Test Kegiatan Belajar 2 Tata Cara

Keselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 52 Kegiatan Belajar 3 Mengkaji Prosedur Keselamatan Kerja dan pencegahan Kecelakaan Kerja

a. Tujuan kegiatan pemelajaran

Setelah mempelajarai kegiatan belajar 3, diharapkan anda dapat: o Mengidentifikasi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja o Menceriterakan cara penanganan kecelakaan kerja o Mendeskripsikan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K

b. Uraian Materi

PEMBELAJARAN K-3L MENGAMATI : Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi o Pengertian Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan o Prosedur Penerapan K3 di bengkel Kerja o Cara Penanganan Kecelakaan Kerja MENANYA : Aspek-Aspek Esensial Krusial dlm K-3, meliputi : o Landasan Hukum dan Peraturan K3 o Prosedur Penerapan P3K secara umum MENGEKSPLORASI : Peraturan dan Tatacara Pelaksanaan P3K o Pengertian Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan o Cara penanganan kecelakaan kerja MENGASOSIASI : Tata cara Penanganan kecelakaan kerja dan P3K o Deskripsikan penanganan kecelakaan kerja o Deskripsikan peraturan Pelaksanaan P3K MENGKOMUNIKASIKAN : Menyajikan Hasil Telaahan Sebelum anda mengikuti test dari kegiatan belajar 3 ini, anda diwajibkan untuk mengkomunikasikan hasil-hasil telaahan yang telah anda lakukan terutama terkait dengan : o Pengertian Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan o Prosedur Penerapan K3 di bengkel Kerja Keselamatan kerja dan Kesehatan lingkungan 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 53 o Cara Penanganan Kecelakaan Kerja Mengkomunikasikan materi yang telah anda telaah tersebut, boleh dibuat dalam bentuk tulisan artikel atau dalam bentuk poster gambar rambu-rambu simbol terkait dengan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K. MATERI PEMELAJARAN Latar belakang. Eksistensi K3 sebenarnya muncul bersamaan dengan revolusi industri di Eropa, terutama Inggris, Jerman dan Prancis serta revolusi industri di Amerika Serikat. Era ini ditandai adanya pergeseran besar- besaran dalam penggunaan mesin-mesin produksi menggantikan tenaga kerja manusia. Pekerja hanya berperan sebagai operator. Penggunaan mesin- mesin menghasilkan barang-barang dalam jumlah berlipat ganda dibandingkan dengan yang dikerjakan pekerja sebelumnya. Revolusi IndustriNamun, dampak penggunaan mesin-mesin adalah pengangguran serta risiko kecelakaan dalam lingkungan kerja. Ini dapat menyebabkan cacat fisik dan kematian bagi pekerja. Juga dapat menimbulkan kerugian material yang besar bagi perusahaan. Revolusi industri juga ditandai oleh semakin banyak ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan fisik dan jiwa pekerja occupational accident serta masyarakat dan lingkungan hidup. Pada awal revolusi industri, K3 belum menjadi bagian integral dalam perusahaan. Pada era ini kecelakaan kerja hanya dianggap sebagai kecelakaan atau resiko kerja personal risk, bukan tanggung jawab perusahaan. Pandangan ini diperkuat dengan konsep common law defence CLD yang terdiri atas contributing negligence kontribusi kelalaian, fellow servant rule ketentuan kepegawaian, dan risk assumption asumsi resiko Tono, Muhammad: 2002.