HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENGHADAPI GEJALA MENOPAUSE DI DESA KLAGEN, KECAMATAN BARAT, KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PERILAKU IBU DALAM
MENGHADAPI GEJALA MENOPAUSE DI DESA KLAGEN,
KECAMATAN BARAT, KABUPATEN MAGETAN

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun :

CAESAR KRIDHA BAGUS PRAHARTIKO
NIM : 201210420311034

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

i


ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Caesar Kridha Bagus Prahartiko

NIM

: 201210420311034

Program Studi

: Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi

: Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Ibu Dalam

Menghadapi Gejala Menopause Di Desa Klagen
Kecamatan Barat Kabupaten Magetan

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Serta, apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 10 Juni 2016
Yang Membuat Pernyataan,

Caesar Kridha Bagus Prahartiko
NIM : 201210420311034

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, karena Rahmat dan HidayahNya maka penulis dapat meneyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Persepsi
dengan Perilaku Ibu Dalam Menghadapi Gejala Menopause di Desa Klagen,

Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan ”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini bukan semata-mata
hasil kerja peneliti sendiri, melainkan Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat
terselesaikan berkat bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu
tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus – tulusnya kepada yang
terhormat:
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Sri Sunaringsih Ika Wardojo, SKM, MPH sebagai dosen pembimbing I, yang
dengan sabar, teliti, dan kebesaran hati dalam membimbing, memberi arahan,
dan memotivasi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Henny Dwi Susanti, M.Kep, Sp.Kep.Mat sebagai dosen pembimbing II yang
dengan sabar, teliti dan kebesaran hati telah memberikan bimbingan, arahan,
dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

iv


5. Ibu Nur Lailatul M., S.Kep, Ns, MNS. serta Ibu Tutu April Ariani S, Kep,
M.Kes sebagai penguji I dan penguji II yang telah memberikan masukan,
saran serta evaluasi untuk melengkapi tugas akhir ini.
6. Ibu Nur Aini, S.kep, Ns, M.Kep sebagai Wali Dosen PSIK kelas A angkatan
2012, yang memberikan dukungan serta motivasi untuk mengerjakan skripsi
ini.
7. Kedua orang tua dan segenap keluarga tercinta yang telah memberikan
dukungan, kesabaran, dan semangatnya untuk saya dari segi apapun baik dari
segi moril maupun materil, ditambah doa yang tidak pernah henti sampai saat
ini.
8. Kepada seluruh responden serta petugas kesehatan bersama kader di Desa
Klagen atas partisipasi dan bantuannya dalam membantu terlaksananya
penelitian ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas doa dan
dukungannya.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti menyadari masih banyak
kekurangan dan kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan adanya saran
serta masukan dalam rangka penyempurnaan proposal skripsi ini, sehingga
dapat bermanfaat bagi banyak pihak khususnya dibidang kesehatan.


Malang, 29 Mei 2016

Penulis

v

ABSTRAK
Hubungan Persepsi Dengan Perilaku Ibu Dalam Menghadapi Gejala Menopause

Caesar Kridha Bagus Prahartiko1, Sri Sunaringsih Ika Wardojo2, Henny Dwi Susanti3

Latar Belakang : Menopause adalah keadaan permanen berhentinya siklus menstruasi
(cyclicyty menstrual) pada wanita. Reproduksi wanita mengalami penuaan atau
penurunan fungsi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan
persepsi dengan perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause di Desa Klagen
Kecamatan Barat Kabupaten Magetan.
Metode : Penelitian ini memiliki desain penelitian korelasional dengan pendekatan
cross sectional dengan total sampel 88 responden ibu dipilih menggunakan teknik
stratified random sampling.

Hasil : Tidak terdapat hubungan antara persepsi dengan perilaku ibu dalam
menghadapi gejala menopause (p-value = 0,975, α=0,05).
Kesimpulan : Persepsi dengan perilaku responden dalam menghadapi gejala
menopause adalah berkesinambungan dimana perilaku tidak sesuai dengan persepsi.
Masalah perilaku dalam menghadapi gejala menopause sangat penting, karena sebuah
perilaku menentukan kesehatan seseorang.
Kata Kunci : persepsi, perilaku, menopause,

1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang
2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang
3 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang

vi

ABSTRACT
Relationship Between Perception With The Women’s Behaviour Against Menopause
Symptomps


Caesar Kridha Bagus Prahartiko1, Sri Sunaringsih Ika Wardojo2, Henny Dwi Susanti3

