Kata konkret menggambarkan sesuatu yang diacu dalam puisi Imaji merupakan pencitraan dalam puisi. Contohnya imaji visual Nada tone adalah pengungkapan sikap penyair terhadap

131 Cakap Berbahasa Indonesia Kelas VIII Contoh: Sungai Waktu masih muda dewasa, Nyala gembira masih dikandung, Sungai mengalir gagah perkasa, Gegap gempita di celah gunung. Sampai di bawah di tanah datar, Ia berjalan lambat-lambat, Telah lebar sekarang dasar, Megah hati terhambat-hambat. Makin lama aliran langlai, Bertambah lembut jadi secara, Sehingga tenang dalam muara, Gagah perkasa diganti damai, Ke dalam laut masuk sekarang, Sebagai burung masuk ke sarang. Oleh: Sanusi Pane Judul ”Sungai” menggambarkan keseluruhan isi puisi. Ketiga bait puisi tersebut memang menggambarkan sungai secara simbolik.

b. Kata konkret menggambarkan sesuatu yang diacu dalam puisi

supaya lebih konkret. Contoh: Dalam puisi ”Sungai” terdapat kata lambat-lambat, lembut, dan tenang . Kata-kata tersebut mengacu langsung pada makna kata yang sebenarnya. c. Diksi merupakan pilihan kata khas puisi dengan memper- timbangkan makna kias dan lambang atau simbol. Contoh: Kata gagah perkasa menggambarkan orang muda yang berniat membuka dan mencari cita-cita masa depan. Niat ini dilambang- kan dengan aliran sungai yang menemui dunia luas. Dunia luas ini digambarkan dengan gunung, muara, dan laut.

d. Imaji merupakan pencitraan dalam puisi. Contohnya imaji visual

dapat dilihat, imaji auditif dapat didengar, dan imaji taktil dapat dirasa. Contoh: Sampai di bawah tanah datar, Ia berjalan lambat-lambat, Telah lebar sekarang dasar, Megah hati terhambat-hambat. Bait puisi tersebut menggambarkan pencitraan visual. Penyair seakan-akan melihat aliran sungai. e. Rima adalah persamaan bunyi atau persajakan. Contoh: Bait pertama dan kedua puisi ”Sungai” bersajak a–b–a–b. f. Tipografi adalah bentuk atau pola puisi yang diwujudkan dalam larik, bait, ataupun gambar tertentu. Di unduh dari : Bukupaket.com 132 Pelajaran X Lapangan Pekerjaan Contoh: Puisi sungai disusun dengan tipografi: 1 terdiri atas tiga bait; 2 bait pertama dan kedua terdiri atas empat baris; 3 bait ketiga terdiri atas enam baris; dan 4 bait kedua menjorok ke dalam. 2. Isi puisi disebut juga hakikat. Isi puisi terdiri atas hal-hal berikut. a. Tema sense adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. Tema puisi ”Sungai” adalah orang muda yang meluaskan cita- cita, harapan untuk mendapatkan nilai hidup yang lengkap.

b. Nada tone adalah pengungkapan sikap penyair terhadap

pembaca. Nada puisi menciptakan suasana puisi. Jadi, nada puisi berhubungan erat dengan suasana puisi. Ada puisi yang bernada sinis, protes, menggurui, memberontak, main-main, serius, belas kasih, takut, mencekam, humor, mencemooh, filosofis, kagum, atau khusyuk. Nada dalam puisi ”Sungai” adalah ajakan untuk pembaca supaya meraih dan mencari bekal hidup seluas dan sebanyak mungkin. c. Perasaan feeling adalah ungkapan perasaan penyair. Perasaan penyair ini dapat kita tangkap saat puisinya dibacakan dengan deklamasi atau poetry reading. Suasana yang tergambar dalam puisi ”Sungai” adalah kedamaian.

d. Amanat intention adalah pesan yang disampaikan penulis