Pengaruh Multimedia Computer Based Instruction Model Tutorial Terhadap Hasil Belajar Siswa PADA Materi Larutan Penyangga

Seminar Nasional Pendidikan IPA-Biologi
FITK UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 28 September 2016

PENGARUH MULTIMEDIA COMPUTER BASED INSTRUCTION MODEL
TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
LARUTAN PENYANGGA
Sumyati, DediIrwandi, Nanda Saridewi
Program StudiPendidikanKimia, FITKUIN SyarifHidayatullah Jakarta
Email koresponden:sumyati.0306@gmail.com, dedi.yuskar@gmail.com,
ndasaridewi@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia Computer Based Instruction
model tutorial terhadap hasil belajar siswa pada materi larutan penyangga. Penelitian ini dilakukan di
SMA Negeri 29 Jakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan
Pre- and Posttest Design. Populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 29 Jakarta. Sampel diambil secara
purposive sampling. Sekitar 60 siswa dijadikan sebagai subjek penelitian dan dibagi menjadi 2 kelas,
yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berbasis flash sedangkan kelas kontrol tanpa aplikasi flash. Teknik
pengumpulan data diperoleh melalui instrumen tes pilihan ganda sebanyak 25 butir yang kemudian
dianalisis dengan menggunakan uji “t”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media
pembelajaran berbasis flash dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan dari hasil thitung 3,64

lebih besar dari ttabel 2,00 dengan taraf signifikan 0,05.

Kata Kunci: multimedia;computer based instruction; tutorial;hasilbelajar;larutanpenyangga
Abstract
This study was aimed to determine the effect of using learning multimedia Computer Based
Instruction Tutorial Model on students’ mastery of Buffer Solution concept. This research was
conducted at SMAN 29 Jakarta on March 2015. The method used in this study was quasi
experimental research with Pre- and Posttest Design. The population of this research was the
second grade of SMAN 29 Jakarta. The sample was taken by purposive sampling. About 60
students were involved in this research and divided into two groups, control group and
experimental group. The experimental class were treated with using learning media based flash
while the control class without using learning media based flash. The data gathering techniques
in this study is through 25 items of multiple choices test instrument which is analyzed by using
“t” test. The result of the study showed that there is an effect of learning media on learning
outcomes that was evidenced from the result of 3.64 t count higher than t table value of 2.00
with a significance level of 0.05.
Keywords: multimedia, computer based instruction; tutorial; learning outcomes; buffer solution
concept

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat berpengaruh besar
terhadap dunia pendidikan, salah satunya
penggunaan media pembelajaran sebagai alat
bantu dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Puncak dari perkembangan media tersebut
terjadi pada tahun 1990-an dengan munculnya
konsep
“educational
technology”
atau

“instructional technology”, yang mana proses
pembelajaran berbasis teknologi komputer
(Asyhar,2012).
Realitas pendidikan saat ini, berdasarkan
observasi yang peneliti lakukan di beberapa
sekolah, menunjukkan bahwa banyak pendidik
di sekolah yang masih menggunakan media
pembelajaran yang konvensional, yaitu media

pembelajaran yang tinggal pakai dan tinggal beli
tanpa upaya merencanakan, menyiapkan, dan

Copyright © 2016, ISBN 978-602-73551-0-8

Sumyati, Dedi I., Nanda S.

menyusunnya sendiri. Media pembelajaran yang
masih sering dijumpai di sekolah sekolah yaitu
buku teks atau LKS. Namun media
pembelajaran berupa media cetak seperti buku
teks dan LKS kebanyakan bergantung pada
verbal symbol yaitukata-kata yang bersifat
sangat abstrak, sehingga dapat menyulitkan
siswa dalam memahami materi yang dipelajari
(Asyhar, 2012), terlebih pada pelajaran kimia
yang mengandung banyak konsep yang abstrak
dalam setiap materi pelajarannta. Akibatnya,
media pembelajaran tersebut kurang dapat
menarik minat siswa untuk mengikuti pelajaran.

Kimia merupakan salah satu mata
pelajaran yang erat kaitannya dengan
lingkungan. Pembelajaran kimia yang sekarang
dilaksanakan di SMA lebih didominasi oleh
guru sehingga siswa cenderung hanya pasif
mendengarkan dan menerima pemahaman
yang hanya bersifat verbalistik yang akibatnya
siswa sulit memahami dan mengaplikasikan
konsep serta teori yang diberikan guru dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu, pengajaran
tradisional menitikberatkan pada metode
imposisi, yakni pengajaran dengan cara
penuangan hal-hal yang dianggap penting oleh
guru bagi siswanya. Cara ini tidak
mempertimbangkan kesesuaian bahan pelajaran
dengan kesanggupan, kebutuhan, minat dan
tingkat perkembangan serta pemahaman siswa.
Guru tidak memperhatikan motivasi siswa untuk
mempelajari bahan-bahan yang disampaikan
(Asyhar,2012).

