Ruang Lingkup SAINS LMU PENGETAHUAN ALAM

II. TUJUAN

Tujuan pengajaran dan pembelajaran sains dalam kurikulum SBI adalah untuk mengembangkan kemampuan dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk:  Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.  Mengembangkan rasa keingintahuan terhadap sains dan alam  Mendapatkan pengetahuan, pengertian konsep sains dan keahlian dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dalam konteks sains  Mengembangkan kemampuan inquiri untuk mendesain dan melakukan investigasi sains dan mengevaluasi bukti-buktihasil-hasil saintifik untuk mencapai suatu kesimpulan  Berpikir secara analitik, kritis, dan kreatif dalam memecahkan masalah, menilai suatu pendapat, dan membuat suatu kesimpulan dalam konteks sains dan cabang ilmu lainnya  Menyadari kelebihan dan kekurangan sains dam implikasinya terhadap perkembangan teknologi  Menyadari keterikatan sains terhadap teknologi dan lingkungan sosial  Memperlihatkan sikap dan mengembangkan kejujuran dan saling menghormati sesamanya  Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan ketrampilan sains sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya

III. Ruang Lingkup

Ruang lingkup kurikulum Sains SD meliputi 4 aspek dengan pencapaian kompetensi sebagai berikut: 1. Makhluk Hidup dan proses kehidupan  Mengenal keaneka ragaman makhluk hidup secara sederhana  Mengenal macam-macam lingkungan dan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan  Mengenal adanya proses pertumbuhan dan perkembangan  Mengenal organ dan sistem organ makhluk hidup Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 34  Mengenal adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya Ruang lingkup aspek ini mencakup studi mengenai karakteristik, sistem dan tingkah laku manusia dan makhluk hidup lainnya ; interaksi dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Konsep relasi yang berhubungan : Tumbuhan, Hewan, Adaptasi, keanekaragaman hayati , biologi , klasifikasi, konservasi, ekosistem, evolusi , genetik , pertumbuhan, habitat, organisme , sistem tubuh pencernaan, syaraf, reproduksi, pernapasan, dsb. 2. Materi dan zat  Mengenal dan mengidentifikasi berbagai bentuk dan sifat benda, serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.  Mengenal dan mengidentifikasi perubahan wujud benda  Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses  Memahami saling hubungan antara suhu, sifat hantaran dan kegunaan benda Ruang lingkup aspek ini mencakup studi mengenai properti, reaksi dan fungsi dari materi alam maupun buatan manusia; asal-usul materi-materi buatan manusia dan bagaimana manusia memanipulasinya sesuai kebutuhan. Konsep relasi yang berhubungan : Perubahan wujud, perubahan fisika dan kimia, konduksi, konveksi dan radiasi , kepadatan, gas, cairan; properti dan guna dari materi; benda padat; struktur; kestabilan. 3. Gaya, Energi dan perubahannya  Mengenal berbagai bentuk energi dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 35  Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya  Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi  Menerapkan konsep energi gerak  Memahami gaya dapat mengubah gerak danatau bentuk suatu benda  Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari  Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya  Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karyamodel  Mempraktikkan pola penggunaan dan perpindahan energy  Memahami pentingnya penghematan energi Ruang lingkup aspek ini mencakup s tudi mengenai energi, asal-usulnya, penyimpanannya dan transfer, dan kerja yang dapat dilakukannya; Studi mengenai gaya; Pengaplikasian pengertian saintifik melalui penemuan-penemuan dan mesin-mesin . Konsep relasi yang berhubungan : Konservasi energi , efisiensi, keseimbangan, bentuk-bentuk energi listrik, panas, kinetik, cahaya, potensial, bunyi, magnet, mekanik, fisik, polusi, power, kemajuan teknologi , transformasi energi. 4. Bumi dan Alam Semesta  Mengenal berbagai benda langit dan peristiwa alam cuaca dan musim serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.  Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 36  Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam  Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit  Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan  Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat  Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam  Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya Ruang lingkup aspek ini mencakup s tudi tentang planet Bumi dan posisinya di alam semesta, hubungannya dengan matahari, tata surya, karakteristik-karakteristik khusus yang berbeda dan fenomena alam yang membentuk dan mengidentifikasi setiap planet ; sumber daya alam yang terbatas maupun yang tidak terbatas. Konsep relasi yang berhubungan : Atmosfer, iklim, erosi, geografi, geologi, gravitasi, perubahan energi, sumber daya alam, musim, alam semesta tata surya dan luar tata surya, sistem matahari, siklus air, cuaca, pergerakan tektonik bumi, teori asal-usul kehidupan. Catatan : Ketika konsep dasar sudah teridentifikasi, konsep relasi dapat mendorong hubungan menuju keterpaduan disiplin ilmu dari suatu unit pembelajaran atau pemahaman mendalam dari suatu bidang studi tertentu. Konsep dan ketrampilan dalam Sains Pembelajaran sains di SDMI menekankan pada sains dan pengaplikasiannya. Komponen sains di kurikulum sebaiknya berdasarkan pada konsep dan ketrampilan, daripada isinya. Konsep dasar Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 37 diidentifikasikan didalam sesi “Konsep: Apa yang perlu untuk dipahami peserta didik” yang sangat mengarahkan pengaplikasian kurikulum, tetapi dengan adanya konsep relasi lebih memberikan pemahaman mendalam dari suatu bidang studi tertentu. Sains memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terjun kedalam investigasi ilmiah dengan membuat observasi akurat, penguasaan alat, pendataan dan perbandingan data, dan perumusan penjelasan menggunakan pengalaman ilmiah mereka dan lainnya. Peserta didik didorong untuk berasumsi dan berpikir kritis mengenai perspektif yang lain dalam menindak lanjuti ide mereka sendiri. Semua area kurikulum memberikan kesempatan untuk menerapkan keterpaduan disiplin ilmu dalam sesi “Ketrampilan: Apa yang perlu dikuasai peserta didik”. Komponen sains dalam kurikulum juga memberikan kesempatan pada peserta didik untuk :  Melakukan observasi dengan seksama untuk mengumpulkan data  Menggunakan instrument dan alat yang bervariasi untuk mengukur data secara akurat  Menggunakan istilah-istilah saintifik untuk menjelaskan observasi dan pengalaman peserta didik  Mengidentifikasi dan menggeneralisasi pertanyaan atau masalah untuk didalami  Merencanakan dan menjalankan investigasi sistematik, memanipulasi variabel-variabel bila dibutuhkan  Membuat prediksi dan hipotesa  Menginterpretasi dan mengevaluasi data yang terkumpul untuk menghasilkan kesimpulan  Memperhatikan model-model saintifik dan aplikasi  Menjadi percaya diri dan pengguna ICT yang kompeten dalam pembelajaran sains IV. Proses dan Strategi Pembelajaran Dalam proses pembelajaran butir-butir tujuan di atas dilaksanakan dengan: 1. Menunjukkan pemahaman konsep, fakta, metodologi, istilah, dan cara mempresentasikan data saintifik dengan cara: o Menjelaskan suatu istilah saintifik dengan tepat Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 38 o Menggambar suatu diagram o Mengurutkan suatu peristiwa saintifik o Mengukur suatu material o Menyebutkan suatu istilah saintifik 2. Mengaplikasikan dan menggunakan fakta, konsep, metodologi, istilah saintifik untuk berkomunikasi secara efektif, metodologi yang sesuai untuk mempresentasikan informasi saintifik dengan cara : o Memberikan keterangan singkat pada suatu diagram atau grafik o Mengapliksikan teori, persamaan dan prinsip-prinsip dasar pada situasi yang baru o Menggunakan teknik matematika untuk menjawab suatu pertanyaan o Membandingkan persamaan dan perbedaan dari suatu benda atau keadaan o Memberikan informasi secara detail o Menjelaskan perbedaan antara dua atau lebih benda atau keadaan o Menaksir suatu nilai yang tidak diketahui berdasarkan informasi yang diberikan dan latar belakang teori o Memberi jawaban berdasarkan berbagai macam pilihan situasi atau keadaan o Menjelaskan secara singkat 3. Menyusun, menganalisa, dan mengevaluasi hipotesa, metodologi, dan penjelasan saintifik dengan cara: o Menginterpretasikan data untuk mencapai suatu kesimpulan o Membuat suatu grafik o Membuat suatu kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan o Memanipulasi persamaan matematika untuk menghasilkan persamaan yang baru o Membuat rencana eksperimen atau model saintifik o Menentukan jawaban yang benar o Memberikan argumen atau