kualitas Desain Informasi ... 79 Tabel 4.2.15 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran

Terhadap Kualitas Interaksi ... 79 Tabel 4.2.16 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Desain Pembelajaran

Terhadap Kualitas Presentasi ... 80 Tabel 4.2.17 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Ahli Desain Pembelajaran ... 80 Tabel 4.2.18 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Rekayasa

Perangkat Lunak dan Desain Grafis Pada Aspek Pemrograman ... 81 Tabel 4.2.19 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak dan Desain Grafis Pada Aspek Kualitas Teknis

atau Tampilan ... 82 Tabel 4.2.20 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Rekayasa Perangkat Lunak

dan Desain Grafis Terhadap Pemrograman ... 83 Tabel 4.2.21 Tingkat Kecenderungan Penilaian Ahli Rekayasa Perangkat Lunak

dan Desain Grafis Terhadap Kualitas Teknis atau Tampilan ... 83

Tabel 4.2.22 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Ahli Rekayasa Perangkat Lunak ... 84

Tabel 4.2.23 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba Perorangan di SMP Negeri 20 Medan tentang Kualitas Materi


(15)

xi

Tabel 4.2.24 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba Perorangan di SMP Negeri 20 Medan Tentang Aspek Kualitas Teknis/Tampilan ... 86 Tabel 4.2.25 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Materi

Pembelajaran Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba Perorangan di SMP Negeri 20 Medan ... 87

Tabel 4.2.26. Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Teknis Atau Tampilan Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba

Perorangan di SMP Negeri 20 Medan ... 87 Tabel 4.2.27 Skor penilaian Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba

Kelompok Kecil di SMP Negeri 20 Medan ... 88

Tabel 4.2.28 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Pada Ekonomi Uji Coba Kelompok Kecil di SMP Negeri 20 Medan Pada Aspek Kualitas Teknis atau Tampilan ... 89 Tabel 4.2.29. Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Materi

Pembelajaran Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba

Kelompok Kecil di SMP Negeri 20 Medan ... 90 Tabel 4.2.30 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Teknis

Atau Tampilan Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba

Kelompok Kecil di SMP Negeri 20 Medan ... 90 Tabel 4.2.31 Ikhtisar Data Hasil Kajian Terhadap Media Pembelajaran Interaktif

Mata Pelajaran Ekonomi Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 90 Tabel 4.2.32 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif di SMP Negeri 20

Medan kelas VII pada Aspek Kualitas Materi Pembelajaran ... 91 Tabel 4.2.33 Skor Penilaian Media Pembelajaran Interaktif Uji Coba Lapangan di

SMP Negeri 20 Medan Pada Aspek Kualitas Teknis atau Tampilan ...92 Tabel 4.2.34 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas Materi

Pembelajaran Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba

Lapangan di SMP Negeri 20 Medan ... 93 Tabel 4.2.35 Tingkat Kecenderungan Penilaian Terhadap Aspek Kualitas

Teknis/Tampilan Media Pembelajaran Interaktif Pada Uji Coba Lapangan di SMP Negeri 20 Medan kelas VII ... 93


(16)

xii

Tabel 4.2.36 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media

Pembelajaran Interaktif Oleh Ahli Materi ... 94 Tabel 4.2.37 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Ahli Desain Pembelajaran 96 Tabel 4.2.38 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Mata Pelajaran Ekonomi Oleh Ahli Perangkat Lunak ...97 Tabel 4.2.39 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Pada Uji Coba Perorangan ... 99 Tabel 4.2.40 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap

Interaktif Pada Uji Coba Kelompok Kecil ... 100 Tabel 4.2.41 Persentase Rata-Rata Hasil Penilaian Terhadap Media Pembelajaran

Interaktif Pada Uji Coba Lapangan di SMP Negeri 20 Medan Kelas VIII ...98 Tabel 4.2.41 Frekuensi Nilai Hasil Belajar Yang Dibelajarkan Dengan

Menggunakan

Media Pembelajaran Interaktif ...102 Tabel 4.2.42 Frekuensi Nilai Hasil Belajar Yang Dibelajarkan Tanpa

Menggunakan

Media Pembelajaran Interaktif ... 104 Tabel 4.2.43 Rangkuman Hasil Uji Coba Lapangan... 107


(17)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Prosedur Pengembangan Brog & Gall ... 38 Gambar 2.2. Model Pengembangan Desain Instruksional Dick & Carey ... 41 Gambar 3.3. Bagan Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Perpaduan Model Brog & Gall dan Dick & Carey ... 48 Gambar 4.1. Tahap-Tahap Uji Coba Produk Pengembangan Media Pembelajaran