Materi Larutan Penyangga merupakan
salah satu materi kimia yang memuat sub pokok
bahasan yang tidak hanya mengkhususkan daya
ingat lebih dalam pembelajarannya namun juga
diperlukan daya nalar serta kemampuan
berhitung yang memadai agar tercapainya tujuan
pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan
adanya penggambaran/ilustrasi yang riil serta
suatu sumber belajar yang menarik agar peserta
didik dapat lebih memahami materi yang
diajarkan dan tidak membuat peserta didik
merasa bosan, contohnya alat peraga. Namun,
penggunaan alat peraga sangatlah tidak efisien
Selain jumlahnya yang terbatas juga alat peraga
tidak dapat melibatkan semua peserta didik

dalam penggunaannya. Salah satu alternatif yang
dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
media pembelajaran yang memuat gambar
maupun animasi. Salah satu aplikasi yang sering

digunakan untuk membuat animasi atau gambar
adalah
dengan
menggunakan
media
berbasiskomputeratauComputer
Based
Instructiondengan model tutorial.
Computer Based Instruction model tutorial
merupakan
program
pembelajaran
yang
digunakandalam
proses
pembelajarandenganmenggunakanperangkatluna
kberupa
program
komputer
yang

berisimateripelajaran. Dengan model tutorial ini,
siswadiharapkandapatmemahamisecaratuntasmat
eriyang dipelajari (Darmawan, 2012).
Pada media Computer Based Instruction
model tutorial, terdapatmetodealternatif di
antaranyabacaan,
demonstrasi,
adanyapertanyaan
yang
memerlukanresponsertaadanyaujian.
Dengandemikian,
model
tutorial
iniditujukansebagaipenggantimanusia
yang
proses
pembelajarannyadiberikanlewatteksataugrafik,
kemudiandiberikanpertanyaan,
jikaresponsiswabenarmakamateri
yang

dipelajariakanberlanjutpadamateriselanjutnya,
namunjikarespon
yang
diberikansalahmakaakankembalipadamateri
yang
dipelajarisebelumnyasehinggasiswamemahamise
caratuntasmateri yang dipelajari(Darmawan,
2012).
Aplikasi
yang
umumnyadigunakandalamComputer
Based
Instruction model tutorial adalahaplikasiflash.
Multimedia Computer Based Instruction
dengan flash digunakan sebagai salah satu media
pembelajaran di sekolah karena memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan dengan
media lain. Keunggulan tersebut diantaranya,
dapat membuat animasi bergerak, action script,
dapat membuat perubahan bentuk dan warna,

dan sebagainya (Asyhar,2012).
Selain itu,
multimedia dengan aplikasi flash juga dapat
diintegrasikan dengan internet. Dengan flash,
aplikasi Web dapat dilengkapi dengan beberapa
macam animasi, audio, interaktif animasi, dan

| The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,121-125
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8

Pengaruh Multimedia Computer Based Instruction Model Tutorial terhadapHasilBelajarSiswa

lain-lain (Sutopo, 2003),
Web lebih menarik.

sehingga tampilan

Pembelajaranberbantukomputerataulebihdi
kenaldenganComputer Based Instruction model
tutorial

denganaplikasiflash
inidibuatbukanhanyauntukmenghadapimasalahmasalahyang telahdisebutkan di atas, tetapi juga
masalah-masalah lain yang seringdijumpai di
sekolahselama
proses
belajarmengajar,
diantaranyaterbatasnyawaktusiswauntukberinter
aksidengan guru mengenaimateripelajaran,
minimnyakegiatanpraktiksecaralangsung,
ketidakhadiran
guru
padasaat
jam
pelajaransebagaimanamestinya
(Darmawan,
2012).
Banyak penelitian menyatakan bahwa
penggunaan multimedia Computer Based
Instruction dengan aplikasi flash sebagai media
pembelajaran mampu memberikan perubahan