alternatif hipotesa o Menganalisa implikasi dan kekurangan suatu eksperimen o Memberi penjelasan secara detail, yang termasuk sebab akibat dan mekanisme suatu kondisi Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 39 o Memprediksi hasil suatu eksperimen o Menjawab pertanyaan dengan menggunakan tehnik aljabar dan angka o Menawarkan suatu hipotesa atau kemungkinan lain 4. Kolaborasi: dapat bekerja sama dengan orang lain o Menghargai pendapat peers o Dapat memberi petunjuk bila diperlukan o Mengemukakan pendapat dengan sopan o Sabar o Mau menerima perbedaan pendapat Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran sains di SD secara inkuiri didasarkan pada pengembangan konsep-konsep dasar yang mengarahkan terjadinya proses inquiri. Konsep-konsep dasar itu adalah sebagai berikut :  Bentuk Pemahaman bahwa segala sesuatu itu mempunyai bentuk dengan karakteristik tersendiri yang dapat diamati, diidentifikasi, digambarkan dan dikategorikan.  Fungsi Pemahaman bahwa segala sesuatu itu mempunyai kegunaan, suatu peran atau cara berfungsi yang dapat diidentifikasi.  Sebab akibat Pemahaman bahwa segala sesuatu tidak terjadi dengan sendirinya, terdapat adanya hubungan pada suatu peristiwa , dan ada akibat sebagai konsekuensinya.  Perubahan Pemahaman bahwa perubahan itu adalah proses dari peralihan dari satu wujud ke wujud yang lain. Ini bersifat universal dan tidak dapat dihindari. Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 40  Hubungan Pemahaman bahwa kita hidup dalam dunia yang saling berinteraksi dimana perubahan pada suatu bagian akan mempengaruhi bagian lainnya.  Perspektif Pemahaman bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh perspektif; Perbedaan perspektif mengarah kepada perbedaan interprestasi, pemahaman dan penemuan; Perspektif bisa bersifat individu, kelompok, kebudayaan atau disiplin.  Tanggung jawab Pemahaman bahwa orang-orang membuat pilihan berdasarkan pemahaman mereka, dan tindakan yang mereka ambil akan menghasilkan perbedaan.  Refleksi Pemahaman bahwa ada beberapa cara untuk mengetahui, dan sangat penting untuk merefleksikannya dalam kesimpulan kita, untuk mempertimbangkan metode-metode kita yang beralasan, berkualitas dan bereabilitas dari bukti-bukti yang patut dipertimbangkan. Semua muatan pembelajaran dan pendekatannya dikembangkan dari konsep-konsep dasar diatas dan disesuaikan dengan metode pendekatan inkuiri, dimana peserta didik diransang untuk berpikir kreatif melalui kegiatan-kegiatan eksperimen, pengamatan, penelitian atau tugas proyek untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya sendiri. Sains menyediakan suatu panduan untuk aktifitas pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sebagai subyek pembelajaran. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang unik yang berbeda satu dengan lainnya. Sains menekankan cara berpikir kritis dan kreatif dan cara aplikasinya dalam setiap aktifitas pembelajaran. Sains menggunakan beberapa macam format instruksi, seperti: kelas, kelompok kecil, berpasangan dan individual serta bermacam-macam strategi instruksi seperti ceramah, penggunaan alat bantu, bermain peran, simulasi, dan pengadaan sumber bacaan. Strategi pembelajaran ini dapat divariasikan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan aktifitas kelas yang sedang berlangsung. Model Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional - 2007 41 Contoh : Pada pembelajaran mengenai ide sentral tumbuhan, maka konsep dasar yang dikembangkan adalah konsep dasar bentuk mengenai struktur dan ciri-ciri tumbuhan sebagai makhluk hidup, klasifikasi, konsep dasar fungsi mengenai fungsi dan guna dari tumbuhan terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain, konsep dasar sebab akibat mengenai efek yang terjadi pada lingkungan bila tidak ada tumbuhan, konsep dasar perubahan mengenai proses pertumbuhan tumbuhan, konsep dasar hubungan mengenai peran tumbuhan dalam rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan, konsep dasar perspektif mengenai kepentingan tumbuhan dilihat dari sudut pandang petani, konsep dasar tanggung jawab mengenai tanggung jawab manusia dalam pelestarian tumbuhan dan konsep dasar refleksi refleksi peserta didik mengenai usaha pelestarian apa yang sudah dilakukannya terhadap tumbuhan. Sedangkan konsep relasinya difokuskan adalah keanekaragaman hayati, makhluk hidup dan ekosistem.

VI. Penilaian