Interaktif Berbasis Economic Literacy Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 20 Medan ... 65 Gambar 4.2. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran

Interaktif Oleh Ahli Materi ... 92 Gambar 4.3. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran

Interaktif Oleh Desain Pembelajaran ... 94 Gambar 4.4. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran

Interaktif Oleh Ahli Rekayasa Lunak ... 95 Gambar 4.5. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran

Interaktif Pada Uji Coba Perorangan SMP Negeri 20 Medan ... 96 Gambar 4.6. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran

Interaktif Pada Uji Coba Kelompok Kecil di SMP

Negeri 20 Medan ... 97 Gambar 4.7. Diagram Batang Perolehan Skor Empiris Media Pembelajaran

Interaktif Pada Uji Coba Lapangan di SMP Negeri 20 Medan .... 98 Gambar 4.8. Histogram Frekuensi Nilai Pembelajaran dengan Media ... 100 Gambar 4.9. Histogram Frekuensi Nilai Pembelajaran Tanpa Media ... 101


(18)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Silabus ... 120

Lampiran II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 127

Lampian III Instrumen Test Hasil Belajar ... 139

Lampiran IV Hasil Penelitian ... 151

Lampiran V Rangkuman Skor Yang Diperoleh Melalui Angket Terhadap Kualitas Materi Pembelajaran Pada Uji Coba Lapangan Di SMP Negeri 20 Medan Kelas VII ... 179

Lampiran VI Dokumentasi ... 183

Lampiran VII Storyboard dan Flowchart ... 188


(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari yang tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus memberikan pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya


(20)

2

dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan penagajaran yang diharapkan. Di samping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang sederhana yang akan digunakannya apabila media interaktif belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman cukup tentang media.

Seperti yang di kemukakan oleh Hamalik (2011:235), untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran, yang meliputi: (1) Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar, (2) Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, (3) Seluk beluk proses pembelajaran, (4) Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan, (5) Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran, (6) Pemilihan dan penggunaan media pendidikan, (7) Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan, (8) Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran, (9) Usaha inovasi dalam media pendidikan.

Arsyad (2002:16) mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi empat kelompok, yaitu: (1) Media hasil teknologi cetak, (2) Media hasil teknologi audiovisual, (3) Media hasil teknologi yang berdasarkan computer, (4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar dan mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumya dan tujuan pembelajaran pada khusunya.


(21)

3

Dunia pendidikan juga erat kaitannya dengan perkembangan teknologi, dimana ilmu teknologi sebagai wadah riset yang dapat menciptakan berbagai alat yang dapat dipergunakan dalam membantu proses penyampaian materi pembelajaran di sekolah. Perkembangan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam penyampaian materi pembelajaran di sekolah. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan apabila media belum tersedia.

Penggunaan media interaktif pada mata pelajaran ekonomi, dapat membantu pemahaman siswa pada konsep-konsep ekonomi. Media interaktif yang digunakan di dalam pembelajaran merupakan media yang sangat baik untuk meningkatkan proses belajar dengan memberikan kesempatan bagi para siswa dalam mengembangkan keterampilan, mengidentifikasi masalah, mengorganisasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi. Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses pembelajaran dikemas dan dirancang secara tepat dan profesional. Setiap kegiatan pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai pengajar merupakan pencipta kondisi belajar yang kondusif bagi siswa. Pembelajaran harus didesain atau dirancang secara sistemik, sistematis dan berkesinambungan. Sedangkan siswa sebaga perserta didik merupakan pihak yang merespon dan menikmati kondisi belajar yang diciptakan guru tersebut.

Rusman (2013:16) berpendapat bahwa:

Pendidikan abad ke-21 merupakan arus perubahan di mana guru dan siswa sama-sama memainkan peran penting dalam kegiatan pembelajaran. Peran guru bukan sebagai transfer of knowledge atau guru merupakan satu-satunya sumber belajar yang biasa melakukan apa


(22)

4

saja (teacher center), melainkan guru sebagai mediator dan fasilitator aktif untuk mengembangkan potensi aktif siswa yang ada pada dirinya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagi indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian, siswa dapat diharapkan menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.

Beberapa pemikiran dan hasil penelitian tersebut seharusnya dapat menggugah para praktisi pendidikan, secara khusus guru untuk mampu menyusun formulasi yang baik dalam menyesuaikan materi pelajaran dengan pendekatan yang digunakan pada saat pembelajaran berlangsung, termasuk pemilihan media pembelajaran yang sesuai. Seorang guru harus dapat merangsang fungsi indera siswanya secara optimal, khususnya indera pandang dan pendengaran.

