________________________________
3. prinsip-prinsip dasar hidrolik
TEKNIK ALAT BERAT
_______________________________________ 37
menunjukkan, apabila gaya itu di tekan ke arah silinder yang tertutup rapat maka pada silinder itupun akan terjadi tekanan di permukaan dalam.
Tempat-tempat terjadinya tekanan itu tentu akan merata ke seluruh kulit dalam silinder, disebabkan sifat zat cair yang meneruskan gaya ke segala
arah.
Gambar 3.1 Tekanan diteruskan ke segala arah Gambar 3.2 memperlihatkan dua buah silinder yang berukuran sama
yang terhubung dengan pipa, kemudian silinder diisi dengan minyak oli hingga mencapai batas permukaan yang sama. Dua piston diletakkan di
atas permukaan minyak oli. Kemudian salah satu piston ditekan dengan gaya W kg, tekanan ini akan diteruskan ke seluruh sistem hingga piston
yang lain naik setinggi langkah ke bawah piston yang ditekan.
Gambar 3.2 Zat cair meneruskan tekanan ke segala arah Prinsip inilah yang dipergunakan pada alat pengangkat hidrolik.
Dengan membuat perbandingan diameter yang berbeda akan mempe- ngaruhi gaya penekan dan gaya angkat yang didapatnya. Perhatikan
Gambar 3.3 pada halaman berikut, bila diameter piston penekan dibuat
Di unduh dari : Bukupaket.com
________________________________
3. prinsip-prinsip dasar hidrolik
TEKNIK ALAT BERAT
_______________________________________ 38
lebih kecil dari piston penerima bebanpengangkat beban akan memberikan gaya tekan yang ringan tetapi gaya tekan itu akan diteruskan
menjadi gaya dorong ke atas yang besar. Rumus lebih rinci dijelaskan pada bahasan pada bab-bab selanjutnya.
Gambar 3.3 Perbandingan gaya pada pengungkit hidrolik Hidrolik dapat dinyatakan sebagai alat yang memindahkan tenaga
dengan mendorong sejumlah cairan tertentu. Komponen pembangkit fluida bertekanan disebut pompa, dan komponen pengubah tekanan fluida atau
juga sering disebut energi hidrolik, dalam hal ini misal : oli bertekanan menjadi gerak mekanik disebut dengan elemen kerja. Prinsipnya elemen
kerja akan menghasilkan gerak mekanis. Gerakan mekanis lurus linear dihasilkan dari elemen kerja berupa silinder hidrolik, dan gerakan mekanis
putar rotary dihasilkan oleh elemen kerja berupa motor hidrolik. Uraian masing-masing elemen itu akan dibahas secara rinci pada bab-bab
selanjutnya.
Sebagai penggerak pompa hidrolik dapat digunakan motor listrik atau motor penggerak mula. Setelah oli hidrolik dipompa pada tekanan tertentu,
kemudian disalurkan ke katup kontrol arah yang bertugas mengatur kemana cairan hidrolik itu dialirkan. Diagram alir sistem hidrolik dapat
dilihat pada gambar 3.4. Urutan aliran dimulai dari pembangkit berupa motor listrik atau motor bakar yang menggerakkan pompa oli, pompa oli
meningkatkan tekanan oli yang ditampung pada reservoir. Melalui katup kontrol hidrolik, oli bertekanan dialirkan ke pemakai berupa elemen kerja
Di unduh dari : Bukupaket.com
________________________________
3. prinsip-prinsip dasar hidrolik