Deinisi Minat Buku minat dan bakat hires new.
12
Buku Panduan Bakat Minat SMK Buku Panduan Bakat Minat SMK
13
Alat tes tidak bersifat culture free, sehingga aspek budaya harus selalu dipertimbangkan karena budaya selalu berubah. Di sisi lain alat tes diharapkan dapat memberikan gambaran yang stabil dan
konsisten, meskipun seorang individu juga mengalami perubahan, karena pengalaman, proses belajar, dan proses pendewasaan.
Ada sembilan aspek terkait bakat, yaitu visual, penalaran angka, verbal, urutan gambar, spasial, tiga dimensi, sistematisasi, kosakata, dan igural angka. Kesembilan aspek tersebut terjabarkan dalam bentuk
subtes yang akan diperinci lebih jauh pada penjelasan berikutnya.
Aspek visual ini adalah salah satu tes yang paling dekat dalam mengukur kecerdasan ‘alami’, yaitu, kecerdasan yang di dapat saat kita dilahirkan dibandingkan dengan kemampuan yang diperoleh. Tes visual
adalah salah satu langkah ‘murni’ dari bakat, pengujian penalaran Individu dengan petunjuk yang tidak memiliki kata-kata atau angka.
Aspek penalaran angka melibatkan pemahaman terkait hubungan antara angka dan mendeteksi pola. Meskipun beberapa keterampilan ilmu hitung diperlukan, tes ini mengukur potensi matematika
dengan cara yang lebih luas daripada keterampilan aritmatika. Aspek verbal yaitu keterampilan menyelidiki yang membutuhkan analisis kritis dari fakta-fakta
yang diberikan, dan menuntut bahwa Individu membuat asumsi logis tentang informasi yang hanya bisa berasal dari apa yang telah diberikan selama ini, karena informasi penting tidak diberikan kepada Individu
secara langsung. Aspek urutan gambar dilakukan untuk mengukur kemampuan penalaran secara kualitatif dengan menggunakan urutan gambar dengan mendeteksi komponen yang hilang.
Aspek spasial ini adalah tes yang berguna untuk mendeteksi, potensi dalam memahami masalah abstrak serta yang sering berhubungan dengan seni dan desain. Kemampuan untuk memahami rotasi
bentuk dalam beberapa cara dengan mengubah hal-hal di atas dalam pikiran seseorang. Kemampuan yang relevan dengan berbagai bidang usaha di mana leksibilitas berpikir seseorang adalah hal yang penting.
Aspek tes sistematisasi ini mengukur kemampuan untuk menganalisa dan kemampuan untuk mengorganisasi simbol dan ruang. Aspek tes Kosa Kata dilakukan mengukur kecerdasan dalam memilih dan
mengekspresikan diri melalui penggunaan kata-kata, mengingat kata-kata, bentuk konsep dan ekspresi informasi serta ide-ide yang abstrak. Sedangkan aspek tes Figural Angka ini mengukur kemampuan
Individu dalam aritmatika pada situasi sehari-hari. Tes Spasial digunakan untuk mengukur kemampuan dalam mendeteksi potensi diri dalam memahami masalah abstrak dalam berhubungan dengan seni dan
desain. Aspek tes Tiga Dimensi mengukur kemampuan individu dalam melihat sesuatu secara lebih luas untuk melihat indikator potensi kreatif.
Aspek tes Kosa Kata digunakan untuk mengukur kecerdasan dalam memilih dan mengekspresikan diri melalui penggunaan kata-kata, mengingat kata-kata, bentuk konsep serta ekspresi informasi serta
ide-ide yang abstrak Tes Figural Angka digunakan untuk mengukur kemampuan aritmatika pada situasi sehari-hari.