Background : Menopause is the permanent state of the Cyclicyty Menstrual in women.
Objective of this research is find out whether there is relationship perception with
behavior of mother in facing of menopause at Klagen village Barat districts Magetan
distric.
Method : This research use correlational design with cross sectional approach. Total
sample were 88 women’s has been selected using stratified random sampling technique.
Result : There is no relationship between perception with women’s behaviour
againts menopause symptomps (p-value = 0,975, α=0,05).
Conclusion : Perception with behavior of women’s take on symptom of menopause is
sustainable where behavior doesn’t match with perception. There is significant
correlation between perception and women’s behavior toward menopause
symptomps (p>α).
Keyword : perception, behaviour, menopause, mother,

Student in Study Program of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
1


Lecturer in Study Program of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
2

Lecturer in Study Program of Nursing, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
3

vii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ iii
ABSTRAK .............................................................................................................................................. v
ABSTRACT........................................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................... xii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................... 1
1. 1.

Latar Belakang ................................................................................................................. 1

1. 2.

Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4

1. 3.

Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 5

1.3.1.

Tujuan Umum............................................................................................................. 5

1.3.2.


Tujuan Khusus............................................................................................................ 5

1. 4.

Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 5

1. 5.

Keaslian Penelitian.......................................................................................................... 6

BAB II ...................................................................................................................................................11
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................................................11
2. 1.

Pengertian Persepsi.......................................................................................................11

2.1.1.

Jenis-jenis persepsi ........................................................................................................12


2.1.2.

Proses Persepsi ..............................................................................................................12

2.1.3.

Faktor yang mempengaruhi persepsi .........................................................................13

2. 2.

Pengertian perilaku .......................................................................................................17

2. 3.

Definisi Menopause ......................................................................................................23

2. 4.

Persiapan dalam menghadapi menopause ................................................................30

2. 5.

Hubungan Persepsi dengan Perilaku Ibu dalam menghadapi Gejala Menopause
31

BAB III..................................................................................................................................................32
KERANGKA KONSEP ...................................................................................................................32
3.1.

Kerangka Konsep ........................................................................................................32

3.2.

Hipotesis.........................................................................................................................33

BAB IV..................................................................................................................................................34

viii

METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................................................34
4.1.

Desain Penelitian ..........................................................................................................34

4.2.

Populasi, Sampel, dan Sampling .................................................................................36

4.2.1.

Populasi......................................................................................................................36

4.2.2.

Sampel ........................................................................................................................36

4.3.

Variabel Penelitian ........................................................................................................38

4.3.1.

Variabel Independen................................................................................................38

4.3.2.

Variabel Dependen ..................................................................................................38

4.4.

Definisi Operasional.....................................................................................................39

4.5.

Tempat Penelitian .........................................................................................................40

4.6.

Waktu Penelitian ...........................................................................................................40

4.7.

Instrumen Penelitian ....................................................................................................40

4.7.1.

Uji Validitas ...............................................................................................................42

4.7.2.

Uji Reliabilitas ...........................................................................................................43

4.8.

Prosedur Pengumpulan Data ......................................................................................44

4.8.1.

Tahap Persiapan .......................................................................................................44

4.8.2.

Tahap Pelaksanaan ...................................................................................................45

4.8.3.

Tahap Pengumpulan Data ......................................................................................45

4.8.4.

Tahap Pengolahan Data ..........................................................................................46

4.9.

Analisa Data ...................................................................................................................46

4.9.1.

Analisis Univariat .....................................................................................................46

4.9.2.

Analisis Bivariat ........................................................................................................46

4.10.

Etika Penelitian .............................................................................................................48

BAB V ...................................................................................................................................................49
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................................................49
5.1.

Karakteristik Responden .............................................................................................49

5.1.1.

Identifikasi Persepsi Responden terhadap Gejala Menopause ..............................50

5.2.

Analisa Data ...................................................................................................................51

5.2.1.

Cross Tabulation dan Hasil analisa data .......................................................................51

BAB VI..................................................................................................................................................53
PEMBAHASAN..................................................................................................................................53
6.1.

Identifikasi Persepsi Responden tentang Gejala Menopause ................................53

6.2.

Intepretasi Perilaku Responden terhadap Gejala Menopause ...............................55

6.3.

Hubungan persepsi dengan perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause 58

6.4.

Keterbatasan Penelitian ...............................................................................................60

6.5.

Implikasi Keperawatan.................................................................................................61

ix

BAB VII ................................................................................................................................................63
PENUTUP ...........................................................................................................................................63
7.1.

Kesimpulan ....................................................................................................................63

7.2.

Saran................................................................................................................................63

7.2.1.

Bagi Petugas Kesehatan ..........................................................................................63

7.2.2.

