PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA
Oleh:
Florentina Butarbutar
NIM. 4123131037
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA
Florentina Butarbutar (4123131037)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
penggunaan media e-learning terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi
belajar siswa pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak empat kelas sedangkan sampel
penelitian sebanyak dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan
model direct instruction menggunakan media e-learning dan kelas kontrol diberi
perlakuan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media e-learning.
Penelitian ini menggunakan instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid.
Data hasil belajar siswa yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil
yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan terdistribusi normal. Uji
hipotesis untuk hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t-satu Pihak
(pihak kanan) dengan hasil penelitian ini pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05)
menunjukkan bahwa thitung > ttabel (10 > 1,67) maka Ho ditolak, Ha diterima. Dengan
demikian diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa dengan model direct instruction tanpa
menggunakan media e-learning pada materi larutan penyangga. Uji hipotesis yang
sama dilakukan untuk mengukur perbedaan motivasi belajar siswa. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa thitung > ttabel (2.5815> 1.67) maka Ho ditolak, Ha
diterima. Dengan demikian diperoleh bahwa motivasi belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih
tinggi dibandingkan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media elearning pada materi larutan penyangga. Uji korelasi dilakukan untuk mengukur
hubungan antara motivasi dengan peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa rhitung > rtabel (0,377 > 0,355) maka Ho ditolak, Ha
diterima. Dengan demikian terdapat hubungan antara motivasi dan peningkatan
hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan
media e-learning dan tanpa menggunakan media e-learning pada materi larutan
penyangga.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media E-Learning Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Larutan
Penyangga.”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada: Bapak Dr. Eddyanto, Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dr. Murniaty
Simorangkir, MS dan Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd, yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan
skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Retno Dwi
Suyanti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, selaku ketua Jurusan Kimia,
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku ketua Prodi Jurusan Kimia dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang
sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs.
Rommel, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dan Ibu S.
Sitakkar, S.Pd selaku guru Kimia dan kepada siswa/I SMA Negeri 1 Dolok
Panribuan kelas XI IPA yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian
ini.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua saya
(Mallen Butarbutar dan Marliana Sitorus) dan ke-empat saudara kandung saya (Kak
v
Novita, Bang Iwan, Rinaldi dan Katy) yang selalu memberikan motivasi, kasih
sayang dan doa serta dukungan sepenuhnya kepada penulis.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Strateia : Agus Evalita,
Eka, Wanda, Feni, Irma, Fitri, Irma dan Sherlin yang selalu memberikan motivasi,
memberi saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam
penyusunan skripsi. Terima kasih juga kepada teman-teman PPLt SMA N 1
Lumbanjulu : Funny, Ira, Tiur, Yustri, Lucia, Wido, Febri, Evan, Nico dll yang
selalu memberi semangat kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman Kimia Dik B 2012 : Eika, Grace, Erikson, Desnanta, Aria,
Dian, Rini, Nirya dll yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai
keluarga selama studi 4 tahun di UNIMED. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Rinala Silalahi yang telah bersedia membantu penulis selama melakukan
penelitian ini. Dan tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada Bg Jhon, Kak
Mona, Kak Natal, Kak Anas, Kak Kimki, Harlen dan Adek-adek kos yang selalu
memberikan motivasi, saran dan semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan,
Juni 2016
Penulis,
Florentina Butarbutar
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Abstrak
ii
Riwayat Hidup
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
7
2.2. Hasil Belajar
7
2.3. Motivasi Belajar
8
2.4. Sumber Belajar
10
2.5. Media Pembelajaran
10
2.5.1. Media Pembelajaran e-learning
12
2.5.2. Aplikasi Pembelajaran e-learning
13
2.5.3. Model – Model Pembelajaran e-learning
14
2.5.4. Kelebihan e-learning
15
2.6. Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)
16
vii
2.7. Deskripsi Materi : Larutan penyangga
17
2.8. Kerangka Konseptual
23
2.9. Hipotesis Penelitian
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
27
3.3. Variabel Penelitian
27
3.4. Instrumen Penelitian
28
3.4.1. Instrumen Tes
28
3.4.2. Instrumen Non Tes
31
3.5. Rancangan atau Desain Penelitian
32
3.6. Prosedur Penelitian
33
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian
33
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
