PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA

Oleh:
Florentina Butarbutar
NIM. 4123131037
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ii


PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA
Florentina Butarbutar (4123131037)
Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
penggunaan media e-learning terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi
belajar siswa pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak empat kelas sedangkan sampel
penelitian sebanyak dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan
model direct instruction menggunakan media e-learning dan kelas kontrol diberi
perlakuan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media e-learning.
Penelitian ini menggunakan instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid.
Data hasil belajar siswa yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil
yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan terdistribusi normal. Uji
hipotesis untuk hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t-satu Pihak
(pihak kanan) dengan hasil penelitian ini pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05)
menunjukkan bahwa thitung > ttabel (10 > 1,67) maka Ho ditolak, Ha diterima. Dengan

demikian diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa dengan model direct instruction tanpa
menggunakan media e-learning pada materi larutan penyangga. Uji hipotesis yang
sama dilakukan untuk mengukur perbedaan motivasi belajar siswa. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa thitung > ttabel (2.5815> 1.67) maka Ho ditolak, Ha
diterima. Dengan demikian diperoleh bahwa motivasi belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih
tinggi dibandingkan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media elearning pada materi larutan penyangga. Uji korelasi dilakukan untuk mengukur
hubungan antara motivasi dengan peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa rhitung > rtabel (0,377 > 0,355) maka Ho ditolak, Ha
diterima. Dengan demikian terdapat hubungan antara motivasi dan peningkatan
hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan
media e-learning dan tanpa menggunakan media e-learning pada materi larutan
penyangga.

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media E-Learning Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Larutan
Penyangga.”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada: Bapak Dr. Eddyanto, Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dr. Murniaty
Simorangkir, MS dan Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd, yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan
skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Retno Dwi
Suyanti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, selaku ketua Jurusan Kimia,
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku ketua Prodi Jurusan Kimia dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang

sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs.
Rommel, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dan Ibu S.
Sitakkar, S.Pd selaku guru Kimia dan kepada siswa/I SMA Negeri 1 Dolok
Panribuan kelas XI IPA yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian
ini.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua saya
(Mallen Butarbutar dan Marliana Sitorus) dan ke-empat saudara kandung saya (Kak

v

Novita, Bang Iwan, Rinaldi dan Katy) yang selalu memberikan motivasi, kasih
sayang dan doa serta dukungan sepenuhnya kepada penulis.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Strateia : Agus Evalita,
Eka, Wanda, Feni, Irma, Fitri, Irma dan Sherlin yang selalu memberikan motivasi,
memberi saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam
penyusunan skripsi. Terima kasih juga kepada teman-teman PPLt SMA N 1
Lumbanjulu : Funny, Ira, Tiur, Yustri, Lucia, Wido, Febri, Evan, Nico dll yang
selalu memberi semangat kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman Kimia Dik B 2012 : Eika, Grace, Erikson, Desnanta, Aria,
Dian, Rini, Nirya dll yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai

keluarga selama studi 4 tahun di UNIMED. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Rinala Silalahi yang telah bersedia membantu penulis selama melakukan
penelitian ini. Dan tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada Bg Jhon, Kak
Mona, Kak Natal, Kak Anas, Kak Kimki, Harlen dan Adek-adek kos yang selalu
memberikan motivasi, saran dan semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan,

Juni 2016

Penulis,

Florentina Butarbutar

vi


DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Abstrak

ii

Riwayat Hidup

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi


vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

1


1.2. Identifikasi Masalah

3

1.3. Batasan Masalah

4

1.4. Rumusan Masalah

4

1.5. Tujuan Penelitian

4

1.6. Manfaat Penelitian

5


1.7. Definisi Operasional

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar

7

2.2. Hasil Belajar

7

2.3. Motivasi Belajar

8

2.4. Sumber Belajar

10


2.5. Media Pembelajaran

10

2.5.1. Media Pembelajaran e-learning

12

2.5.2. Aplikasi Pembelajaran e-learning

13

2.5.3. Model – Model Pembelajaran e-learning

14

2.5.4. Kelebihan e-learning

15


2.6. Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)