Bagi Ilmu Keperawatan ...........................................................................................64

7.2.3.

Bagi Masyarakat ........................................................................................................64

7.2.4.

Bagi Peneliti Lain......................................................................................................64

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................65
Lampiran 1 .......................................................................................................................................70
Lampiran 2 .......................................................................................................................................75
Lampiran 3 .......................................................................................................................................78
Lampiran 4 .......................................................................................................................................80
Lampiran 5 .......................................................................................................................................81
Lampiran 6 .......................................................................................................................................82
Lampiran 7 .......................................................................................................................................84

x

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi responden dari masing-masing RW ...................................... 37
Tabel 4.2 Definisi operasional ................................................................................... 39
Tabel 4.3 Kisi-kisi kuesioner...................................................................................... 41

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 1 kerangka konsep penelitian............................................................... 32
Gambar 4.1 kerangka penelitian................................................................................ 35

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Permohonan Izin dan Lembar Kuesioner
Lampiran 2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 Hasil Uji Chi Square Crosstab
Lampiran 4 Hasil Akhir Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 6 Surat Keterangan BanKesBangPol
Lampiran 7 Dokumentasi
Lampiran 8 Lembar Konsultasi

65

DAFTAR PUSTAKA

Alexandra, McCarthy, Tramm, R., Shaban, R., & Yates, P. (2012). Factors Influencing
Health Behaviors of Younger Women After Menopause Inducing Cancer
Treatment. Public Health Nursing,Vol. 30, 106-116.
AlQuaiz, A. (2013). Menopause. Assessment of symptoms of menopause and their severity among
Saudi women in Riyadh, Vol. 33, 63.
Amiruddin, E., Hamzah, A.,& Nyorong, M. (2011) Pengaruh Perilaku Pasien terhadap
Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum
Kota BauBau Sulawesi Tenggara, Research Article, 1-2
Andrews, G. (2010). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bararah, V. F. (2011). Kenapa susu bikin tidur lebih nyenyak? Jakarta: detikHealth.
Bojar, I., Witczak, M., & Stępniak, A. (2013). Cognitive functions measured with a battery
of CNS VS tests and the subjective assessment of memory,concentration
impairment and reduction in the quality of life in women after menopause.
Przegl¥d menopauzalny,Vol. 5, 374-376.
Boutati, E. I. (2013). Current Topics in Menopause. (V. Dvornyk, Ed.) Athens: Bentham
ebooks.
Calle, A. (2012). Menopausal symptoms appear before the menopause and persist 5 years
beyond : a detailed analysis of a multinational study. international Menopause
Society,Vol. 15, 550.
Cutler, W. B. (2009). Hormones and Your Health : The Smart Woman’s Guide to Hormonal and
Alternative Therapies for Menopause. New Jersey, United States of America: John
Willey & Sons, Inc.
Dahro, A. (2012). Psikologi Kebidanan : analisis perilaku wanita untuk kesehatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Deng, X. (2014). Criticism of the Theory of Motivation. Reseacrh Article, 9, 475-478.
Depkes. (2012). Kementerian Kesehatan. Retrieved from Sehat dan Aktif di Usia Lanjut.
Depkes. (2014). Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI 2014.
Fox-Spencer, R. (2007). Menopause. (P. Brown, Ed., & J. Surapsari, Trans.) Jakarta:
Erlangga.
Francou,A., Hebel,P., Braesco, V., & Drewnoski,A. (2015). Consumption Pattern of Fruit
and Vegetable Juices and Dietary Nutrient Density among French and Adults.
Nutrients, Vol. 7, 6074-6079