33
3.6.3. Tahap Pengolahan Data
33
3.7. Teknik Analisis data
35
3.7.1. Analisis Data Instrumen Tes
35
3.7.2. Analisis Data Instrumen Non Tes
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
40
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
40
4.1.1.1. Validitas Tes
40
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
40
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Soal
40
4.1.1.4. Daya Pembeda Soal
41
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
41
4.1.2.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
41
4.1.2.2. Motivasi Belajar Siswa
43
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
44
viii
4.1.3.1. Uji Normalitas
45
4.1.3.2. Uji Homogenitas
45
4.1.3.3. Uji Hipotesis
46
4.2. Pembahasan
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
51
5.2. Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks model pengajaran langsung (Direct Instruction)
17
Tabel 3.1. Kisi – kisi Angket Motivasi Belajar
31
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian
32
Tabel 3.3. Makna dari Koefisien Korelasi
38
Tabel 3.4. Persentasi Nilai Motivasi Siswa
39
Tabel 4.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
42
Tabel 4.2. Persen Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa
42
Tabel 4.3. Rata- Rata Motivasi Siswa
43
Tabel 4.4. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Data Varians
44
Tabel 4.5. Uji Normalitas
45
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Sampel
45
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Data Hasil Belajar
46
Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis Data Motivasi Belajar Siswa
47
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi
48
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
34
Gambar 4.1. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
43
Gambar 4.2. Nilai Motivasi Belajar Siswa
44
Gambar 4.3. Hubungan Motivasi dengan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus Pembelajaran
55
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
57
Lampiran 3
Kisi-kisi Instrument Tes (Sebelum Validasi)
66
Lampiran 4
Instrumen Tes (Sebelum Validasi)
78
Lampiran 5
Kunci Jawaban Instrumen Tes (Sebelum Validasi)
85
Lampiran 6
Kisi-kisi Instrument Tes (Setelah Validasi)
86
Lampiran 7
Instrumen Tes (Setelah Validasi)
92
Lampiran 8
Kunci Jawaban Instrumen Tes (Setelah Validasi)
95
Lampiran 9
Angket Motivasi Siswa
96
Lampiran 10 Data Validasi Instrumen Penelitian
99
Lampiran 11 Uji Validitas Tes
100
Lampiran 12 Data Reliabilitas Instrumen Penelitian
103
Lampiran 13 Uji Reliabilitas Tes
104
Lampiran 14 Data Tingkat Kesukaran Soal
105
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
106
Lampiran 16 Data Daya Pembeda Instrumen
108
Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Tes
109
Lampiran 18 Kesimpulan Instrumen Tes
111
Lampiran 19 Tabulasi Data Nilai Siswa
112
Lampiran 20 Data Motivasi Siswa
114
Lampiran 21 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians
116
Lampiran 22 Uji Normalitas Data
124
Lampiran 23 Uji Homogenitas Data
132
Lampiran 24 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
134
Lampiran 25 Uji Hipotesis
137
Lampiran 26 Tabel Nilai F
142
Lampiran 27 Tabel Product Moment
143
Lampiran 28 Tabel Chi Kuadrat
144
xii
Lampiran 29 Tabel t
145
Lampiran 30 Media E-Learning
146
Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian
148
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu
kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)
untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandang hidup mereka. Semakin
tinggi cita-cita manusia semakin menuntut kepada peningkatan mutu pendidikan
sebagai sarana untuk mencapai cita-cita tersebut. Pendidikan bagi bangsa yang
sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan yang secara tahap
demi tahap (Ihsan, 2001).
Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membuka pandangan
yang lebih luas dan memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat
pendidikan untuk memanfaatkan berbagai produk teknologi dalam pembelajaran.
Cakupan teknologi pembelajaran meliputi bidang yang luas, mulai dari
perancangan pembelajaran, pengembangan, pemanfaatan, dan pendayagunaan
berbagai media untuk pembelajaran, manajemen pendidikan, sampai pada
penelitian dan evaluasi pendidikan (Padmo, 2003).
Media pembelajaran sangat erat hubungannya dengan cara belajar siswa,
karena media pembelajaran yang dipakai guru dipakai pula oleh siswa untuk
menerima bahan yang diajarkan. Media pembelajaran yang tepat dan lengkap akan
memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa.
Kebanyakan sekolah masih kurang memiliki media dalam jumlah maupun kualitas.
Dalam perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang, media dapat
membantu siswa untuk belajar lebih mandiri tanpa mengandalkan guru, mereka
dapat mengandalkan dan memanfaatkan teknologi yang ada seperti internet.
Istilah internet sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, terutama
bagi siswa SMA. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar
terdiri dari jaringan – jaringan kecil saling terhubung yang menjangkau seluruh
2
dunia. Internet menjadi populer karena merupakan media yang cepat untuk
memperoleh informasi terkini dengan berbagai variasinya secara tepat dan mudah.
Hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet, tidak terkecuali dalam
bidang pendidikan.