Mata pelajaran ekonomi memiliki peran penting dalam membentuk sikap rasional, terutama pada pengambilan keputusan ekonomi. Siswa yang mampu berfikir dan bersikap rasional dalam melakukan kegiatan ekonomi dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah melek ekonomi. Namun perilaku ekonomi siswa ternyata lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan teman. Salah satu pemicu perilaku yang kurang rasional adalah rendahnya pemahaman siswa terhadap aplikasi konsep ekonomi. Pelajaran ekonomi hanya memberikan seperangkat pengetahuan yang harus dihafalkan dan bukan diterapkan dalam kehidupan. Ekonomi sebagai salah satu mata pelajaran yang sudah diajarkan sejak SMP diharapkan mampu memberikan bekal kepada siswa untuk memiliki kecakapan di


(23)

5

bidang ekonomi, sehingga siswa mampu menjadi pelaku ekonomi yang rasional. Namun secara empiris kecakapan siswa SMP dalam menggunakan ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam berperilaku ekonomi, masih sangat jauh dari harapan dengan kata lain siswa belum mengetahui tentang melek ekonomi (economic literacy) yang baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perilaku remaja dalam melakukan tindakan ekonomi tidak didasarkan pertimbangan rasional, yaitu penerapan prinsip dan motif ekonomi dalam kegiatan konsumtif, namun lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungannya.

Faktor yang mempengaruhi siswa beranggapan bahwa pelajaran ekonomi sulit dipahami. Salah satunya adalah pembelajaran ekonomi yang cenderung tidak menarik. Perlu diingat pemilihan media pembelajaran yang sesuai merupakan daya dukung bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih memuaskan dalam mata pelajaran ekonomi. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa memahami materi pelajaran ekonomi yang disampaikan.

Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology (AECT) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Dalam upaya meningkatkan pembelajaran ekonomi yang menarik dan menyenangkan bagi siswa masih diperlukan berbagai terobosan dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Seorang guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam meningkatkan pembelajaran


(24)

6

ekonomi salah satunya dengan pembelajaran menjadi inovatif sehingga dapat mendorong siswa untuk belajar lebih optimal. Guru juga dituntut harus menguasai bahan yang diajarkan dan terampil dalam hal mengajarkannya. Sehubungan dengan itu guru harus mencari cara agar dapat menarik perhatian siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar mengajar, karena tujuan dari proses belajar mengajar adalah diperolehnya hasil belajar yang optimal. Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah.

Pengamatan penulis tentang masalah yang terjadi di SMP Negeri 20 Medan adalah kurang aktifnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, karena pemahaman materi yang deberikan kepada siswa kurang menarik bagi para siswa itu sendiri. Dimana guru hanya mengandalkan buku teks saja sebagai bahan ajar guru tanpa adanya penambahan media untuk mendukung keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti melalui tes angket terhadap 80 orang siswa kelas IV sebagai sampel dan 18 orang guru di SMP Negeri 20 Medan menunjukkan bahwa 100% siswa dan 95 % dari guru- guru yang mengajar di SMP Negeri 20 Medan membutuhkan media pembelajaran dengan multimedia interaktif yang merupakan sumber belajar alternatif sebagai upaya dalam membantu proses pembelajaran yang lebih menarik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.


(25)

7

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Hasil Belajar Ekonomi Kelas VII SMP Negeri 20 Medan

No Tahun Ajaran Nilai Rata-rata KKM

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2

1 2011/2012 66 70 75 75

2 2012/2013 69 70 75 75

3 2013/2014 70 71 75 75

Sumber: Daftar Kumpulan Nilai Semester Kelas VII SMP Negeri 20 Medan Arsyad (2002:16) juga berpendapat bahwa agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Guru berupaya untuk menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai inderanya. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengelola informasi semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dapat dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Dengan demikian siswa dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan.

Selanjutnya menurut Miarso (2011:41) menyatakan bahwa tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, karena masing-masing jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu pemanfaatan kombinasi dua media atau lebih akan mampu membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Lebih lanjut diungkapkan bahwa penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan media dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan dan bentuk kegiatan belajar yang dilaksanakan.


