PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN
MODELPROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK
MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR KIMIA
PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Oleh:
Khairida Ashri Lubis
NIM 4113331021
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ii


iii

RIWAYAT HIDUP

Khairida Ashri Lubis lahir di kota Medan, Medan pada tanggal 02
September 1993. Ayah bernama Drs Asroi Lubis dan Ibu bernama Saidah,
merupakan anak Pertama dari Dua bersaudara. Penulis memulai pendidikannya
pada tahun 1997 di TK Ar-ridho Medan. Selanjutnya pada tahun 1999
melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 060837 Medan dan lulus jenjang
pendidikan SD pada tahun 2005. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP
Negeri 16 Medan, dan lulus pada tahun 2008. Tahun 2008 penulis melanjutkan
pendidikannya di SMA Swasta Dharmawangsa Medan, lulus pada tahun 2011.
Pada tahun 2011 penulis diterima di Universitas Negeri Medan di Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada prodi Pendidikan Kimia .

iii

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN
MODELPROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK
MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR KIMIA
PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
KHAIRIDA ASHRI LUBIS (NIM. 4113331021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang
tidak mengikuti bimbingan belajar lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti
bimbingan belajar dengan menggunakan media E-Learning berbasis weblog pada
materi larutan penyangga, dan untuk mengetahui berapa persen peningkatan hasil
belajar siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar dan siswa yang mengikuti
bimbingan belajar dengan menggunakan media E-Learning berbasis weblog pada
materi larutan penyangga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI
SMA Parulian 1 Medan, sampel dalam penelitian ini yaitu 2 kelas yang diambil
secara random sampling. Pada kelas ekperimen I diberi pengajaran menggunakan
model PBL dengan media E-Learning berbasis weblog terhadap siswa yang
mengikuti bimbingan belajar dan Kelas ekperimen II diberi pengajaran
menggunakan model PBL dengan media E-Learning berbasis weblog siswa yang
tidak mengikuti bimbingan belajar. Instrumen tes yang valid sebanyak 20 soal.
Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan gain
pada siswa yang mengikuti dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar

berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan untuk uji hipotesis dengan taraf
signifikan 0,05 diperoleh thitung > ttabel (5,813>1,667). Dengan demikian Ho ditolak
dan Ha diterima yaitu hasil belajar kimia siswa yang mengikuti bimbingan belajar
lebih tinggi daripada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar menggunakan
model pembelajaran PBL dengan media E-Learning berbasis weblog pada materi
larutan penyangga. Persen peningakatan hasil belajar siswa kelas ekperimen I
yaitu 66,25% dan kelas ekperimen II yaitu 53,95%.
Kata kunci: Problem Based Learning, PBL, Media E-Learning berbasis weblog,
larutan penyangga

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
proposal ini dengan baik sesuai dengan waktu yag direncanakan. Adapun judul
proposal ini adalah ” pengaruh media e-learning berbasis web-log dengan model
problem based learning (Pbl) terhadap hasil belajar siswa yang mengikuti dan tidak
mengikuti


bimbingan belajar kimia pada materi larutan penyangga”. Adapun

penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada
universitas negeri medan (UNIMED) dan Bapak Drs.Eddyanto, Ph.D sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,
pengarahan, saran motivasi dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Ibu Dr. Ida Duma Riris, M.Si, Ibu Dra. Hafni Indriati
Nasution M.Si, dan Bapak Ayi Darmana M.Si sebagai dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima
kasih disampaikan kepada, Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si selaku dosen pembimbing
akademik (PA).. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis
sampaikan kepada seluruh dosen, staf administrasi, dan seluruh keluarga besar
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis.
Teristimewa rasa terima kasih dan cinta penulis kepada orang tua penulis,

Ayahanda Drs.Asroi lubis dan Ibunda Saidah yang telah mengasuh, membimbing,
mendukung secara meteril dan mendoakan penulis. Terimakasih juga kepada Mas
saya Nanda Saputra Adinda saya Desy Khairina Lubis yang telah membantu
dalam pengetikan skripsi dan menyemangati saya. sahabat-sahabat saya Siti
Handayani Hasibuan, Vinny Dwi Kartika, Lina Veronica Purba, Khairin Nisah

v

Sembiring. Dan teman seperjuang selama menyusun skripsi Agustina Tarihoran.
yang selalu memberikan motivasi, mendukung dan mendoakan penulis, dan
seluruh teman-teman pendidikan kimia ’11 atas motivasi, doa dan kerjasama yang
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan proposal ini. Masih banyak pihak
yang berperan dalam penyelesaian proposal ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan banyak terimakasih. Kiranya Allah
SWT yang dapat membalas kebaikan yang telah saudara berikan kepada penulis
dan semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
Skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dalam penyempurnaan proposal ini. Kirana Skripsi ini

bermanfaat untuk kita semua.