E-learning merupakan salah satu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet atau media jaringan komputer lain. Dalam konsep e-learning, tidak saja
materi ajar disediakan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu
sistem (berupa software) yang mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan
siswa (Munadi, 2008).
Hasil observasi awal peneliti di SMA N 1 Dolok Panribuan, kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran kimia adalah ≥75. Berdasarkan
nilai rata-rata ujian semester ganjil, sebagian siswa tidak dapat memperoleh nilai
diatas 75. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa masih sulit memahami pelajaran
kimia. Kurangnya penggunaan media dan pembelajaran yang monoton menjadi
salah satu alasan siswa memperoleh nilai yang rendah. Adanya fasilitas komputer
dan wifi yang telah tersedia juga belum dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
dan sumber informasi siswa untuk belajar.
Selain media yang digunakan, motivasi adalah salah satu aspek yang
sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat diartikan sebagai
dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
Tanpa adanya motivasi tidak mungkin siswa memiliki kemampuan untuk belajar.
Oleh karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas
guru dalam setiap proses pembelajaran (Sanjaya, 2009).
Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah Larutan Penyangga.
Larutan Penyangga merupakan materi kimia yang memerlukan pemahaman konsep
yang cenderung membingungkan siswa dan mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal. Dalam usaha meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa
terutama siswa yang berprestasi rata-rata rendah, maka perlu digunakan media
pembelajaran yang tepat. Penggunaan media pembelajaran e-learning merupakan
salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
3
Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Krishna dan Jaya
Kumar R (2013) yang berjudul Efectiveness of e-learning ini teaching chemistry
with reference to certain selected variables menyatakan bahwa siswa yang sering
menggunakan komputer dan internet memiliki prestasi yang lebih baik daripada
siswa yang jarang menggunakan komputer dan internet.
Hanum (2013) menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran e-learning
sesuai dengan standar mutu pelaksanaan e-learning pada komponen perencanaan
pembelajaran
cukup
efektif
dengan
kecenderungan
77,57%;
komponen
perancangan dan pembuatan materi cukup efektif dengan kecenderungan 75,14%;
komponen penyampaian
pembelajaran
e-learning
cukup efektif
dengan
kecenderungan 75%; komponen interaksi pembelajaran cukup efektif dengan
kecenderungan 66,10%; dan komponen evaluasi pelaksanaan pembelajaran elearning cukup efektif dengan kecenderungan 69,01%. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran e-learning sebagai media
pembelajaran cukup efektif dengan tingkat kecenderungan 77,27%.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan berjudul: “Pengaruh Penggunaan Media E–
Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Pada
Materi Larutan Penyangga”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasikan
permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel penelitian adalah :
1. Hasil belajar kimia siswa rendah.
2. Pemanfaatan fasilitas internet (wifi) yang tersedia di SMA N 1 Dolok
Panribuan belum optimal sebagai sumber informasi siswa untuk belajar
khususnya pada pelajaran kimia.
3. Media pembelajaran yang diterapkan guru masih kurang menarik perhatian
siswa untuk mau belajar kimia.
4
4. Masih perlunya menerapkan media pembelajaran yang menarik perhatian
siswa dan yang melibatkan siswa secara aktif.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada :
1. Materi yang diajarkan dibatasi pada materi larutan penyangga
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e-learning
3. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA semester genap di
SMA N 1 Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2015/2016
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga ?
2. Apakah motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct instruction
menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning pada pokok
bahasan larutan penyangga ?
3. Apakah terdapat korelasi antara motivasi belajar siswa dengan peningkatan
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning ?
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning dan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga.
5
2. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning dan motivasi belajar siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan
dengan direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction tanpa menggunakan media e-learning pada pokok bahasan
larutan penyangga.
4. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada motivasi
belajar siswa yang diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan
media e-learning pada pokok bahasan larutan penyangga.
5. Untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar siswa dengan
peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media
e-learning.
1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan hasil penelitian ini memberi
manfaat antara lain :
1. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman belajar siswa
2. Sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya guru kimia untuk
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media e-learning dalam
pengajaran kimia.
3. Dapat menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam
meningkatkan kompetensi peneliti sebagai calon guru.
4. Hasil penelitian ini akan menambah informasi dan masukan guna penelitian
lebih lanjut.
1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran, maka beberapa istilah dalam
penelitian ini perlu didefinisikan, antara lain:
6
1. E-learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer
dan atau internet yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar dibagi dalam tiga kompetensi yaitu
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor).
3. Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang
terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.
4. Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang
digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak
berubah selama reaksi kimia berlangsung.