66

Gacek, M. (2013). Selected individual determinants of cereal, fruit and vegetable
consumption among menopausal women in view of potential health risks. Przeglad
menopauzalny, 5, 388-389.
Gass. (2011). Patterns and predictors of sexual activity among women in the hormone
therapy trials of the Women’s Health Initiative. Menopause, Vol. 18, 1160-1171.
Gramann, S. B. (2012). Menopause and Mood Disorders. (I. Ahmed, Editor) diakses tanggal
13 Oktober, 2015 dari Medscape.
Gunn, C., Weber, J., & Kruger, M. (2015). Increased Intake of Selected Vegetables, Herbs
and Fruit may Reduce Bone Turnover in Post-Menopausal Women. Nutrients, 2,
2500.
Heffner, L., & Schust, D. (2005). Menopause (Vol. II). Erlangga Medical Series.
Hendarto, H. (2007). Menopause, Makalah disajikan pada seminar sehari tentang menopause,
Universitas Surabaya. Surabaya.
Hidayat, A. A. (2009). Metodologi Keperawatan dan Teknik Analisis data. Jakarta: Salemba
Medika.
Hilger, Z. (2009). Behavior and Emotions of Aging. Family Caregiver Education.
Hunan, R. (2015). MENOPAUSE, kenali tanda, gejala dan cara mengatasinya. National
Hospital.
Indarwati. (2012). Mengenal Tanda-tanda Monopouse Dan Faktor Yang Mempengaruhinya.
diakses tanggal 22 September , 2015, dari www.stikes-aisyiyah.ac.id
Johanne, D., Viau-Guay, A., Bellemare, M., Trudel, L., Feillou, I., & Guyon, A.-C. (2014).
Relationship-Based Care and Behaviours of Residents in Long-Term Care
Facilities. Current Gerontology and Geriatrics Research, 2014, 6-7.
Johnson, T. (2014). Menopause Health Center. Diakses tanggal 30 Oktober , 2015, from
http://www.webmd.com/menopause
Johnson, T. (2015). The Emotional Roller Coaster of Menopause. Retrieved from WebMD
Menopause Health Center.
Kluytmans, F. (2006). In A. Susanna (Ed.), Perilaku Manusia (Pengantar Singkat tentang
Psikologi) (S. Mar'at, Trans., p. 1). Bandung: Refika Aditama.
Korsic, M. (2008). Neuroendokrini sustav i reakcija na stres. In: BORANI6 M
Psihoneuroimunologija.
Khin, LW. (2005). The Age of Menopause and the Menopause Transition in a Multiracial
Population : A Nationwide Singapore Study. The Age of Menopause and the
Menopause Transition in a Multiracial Population : A Nationwide Singapore Study, 169180.

67

Mackey, S., Dramusic, V., Hong Teo, S. S., Khim Lee, H., & Bughton, M. (2014).
Knowledge, Attitudes, and Practices Associated With Menopause: A Multi-ethnic,
Qualitative Study in Singapore. Health Care for Women International, 35, 520-522.
Maulana, H. (2009). Promosi Kesehatan. In Faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku (p.
230). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mazzucchelli, S. (2014). Moms & Work: A Complex Relationship. Journal of Comparative
Family Studies, 45, 265-270.
Mewengkang, M., Batan, I. S., & Tendean, H. (2012). Pengetahuan Ibu tentang
Menopause di POLIKLINIK BLU RSU Prof. DR. R. D. Kandou Manado. F
Obstetri dan Ginekologi RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, 369.
Mustafa, G. N., & Sabir, J. M. (2012). Perception and Experience Regarding Menopause
among Menopaused Women Attendding Teaching Hospitals in Erbil City. Global
Journal of Health Science, 4, 170-171.
Northup, C. (2006). Bijak di saat Menopause. Bandung: Q-Press.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. In Promosi Kesehatan
dan Perilaku Kesehatan (p. 131). Jakarta: Rineka Cipta.
Nototatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (2 ed.). Jakarta:
Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan praktis (Vol. III).
Jakarta: Salemba Medika.
Odiari, E., & Chambers, A. (2012). Perceptions, Attitudes, and Self Management of
Natural Menopausal Symptomps in Ghanian Women. Health Care for Women
International, 33, 565.
Pagano, T. (2015). Vaginal Dryness: Causes and Moisturizing Treatments. Diakses tanggal 13
Oktober, 2015, dari WebMD Women Health
Pascoal, P.,& Narciso, I . (2014). What is Sexual Satisfication? Thematic Analysis of Lay
People' Definition. Journal of Sex Research. Vol. 51, 22-30.
Perwitasari, J. (2011). Psikologi Klinis : pengantar terapan mikro dan makro. Jakarta: Erlangga.
Purwaka, R. H. (2015). MENOPAUSE, kenali tanda, gejala dan cara mengatasinya. Retrieved
Juli
7,
2015,
from
National
Hospital:
http://www.nationalhospital.com/id/artikel/menopause-kenali-tanda-gejala-dan-cara-mengatasinya
Puspitawati, I. (2012). In Psikologi Faal. Bandung: Rosda.