(26)

8

Kehadiran media pembelajaran interaktif dalam proses belajar mengajar telah membuat suasana yang berbeda dalam kelas, karena materi yang dulunya diajarkan dengan ceramah dan hanya monoton dapat divariasi dengan menampilkan tayangan berupa integrasi teks, suara, gambar bergerak dan video. Hal ini tentunya akan membuat siswa menjadi tertarik dengan materi yang diajarkan. Sujito (2008:11), dalam uji coba lapangan media interaktif terbukti mampu meningkatkan antusiasme siswa untuk terus belajar mandiri. Hal ini diperkuat oleh pendapat Kristiningrum (2007:9), multimedia yang dibuat bermanfaat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui pengembangan dan penciptaan sarana belajar, sumber belajar, serta menunjukkan kemajuan teknologi yang semakin pesat. CD Pembelajaran yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai variasi sarana pembelajaran dan meningkatkan kreativitas serta memotivasi siswa untuk terus belajar supaya dapat memenuhi tuntutan perkembangan zaman.

Dari penjelasan tersebut, maka kehadiran media pembelajaran interaktif di sekolah saat ini merupakan hal yang berguna bagi proses pembelajaran. Pendapat keefektifan penggunaan media interaktif dalam proses pembelajaran di kelas juga dikemukakan oleh Dwiyono (2009:4), efektifitas pembelajaran terjadi karena siswa dapat melihat berbagai bentuk data baik gambar, teks, suara, gerak dan peragaan mengenai prosedur pelaksanaan tune up, sehingga memungkinkan siswa lebih menguasai materi pelajaran.

Perkembangan teknologi komputer terutama dalam bidang perangkat lunak mendukung dalam penerapannya sebagai media pembelajaran. Dengan komputer dapat disajikan media pembelajaran yang memuat materi pembelajaran


(27)

9

secara tekstual, audio maupun visual. Salah satu perangkat lunak yang mendukung dalam mengembangkan media interaktif adalah macromedia flash 8.0. Andrisa (2007:22) Macromedia Flash 8.0 adalah software yang dipakai oleh para profesional WEB karena kemampuannya yang mengagumkan dalam menampilkan multimedia, gabungan antara grafis, animasi dan suara. Macromedia Flash mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan software animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek, mampu mendesain gambar berbasis vektor, dapat dipergunakan sebagai software pembuat situs WEB, dan banyak keunggulan lainnya. Dengan beberapa kemudahan itulah macromedia flash 8.0 mendukung dalam penerapannya sebagai pengembang media pembelajaran berbentuk media interaktif.

Macromedia flash mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan software animasi lainnya diantaranya adalah program yang berorientasi objek, mampu mendesain gambar berbasis vektor, dapat dipergunakan sebagai software pembuat situs WEB, dan banyak keunggulan lainnya. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah banyak digunakan dalam proses belajar mengajar, dengan satu tujuan mutu pendidikan akan selangkah lebih maju seiring dengan kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran (Saroso, 2007).


(28)

10

Mata pelajaran ekonomi berfungsi “membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar agar mampu mengambil keputusan secara rasional tindakan ekonomi dalam menentukan berbagai pilihan” (Depdiknas 2001). Guru dalam menyampaikan materinya terkadang memerlukan suatu media pembelajaran untuk ditampilkan pada siswa. Misalnya, dalam mempelajari pokok bahasan Pelaku Kegiatan Ekonomi di SMP. Biasanya guru cenderung monoton menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi tersebut. Melihat kenyataan tersebut, perlu adanya pengembangan media pembelajaran interaktif yang untuk mata pelajaran ekonomi. Media yang dikembangkan ini dapat menyediakan proses yang interaktif dan memberikan kemudahan dalam umpan balik, dapat memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik, proses, dan pembelajarannya, dapat menjadikan pembelajaran yang mandiri bagi siswa, dan dapat mewakili media-media lainnya yang terkait topik ini dan relevansinya. Pengembangan media interaktif ini diharapkan dapat membantu guru dalam menjelaskan berbagai bahasan materi, sehingga guru tidak lagi hanya bergantung pada buku pelajaran yang ada. Para siswa sebagai penerima pesan akan lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas VII SMP Negeri 20 Medan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang ada yaitu:


(29)

11

2. Para siswa menganggap pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang sulit, tidak menarik dan membosankan

3. Strategi pembelajaran selama ini yang digunakan guru masih bersifat konvensional.

4. Pemakaian multimedia dalam pembelajaran ekonomi di sekolah masih sangat minim.

5. Sulitnya memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk pelajaran ekonomi di sekolah sehingga kegiatan pembelajaran kurang efektif

6. Guru bidang studi belum menggunakan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran ekonomi.

1.3. Pembatasan Masalah

Masalah-masalah yang teridentifikasi seperti yang telah diuraikan, menunjukkan diperlukannya sebuah media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran Ekonomi sebagai salah satu upaya mengatasi masalah-masalah yang ada. Mengingat berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, baik dari segi kemampuan, waktu serta biaya, maka pengembangan media pembelajaran interaktif dibatasi pada:

1. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk media pembelajaran interaktif yang aplikasinya dibuat dengan Software Program Macromedia flash 8.0.