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Rata-rata nilai pretes siswa di kelas eksperimen yaitu sebesar 31,12 dan rata-rata
nilai postes yaitu sebesar 86,61 sedangkan rata-rata nilai pretes di kelas kontrol
yaitu sebesar 32,09 dan rata-rata nilai postes yaitu sebesar 75,48.
2. Rata-rata motivasi siswa dikelas ekperimen yaitu sebesar 77,29 sedangkan ratarata motivasi siswa dikelas kontrol yaitu sebesar 72,87.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
direct instruction yang didukung media e-learning memberikan hasil belajar
yang lebih tinggi yakni sebesar 80,80% daripada peningkatan hasil belajar siswa
yang diajar dengan model direct instruction tanpa media e-learning yakni
sebesar 64,09%.
4. Motivasi belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model direct
instruction yang didukung media e-learning sebesar 77,29 lebih tinggi daripada
motivasi belajar siswa yang diajar dengan model direct instruction tanpa media
e-learning yakni sebesar 72,87.
5. Terdapat hubungan motivasi siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan model direct instruction dengan media e-learning pada materi
larutan penyangga.
5.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan
menggunkan media e-learning pada materi larutan penyangga dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
52
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang
dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya dalam bidang studi kimia.
3. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana
pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
53
DAFTAR PUSTAKA
Asep, H.S., (2005), Mengenal E-Learning, (http://www.Asep-hs.web.ugm.ac.id).
Aritonang, Keke., (2008), Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur, 10 : 11 – 21.
Arsyad, A., (2000), Media pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hamdani., ( 2011 ), Srategi belajar mengajar, CV pustaka setia, Bandung.
Hanum, N.S., (2013), Keefektifan E-learning sebagai Media Pembelajaran (Studi
Evaluasi Model Pembelajaran E-learning SMK Telkom Shandy
Putra Purwokerto), Jurnal Pendidikan Vokasi, 3 : 90 – 102.
Ihsan, F.H., (2001), Dasar-Dasar Kependidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Kumar, K.R., dan Kumar, J.R., (2013), Effectiveness Of E-Learning In Teaching
Chemistry With Reference To Certain Selected Variables,
International Journal of Education and Practice, 1 : 1-13
Miru, S. A., (2009), Hubungan Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mata Diklat Instalasi Listrik Siswa SMK Negeri 3 Makassar, Jurnal
MEDTEK, 1 : 1
Munadi, Yudhi., (2008), Media Pembelajaran; Sebuah pendekatan Baru, Gaung
Persada Press, Jakarta.
Padmo, Dewi., (2003), Teknologi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, Jakarta.
Sabri, A.H., (2010), Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, Quantum
Teaching, Jakarta.
Sadiman, A.S., (2003), Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sa’ud, U., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Graha Ilmu,
Yokyakarta.
Sudarmo, U., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, PT Phibeta Aneka Gama,
Jakarta.
54
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syahputra, A., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar
Pada Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning
Menggunakan Media Internet di SMP, Tesis, Program Pascasarjana,
Unimed, Medan.
Tarigan, R., (2011), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA UNIMED, Medan.
Trianto, (2013), Model Pembelajaran Terpadu, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Yazdi, M., (2012), E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Teknologi Informasi, Jurnal Ilmiah Foristek, 2 : 143-152.
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA
Oleh:
Florentina Butarbutar
NIM. 4123131037
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
ii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING
TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR
DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA
Florentina Butarbutar (4123131037)
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
penggunaan media e-learning terhadap peningkatan hasil belajar dan motivasi
belajar siswa pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 1 Dolok Panribuan.
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak empat kelas sedangkan sampel
penelitian sebanyak dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan
model direct instruction menggunakan media e-learning dan kelas kontrol diberi
perlakuan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media e-learning.
Penelitian ini menggunakan instrument test yang telah diujicobakan dan telah valid.
Data hasil belajar siswa yang diperoleh diuji normalitas dan homogenitasnya. Hasil
yang didapat kedua kelompok sampel homogen dan terdistribusi normal. Uji
hipotesis untuk hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t-satu Pihak
(pihak kanan) dengan hasil penelitian ini pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05)
menunjukkan bahwa thitung > ttabel (10 > 1,67) maka Ho ditolak, Ha diterima. Dengan
demikian diperoleh bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa dengan model direct instruction tanpa
menggunakan media e-learning pada materi larutan penyangga. Uji hipotesis yang
sama dilakukan untuk mengukur perbedaan motivasi belajar siswa. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa thitung > ttabel (2.5815> 1.67) maka Ho ditolak, Ha
diterima. Dengan demikian diperoleh bahwa motivasi belajar siswa yang
dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan media e-learning lebih
tinggi dibandingkan dengan model direct instruction tanpa menggunakan media elearning pada materi larutan penyangga. Uji korelasi dilakukan untuk mengukur
hubungan antara motivasi dengan peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa rhitung > rtabel (0,377 > 0,355) maka Ho ditolak, Ha
diterima. Dengan demikian terdapat hubungan antara motivasi dan peningkatan
hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model direct instruction menggunakan
media e-learning dan tanpa menggunakan media e-learning pada materi larutan
penyangga.
