Gambar 3.8 Variasi level air tabung tekan udara dengan 2 tabung tekan dan ketinggian pipa buang 3,20 m dengan saluran tabung tekan atas
Untuk variasi pendingin kondensor dengan menggunakan udara kipas dan udara alami. Gambar 3.9 dan Gambar 3.10.
Gambar 3.9 Variasi pendingin menggunakan udara kipas
Gambar 3.10 Variasi pendingin menggunakan udara alami
3.3 Parameter yang diukur
Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1.
Temperatur bagian kolektor atas pemanas � 2.
Temperatur bagian kolektor bawah pemanas � 3.
Temperatur input pipa kondensor yang mengalir dari tabung pemanas
� 4.
Temperatur output pipa pemanas yang mengalir ke tabung pemisah
� 5.
Temperatur output air pendingin kondensor � 6.
Temperatur output kondensor yang mengalir menuju tabung tekan
� 7.
Temperatur input pipa pemanas yang mengalir dari tabung penampung ke pemanas
�
8. Temperatur input air pendingin kondensor �
9. Tekanan pada bagian pemanas �
10. Tekanan pada bagian tabung air tekan �
11. Tekanan pada bagian tabung udara tekan �
12. Kenaikan air pada tabung udara tekan h
13. Volume pemompaan v
14. Waktu pemompaan �
�
15. Waktu pendinginan �
� �� �
Dalam penelitian
ini, pengukuran
temperatur menggunakan
thermologger. Untuk pengukuran waktu menggunakan stopwatch dan pengukuran volume menggunakan tampungan air yang disertai alat ukur
. Foto alat ukur thermologger dan manometer ditunjukan pada bagian lampiran Gambar L.9 dan Gambar L.10.
Gambar 3.11 Posisi termologger dan manometer
3.4 Langkah Penelitian
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk pengambilan data penelitian:
1. Persiapan alat-alat dan pembuatan alat seperti pada Gambar 3.1.
2. Pengambilan data dimulai setelah kolektor pemanas bersuhu sekitar 122
°C. 3.
Pada variasi lama bukaan katup fluida kerja dietil eter mula-mula dilakukan pengisian fluida kerja dietil eter dengan bukaan katup 0,75
putaran selama 7 detik ke pemanas kolektor pararel kecil dan kondensor, menggunakan 2 tabung pipa tekan dengan temperatur 122 °C, dan
pendinginan menggunakan air pompa dan air kran dan menggunakan saluran tabung tekan atas yang dilakukan sebanyak 3 kali pengambilan
data dengan lama bukaan katup yang berbeda. 4.
Data yang dicatat adalah temperatur bagian kolektor atas pemanas � , temperatur bagian kolektor bawah pemanas � ,temperatur
input pipa kondensor yang mengalir dari tabung pemanas � ,
temperatur output pipa pemanas yang mengalir ke tabung pemisah � , temperatur output air pendingin kondensor � , temperatur
output kondensor yang mengalir menuju tabung tekan � , temperatur
input pipa pemanas yang mengalir dari tabung penampung ke pemanas � , temperatur input air pendingin kondensor � , tekanan pada
bagian pemanas � , tekanan pada bagian tabung air tekan � , tekanan
pada bagian tabung udara tekan � , kenaikan air pada tabung udara
tekan h, volume pemompaan v, waktu pemompaan �
�
dan waktu pendinginan
�
� �� �
. 5.
Langkah 2 diulangi dengan menggunakan variasi pengisian fluida kerja dietil eter, tetapi dengan bukaan katup 0,75 putaran selama 15 detik
dengan temperatur 122 °C menggunakan 2 tabung udara tekan dengan tinggi air dalam tabung tekan udara 82 cm dengan aliran tabung tekan
atas yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data dengan tinggi air dalam tabung tekan udara yang berbeda.
6. Langkah 2 diulangi dengan menggunakan variasi pengisian fluida kerja
dietil eter, dengan bukaan katup 0,75 putaran selama 15 detik dengan temperatur 122 °C menggunakan 2 tabung udara tekan dengan aliran
tabung tekan atas dengan pendinginan udara kipas yang dilakukan sebanyak 2 kali pengambilan data dengan pendinginan yang berbeda.
7. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan Persamaan 1
sampai Persamaan 4.
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berikut ini adalah data hasil penelitian yang diperoleh dengan memvariasikan lama bukaan katup massa fluida kerja 7 detik, 10 detik, 15 detik,
volume tabung tekan pada ketinggian level air 140 cm dan 150 cm, pendinginan kondensor dengan udara alami dan kipas. Semua variasi menggunakan 2 tabung
tekan dengan ketinggian 3,20 m dan bukaan katup 0,75 putaran. Adapun penjelasan mengenai penamaan kolom dan baris adalah sebagai berikut:
Baris Awal
: Kondisi saat proses pendinginan selesai dan fluida kerja belum masuk ke pemanas. Bisa dikatakan awal siklus tekan atau akhir siklus hisap.
Akhir : Kondisi saat proses pemompaan selesai. Terlihat ketika ketinggian air
di tabung udara tekan menurun. Dapat dikatakan sebagai akhir siklus tekan.