17
Gambar 10.Konstruksi dioda untuk alternator Nippondenso,1980:12
C. Angin
Adanya perbedaan suhu antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain dipermukaan bumi ini menyebabkan timbulnya angin. Wilayah yang
mempunyai suhu tinggi daerah khatulistiwa udara menjadi panas sehingga mengembang dan menjadi ringan, akibatnya bergerak keatas menuju wilayah
yang mempunyai suhu lebih rendah daerah kutub. Sebaliknya di wilayah yang mempunyai suhu rendah, udaranya menjadi digin dan bergerak turun ke wilayah
yang mempunyai suhu panas. Dengan demikian, terbentuk perputaran udara yaitu perpindahan udara dari daerah khatulistiwa ke daerah kutub dan sebaliknya dari
daerah kutub ke daerah khatulistiwa. Perpindahan udara atau gesekan udara terhadap permukaan bumi inilah yang disebut angin Harun, 1987:5.
Perbedaan suhu di permukaan bumi di karenakan penyinaran matahari ke bumi dan peredaran bumi terhadap matahari. Oleh karena itu adanya angin pada
suatu wilayah tergantung perbedaan suhu, sehingga dapat dikatakan secara periodic angin di suatu wilayah dibagkitkan kembali selama ada perbedaan suhu
oleh penyinaran matahari. Atas dasar hal tersebut angin dapat di katakan sebagai sumber daya energi terbarukan. Dan untuk mengetahui suatu energi yang
dibangkitkan olehangin selama perjam dapat dinyatakan dengan rumus :
18
W = P x t F. Suryatmo, 1984 : 48
Dimana : W : energi watt jam
P : daya watt t : waktu detik
Dan untuk mengetahui daya atau energi yang dikeluarkan oleh alternator berdasarkan kecepatan angin dan diameter baling-baling telah diketahui dan
diameternya 1,5 m dapat dinyatakan dengan rumus : P =
12 1
v
3
D
2
Watt Sobandri Sachri, 1987 : 11
Dimana : P : daya atau energi watt
V : kecepatan aliran udara mdet D : diameter baling-baling m
D. Kerangka Berpikir
Pada prinsipnya dari penggunaan alternator mobil ini merupakan sebagai alat yang digunakan untuk salah satu pembangkit listrik alternatif yang ramah
lingkungan, tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang murah atau bahkan tanpa memerlukan perawatan yang berarti tanpa memerlukan bahan bakar, karena
sumber energinya diperoleh dari alam secara cuma-cuma. Dapat dikatakan bahwa pembangkit ini mempunyai keandalan yang tinggi karena pembangkit tersebut
dapat bekerja dalam waktu yang lama, biaya operasi yang rendah dan ramah lingkungan.
19
Alternator adalah salah satu komponen yang sangat penting. Alternator mobil ini mengeluarkan tenaga listrik AC dengan memanfaatkan putaran tenaga
angin kemudian diubah menjadi tenaga listrik DC sebelum disuplay ke akumulator. Oleh karena itu tidak diperlukan tenaga operator untuk
mengoperasikan kerja dari alternator tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat diagram blok sistem kerja alternator pada gambar 11.
Gambar 11. Diagram blok sistem kerja alternator Untuk lebih jelasnya lagi dibawah ini dijelaskan dari masing-masing blok
diagram tersebut : 1. Baling-baling merupakan alat untuk menangkap perputaran angin
2. Alternator berfungsi mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik. 3. Akumulator berfungsi untuk menyimpan energi listrik.
4. Beban merupakan perangkat yang memerlukan daya listrik agar dapat bekerja.
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut diharapkan penelitian akan terarah dan akan berjalan lancar sesuai dengan prosedur.
Baling-baling Alternator
ACCU Beban
20
21
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Dari hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan
alternator mobil dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan angin,
20
BAB III METODE DAN PENELITIAN ALAT