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media E-Learning Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Larutan
Penyangga.”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada: Bapak Dr. Eddyanto, Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih
juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, Ibu Dr. Murniaty
Simorangkir, MS dan Ibu Dewi Syafriani, S.Pd, M.Pd, yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan
skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Prof. Dr. Retno Dwi
Suyanti, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, selaku ketua Jurusan Kimia,
Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku ketua Prodi Jurusan Kimia dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang
sudah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs.
Rommel, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolok Panribuan dan Ibu S.
Sitakkar, S.Pd selaku guru Kimia dan kepada siswa/I SMA Negeri 1 Dolok
Panribuan kelas XI IPA yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian
ini.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada kedua orangtua saya
(Mallen Butarbutar dan Marliana Sitorus) dan ke-empat saudara kandung saya (Kak
v
Novita, Bang Iwan, Rinaldi dan Katy) yang selalu memberikan motivasi, kasih
sayang dan doa serta dukungan sepenuhnya kepada penulis.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Strateia : Agus Evalita,
Eka, Wanda, Feni, Irma, Fitri, Irma dan Sherlin yang selalu memberikan motivasi,
memberi saran, dan menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam
penyusunan skripsi. Terima kasih juga kepada teman-teman PPLt SMA N 1
Lumbanjulu : Funny, Ira, Tiur, Yustri, Lucia, Wido, Febri, Evan, Nico dll yang
selalu memberi semangat kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman Kimia Dik B 2012 : Eika, Grace, Erikson, Desnanta, Aria,
Dian, Rini, Nirya dll yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai
keluarga selama studi 4 tahun di UNIMED. Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Rinala Silalahi yang telah bersedia membantu penulis selama melakukan
penelitian ini. Dan tak lupa juga penulis ucapkan terimakasih kepada Bg Jhon, Kak
Mona, Kak Natal, Kak Anas, Kak Kimki, Harlen dan Adek-adek kos yang selalu
memberikan motivasi, saran dan semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
dapat memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan,
Juni 2016
Penulis,
Florentina Butarbutar
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Abstrak
ii
Riwayat Hidup
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
ix
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Identifikasi Masalah
3
1.3. Batasan Masalah
4
1.4. Rumusan Masalah
4
1.5. Tujuan Penelitian
4
1.6. Manfaat Penelitian
5
1.7. Definisi Operasional
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Belajar
7
2.2. Hasil Belajar
7
2.3. Motivasi Belajar
8
2.4. Sumber Belajar
10
2.5. Media Pembelajaran
10
2.5.1. Media Pembelajaran e-learning
12
2.5.2. Aplikasi Pembelajaran e-learning
13
2.5.3. Model – Model Pembelajaran e-learning
14
2.5.4. Kelebihan e-learning
15
2.6. Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction)
16
vii
2.7. Deskripsi Materi : Larutan penyangga
17
2.8. Kerangka Konseptual
23
2.9. Hipotesis Penelitian
24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
27
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
27
3.3. Variabel Penelitian
27
3.4. Instrumen Penelitian
28
3.4.1. Instrumen Tes
28
3.4.2. Instrumen Non Tes
31
3.5. Rancangan atau Desain Penelitian
32
3.6. Prosedur Penelitian
33
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian
33
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
33
3.6.3. Tahap Pengolahan Data
33
3.7. Teknik Analisis data
35
3.7.1. Analisis Data Instrumen Tes
35
3.7.2. Analisis Data Instrumen Non Tes
38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
40
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
40
4.1.1.1. Validitas Tes
40
4.1.1.2. Reliabilitas Tes
40
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Soal
40
4.1.1.4. Daya Pembeda Soal
41
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
41
4.1.2.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
41
4.1.2.2. Motivasi Belajar Siswa
43
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian
44
viii
4.1.3.1. Uji Normalitas
45
4.1.3.2. Uji Homogenitas
45
4.1.3.3. Uji Hipotesis
46
4.2. Pembahasan
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
51
5.2. Saran
51
DAFTAR PUSTAKA
53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks model pengajaran langsung (Direct Instruction)
17
Tabel 3.1. Kisi – kisi Angket Motivasi Belajar
31
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian
32
Tabel 3.3. Makna dari Koefisien Korelasi
38
Tabel 3.4. Persentasi Nilai Motivasi Siswa
39
Tabel 4.1. Peningkatan Hasil Belajar (Gain)
42
Tabel 4.2. Persen Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa
42
Tabel 4.3. Rata- Rata Motivasi Siswa
43
Tabel 4.4. Rata-rata, Standar Deviasi, dan Data Varians
44
Tabel 4.5. Uji Normalitas
45
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Sampel
45
Tabel 4.7. Uji Hipotesis Data Hasil Belajar
46
Tabel 4.8. Hasil Uji Hipotesis Data Motivasi Belajar Siswa
47
Tabel 4.9 Hasil Uji Korelasi
48
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Prosedur Penelitian
34
Gambar 4.1. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa
43
Gambar 4.2. Nilai Motivasi Belajar Siswa
44
Gambar 4.3. Hubungan Motivasi dengan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
48
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus Pembelajaran
55
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
57
Lampiran 3
Kisi-kisi Instrument Tes (Sebelum Validasi)
66
Lampiran 4
Instrumen Tes (Sebelum Validasi)
78
Lampiran 5
Kunci Jawaban Instrumen Tes (Sebelum Validasi)
85
Lampiran 6
Kisi-kisi Instrument Tes (Setelah Validasi)
86
Lampiran 7
Instrumen Tes (Setelah Validasi)
92
Lampiran 8
Kunci Jawaban Instrumen Tes (Setelah Validasi)
95
Lampiran 9
Angket Motivasi Siswa
96
Lampiran 10 Data Validasi Instrumen Penelitian
99
Lampiran 11 Uji Validitas Tes
100
Lampiran 12 Data Reliabilitas Instrumen Penelitian
103
Lampiran 13 Uji Reliabilitas Tes
104
Lampiran 14 Data Tingkat Kesukaran Soal
105
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
106
Lampiran 16 Data Daya Pembeda Instrumen
108
Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Tes
109
Lampiran 18 Kesimpulan Instrumen Tes
111
Lampiran 19 Tabulasi Data Nilai Siswa
112
Lampiran 20 Data Motivasi Siswa
114
Lampiran 21 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians
116
Lampiran 22 Uji Normalitas Data
124
Lampiran 23 Uji Homogenitas Data
132
Lampiran 24 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
134
Lampiran 25 Uji Hipotesis
137
Lampiran 26 Tabel Nilai F
142
Lampiran 27 Tabel Product Moment
143
Lampiran 28 Tabel Chi Kuadrat
144
xii
Lampiran 29 Tabel t
145
Lampiran 30 Media E-Learning
146
Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian
148
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu
kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)
untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandang hidup mereka. Semakin
tinggi cita-cita manusia semakin menuntut kepada peningkatan mutu pendidikan
sebagai sarana untuk mencapai cita-cita tersebut. Pendidikan bagi bangsa yang
sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak
yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan yang secara tahap
demi tahap (Ihsan, 2001).
Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membuka pandangan
yang lebih luas dan memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat
pendidikan untuk memanfaatkan berbagai produk teknologi dalam pembelajaran.
Cakupan teknologi pembelajaran meliputi bidang yang luas, mulai dari
perancangan pembelajaran, pengembangan, pemanfaatan, dan pendayagunaan
berbagai media untuk pembelajaran, manajemen pendidikan, sampai pada
penelitian dan evaluasi pendidikan (Padmo, 2003).
Media pembelajaran sangat erat hubungannya dengan cara belajar siswa,
karena media pembelajaran yang dipakai guru dipakai pula oleh siswa untuk
menerima bahan yang diajarkan. Media pembelajaran yang tepat dan lengkap akan
memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa.
Kebanyakan sekolah masih kurang memiliki media dalam jumlah maupun kualitas.
Dalam perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang, media dapat
membantu siswa untuk belajar lebih mandiri tanpa mengandalkan guru, mereka
dapat mengandalkan dan memanfaatkan teknologi yang ada seperti internet.
Istilah internet sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, terutama
bagi siswa SMA. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar
terdiri dari jaringan – jaringan kecil saling terhubung yang menjangkau seluruh
2
dunia. Internet menjadi populer karena merupakan media yang cepat untuk
memperoleh informasi terkini dengan berbagai variasinya secara tepat dan mudah.
Hampir semua bidang dapat menikmati manfaat internet, tidak terkecuali dalam
bidang pendidikan.
E-learning merupakan salah satu jenis belajar mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet atau media jaringan komputer lain. Dalam konsep e-learning, tidak saja
materi ajar disediakan secara online, tetapi juga ditandai dengan adanya suatu
sistem (berupa software) yang mengatur dan memonitor interaksi antara guru dan
siswa (Munadi, 2008).