(30)

12

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pengembangan media interaktif berbasis economic literacy dengan menggunakan macromedia flash pada mata pelajaran ekonomi sudah layak untuk siswa kelas VII SMP Negeri 20 Medan?

2. Apakah pembelajaran ekonomi dengan menggunakan media interaktif berbasis economic lietarcy menggunakan macromedia flash lebih efektif daripada pembelajaran dengan menggunakan media konvensional (buku teks) terhadap hasil belajar kosakata siswa kelas VII SMP Negeri 20 Medan?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu: 1. Menghasilkan media pembelajaran interaktif macromedia flash pada mata

pelajaran ekonomi yang layak digunakan, mudah dipelajari.

2. Untuk mengetahui produk media pembelajaran interaktif macromedia flash pada mata pelajaran ekonomi layak digunakan pada siswa kela VII SMP Negeri 20 Medan.

1.6. Manfaat Pengembangan

Secara teoritis penelitian diharapkan dapat: (1) memperkaya ilmu pengetahuan terutama tentang pengembangan media pembelajaran guna


(31)

13

meningkatkan kualitas pembelajaran, (2) menjadi sumbangan pemikiran dan bahan acuan teori bagi guru, pengelola, pengembangan lembaga pendidika dan peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji lebih dalam tentang pengembangan dan pemanfaatan media untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat (1) membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran Ekonomi dengan pembelajaran yang interaktif, menarik, dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa, (2) membantu siswa dalam membedakan kebutuhan manusia secara interaktif, menarik, dan menyenangkan bagi setiap siswa yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa, (3) membantu para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan media pembelajaran interaktif yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga pembelajara yang dilaksanakan bisa lebih efektif, efisien dan berdaya tarik tinggi.


(32)

113 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil validasi dari ahli materi, ahli desain pembelajaran, ahli rekayasa perangkat lunak, tanggapan uji perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan terhadap media pembelajaran interaktif mata pelajaran Ekonomi yang dikembangkan menunjukkan bahwa seluruh aspek penilaian media pembelajaran interaktif mata pelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan program Macromedia Flash

Professional 8.0 secara keseluruhan termasuk dalam kategori “Sangat

Layak”.

2. Hasil hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan media pembelajaran interaktif berbasis economic literacy dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan buku teks. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengolahan data diperoleh thitung> ttabel atau 5,785

> 1,667 atau dengan kata lain H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan

demikian, pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran interaktif dan hasil belajar siswa yang


(33)

114

dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks. Dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media interaktif lebih efektif

B. Implikasi

Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 20 Medan pada mata pelajaran ekonomi, guru memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru melalui pengunaan media pembelajaran khususnya media pembelajaran interaktif yang telah dikemas dalam bentuk CD didukung dengan saran dan prasarana disekolah. Kerjasama yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga edukatif dan siswa sebagai pembelajar, sekolah sebagai fasilitator dan administrasi dan pegawai sebagai pelayan dan penyedia fasilitas. Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang telah teruji memiliki implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) Media pembelajaran interaktif akan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media pembelajaran interaktif ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian media pembelajaran interaktif dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi pelajaran Ekonomi dan bidang ilmu lain dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran akan meningkatkan hasil belajarnya pula. (2) Penerapan media pembelajaran interaktif memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara mandiri sehingga siswa akan dapat


(34)

115

memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media pembelajaran interaktif secara maksimal pula. (3) Media interaktif memberikan sumbangan positif dan praktis terutama dalam pelakasanaan proses pembelajaran bagi dosen dimana media ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (4) Penggunaan media interaktif ini memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kretifitas sebagai usaha mendalami materi dalam pelajaran ekonomi.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan buku teks maka disarankan agar media pembelajaran interaktif digunakan karena media pembelajaran interaktif mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

2. Disarankan kepada guru agar memberi motivasi kepada siswa untuk belajar mandiri dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, karena siswa akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan melalui media pembelajaran interaktif ini dan mereka juga tidak perlu tergantung pada kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

3. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(35)

116

DAFTAR PUSTAKA

Andrisa. 2007. Student Guide Series Macromedia Flash. Jakarta : PT Elex Media Komputindo Gramedia.