yang positif tidak hanya terhadap hasil belajar
tetapi juga pengalaman belajar yang didapatkan
siswa. Diantaranya penelitian yang dilakukan
oleh I Made Some, Asrie Arbie dan Citron S.
Payu pada mata pelajaran fisika. Pada penelitian
tersebut, hasil belajar dan minat belajar siswa
meningkat setelah penggunaan aplikasiflash.
Minat belajar siswa pada kelas eksperimen lebih
besar dibandingkan dengan kelas kontrol yakni
sebesar 16,23% dan rata-rata hasil belajar pada
kelas eksperimen lebih besar dibandingkan
dengan pada kelas kontrol, yakni sebesar 73,35
sedangkan pada kelas kontrol sebesar 60,61
(Some, dkk., 2013).
Menurut Oemar Hamalik, faktor peserta
didik
dianggap
sebagai
sesuatu
yang
menentukan pelaksanaan dan keberhasilan
proses pembelajaran (Hamalik, 2009: 105).
Oleh karena itu, sangatlah jelas bahwa peran
media sangat dibutuhkan sebagai penunjang
dalam proses belajar mengajar, karena selain
sebagai sumber belajar, media juga dapat
membantu siswa dalam belajar mandiri.
METODE
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 29
Jakarta yang beralamat di Jalan Kramat Nomor

6, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penelitian
dilaksanakan pada bulan maret Semester II
(genap) tahun pelajaran 2014-2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode quasi eksperimen (eksperimen
semu).Dalam pelaksanaan penelitian ini, sampel
dibagi dua bagian yaitu kelompok eksperimen
yang diberikan perlakuan dengan penggunaan
multimedia
pembelajaranComputer
Based
Instructionberupaflash dan kelompok kontrol
dengan penggunaan metode ceramah tanpa
berbantu media pembelajaran flash.Desain
penelitian yang digunakan adalah Pre- and
Posttest Design. Desain penelitian ini
merupakan salah satu desain penelitian yang
adadalam metode Quasi Eksperimen dimana
sampel dalam penelitian tidak dipilih secara acak
(Creswel, 2008).
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah metode tes, yakni
berupa pretest dan posttest untuk melihat
prestasi belajar siswa dalam ranah kognitif.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar soal pretest dan posttest berisi
soal-soal berkaitan dengan materi Larutan
Penyangga yang terdiri dati 25 soal pilihan
ganda.Sampel penelitian ini adalah dua kelas XI
semester genap, yaitu sebagai kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
Data yang diperoleh dari hasil penelitian
ini merupakan datakuantitatifnilaipretest dan
posttest.Pada pretest, data yang diperoleh
dipersentasekan untuk mengetahui sejauh mana
siswa telah mengetahui materi yang diajarkan,
sedangkan pada posttest, data yang diperoleh
dianalisis dengan mempresentasekan hasil yang
diperoleh siswa dan dengan demikian dapat
diketahui sejauh mana peningkatan yang
diperoleh dalam pembelajaran.
Hasilpretestdanposttest siswa kemudian
diperiksa dan diolah dengan menghitung skor
jawaban seluruh siswa. Selanjutnya data yang
diperoleh
diujidenganmenggunakanujinormalitas,
ujihomogenitasdanujihipotesis.
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
normal tidaknya distribusi data. Uji yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas data salah

|The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,122-125
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8

Sumyati, Dedi I., Nanda S.

satunya adalah uji Chi-kuadrat. Rumus yang
digunakan adalah:
�−

2

X =

Uji-t

atau

Di samping pengujian terhadap normal
tidaknya distribusi data pada sampel, diperlukan
pengujian terhadap kesamaan (homogenitas)
beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya
variansi sampel-sampel yang diambil dari
populasi yang sama(Margono, 2010: 363-364).
Dalam pengujian homogenitas, digunakan uji F
yang dikemukakan oleh Fisher, yakni dengan
rumus sebagai berikut:
varians terb esar
varians terkecil

(Sugiyono, 2009: 197)

Kriteria pengujian adalah : terima Ho jika
F (1 - α)(n1 - 1)< F < F1/2α(n1 – 1 ; n2 - 1)
Untuk taraf nyata α, dimana Fβ( m, n ) didapat dari
distribusi F dengan peluang β, dk pembilang = n dan
dk = penyebut n.
Dalam hal lainnya ditolak (Sudjana, 2005: 249-250).

Pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji-t.Uji-t digunakan untuk
menguji hipotesis nol suatu penelitian yang
menyatakan tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara dua rata-rata (mean) kondisi
sampel yang diperbandingkan (Sudjana, 2005:
159). Rumus untuk mencari nilai t hitung adalah
sebagai berikut:
t=

X1− X2

dsg

1
n1

+

Variabel

2

X2 adalah nilai khi-kuadrat
Fo adalah frekuensi hasil
Fe
adalah
frekuensi
teoritik
ekspektasi/harapan(Margono, 2010:202).