68

Ratini, M. (2012). Menopause and Sleep Problems. diakses tanggal 13 Oktober, 2015, dari
WebMD Menopause Health Center
Reber , A. S., & Reber, E. S. (2010). Kamus Psikologi. (Y. Santoso, Trans.) Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Reeder, S. J., Martin, L. L., & Koniak-Griffin, D. (2014). Keperawatan Maternitas : Kesehatan
wanita, bayi dan keluarga (Vol. I). (E. Mardella, Ed.) Jakarta: EGC.
Rohmatika, D. (2012). Pengaruh Usia Menarche terhadap Usia Menopause pada Wanita
Menopause di Desa Jingkang Babakan Kecamatan Ajibarang Kab. Banyumas
Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 93.
Rosmawar, C. (2012). Pengaruh Usia Menarche dan Pekerjaan terhadap Terjadinya
Menopause di Desa Buloh Peudaya Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie
Tahun 2011. Jurnal Ilmiah STIKES U'Budiyah, 20.
Salik, R., & Kamal, A. (2015). Variation in Menopausal Symptoms as a function of
Education, Employment Status, and Income. FWU Journal of Social Sciences, Vol. 9,
114.
Sardiman. (2006). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Sarwono, P. (2008). Ilmu Kandungan : Endokrinologi Reproduksi Pada Wanita. Bina Pustaka.
Sharma, A. (2014). Psychology Discussion : Discussion Anything About Psychology. Retrieved
from www.psychologydiscussion.net.
Shintawati, R., Hernawati, & Indraswati, D. (2011). Kadar Lipid Darah Mencit Betina
Middle-Aged Galur Swiss Webster setelah Pemberian Jus Buah Pare (Momordica
charantia L.). Jurnal Biologi FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 43, 95-96.
Sugian, S. (2006). Kamus Manajemen (Mutu). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Bandung.
Sunaryo. (2013). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Suszynski, M. (2011). Menopause and Sweating. Diakses tanggal 13 Oktober, 2015, dari
WebMD Menopause Health Center.
Tulung, O. (2014). Hubungan Sikap Ibu Premenopause dengan Perubahan yang terjadi
Menjelang Masa Menopause di Kelurahan Woloan 1, Kecamatan Tomohon
Barat, Kota Tomohon. 2.
Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia
dilekngkapi Contoh Kuesioner. Yogyakarta: Muha Medika.
Wibowo, T. H., Triana, N. Y., & Rufaida, A. (2012). Analisis Perubahan Perilaku Seksual
Ibu Menopause terhadap Tingkat Kepuasan Suami dalam melakukan Hubungan
Seksual di Desa Ledug Kecamatan Kemabran Banyumas. Jurnal STIKES, 2-3.

69

Widiyanto, S., Aviyanti, D., & Tyas, M. (2012). Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan
Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kedokter
Muhammadiyah,, Vol. 1, 25-28
Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Yangin, H. B., Kukulu, K., & Sozer, G. (2010). The Perception of Menopause Among
Turkish Women. Journal of Women & Aging, 22, 291-292.

1

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1.

Latar Belakang
Menopause adalah keadaan permanen berhentinya siklus menstruasi
(cyclicyty menstrual) pada wanita. Reproduksi wanita mengalami penuaan atau
penurunan fungsi. Dasar penuaan reproduksi wanita adalah terjadi penipisan
folikelovarium, terjadi 10 tahun sebelum menopause follicle stimulating hormone
(FSH) dan penurunan sirkulasi inhibin terjadi secara bersamaan. Akhir periode
menstruasi atau final menstrual period (FMP) ditandai oleh ketidakstabilan
hormon yang mengakibatkan menstruasi tidak teratur (Boutati, 2013).
Siklus menstruasi dikontrol oleh dua hormon yang diproduksi di
kelenjar hipofisis yang ada di otak (FSH dan LH) dan dua hormon yang
dihasilkan ovarium (estrogen dan progesteron). Saat menjelang menopause, FSH dan
LH terus diproduksi oleh kelenjar hipofisis secara normal. Kondisi ovarium yang
semakin tua maka respon FSH dan LH yang diproduksi semakin berkurang.
Perubahan dan gejala bertahap yang terjadi selama beberapa tahun sebelum
dan sesudah masa menstruasi terakhir. Istilah yang lebih akurat untuk masa
transisi dari kehidupan yang tidak reproduktif adalah fase klimakterik.
Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa,sebelum wanita berusia 50
tahun menopause tidak akan terjadi. Waktu yang diperlukan untuk mengetahui
adanya menopause harus menunggu 2 tahun setelah menstruasi terakhir (FoxSpencer, 2007).
Penelitian yang dilakukan Agoestina pada tahun 1982 di Bandung
didapatkan hasil 50% wanita Indonesia mengalami kejadian menopause pada