Hasil observasi awal peneliti di SMA N 1 Dolok Panribuan, kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran kimia adalah ≥75. Berdasarkan
nilai rata-rata ujian semester ganjil, sebagian siswa tidak dapat memperoleh nilai
diatas 75. Ini menunjukkan bahwa sebagian siswa masih sulit memahami pelajaran
kimia. Kurangnya penggunaan media dan pembelajaran yang monoton menjadi
salah satu alasan siswa memperoleh nilai yang rendah. Adanya fasilitas komputer
dan wifi yang telah tersedia juga belum dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
dan sumber informasi siswa untuk belajar.
Selain media yang digunakan, motivasi adalah salah satu aspek yang
sangat penting untuk membelajarkan siswa. Motivasi dapat diartikan sebagai
dorongan yang memungkinkan siswa untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
Tanpa adanya motivasi tidak mungkin siswa memiliki kemampuan untuk belajar.
Oleh karena itu, membangkitkan motivasi merupakan salah satu peran dan tugas
guru dalam setiap proses pembelajaran (Sanjaya, 2009).
Salah satu materi kimia yang dipelajari di SMA adalah Larutan Penyangga.
Larutan Penyangga merupakan materi kimia yang memerlukan pemahaman konsep
yang cenderung membingungkan siswa dan mengalami kesulitan dalam
mengerjakan soal. Dalam usaha meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa
terutama siswa yang berprestasi rata-rata rendah, maka perlu digunakan media
pembelajaran yang tepat. Penggunaan media pembelajaran e-learning merupakan
salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
3
Dari hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Krishna dan Jaya
Kumar R (2013) yang berjudul Efectiveness of e-learning ini teaching chemistry
with reference to certain selected variables menyatakan bahwa siswa yang sering
menggunakan komputer dan internet memiliki prestasi yang lebih baik daripada
siswa yang jarang menggunakan komputer dan internet.
Hanum (2013) menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran e-learning
sesuai dengan standar mutu pelaksanaan e-learning pada komponen perencanaan
pembelajaran
cukup
efektif
dengan
kecenderungan
77,57%;
komponen
perancangan dan pembuatan materi cukup efektif dengan kecenderungan 75,14%;
komponen penyampaian
pembelajaran
e-learning
cukup efektif
dengan
kecenderungan 75%; komponen interaksi pembelajaran cukup efektif dengan
kecenderungan 66,10%; dan komponen evaluasi pelaksanaan pembelajaran elearning cukup efektif dengan kecenderungan 69,01%. Secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran e-learning sebagai media
pembelajaran cukup efektif dengan tingkat kecenderungan 77,27%.
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan berjudul: “Pengaruh Penggunaan Media E–
Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Siswa Pada
Materi Larutan Penyangga”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat diidentifikasikan
permasalahan yang mempunyai kaitan dengan variabel penelitian adalah :
1. Hasil belajar kimia siswa rendah.
2. Pemanfaatan fasilitas internet (wifi) yang tersedia di SMA N 1 Dolok
Panribuan belum optimal sebagai sumber informasi siswa untuk belajar
khususnya pada pelajaran kimia.
3. Media pembelajaran yang diterapkan guru masih kurang menarik perhatian
siswa untuk mau belajar kimia.
4
4. Masih perlunya menerapkan media pembelajaran yang menarik perhatian
siswa dan yang melibatkan siswa secara aktif.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan identifikasi masalah, maka masalah dalam
penelitian ini dibatasi pada :
1. Materi yang diajarkan dibatasi pada materi larutan penyangga
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e-learning
3. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA semester genap di
SMA N 1 Dolok Panribuan Tahun Ajaran 2015/2016
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga ?
2. Apakah motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct instruction
menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan
dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning pada pokok
bahasan larutan penyangga ?
3. Apakah terdapat korelasi antara motivasi belajar siswa dengan peningkatan
hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning ?
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diajukan, maka tujuan penelitian
ini adalah :
1. Mendeskripsikan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning dan hasil belajar siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga.
5
2. Mendeskripsikan motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning dan motivasi belajar siswa yang
diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan media e-learning
pada pokok bahasan larutan penyangga.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan
dengan direct instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi
daripada peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction tanpa menggunakan media e-learning pada pokok bahasan
larutan penyangga.
4. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan direct
instruction menggunakan media e-learning lebih tinggi daripada motivasi
belajar siswa yang diajarkan dengan direct instruction tanpa menggunakan
media e-learning pada pokok bahasan larutan penyangga.
5. Untuk mengetahui korelasi antara motivasi belajar siswa dengan
peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media
e-learning.