16

vii

2.7. Deskripsi Materi : Larutan penyangga

17

2.8. Kerangka Konseptual

23

2.9. Hipotesis Penelitian

24

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

27

3.3. Variabel Penelitian

27

3.4. Instrumen Penelitian

28

3.4.1. Instrumen Tes

28

3.4.2. Instrumen Non Tes

31

3.5. Rancangan atau Desain Penelitian

32

3.6. Prosedur Penelitian

33

3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian

33

3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

33

3.6.3. Tahap Pengolahan Data

33

3.7. Teknik Analisis data

35

3.7.1. Analisis Data Instrumen Tes

35

3.7.2. Analisis Data Instrumen Non Tes

38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

40

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian

40

4.1.1.1. Validitas Tes

40

4.1.1.2. Reliabilitas Tes

40

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Soal

40

4.1.1.4. Daya Pembeda Soal

41

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

41

4.1.2.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)

41

4.1.2.2. Motivasi Belajar Siswa

43

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian

44

viii

4.1.3.1. Uji Normalitas

45

4.1.3.2. Uji Homogenitas

45

4.1.3.3. Uji Hipotesis

46

4.2. Pembahasan

48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

51

5.2. Saran

51

DAFTAR PUSTAKA

53

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks model pengajaran langsung (Direct Instruction)

17

Tabel 3.1. Kisi – kisi Angket Motivasi Belajar

31

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian

32

Tabel 3.3. Makna dari Koefisien Korelasi

38

Tabel 3.4. Persentasi Nilai Motivasi Siswa

39

Tabel 4.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)

42

Tabel 4.2. Persen Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa

42

Tabel 4.3. Rata- Rata Motivasi Siswa

43

Tabel 4.4. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Data Varians

44

Tabel 4.5. Uji Normalitas

45

Tabel 4.6. Uji Homogenitas Sampel

45

Tabel 4.7. Uji Hipotesis Data Hasil Belajar

46

Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis Data Motivasi Belajar Siswa

47

Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi

48

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian

34

Gambar 4.1. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa

43

Gambar 4.2. Nilai Motivasi Belajar Siswa

44

Gambar 4.3. Hubungan Motivasi dengan Peningkatan Hasil Belajar Siswa

48

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus Pembelajaran

55

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

57

Lampiran 3

Kisi-kisi Instrument Tes (Sebelum Validasi)

66

Lampiran 4

Instrumen Tes (Sebelum Validasi)

78

Lampiran 5

Kunci Jawaban Instrumen Tes (Sebelum Validasi)

85

Lampiran 6

Kisi-kisi Instrument Tes (Setelah Validasi)

86

Lampiran 7

Instrumen Tes (Setelah Validasi)

92

Lampiran 8

Kunci Jawaban Instrumen Tes (Setelah Validasi)

95

Lampiran 9

Angket Motivasi Siswa

96

Lampiran 10 Data Validasi Instrumen Penelitian

99

Lampiran 11 Uji Validitas Tes

100

Lampiran 12 Data Reliabilitas Instrumen Penelitian

103

Lampiran 13 Uji Reliabilitas Tes

104

Lampiran 14 Data Tingkat Kesukaran Soal

105

Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

106

Lampiran 16 Data Daya Pembeda Instrumen

108

Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Tes

109

Lampiran 18 Kesimpulan Instrumen Tes

111

Lampiran 19 Tabulasi Data Nilai Siswa

112

Lampiran 20 Data Motivasi Siswa

114

Lampiran 21 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians

116

Lampiran 22 Uji Normalitas Data

124

Lampiran 23 Uji Homogenitas Data

132

Lampiran 24 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar

134

Lampiran 25 Uji Hipotesis

137

Lampiran 26 Tabel Nilai F

142

Lampiran 27 Tabel Product Moment

143

Lampiran 28 Tabel Chi Kuadrat

144

xii

Lampiran 29 Tabel t

145

Lampiran 30 Media E-Learning

146

Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian

148

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak

yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu
kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)
untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandang hidup mereka. Semakin
tinggi cita-cita manusia semakin menuntut kepada peningkatan mutu pendidikan
sebagai sarana untuk mencapai cita-cita tersebut. Pendidikan bagi bangsa yang
sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan yang secara tahap
demi tahap (Ihsan, 2001).
Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membuka pandangan
yang lebih luas dan memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat
pendidikan untuk memanfaatkan berbagai produk teknologi dalam pembelajaran.
Cakupan teknologi pembelajaran meliputi bidang yang luas, mulai dari
perancangan pembelajaran, pengembangan, pemanfaatan, dan pendayagunaan
berbagai media untuk pembelajaran, manajemen pendidikan, sampai pada
penelitian dan evaluasi pendidikan (Padmo, 2003).
Media pembelajaran sangat erat hubungannya dengan cara belajar siswa,
karena media pembelajaran yang dipakai guru dipakai pula oleh siswa untuk
menerima bahan yang diajarkan. Media pembelajaran yang tepat dan lengkap akan
memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa.
Kebanyakan sekolah masih kurang memiliki media dalam jumlah maupun kualitas.
Dalam perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang, media dapat
membantu siswa untuk belajar lebih mandiri tanpa mengandalkan guru, mereka
dapat mengandalkan dan memanfaatkan teknologi yang ada seperti internet.
Istilah internet sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, terutama
bagi siswa SMA. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar
terdiri dari jaringan – jaringan kecil saling terhubung yang menjangkau seluruh