1

2

usia 48 tahun (Wiknjosastro, 2009). Berdasarkan data WHO (2010) jumlah
wanita menopause di Asia pada tahun 2025 akan mencapai 373 juta jiwa
(Depkes, 2005). Hasil Sensus Penduduk tahun 2010, Indonesia termasuk ke
dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di
dunia yakni 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Berdasarkan
proyeksi Bappenas, jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih diperkirakan
akan meningkat dari 18,1 juta (2010) menjadi 29,1 juta (2020) dan 36 juta
(2025)(Depkes, 2012). Data dan Informasi profil kesehatan Indonesia pada
tahun 2014, dari total 38,5 juta penduduk Jawa Timur 2,8 juta merupakan
penduduk dengan usia produktif, dan 1,6 juta adalah perempuan(Depkes,
2014). Penelitian yang dilakukan Nurdono (dalam Tulung 2014) pada tahun
2013 di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, dengan
judul Gambaran sikap ibu terhadap masa premenopause pada ibu-ibu
didapatkan hasil untuk kelompok sikap terhadap masa premenopause bersikap
positif, sedangkan untuk kelompok sikap terhadap menopause, ibu-ibu Desa
Gonggang Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan dominan bersikap negatif
terhadap menopause.
Gejala menopause yang sering terjadi adalah Hot Flashes, berkeringat,
perubahan suasana hati(mood), vagina menjadi kering atau arthropi, nyeri,
ketidak nyamanan dalam berhubungan seksual, serta Abnormal Bleeding.
Masalah fisik yang membuat tidak nyaman diantaranya masalah di vagina dan
ketidak nyamanan dalam berhubungan seksual (Cutler, 2009). Jangka panjang
dari penyakit menopause ini adalah osteoporosis (tulang keropos), penyakit jantung
coroner (PJK), stroke, kanker usus, dan pikun (Hendarto, 2007).

3

Beberapa cara untuk mencegah terjadinya menopause dini diantaranya
melakukan check-up berkala dan mempetahankan pola hidup sehat, melakukan
aktivitas fisik, olah raga, pemilihan diet yang baik dan serat akan membantu
kesehatan secara umum. Hindari rokok dan alkohol, serta bahan makanan
yang mengandung pengawet (Purwaka, 2015).
Terdapat beberapa perbedaan dari segi pengetahuan, persepsi dan
perilaku di lingkup masyarakat perkotaan dan pedesaan terhadap masalah
menopause. Masyarakat kota menanggapi menopause dengan keadaan biasa.
Pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi, persepsi yang positif karena
mengerti bahwa fase menopause adalah siklus yang akan terjadi, serta perilaku
yang siap dalam menghadapi menopause. Kesediaan fasilitas yang memadai di
perkotaan menjadi faktor pendukung. Berbeda dengan masyarakat di
pedesaan seperti di desa Klagen. Umumnya ibu-ibu menganggap masalah ini
tabu. Hal ini dikarenakan sebagian besar pekerjaan ibu-ibu di desa klagen
adalah ibu rumah tangga dan petani, dimana penghasilannya banyak
menggantungkan dari suami.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dibantu
petugas kesehatan di Desa Klagen pada April 2015, mengatakan bahwa
anggapan masyarakat Desa Klagen tentang menopause adalah masa menuju tua.
Ketika anaknya sudah besar, ibu merasa kurang atau bahkan tidak dibutuhkan
lagi oleh anaknya. Daya tarik terhadap suami, menjadi masalah pribadi yang
dirasa kurang nyaman oleh ibu di desa Klagen, disebabkan ibu merasa tidak
subur lagi. Hasil survei dari beberapa ibu tentang menopause dimana persepsi
terhadap menopause cenderung kearah negatif. Berbeda dengan masyarakat

4

perkotaan yang mana merespon dengan positif. Begitu juga dengan perilaku
ibu di Desa Klagen dalam menghadapi gejala menopause. Ekspresi wajah lesu
ketika mengetahui dia tidak subur lagi akibat fase menopause. Perilaku tidak
langsung memeriksakan ke dokter atau bidan setempat setelah mengetahui
dirinya menopause, menjadi penghambat bagi kesehatan ibu.
Berdasarkan hasil tersebut, penelitian ini memiliki manfaat yang besar
untuk masyarakat di Desa Klagen dalam memahami gejala menopause.
Pengetahuan serta pemahaman tentang menopause di Desa Klagen sudah
cukup baik walaupun dengan sebutan yang berbeda tentang menopause.
Namun untuk persepsi masih harus diteliti karena persepsi yang baik akan
dapat membuat perilaku ibu menghadapi gejala menopause menjadi baik,
begitupun sebaliknya. Sehingga berdasarkan dari hasil tersebut peneliti ingin
meneliti persepsi ibu terhadap perilakunya dalam menghadapai gejala
menopause di desa Klagen.