Arsyad, A.2002. Media Pembelajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

B, Barbara, 1994. Teknologi Pembelajaran: Defenisi dan Kawasannya. Jakarta: Percetakan Universitas Negeri Jakarta.

Borg, W. &V Gall, M.D. 2005. Applying Educational Research (5th Ed). USA.

Budiningsih, Asri, 2003. Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Case, Fair, 2006. Prinsip-prinsip Ekonomi Jilid I. Jakarta: Erlangga. Chandra, 2004. 7 Jam Belajar Flash MX 2004 untuk Orang Awam.

Palembang: Maxikom.

Dahar, Ratna Wilis, 2006. Teori-teori Balajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Daryanto, 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

________, 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. D. Gall, Meredith, P. Gall, Joyce & R. Borg, Walter, 2003. Educational

Research An Introduction Seventh Edition. New York: Pearson

Education, Inc.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dick, Walter, Carey, Lou & O. Carey, James, 2005. The Systematic Design

of Instruction Sixth Edition. New York: Pearson Education, Inc.

Dimyati, Mudjiono, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwiyono. 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Fiqih Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Tesis.

UPI Bandung: http://www.upi.edu/ (diakses 15 November 2015). Gagné, R.M.;Briggs, L.J & Wager, W.W. 1992. Principles of Instruction


(36)

117

Geralch, V.G dan Ely, D.P, 1971. Teaching and Media. A Systematic

Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.

Hakim, L, 2004. Cara Ampuh Menguasai Macromedia Flash Professional

8.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Hamalik, Oemar, 2006. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Hamid, A, 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Haryono, Agung, 2012. Pengembangan Model-Model Pembelajaran

Berbasis Economic Literacy Siswa SMA. https://scholar.google.co.id/scholar?q=jurnal+pengembangan+medi a+pembelajaran+berbasis+ECONOMIC+LITERACY&hl=id&as_s dt=0&as_vis=1&oi=scholart&sa=X&ved=0ahUKEwi3wvvgqIjLA hUOBY4KHfgfC4UQgQMIHDAA (diakses 21 Februari 2016) Heinich, Robert, et. Al, 2011. Instructional Media And Technologies For

Learning (5th Edition). New Jersey: A Simon & Schuster

Company Angelwood Cliffs.

Hidayatullah, Priyanto (dkk). (2011). Animasi Pendidikan Menggunakan

Flash, Membuat Presentasi Visualisasi Lebih Menarik. Bandung:

Informatika Bandung.

Kristiningrum, 2007. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Macromedia Authoware 7.0 Pada Materi Fisika SMA Pokok Bahasan Kinetika Gerak Lurus. Tesis. http://lib.unnes.ac.id/ (diakses 15 November 2015).

Mankiw, dkk, 2013. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat. Mathews, L. G. (1999) Promoting economic literacy: ideas for your

classroom. Paper prepared for the 1999 AAEA annual meeting

Nashville,Tennessee.ageconsearch.umn.edu/bitstream/.../sp99ma07.

pdf (diakses 21 Februari 2016)

Miarso, 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

NCEE. 2003. Test your own economic literacy, NCEE Standards in Economics.http://www.ncee.com (diakses 21 Februari 2016) Rusman, 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengem


(37)

118

Sagala, S, 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Saroso, S. 2008. Upaya Pengembangan Pendidikan Melalui Pembelajaran

Berbasis Multimedia,http://media.diknas.go.id/media/document/ 5650.pdf (diakses 12 November 2015).

Sapriya, 2011. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sayer, 2004. Moral Economy. http://www.comp. lancs.ac.uk/sociology/paper/sayer (diakses 21 Februari 2016) Setijadi, 1986. Defenisi Teknologi Pendidikan: Satuan Tugas Defenisi Dan

Terminologi AECT. Jakarta: CV. Rajawali.

Sina, Peter Garlans, 2012. Analisis Literasi Ekonomi. journal.uny.ac.id/index.php/economia/article/download/1223/1037 (diakses 21 Februari 2016)

Siregar, Eveline, 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slavin, R.E, 2000. Educational Pscychology: Theory and Practice. 6th

Edition.

Soetjipto, R, 1985. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Percetakan Negara RI.

Soeharno, 2006. Teori Ekonomi. Yogyakrta: Andi Offset

Sudjana, Nana, 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

____________, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

________________, 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D

Cetakan Ke 4. Bandung: Alfabeta.

Sujito. 2008. Alternatif Pengajaran Sistem Periodik Unsur Menggunakan Media Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa. Tesis. UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Suharsimi, Arikunto, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara


(38)

119

Surya, Mohammad, 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Jakarta: Pustaka Bani Quraisy.