Medan, Juni 2016
Penulis,

Khairida Ashri Lubis
NIM 4113331021

vi

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian

30

Gambar 4.1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa


38

Gambar 4.2. Grafik Persentase Gain Ternormalisasi kelas Eksperimen I

42

Gambar 4.3. Grafik Persentase Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen II

42

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup


ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

viii

Daftar Tabel


ix

Daftar Lampiran

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Masalah

1

1.2.

Identifikasi Masalah

4


1.3.

Batasan Masalah

4

1.4.

Rumusan Masalah

4

1.5.

Tujuan Penelitian

4

1.6.


Manfaat Penelitian

5

1.7.

Defenisi Operasional

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.

Bimbingan Belajar

7

2.2 .

Belajar

8

2.3.

Hasil Belajar Kimia

9

2.4.

Media Pembelajaran

10

2.5.

Pembelajaran E-Learning

11

vii

2.5.1.

Bahan Belajar berbasi E-Learning

12

2.5.2.

Pendekatan-pendekatan pedagogik dalam E-Learning

13

2.5.3.

Pengembangan pembelajaran E-Learning

14

2.5.4.

Penerapan pembelajaran E-Learning

15

2.5.5

Fungsi Pembelajaran E-Learning

16

2.5.6 .

Manfaat E-Learning

16

2.5.7.

Keunggulan dan Kelemahan Model pembelajaran E-Learning

17

2.6.

Materi

18

2.7.

Kerangka Konseptual

24

2.8.

Hipotesis Penelitian

25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian

26

3.2.

Populasi dan Sampel Penelitian

26

3.3.

Variabel Penelitian

26

3.4.

Instrumen Penelitian

27

3.5.

Prosedur Penelitian

27

3.6.

Desain penelitian

29

3.7.

Teknik Pengumpulan Data

31

3.7.1.

Validitas

31

3.7.2.

Reliabilitas

32

3.7.3.

Taraf Kesukaran

32

3.7.4.

Daya Pembeda

33

3.8.

Teknik Analisis Data

34

3.8.1.

Menghitung rata-rata

34

viii

3.8.2.

Uji Normalitas

35

3.8.3.

Uji Homogenitas

35

3.8.4.

Uji hipotesis

36

3.8.5

Peningkatan hasil belajar

36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.

Deskripsi Data Hasil Penelitian

37

4.1.1.

Data Pretes Siswa

37

4.1.2.

Data Postes Siswa

37

4.1.3.

Analisis Data Hasil Penelitian

38

4.1.4

Uji Normalitas

39

4.1.5

.Uji Homogenitas

39

4.1.6

Uji Hipotesis

40

4.1.7

Peningkatan Hasil Belajar

40

4.2.

Pembahasan

43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan

46

5.2.

Saran

46

DAFTAR PUSTAKA

47

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian

29

Tabel 4.1. Data Ringkas Hasil Prestes Siswa

37

Tabel 4.2. Data Ringkas Hasil Postest Siswa

38

Tabel 4.3. Rata – rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Gain

38

Tabel 4.4. Uji Normalitas

39

Tabel 4.5. Uji Homogenitas sampel

39

Tabel 4.6. Uji Hipotesis Data Gain

40

Tabel 4.7. Peningkatan Hasil Belajar

40

Tabel 4.8. Persen peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas
Eksperimen I Dan Eksperimen II

41

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran

49

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

51

Lampiran 3. Instrumen Test (sebelum validasi)

56

Lampiran 4. Kunci Jawaban Instrumen sebelum validasi

65

Lampiran 5. Instrument setelah divalidasi

66

Lampiran 6. Kunci Jawaban Instrumen Test Valid

71

Lampiran 7. Data Validasi Instrumen Penelitian

72

Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 8 . Data Reabilitas Instrumen Test
Perhitungan Reabilitas Test
Lampiran 9. Data Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