2

dunia. Internet menjadi populer karena merupakan media yang cepat untuk
memperoleh informasi terkini dengan berbagai variasinya secara tepat dan mudah.
Hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet, tidak terkecuali dalam
bidang pendidikan.
E-learning merupakan salah satu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet atau media jaringan komputer lain. Dalam konsep e-learning, tidak saja
materi ajar disediakan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu
sistem (berupa software) yang mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan
siswa (Munadi, 2008).
Hasil observasi awal peneliti di SMA N 1 Dolok Panribuan, kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran kimia adalah ≥75. Berdasarkan
nilai rata-rata ujian semester ganjil, sebagian siswa tidak dapat memperoleh nilai
diatas 75. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa masih sulit memahami pelajaran
kimia. Kurangnya penggunaan media dan pembelajaran yang monoton menjadi
salah satu alasan siswa memperoleh nilai yang rendah. Adanya fasilitas komputer
dan wifi yang telah tersedia juga belum dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
dan sumber informasi siswa untuk belajar.
Selain media yang digunakan, motivasi adalah salah satu aspek yang
sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat diartikan sebagai
dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
Tanpa adanya motivasi tidak mungkin siswa memiliki kemampuan untuk belajar.
Oleh karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas
guru dalam setiap proses pembelajaran (Sanjaya, 2009).
Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah Larutan Penyangga.
Larutan Penyangga merupakan materi kimia yang memerlukan pemahaman konsep
yang cenderung membingungkan siswa dan mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal. Dalam usaha meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa
terutama siswa yang berprestasi rata-rata rendah, maka perlu digunakan media
pembelajaran yang tepat. Penggunaan media pembelajaran e-learning merupakan
salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.

3

Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Krishna dan Jaya
Kumar R (2013) yang berjudul Efectiveness of e-learning ini teaching chemistry
with reference to certain selected variables menyatakan bahwa siswa yang sering
menggunakan komputer dan internet memiliki prestasi yang lebih baik daripada
siswa yang jarang menggunakan komputer dan internet.
Hanum (2013) menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran e-learning
sesuai dengan standar mutu pelaksanaan e-learning pada komponen perencanaan
pembelajaran

cukup

efektif

dengan

kecenderungan

77,57%;

komponen

perancangan dan pembuatan materi cukup efektif dengan kecenderungan 75,14%;
komponen penyampaian

pembelajaran

e-learning

cukup efektif

dengan

kecenderungan 75%; komponen interaksi pembelajaran cukup efektif dengan
kecenderungan 66,10%; dan komponen evaluasi pelaksanaan pembelajaran elearning cukup efektif dengan kecenderungan 69,01%. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran e-learning sebagai media
pembelajaran cukup efektif dengan tingkat kecenderungan 77,27%.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan berjudul: “Pengaruh Penggunaan Media E–
Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Pada
Materi Larutan Penyangga”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasikan
permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel penelitian adalah :
1. Hasil belajar kimia siswa rendah.
2. Pemanfaatan fasilitas internet (wifi) yang tersedia di SMA N 1 Dolok
Panribuan belum optimal sebagai sumber informasi siswa untuk belajar
khususnya pada pelajaran kimia.
3. Media pembelajaran yang diterapkan guru masih kurang menarik perhatian
siswa untuk mau belajar kimia.

4

4. Masih perlunya menerapkan media pembelajaran yang menarik perhatian
siswa dan yang melibatkan siswa secara aktif.

1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada :
1. Materi yang diajarkan dibatasi pada materi larutan penyangga
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e-learning
3. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA semester genap di
SMA N 1 Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2015/2016

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga ?
2. Apakah motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct instruction
menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning pada pokok
bahasan larutan penyangga ?
3. Apakah terdapat korelasi antara motivasi belajar siswa dengan peningkatan
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning ?