Sutondo, Nanang, 2011. Pengertian Macromedia Flash Aplikasi Belajar Animasi dengan Macromedia Flash. http://sutondoscript.Blogspot. co.id/2011/04/ pengertian-macromedia-flash-aplikasi.html

(diakses 22 November 2015)

Supardi, 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Suryosubroto, B, 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Susilana, Rudi, 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima.

Syah, Muhibbin, 2012. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada.

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher

_______, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta Charisma Putra Utama.

Tu’u, Tulus, 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.

Jakarta: Gramedia Grasindo.

Zairi, Huzairi, 2013. Pengertian dari Macromedia Flash dan Multimedia Serta Fungsi-fungsi Toolbarnya.http://huzairitaijitshu.blogspot. co.id/2013/03/pengertian-dari-macromedia-flash-dan.html (diakses 22 November 2015)

Wiyani, A, Novan, 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata

Rancangan Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi.


(1)

dibelajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks. Dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media interaktif lebih efektif B. Implikasi

Upaya meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 20 Medan pada mata pelajaran ekonomi, guru memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru melalui pengunaan media pembelajaran khususnya media pembelajaran interaktif yang telah dikemas dalam bentuk CD didukung dengan saran dan prasarana disekolah. Kerjasama yang baik dengan melibatkan guru sebagai tenaga edukatif dan siswa sebagai pembelajar, sekolah sebagai fasilitator dan administrasi dan pegawai sebagai pelayan dan penyedia fasilitas. Berdasarkan kesimpulan dan temuan pada penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif yang telah teruji memiliki implikasi yang tinggi digunakan guru dalam proses pembelajaran. Adapun implikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) Media pembelajaran interaktif akan memberi sumbangan praktis terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media pembelajaran interaktif ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian media pembelajaran interaktif dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi pelajaran Ekonomi dan bidang ilmu lain dengan pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran akan meningkatkan hasil belajarnya pula. (2) Penerapan media pembelajaran interaktif memerlukan kesiapan siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan media baru secara mandiri sehingga siswa akan dapat


(2)

115

memperoleh hasil belajar yang maksimal, bila menerapkan media pembelajaran interaktif secara maksimal pula. (3) Media interaktif memberikan sumbangan positif dan praktis terutama dalam pelakasanaan proses pembelajaran bagi dosen dimana media ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran sehingga berdampak efektifitas proses pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. (4) Penggunaan media interaktif ini memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kretifitas sebagai usaha mendalami materi dalam pelajaran ekonomi.

C. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Mengingat selama ini proses pembelajaran masih menggunakan buku teks maka disarankan agar media pembelajaran interaktif digunakan karena media pembelajaran interaktif mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa.

2. Disarankan kepada guru agar memberi motivasi kepada siswa untuk belajar mandiri dengan menggunakan media pembelajaran interaktif, karena siswa akan mendapatkan informasi yang mereka inginkan melalui media pembelajaran interaktif ini dan mereka juga tidak perlu tergantung pada kehadiran guru dalam upaya meningkatkan hasil belajarnya.

3. Mengingat hasil kesimpulan dalam penelitian ini masih memungkinkan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum mampu terkontrol, maka masih perlu kiranya dilakukan penelitian lebih lanjut pada sampel yang lebih banyak dan luas.


(3)

116 Media Komputindo Gramedia.

Arsyad, A.2002. Media Pembelajaran, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

B, Barbara, 1994. Teknologi Pembelajaran: Defenisi dan Kawasannya. Jakarta: Percetakan Universitas Negeri Jakarta.

Borg, W. &V Gall, M.D. 2005. Applying Educational Research (5th Ed). USA.

Budiningsih, Asri, 2003. Desain Pesan Pembelajaran. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Case, Fair, 2006. Prinsip-prinsip Ekonomi Jilid I. Jakarta: Erlangga. Chandra, 2004. 7 Jam Belajar Flash MX 2004 untuk Orang Awam.

Palembang: Maxikom.

Dahar, Ratna Wilis, 2006. Teori-teori Balajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga

Daryanto, 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

________, 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. D. Gall, Meredith, P. Gall, Joyce & R. Borg, Walter, 2003. Educational

Research An Introduction Seventh Edition. New York: Pearson

Education, Inc.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Dick, Walter, Carey, Lou & O. Carey, James, 2005. The Systematic Design

of Instruction Sixth Edition. New York: Pearson Education, Inc.

Dimyati, Mudjiono, 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwiyono. 2009. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Fiqih Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Tesis.