73
75
76
77

Perhitungan Tingkat Kesukaran Test

78

Lampiran 10. Daya Pembeda Instrumen Penelitian

80

Perhitungan Daya Pembeda Butir Tets

81

Lampiran 11. Data Pretest Kelas Eksperimen I

83

Lampiran 12. Data Pretest Kelas Eksperimen II

85

Lampiran 13. Data Postest Kelas Eksperimen I

87

Lampiran 14. Data Postest Kelas Eksperimen II

89

Lampiran 15. Tabulasi Nilai

91

Lampiran 16. Perhitungan Standar Deviasi Uji Kemampuan Siswa

95

Lampiran 17. Uji Normalitas Data

96

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas

98

xii

Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis

100

Lampiran 20. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar

103

Lampiran 21. Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar

108

Lampiran 22. Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment

110

Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat

111

Lampiran 24. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t

112

Lampiran 25. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

113

Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian

114

Lampiran 27. Media E-Learning berbasis Weblog

117

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Visi pendidikan sains di Indonesia mempersiapkan peserta didik untuk
memiliki pemahaman tentang sains dan teknologi melalui pengembangan
keterampilan berpikir, dan keterampilan sikap dalam upaya untuk memahami
dirinya sehingga dapat mengelola lingkungan dan mengatasi masalah (Problem
Based Learning) dalam lingkungannya. Dalam jangka panjang visi pendidikan
sains memberikan kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, bersikap kreatif,
tekun, disiplin, mengikuti aturan, dapat bekerja sama, bersikap terbuka, percaya
diri, memiliki keterampilan kerja, keterampilan komunikasi dan keterampilan
sosial lainnya yang merupakan kemampuan dasar bekerja ilmiah yang secara terus
menerus perlu dikembangkan untuk memberikan bekal siswa menghadapi
tantangan dalam masyarakat yang semakin kompetitif. (Nazaruddin, 2012)
Selama ini, guru mengajar dengan berceramah sehingga semua anak sering
dijadikan sama oleh guru baik dalam pelaksanaan KBM maupun evaluasi.
Berbagai kemampuan siswa (belajar mandiri, bekerjasama, berfikir kritis,
mencari informasi, memecahkan masalah, mengambil keputusan dsb) tidak di
kembangkan untuk memberikan bekal bagi mereka untuk terjun ke dunia modren
yang penuh dengan tantangan dan persaingan bangsa. Model pembelajaran yang
monoton yang mana guru bertindak sebagai aktor menyebabkan siswa manjadi
bosan dan kurang termotivasi untuk mengikuti materi kimia yang diajarkan oleh
guru. (Ernawati, 2011)
Kenyataan hasil belajar siswa belum mengalami peningkatan yang
optimal. Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil
belajar siswa . Nilai hasil belajar siswa dapat lebih ditingkatkan apabila
pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisiensi dan ditinjau oleh
tersedianya sarana dan prasarana pendukung serta kecakapan guru dalam
menyampaikan materi. (Supraptama,2011)

2

Dewasa ini, banyak guru yang belum memanfaatkan perkembangan
teknologi dengan baik. Padahal para peneliti melihat keuntungan tentang
penggunaan teknologi dalam belajar.Mereka melihat bahwa belajar dengan
teknologi

dapat

membangun

keterampilan

menyelesaikan

masalah

dan

menyediakan ruang yang cukup luas untuk pelajar mengumpulkan informasi dari
berbagai ilmu. (Sukirno,2000)
Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran
yang berdasarkan pada konstruktivis suatu masalah yang ada di kehidupan nyata
dan dapat dilaksanakan secara kooperatif. Dari masalah tersebut siswa dirangsang
untuk mempelajari masalah berdasarkan pada pengetahuan dan pengalaman
belajar sehingga akan memudahkan siswa untuk membentuk pengetahuan dan
pengalaman baru. Dalam PBL pembelajarannya lebih mengutamakan proses
belajar, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa,
mencapai keterampilan mengarahkan diri.
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha – usaha ke
arah pembaharuan dalam memanfaatkan hasil – hasil teknologi dalam pelaksanaan
pembelajaran.guru diharapkan mampu mengembangkan keterampilan membuat
media pembelajarannya sendiri. Oleh karena itu, guru (pengajar) harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran, yang
meliputi (i) media sebagai alat komunikasi agar lebih mengefektifkan proses
belajar mengajar; (ii) fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan;
(iii) hubungan antara metode mengajar dengan media yang digunakan; (iv) nilai
atau manfaat media dalam pengajaran; (v) pemilihan dan penggunaan media
pembelajaran; (vi) berbagai jenis alat dan teknik media pembelajaran; dan (vii)
usaha inovasi dalam pengadaan media pembelajaran.
Aplikasi E-Learning berbasis weblog diharapkan bisa menjadi media/sarana
yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan tempat yang lebih luas
, serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik. Perkembangan weblog
ini diharapkan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat berpotensi untuk
dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran. Menurut hasil
penelitian yang sudah dilakukan oleh psikolog Ebbinghans diperoleh hasil bahwa