F=

Tabel 4.4 HasilUjiHipotesisPretest

1
n2

Keterangan:
X1 = rata-rata data kelompok 1
X 2 = rata-rata data kelompok 2
dsg = nilai deviasi standar gabungan(Sudjana, 2005:
162).

PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, hasil yang didapat pada peneltian ini
berupa data kuantitatif yang diperoleh dari data
hasil pretest dan posttes pada kedua kelas, yaitu
sebagai berikut.

Taraf
signifikan
0,05

thitung

ttabel

keterangan

1,04

2,00

Ho diterima

Pengujianterhadaphipotesishasilpretest
menunjukkanbahwanilai yang diperolehpadaujit,
yaitunilaithitungpadapenelitianinilebihkecildaripad
anilaittabel
(1,04<
2,00),
sehingga
Ho
diterima.Harga
Ho
mewakilipernyataantidakadanyahubunganataupe
rbedaan di antaraduavariabel (Setyosari, 2013).
Jadi,
bila
Ho
diterima,
makabaikkelaskontrolmaupunkelaseksperimenm
emilikitingkatpengetahuan
yang
samaterhadapmateriLarutanPenyanggasebelumdi
lakukanpembelajaran.
Tabel 4.5 HasilUjiHipotesisPretest
Taraf
Variabel
thitung ttabel keterangan
signifikan
Uji-t
0,05
3,64 2,00 Ho ditolak

Sedangkanpadapengujianhipotesis
yang
dilakukanpadahasilposttestkeduakelas,
menunjukkannilai thitung lebih kecil dari pada
nilai ttabel (3,64> 2,00), sehingga Ho ditolak.Jadi,
bila
Ho
ditolak,
makadapatdisimpulkanbahwaterdapat
perbedaanpadahasilbelajarsiswa
setelah
penggunaan media pembelajaran flash dalam
pembelajaran Larutan Penyangga pada kelas
eksperimen.
Multimedia Computer Based Instruction
model tutorial bertujuan untuk memberikan
pemahaman secara tuntas (mastery) kepada
siswa mengenai materi atau bahan pelajaran
yang sedang dipelajarinya. Model tutorial
dalamComputer
Based
Instructionpoladasarnyayakniinformasipadamate
ripelajarandibuatdalamcabangcabanginformasilaludisusuldenganpertanyaan.
Selanjutnyaresponsiswaberupajawabandariperta
nyaan
yang
disajikandiperbandingkandenganjawaban yang
disusunolehpembuat
program,
dijadikansebagaiumpanbaliknya
(darmawan,
2012).
aplikasi
yang
paling

| The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,123-125
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8

Pengaruh Multimedia Computer Based Instruction Model Tutorial terhadapHasilBelajarSiswa

seringdigunakandalamComputer
Based
Instruction model tutorial adalahapikasiflash.
Multimedia Computer Based Instruction
dengan
aplikasisepertiflash,
dapatmeningkatkanhasilbelajarpesertadidikdanm
emilikibeberapakelebihandibandingkandengan
media pembelajaranlain, terutama media cetak.
Salah
satuperbedaanterbesarantara
media
pembelajarankomputerberbasisflashdengan
media
cetakyakniterdapatnyaanimasidalam
media
pembelajarankomputerberbasisflash.
Teknologi
2D
dan
3D
dengankombinasiteksakanmendominasikemasan
materi,
halinicukupuntukmengajarkanmaterimateri yang sifatnyaaplikatif, berproses,
sulitterjangkau,
berbahayabilalangsungdipraktekandanmemilikik
eakurasiantinggi (Susilana&Riyana, 2009).
Sehinggadenganadanyaanimasi,
materidapatlebihtersampaikandenganbaikdandap
atlebihmudahdipahamiolehpesertadidik.
Padapenelitianini,
penulismenambahkanbeberapaanimasipadaaplik
asiflash yang dibuat, diantaranyapadasubmateri
Cara
KerjaLarutanPenyanggadanPerananLarutanPeny
angga.
Kelebihan
lain
yang
dimilikioleh
multimedia Computer Based Instruction dengan
aplikasiflashyaitudapatmemuat
video
didalamnya.
Video
pembelajarandapatmembimbingpesertadidikuntu
kmemahamimateripembelajaranmelaluivisualisa
si.
Pesertadidikdapatmengikutikegiatanpraktikumde
nganmenggunakan video (Munadi, 2012).
Dalampenelitianini,
kegiatanpraktikumsulitdilaksanakan
yang
seharusnyaadapadamateriLarutanPenyangga.
Olehkarenaitu,
penggunaan
media
pembelajaranberbantukomputersepertiflashsanga
tmembantudalammengatasikesulitantersebut.
Selaindapatmemuatanimasidan
video,
aplikasiflash
juga
dapatmemuatlatihansoaldalambentukgames.
Bentuklatihansoalinitelahbanyakdikembangkano
leh para penelitibaik di dalammaupunluarnegeri.
Salah satupeneliti yang mengembangkan media