1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilakukan, diharapkan hasil penelitian ini memberi
manfaat antara lain :
1. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman belajar siswa
2. Sebagai bahan masukan bagi guru, khususnya guru kimia untuk
menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media e-learning dalam
pengajaran kimia.
3. Dapat menambah wawasan, kemampuan dan pengalaman dalam
meningkatkan kompetensi peneliti sebagai calon guru.
4. Hasil penelitian ini akan menambah informasi dan masukan guna penelitian
lebih lanjut.
1.7. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran, maka beberapa istilah dalam
penelitian ini perlu didefinisikan, antara lain:
6
1. E-learning adalah pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi komputer
dan atau internet yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar dibagi dalam tiga kompetensi yaitu
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor).
3. Motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang
terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu.
4. Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang
digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak
berubah selama reaksi kimia berlangsung.
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan uji statistik pada bab IV, maka
ditetapkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Rata-rata nilai pretes siswa di kelas eksperimen yaitu sebesar 31,12 dan rata-rata
nilai postes yaitu sebesar 86,61 sedangkan rata-rata nilai pretes di kelas kontrol
yaitu sebesar 32,09 dan rata-rata nilai postes yaitu sebesar 75,48.
2. Rata-rata motivasi siswa dikelas ekperimen yaitu sebesar 77,29 sedangkan ratarata motivasi siswa dikelas kontrol yaitu sebesar 72,87.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model
direct instruction yang didukung media e-learning memberikan hasil belajar
yang lebih tinggi yakni sebesar 80,80% daripada peningkatan hasil belajar siswa
yang diajar dengan model direct instruction tanpa media e-learning yakni
sebesar 64,09%.
4. Motivasi belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan model direct
instruction yang didukung media e-learning sebesar 77,29 lebih tinggi daripada
motivasi belajar siswa yang diajar dengan model direct instruction tanpa media
e-learning yakni sebesar 72,87.
5. Terdapat hubungan motivasi siswa dengan hasil belajar kimia siswa yang
diajarkan dengan model direct instruction dengan media e-learning pada materi
larutan penyangga.
5.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut:
1. Bagi guru dan calon guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan
menggunkan media e-learning pada materi larutan penyangga dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
52
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk pokok bahasan yang berbeda yang
dapat digunakan sebagai langkah dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya dalam bidang studi kimia.
3. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana
pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
53
DAFTAR PUSTAKA
Asep, H.S., (2005), Mengenal E-Learning, (http://www.Asep-hs.web.ugm.ac.id).
Aritonang, Keke., (2008), Minat dan Motivasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur, 10 : 11 – 21.
Arsyad, A., (2000), Media pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hamdani., ( 2011 ), Srategi belajar mengajar, CV pustaka setia, Bandung.
Hanum, N.S., (2013), Keefektifan E-learning sebagai Media Pembelajaran (Studi
Evaluasi Model Pembelajaran E-learning SMK Telkom Shandy
Putra Purwokerto), Jurnal Pendidikan Vokasi, 3 : 90 – 102.
Ihsan, F.H., (2001), Dasar-Dasar Kependidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Kumar, K.R., dan Kumar, J.R., (2013), Effectiveness Of E-Learning In Teaching
Chemistry With Reference To Certain Selected Variables,
International Journal of Education and Practice, 1 : 1-13
Miru, S. A., (2009), Hubungan Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mata Diklat Instalasi Listrik Siswa SMK Negeri 3 Makassar, Jurnal
MEDTEK, 1 : 1
Munadi, Yudhi., (2008), Media Pembelajaran; Sebuah pendekatan Baru, Gaung
Persada Press, Jakarta.
Padmo, Dewi., (2003), Teknologi Pembelajaran, Pusat Penerbitan Universitas
Terbuka, Jakarta.
Sabri, A.H., (2010), Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, Quantum
Teaching, Jakarta.
Sadiman, A.S., (2003), Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan
pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta.
Sa’ud, U., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik: Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Graha Ilmu,
Yokyakarta.
Sudarmo, U., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, PT Phibeta Aneka Gama,
Jakarta.
54
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Syahputra, A., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Keberhasilan Belajar
Pada Mata Pelajaran Kimia Melalui Project Based Learning
Menggunakan Media Internet di SMP, Tesis, Program Pascasarjana,
Unimed, Medan.
Tarigan, R., (2011), Strategi Belajar Mengajar, FMIPA UNIMED, Medan.
Trianto, (2013), Model Pembelajaran Terpadu, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Yazdi, M., (2012), E-learning Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Teknologi Informasi, Jurnal Ilmiah Foristek, 2 : 143-152.