1. 2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan
yang merupakan fokus dalam penelitian ini, yaitu adakah hubungan persepsi
dengan perilaku ibu terhadap gejala menopause di Desa Klagen, Kecamatan
Barat, Kabupaten Magetan.

5

1. 3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
dengan perilaku ibu dengan gejala menopause di Desa Klagen, Kecamatan
Barat, Kabupaten Magetan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi persepsi ibu dalam menghadapi gejala menopause
2) Mengidentifikasi perilaku ibu dalam menghadapi gejala menopause
3) Menganalisis hubungan persepsi dengan perilaku ibu dalam
menghadapi gejala menopause.

1. 4.

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :
a. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan serta wawasan peneliti tentang gejala menopause
dan dapat memberikan solusi tentang menghadapi gejala-gejala menopause.
b. Bagi tempat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan / data untuk
meningkatkan pengetahuan, persepsi serta perilaku ibu dalam menghadapi
gejala menopause.
c. Bagi masyarakat di tempat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang gejala
menopause serta berbagi pengalaman dengan ibu yang lain dalam
menghadapi gejala menopause.

6

d. Bagi Ilmu Keperawatan
Sebagai referensi untuk intervensi keperawatan khususnya, dalam lingkup
keperawatan maternitas dalam mempersiapkan ibu menghadapi gejala
menopause.

1. 5.

Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah :

1. Putikah, Titik, (2010). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
dengan Kecemasan wanita menopause (Studi Kasus di Desa Kawu
Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi), Program Magister Kedokteran
Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, 2010 Latar belakang
penelitian ini adalah banyaknya wanita menopause mengalami kecemasan
karena kurangnya pengetahuan dan sikap, perilakunya kurang baik. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan
perilaku wanita menopause dengan kecemasan. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif
korelasional. Populasi dalam penelitian sebanyak 60 orang dan seluruh
populasi diambil semua sebagai sampel. Hasil penelitian membuktikan
pengetahuan berhubungan signifikan dengan kecemasan wanita menopause
dengan tingkat signikansi 0,000, Sikap berhubungan signifikan dengan
Kecemasan

wanita

menopause

dengan

signikansi

0,000,

Perilaku

berhubungan signifikan dengan kecemasan dengan tingkat signifikansi 0,000.
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku secara bersama-sama berhubungan
signifikan dengan kecemasan wanita menopause dengan tingkat signikansi
0,000 ( F hitung > Ftabelyaitu 35,38 > 2,76 ). Perbedaan dengan penelitian

7

saya adalah pada variabelnya dependennya. Penelitian yang saya lakukan
menggunakan 2 variebel independen ( Persepsi dengan perilaku ibu), sedangkan
pada penelitian di atas menggunakan lebih dari 2 variabel Independen
(pengetahuan, sikap dan perilaku).
2. Ilmi, Nuril, (2012). Hubungan Persepsi Menopause Dengan Kecemasan
Menopause Di Desa Sambibulu Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo Jawa
Timur. Menopause adalah masa ketika perempuan berhenti berevolusi dan
berhenti haid secara permanen tidak mampu lagi untuk hamil lagi, biasanya
dianggap sudah muncul satu tahun setelah masa haid yang terakhir. Dari hasil
data awal yang diambil di desa Sambibulu Kecamatan Taman Sidoarjo
didapatkan masih banyak ibu menopause yang mengalami kecemasan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi menopause
dengan kecemasan ibu menopause. Desain penelitian menggunakan survey
Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah semua ibu
menopause

di

desa

Sambibulu

Kecamatan

Taman

Kabupaten

Sidoarjo,dengan besar sampel 94 dari 122 populasi yang diambil secara simple
random sampling dengan teknik lotre. Pengumpulan data dan alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner, kemudian data disajikan dalam bentuk tabulasi
frekuensi dan tabulasi silang. Untuk mengetahui hubungan antar variabel
dilakukan uji Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
ibu menopause mempunyai persepsi positif tidak mengalami kecemasan
sebanyak 34 orang (61,82%). Kemudian diuji statistik menggunakan Chi
Square, dengan X2 hitung > X2 tabel (8,33 > 3,84), sehingga Ho Ditolak.
Perbedaan dengan penelitian saya adalah pada variabel dependennya. Dimana