1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning dan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga.

5

2. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning dan motivasi belajar siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan
dengan direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction tanpa menggunakan media e-learning pada pokok bahasan
larutan penyangga.
4. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada motivasi
belajar siswa yang diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan
media e-learning pada pokok bahasan larutan penyangga.
5. Untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar siswa dengan
peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media
e-learning.

1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan hasil penelitian ini memberi
manfaat antara lain :
1. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman belajar siswa
2. Sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya guru kimia untuk
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media e-learning dalam
pengajaran kimia.
3. Dapat menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam
meningkatkan kompetensi peneliti sebagai calon guru.
4. Hasil penelitian ini akan menambah informasi dan masukan guna penelitian
lebih lanjut.

1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran, maka beberapa istilah dalam
penelitian ini perlu didefinisikan, antara lain:

6

1. E-learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer
dan atau internet yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar dibagi dalam tiga kompetensi yaitu
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor).
3. Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang
terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.
4. Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang
digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak
berubah selama reaksi kimia berlangsung.

51

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Rata-rata nilai pretes siswa di kelas eksperimen yaitu sebesar 31,12 dan rata-rata
nilai postes yaitu sebesar 86,61 sedangkan rata-rata nilai pretes di kelas kontrol
yaitu sebesar 32,09 dan rata-rata nilai postes yaitu sebesar 75,48.
2. Rata-rata motivasi siswa dikelas ekperimen yaitu sebesar 77,29 sedangkan ratarata motivasi siswa dikelas kontrol yaitu sebesar 72,87.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
direct instruction yang didukung media e-learning memberikan hasil belajar
yang lebih tinggi yakni sebesar 80,80% daripada peningkatan hasil belajar siswa
yang diajar dengan model direct instruction tanpa media e-learning yakni
sebesar 64,09%.
4. Motivasi belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model direct
instruction yang didukung media e-learning sebesar 77,29 lebih tinggi daripada
motivasi belajar siswa yang diajar dengan model direct instruction tanpa media
e-learning yakni sebesar 72,87.
5. Terdapat hubungan motivasi siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan model direct instruction dengan media e-learning pada materi
larutan penyangga.

5.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan
menggunkan media e-learning pada materi larutan penyangga dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.

52

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang
dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya dalam bidang studi kimia.
3. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana
pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.

53

DAFTAR PUSTAKA
Asep, H.S., (2005), Mengenal E-Learning, (http://www.Asep-hs.web.ugm.ac.id).
Aritonang, Keke., (2008), Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur, 10 : 11 – 21.
Arsyad, A., (2000), Media pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hamdani., ( 2011 ), Srategi belajar mengajar, CV pustaka setia, Bandung.
Hanum, N.S., (2013), Keefektifan E-learning sebagai Media Pembelajaran (Studi
Evaluasi Model Pembelajaran E-learning SMK Telkom Shandy
Putra Purwokerto), Jurnal Pendidikan Vokasi, 3 : 90 – 102.
Ihsan, F.H., (2001), Dasar-Dasar Kependidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Kumar, K.R., dan Kumar, J.R., (2013), Effectiveness Of E-Learning In Teaching
Chemistry With Reference To Certain Selected Variables,
International Journal of Education and Practice, 1 : 1-13
Miru, S. A., (2009), Hubungan Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mata Diklat Instalasi Listrik Siswa SMK Negeri 3 Makassar, Jurnal
MEDTEK, 1 : 1
Munadi, Yudhi., (2008), Media Pembelajaran; Sebuah pendekatan Baru, Gaung
Persada Press, Jakarta.
Padmo, Dewi., (2003), Teknologi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, Jakarta.
Sabri, A.H., (2010), Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, Quantum
Teaching, Jakarta.
Sadiman, A.S., (2003), Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sa’ud, U., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Graha Ilmu,
Yokyakarta.
Sudarmo, U., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, PT Phibeta Aneka Gama,
Jakarta.

54

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syahputra, A., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar
Pada Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning
Menggunakan Media Internet di SMP, Tesis, Program Pascasarjana,
Unimed, Medan.
Tarigan, R., (2011), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA UNIMED, Medan.
Trianto, (2013), Model Pembelajaran Terpadu, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Yazdi, M., (2012), E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Teknologi Informasi, Jurnal Ilmiah Foristek, 2 : 143-152.