jenisiniyaituThongchaiKaewkiriyadari Thailand.
Games
flash
yang
dibuatolehThongchaiKaewkiriyamemilikikriteria
sangatbaikdannilai
yang
diperoleholehpesertadidiksetelahmenggunakan
games
tersebutlebihtinggidibandingkandengansebelum
merekamenggunakan
game
tersebut
(Kaewkiriya, 2013).
Peningkatanhasilbelajar
yang
didapatsetelahpenggunaanComputer
Based
Instruction dengan aplikasiflashtidaklepasdari
proses
pemanfaatan
media
tersebutselamakegiatanbelajarberlangsung, baik
di
dalamkelasmaupun
di
luarkelas.
Peningkatanhasilbelajartidakakansecarasignifika
ndidapatjikahanyamengandalkanpenggunaan
media di dalamkelas, tetapi juga penggunaan di
luarkelas.
Karenapembelajaran
di
kelasmemilikibataswaktudalammenyampaikansu
atumateripelajaran, sehinggapenggunaan media
di
luarkelasdiharapkandapatmembantupesertadidik
dalammemahamimateri yang sedangdipelajari.
SIMPULAN
Berdasarkan tujuan penelitian ini, yakni
untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
pembelajaran berbasis flash terhadap hasil
belajar siswa pada materi larutan penyangga,
maka kesimpulan yang didapat adalah
penggunaan media pembelajaran berbasis flash
dalam mata pelajaran kimia berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
dari hasil pretest dan posttest sebagai berikut:
Hasil pretest menunjukkan thitunglebihkecildari
ttabel (1,04 < 2,00), sehingga Ho diterima.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa
sebelum menggunakan multimedia Computer
Based Instruction dengan aplikasi flash dalam
pembelajaran Larutan Penyangga pada kedua
kelas. Sedangkan pada hasil posttest thitung >
ttabel (3,64 > 2,00), sehingga Ho ditolak.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh terhadap hasil belajar setelah

|The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,124-125
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8

Sumyati, Dedi I., Nanda S.

menggunakan multimedia Computer Based
Instruction dengan aplikasi flash dalam
pembelajaran Larutan Penyangga pada kelas
eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA

Margono,S. Metode Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Munadi,Yudhi.Media Pembelajaran Sebuah
Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada
Press. 2008.

Arikunto,Suharsimi.Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
2010.

Setyosari,Punaji.Metode Penelitian Pendidikan
dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
2013.

Asyhar, Rayandra, Kreatif Mengembangkan
Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi
Jakarta. 2012.

Some, I Made, Asrie Arbie dan Citron S. Payu,
Pengaruh Penggunaan Macroaplikasi flash
Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Fisika, Jurnal Pendidikan,2013.

Creswel,John W. Educational Research:
Planning, Conducting, And Evaluating
Quantitative and Qualitative. New Jersey:
Pearson Education. 2008.
Darmawan,
Deni.
InovasiPendidikan:
PendekatanPraktikTeknolog Multimedia
danPembelajaran Online. Bandung: PT
RemajaRosdakarya. 2012.
Hamalik,Oemar.Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009.
Kaewkiriya, Thongchai. A Design And
Development Of E-Learning Content For
Multimedia Technology Using Multimedia
Game, International Journal of Software
Engineering dan Applications (IJSEA),
4(6), 2013.

Subama, H.M. dan Sudrajat.Dasar-dasar
Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia.
2001.
Sudjana.Metoda Statistika. Bandung: Torsito.
2005.
Sugiyono.Metode
Penelitian
Kualitati
dan
R&D.
ALFABETA. 2009.

Kuantitatif,
Bandung:

Susilana,
Rudi
danCepiRiyana.
Media
Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, danPenilaian. Bandung: CV
WACANA PRIMA. 2009.
Sutopo,Ariesto
Hadi.Multimedia
Interaktif
dengan Flash.Yogyakarta: Penerbit Graha
Ilmu. 2003.

| The Living Kurikulum 2013: DinamikadanImplikasidalamPembelajaran,125-125
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8