3

materi pembelajaran di dalam ingatan siswa yang dirangsang dengan media tepat
guna dapat bertahan lama karena sifat media mempunyai daya stimulasi yang
kuat.Kendala yang dialami guru karena kurangnya minat siswa mengakibatkan
aktivitas siswa selama proses belajar mengajar menurun. Siswa hanya
mendengarkan penjelasan dari guru tanpa respon sehingga kemampuan siswa
belum optimal.
Model atau metode pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar
dalam kegiatan belajar mengajar.Kemampuan yang diharapkan dapat memiliki
siswa akan ditentukan oleh kesesuaian metode atau model pembelajaran yang
digunakan dengan materi pelajaran dan tujuan pembelajaran.Ini berarti tujuan
pembelajaran akan dapat dicapai dengan metode yang tepat. (Jahro,2010)
Saat

ini

e-learning

sudah

mulai

diimpelemtasikan

dilembaga

pendidikan.SMA Swasta Parulian 1 Medan merupakan salah satu sekolah yang
memiliki sarana teknologi yang memadai ,antara lain ruang laboratorium
komputer dan adanya wi-fi bahkan murid sering membawa lapto/notebook ke
sekolah.Akan tetapi guru-guru di SMA Swasta Parulian 1 Medan belum
mengoptimalkan penggunaan sarana dana prasarana tersebut dalam proses belajar.
Dari hasil penelitian sebelumnya,Tambunan (2009) membahas tentang
materi pokok struktur atom dengan penerapan e-learning diperoleh nilai pretest
rata-rata kelas eksperimen adalah 4,48 sedangkan rata-rata nilai postesnya adalah
8,2 Penelitian lain yaitu Rahayu (2008) membahas sistem koloid dengan
penerapan e-learning diperoleh nilai rata-rata protest kelas eksperimen adalah 6,4
sedangkan nilai postesnya adalah 8,7.Dari data-data tersebut dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa
yang menggunakan sistem pembelajaran e-learning.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul”Pengaruh Media E-learning Berbasis Web-Log
Dengan Model Problem Based Learning (PBL) TerhadapHasil Belajar Siswa
Yang Mengikuti Dan Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Kimia Pada
Materi Larutan Penyangga” .

4

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

diatas

maka

peneliti

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah
2. Hasil belajar kimia siswa belum optimal
3. Pemanfaatan fasilitas ( Wi-Fi ) yang tersedia belum optimal digunakan
sebagai sumber belajar siswa untuk belajar.
4. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar masih berkurang karena pusat
pembelajaran masih terletak pada guru.
5. Lemahnya peran guru dalam mengaplikasikan model, metode, atau strategi
pembelajaran untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembelajaran.

1.3. Batasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada :
1. Model pembelajaran PBL dan media pembelajaran yang digunakan adalah
media E-Leraning berbasis weblog.
2. Materi yang diberikan dibatasi pada materi larutan penyangga.

1.4. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian adalah sebagai berikut:
Apakah hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar lebih
tinggi daripada siswa yang mengikuti bimbingan belajar menggunakan model
PBL dengan media E-Learning berbasis weblog pada materi larutan penyangga.

1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang mengikuti
bimbingan belajar lebih tinggi daripada siswa yang tidak mengikuti
bimbingan belajar menggunakan model PBL dengan media E-Learning
berbasis weblog pada materi larutan penyangga.

5

2. Untuk mengetahui berapa persen peningkatan hasil belajar siswa yang
mengikuti bimbingan belajar dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan
belajar menggunakan model PBL dengan media E-Learning berbasis
weblog pada materi larutan penyangga.

1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Manfaat bagi siswa: penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar dan pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.
2. Manfaat bagi guru : hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi
atau wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan
menerapkan pembelajaran elektronik ( e-learning ) berbasis weblog dalam
pembelajarn kimia.
3. Manfaat bagi sekolah : penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia di sekolah SMA Swasta
Parulian 1 Medan.