8

pada penelitian diatas meneliti tentang kecemasan, sedangkan pada penelitian
yang akan saya lakukan meneliti tentang perilaku.
3. Ulfiyah, Hamidatul, (2013). Hubungan antara tingkat pengetahuan dengan
perilaku wanita menopause dalam upaya pencegahan penyakit gout di
Kelurahan Pisangan. Gout diartikan sebagai suatu penyakit dimana terkadi
penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi
yang meningkat, pembuangan yang menurun, atau akibat asupan makanan
kaya purin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita menopause dalam upaya
pencegahan penyakit gout di Kelurahan Pisangan. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan
teknik cluster random sampling pada wanita menopause di RW 06 dan 08
Kelurahan Pisangan dengan usia dibawah 70 tahun sebanyak 76 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai
tingkat pengetahuan baik 88,2% dan mempunyai perilaku penceegahan
penyakit gout yang baik sebesar 51,3%. Hasil uji statistik menggunakan uji
Spearman rank dengan α=0,05. Diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku wanita
menopause dalam upaya pencegahan penyakit goutdi Kelurahan Pisangan (p
value=0,256 dengan nilai r=0,132. Perbedaan dari penelitian diatas addalah
meneliti tentang pengetahuan terhadap suatu penyakit yang terjadi pada
wanita menopause.
4. Swanny, Aggrey, (2013). Hubungan Pola Hidup dan Usia Ibu Saat Kehamilan
Pertama dengan Terjadinya Menopause di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia
Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain

9

penelitian deksriptif korelatif dan menggunakan pendekatan retrospektif.
Pengambilan sampel menggunakan teknik accindental sampling dengan
jumlah sebanyak sampel 71 orang. Analisa data yang digunakan adalah analisa
univariat dan analisa bivariat dengan uji Spearman. Hasil penelitian
menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pola makan dan usia
menopause (p= 0,002). Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang
bermakna antara aktivitas fisik/olahraga (p= 0,048) serta terdapat juga
hubungan yang bermakna antara perilaku merokok dengan usia menopaause
(p= 0,001). Semua hubungan antara variabel pola makan, aktivitas fisik, dan
merokok memiliki arah korelasi yang searah dan kekuatan korelasi yang
lemah dengan usia menopause ibu. Tetapi, tidak terdapat hubungan yang
bermakna antara usia saat kehamilan pertama dengan usia menopause
responden (p= 0,547). Perbedaan dengan penelitian saya adalah pada
variabelnya. Penelitian yang dilakukan Swanny ingin mengetahui pola hidup
dan usia ibu ketika kehamilan dengan terjadinya menopause.

5. Kurnia, Suci, (2015). Persepsi Wanita Usia Produktif Tentang Manfaat
Berolahraga Terhadap Menopause di Kelurahan Lubuk Basung Kabupaten
Agam. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
adalah wanita yang berusia diantara 30-45 tahun yang berdomisili di
Kelurahan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang berjumlah 1.753 orang.
Pengambillan sampel dilakukan dengan teknik random sampling yang
dilakukan secara acak dan diperoleh 175 orang responden. Pengambilan data
dilakukan dengan menggunakan angket penelitian dan dianalisis secara
deskriptif, dengan menggunakan rumus persentase. Hasil Analisi data
menunjukkan bahwa : Persepsi wanita usia produktif tentang manfaat

10

berolahraga terhadap menopause di Kelurahan Lubuk Basung Kabupaaten
Agam masuk dalam kategori baik, telah di dapatkan hasil analisis rata-rata dari
persentase keseluruhan indikator yaitu 66,17%. Saran yang dapat penulis
berikan dalam penelitian ini antara lain : 1) diharapkan kepada wanita usia
produktif agar mempersiapkan diri untuk menghadapi menopause. 2)
diharapkan kepada wanita usia produktif untuk membiasakan diri berolahraga
karena olahraga selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, olahraga juga
bermanfaat untuk memperpanjang masa kesuburan dan menunda datangnya
menopause. Perbedaan pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui manfaat
olahraga terhadap menopause.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

1 54 62

HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU Hubungan antara kesiapan menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu Pkk di desa gentan kecamatan bendosari Kabupaten sukoharjo.

0 6 14

HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU Hubungan antara kesiapan menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu Pkk di desa gentan kecamatan bendosari Kabupaten sukoharjo.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan antara kesiapan menopause dengan kecemasan menghadapi menopause pada ibu Pkk di desa gentan kecamatan bendosari Kabupaten sukoharjo.

0 4 8

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause Pada Ibu-Ibu Di Kelurahan Bulan Kecamatan Wonosari Kabupaten Kla

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Menopause Pada Ibu-Ibu Di Kelurahan Bulan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.

0 0 7

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 11

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 1

Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Perimenopause Dalam Menghadapi Menopause di Desa Patumbak I Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013

0 0 5

HUBUNGAN PERSEPSI MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENOPAUSE DI DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR

0 0 9