Manfaat Penelitian Mesin penghasil air aki dengan siklus kompresi uap menggunakan peralatan curah air dari pipa PVC dengan jarak antar lubang 25 mm

Gambar 2.4. Proses Kompresi Uap Pada Diagram T-s Proses-proses pada siklus kompresi uap: a. Proses Kompresi 1 – 2 Proses kompresi terjadi pada tahap 1-2 dari Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Refrigeran dalam bentuk gas panas lanjut masuk ke kompresor, kerja yang diberikan pada kompresor akan menyebabkan kenaikan tekanan sehingga refrigeran temperatur refrigeran akan naik dan lebih tinggi dari temperatur lingkungan refrigeran mengalami fase superheated gas panas lanjut. Proses kompresi berlangsung pada entropi yang konstan iso-entropi. Kompresor dapat bekerja karena ada aliran listrik yang diberikan pada kompresor. Suhu yang keluar dari kompresor, merupakan suhu refrigeran yang tertinggi pada siklus kompresi uap. Daya yang diberikan pada kompresor besarnya bergantung pada besarnya arus listrik dan voltage -nya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Proses pendinginan suhu gas panas lanjut 2-2a desuperheating Proses pendingin dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh terjadi pada tahap 2-2a dari Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Refrigeran mengalami penurunan suhu pada tekanan tetap. Hal ini disebabkan adanya kalor yang mengalir ke lingkungan, karena suhu refigeran lebih tinggi dari suhu lingkungan. c. Proses Kondensasi 2a-2b Proses kondensasi terjadi pada tahap 2a-2b dari Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Pada proses ini gas jenuh mengalami perubahan fase menjadi cair jenuh. Proses berlangsung pada suhu dan tekanan tetap. Pada proses ini terjadi aliran kalor dari kondensor ke lingkungan karena suhu refrigeran di kondensor lebih tinggi dari suhu udara lingkungan. Keluarnya kalor dari refrigeran di kondensor, tidak menyebabkan suhu refrigeran mengalami penurunan suhu, tetapi menyebabkan refrigeran berubah fase dari gas jenuh menjadi cair jenuh. d. Proses Pendinginan Lanjut 2b-3 Proses pendinginan lanjut terjadi pada tahap 2b-3 dari Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Pada proses pendinginan lanjut terjadi proses penurunan suhu refrigeran dari keadaan cair jenuh ke refrigeran cair lanjut. Proses ini berlangsung pada tekanan konstan. Proses ini di perlukan agar kondisi refrigeran keluar kondensor benar-benar dalam fase cair, sehingga memudahkan refrigeran mengalir ke pipa kapiler. Proses pendinginan lanjut dapat menyebabkan nilai entalpi h 3 atau h 4 rendah dan ini menyebabkan efek pendinginan menjadi besar h 1 -h 4 . Bila efek pendinginan besar maka nilai COP aktual juga menjadi besar. Efisiensi menjadi meningkat.