1.7. Definisi Operasional
1. E-Learning
E-learning

didefenisikan

sebagai

aplikasi

teknologi

web

dalam

dunia

pembelajaran untuk proses pendidikan. Dimana aplikasi web dirancang sendiri
oleh peneliti pada materi larutan penyangga dan akan diakses siswa Kelas XI
Swasta Swasta Parulian 1 Medan saat pembelajaran dengan alamat web
www.ayobelajarkimia.net
2. Weblog
Weblog merupakan bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan yang diposting
pada sebuah halaman web umunya.Weblog memiliki banyak jenis, salah satunya
adalah weblog yang biasanya ditulis oleh pelajar atau guru. Weblog dirancang
sendiri oleh peniliti untuk menyampaikan materi Larutan Penyangga dan akan
diakses oleh sampel saat pembelajarn tersebut.

6

3. Pembelajaran berbasis masalah (PBL)
Merupakan salah satu model pembelajaran yang inovatif yang memberi kondisi
belajar aktif kepada peserta didik dalam kondisi dunia nyata.Model pembelaajaran
ini memiliki langkah operasional yang terdiri dari konsep dasar,pendefenisian
masalah,pembelajaran mandiri,pertukaran pengetahuan dan penilain.
4. Larutan Penyangga
Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan
untuk mempertahankan nilai pHtertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi
kimia berlangsung.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam memahami bahan ajar
disekolah yang dinyatakan dalam nilai atau skor yang diperoleh siswa pada awal
(pretes) dan akhir (posttes) dalam penelitian . hasil belajar siswa merupakan
pencapaian pemahaman siswa dalam ranah kognitif pada materi larutan
penyangga.

46

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan
1. Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil analisis data penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar kimia siswa yang mengikuti
bimbingan belajar lebih tinggi daripada siswa yang tidak mengikuti
bimbingan belajar menggunakan model PBL dengan media ELearning berbasis weblog pada materi larutan penyangga.
2. Persen peningkatan hasil belajar siswa yang mengikuti bimbingan
belajar menggunakan model PBL dengan media e-learning berbasis
weblog yaitu 66,25 % dan hasil belajar siswa yang tidak mengikuti
bimbingan belajar menggunakan model PBL dengan media e-learning
berbasis weblog yaitu 53,95 %.

5.2

Saran
1. Bagi guru kimia agar dapat melakukan inovasi pembelajaran dengan
mengembangkan model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL
) Media E-learning berbasis Web-Log terhadap siswa yang mengikuti
bimbingan belajar sehingga siswa tertarik dan termotivasi untuk
meningkatkan hasil belajarnya.
2. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan
prasarana pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang relevan
pada materi

atau

pokok

bahasan

kimia

yang

lain

dengan

menambahkan alokasi waktu agar hasil yang dicapai lebih maksimal.

47

DAFTAR PUSTAKA
Afiat, Jujun,(2010), Aplikasi Web e-learning Sebagai Media Pembelajaran
Alternatif di SMA Negeri 1 Rembang Kabupaten
PurbaAlingga, Skripsi FMIPA,Universitas Ahmad Dahlan , Yogyakarta
http://dc336.4shared.com/doc/iFFeyr6/preview/jujunatfiat.html
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi
VI, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Ar-Rizky,(2010),Cara Mudah Membuat dan Mengelola Blog Dengan Wordpress
dan Windows Live Writer, Penerbit Satu Nusa, Bandung.
Dahar, R. W., (1989), Teori – Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi, (2009), Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Sardinian, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar, Rajawali
Pers, Jakarta.
Silitonga, P.M., (2007), Statistik, FMIPA UNIMED, Medan.
Sukandi,Ujang,dkk.,(2003), Belajar Aktif & Terpadu, Duta Graha, Surabaya.
Surachmat, W., (2004), Interaksi Belajar Mengajar, Tarsito, Bandung.
Suyanti, R., (2010), Srategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Silitonga, PM, 2011, Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA Universitas
Negeri Medan, Medan.
Silitonga, PM, 2011, Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian Edisi Pertama,
FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Penerbit PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta :
Penerbit Kencana Prenada Media
Wahono,R..S(2008), Meluruskan Salah Kaprah Tentang e-Learning

48

Wena, Made, (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta
Yusuf, S. & J. Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
http://romisatiawahono.net/2008/01/03 meluruskansalahkaprahtentangelearning/
http://www.bloggaul.com/yannugrohosaleh/readblog/83549/kelebihankekurangan
-model-pemelajaran-e-learning.