UPI Bandung: http://www.upi.edu/ (diakses 15 November 2015). Gagné, R.M.;Briggs, L.J & Wager, W.W. 1992. Principles of Instruction


(4)

117

Geralch, V.G dan Ely, D.P, 1971. Teaching and Media. A Systematic

Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.

Hakim, L, 2004. Cara Ampuh Menguasai Macromedia Flash Professional

8.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Hamalik, Oemar, 2006. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Hamid, A, 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Haryono, Agung, 2012. Pengembangan Model-Model Pembelajaran

Berbasis Economic Literacy Siswa SMA. https://scholar.google.co.id/scholar?q=jurnal+pengembangan+medi a+pembelajaran+berbasis+ECONOMIC+LITERACY&hl=id&as_s dt=0&as_vis=1&oi=scholart&sa=X&ved=0ahUKEwi3wvvgqIjLA hUOBY4KHfgfC4UQgQMIHDAA (diakses 21 Februari 2016) Heinich, Robert, et. Al, 2011. Instructional Media And Technologies For

Learning (5th Edition). New Jersey: A Simon & Schuster

Company Angelwood Cliffs.

Hidayatullah, Priyanto (dkk). (2011). Animasi Pendidikan Menggunakan

Flash, Membuat Presentasi Visualisasi Lebih Menarik. Bandung:

Informatika Bandung.

Kristiningrum, 2007. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Macromedia Authoware 7.0 Pada Materi Fisika SMA Pokok Bahasan Kinetika Gerak Lurus. Tesis. http://lib.unnes.ac.id/ (diakses 15 November 2015).

Mankiw, dkk, 2013. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat. Mathews, L. G. (1999) Promoting economic literacy: ideas for your

classroom. Paper prepared for the 1999 AAEA annual meeting

Nashville,Tennessee.ageconsearch.umn.edu/bitstream/.../sp99ma07.

pdf (diakses 21 Februari 2016)

Miarso, 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.

NCEE. 2003. Test your own economic literacy, NCEE Standards in Economics.http://www.ncee.com (diakses 21 Februari 2016) Rusman, 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer: Mengem


(5)

Sagala, S, 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Saroso, S. 2008. Upaya Pengembangan Pendidikan Melalui Pembelajaran

Berbasis Multimedia,http://media.diknas.go.id/media/document/ 5650.pdf (diakses 12 November 2015).

Sapriya, 2011. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sayer, 2004. Moral Economy. http://www.comp. lancs.ac.uk/sociology/paper/sayer (diakses 21 Februari 2016) Setijadi, 1986. Defenisi Teknologi Pendidikan: Satuan Tugas Defenisi Dan

Terminologi AECT. Jakarta: CV. Rajawali.

Sina, Peter Garlans, 2012. Analisis Literasi Ekonomi. journal.uny.ac.id/index.php/economia/article/download/1223/1037 (diakses 21 Februari 2016)

Siregar, Eveline, 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slavin, R.E, 2000. Educational Pscychology: Theory and Practice. 6th

Edition.

Soetjipto, R, 1985. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Percetakan Negara RI.

Soeharno, 2006. Teori Ekonomi. Yogyakrta: Andi Offset

Sudjana, Nana, 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

____________, 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

________________, 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D

Cetakan Ke 4. Bandung: Alfabeta.

Sujito. 2008. Alternatif Pengajaran Sistem Periodik Unsur Menggunakan Media Komputer Untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kreatif Siswa. Tesis. UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Suharsimi, Arikunto, 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara


(6)

119

Surya, Mohammad, 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Jakarta: Pustaka Bani Quraisy.

Sutondo, Nanang, 2011. Pengertian Macromedia Flash Aplikasi Belajar Animasi dengan Macromedia Flash. http://sutondoscript.Blogspot. co.id/2011/04/ pengertian-macromedia-flash-aplikasi.html

(diakses 22 November 2015)

Supardi, 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak.

Suryosubroto, B, 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Susilana, Rudi, 2009. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,

Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima.

Syah, Muhibbin, 2012. Psikologi Belajar. Raja Grafindo Persada.

Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik. Surabaya: Prestasi Pustaka Publisher

_______, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta Charisma Putra Utama.

Tu’u, Tulus, 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.

Jakarta: Gramedia Grasindo.

Zairi, Huzairi, 2013. Pengertian dari Macromedia Flash dan Multimedia Serta Fungsi-fungsi Toolbarnya.http://huzairitaijitshu.blogspot. co.id/2013/03/pengertian-dari-macromedia-flash-dan.html (diakses 22 November 2015)

Wiyani, A, Novan, 2013. Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata

Rancangan Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi.