Mengenal nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan

26 Konsep nilai tempat suatu bilangan dapat diperagakan dengan menggunakan Blok Dienes sebagai berikut. Contoh 1: menyatakan nilai tempat puluhan dan satuan Kita dapat meminta anak untuk mengambil 4 lempeng puluhan dan 5 satuan. Anak diminta untuk menyebutkan, menulis dan membaca dari peragaan tersebut. Dibaca empat puluh lima Kita dapat meminta anak untuk mengambil 7 lempeng puluhan. Ditulis 70 dibaca empat puluh lima disebut 5 satuan disebut 4 puluhan 45 disebut 0 disebut 7 puluhan 70 27 b. Menyatakan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan Kita dapat meminta anak untuk mengambil 3 lempeng ratusan dan 6 lempeng puluhan. Ditulis 360 dibaca tiga ratus enam puluh c. Menyatakan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan Kita dapat meminta anak untuk mengambil 1 lempeng ribuan, 7 lempeng puluhan, dan 2 satuan. disebut 6 puluhan disebut 0 satuan disebut 3 ratusan 28 Ditulis 1072 dibaca seribu tujuh puluh dua Selanjutnya guru dapat menjelaskan kepada anak bahwa letak angka-angka pada suatu bilangan akan menunjukkan nilai tempatnya. Dalam peragaan tersebut terlihat bahwa satuan terletak pada ujung paling kanan ke-1 dari kanan, puluhan terletak pada urutan ke-2 dari kanan, ratusan terletak pada urutan ke-3 dari kanan, demikian seterusnya. Sehingga susunan di atas dapat dituliskan dalam bentuk bilangan: 123 dan dibaca seratus dua puluh tiga. d. Mengenal konsep operasi penjumlahan Penggunaan Blok Dienes untuk penjumlahan masih dimungkinkan untuk bilangan-bilangan yang terdiri dari 2 angka atau 3 angka. Misalkan : 123 + 456 = ..... disebut 2 satuan disebut 7 puluhan disebut 0 puluhan disebut 1 ribuan 29 Setelah digabungkan guru dapat menanyakan pada anak ada berapa satuan, puluhan dan ratusannya. Ternyata hasilnya menunjukkan satuan ada 9, puluhan 7, dan ratusan ada 5 yaitu hasil penggabungan satuan dengan satuan, puluhan dengan puluhan, ratusan dengan ratusan. Jadi 123 + 456 = 579. Dalam penjumlahan yang perlu diingat adalah setiap sepuluh kubus satuan dapat ditukar dengan satu balok puluhan, demikan pula untuk sepuluh balok puluhan harus ditukar dengan satu balok ratusan dan seterusnya. 30

E. Strategi Belajar

Untuk mempelajari modul ini kita gunakan pendekatan peserta aktif, antara lain peserta diklat dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok mendiskusikan bagian dari modul ini. Kemudian wakil kelompok mempresentasikan isi materi yang dibahas. Fasilitator menggarisbawahi konsep-konsep yang perlu ditekankan dalam modul ini, antara mengarah pada pencapaian indikator esensial. Kunci jawaban evaluasi yang disertakan dalam modul hanya berfungsi sebagai salah satu alternatif jawaban, peserta diklat diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih komprehensif.

F. Media Belajar

Dalam mempelajari modul ini digunakan berbagai macam media, antara lain laptop, LCD, benda-benda konkret yang dapat digunakan untuk memperjelas pemahaman peserta diklat.

G. Evaluasi Belajar Soal Tes

Pilihlah salah jawaban yang paling tepat dari soal berikut. 1. Ibu guru A merancang pembelajaran perkalian 3 x 2 dengan menggunakan tutup botol, yaitu meletakkan masing-masing 2 tutup botol sebanyak 3 kali sehingga nampak tutup botol sebanyak 6 buah. Hal itu dilakukan ibu guru A menerapkan teori belajar yang dikemukakan oleh ... A. Piaget B. Bruner C. David Ausubel D. Robert Gagne 2. Sewaktu mengajar kelas V SD Pak B merencanakan pembelajaran matematika tanpa menggunakan benda nyata, karena ia menyakini bahwa anak seusia kelas V SD termasuk tahap operasional formal. Hal itu sesuai dengan pengembangan kognitif yang dikenalkan oleh ahli pendidikan bernama ... . A. Bruner b. David Ausubel C . Piaget D. Dienes 3. Ibu guru C merencanakan tahap pembelajaran soal cerita matematika di SD dengan merujuk teori dari Bruner. Pertamakali ia menggunakan benda nyata, kemudian ia menggantikan benda nyata dengan bentuk gambar. Akhirnya ia sudah tidak menggunakan benda nyata dan gambar, tetapi sudah menggunakan ... . A. simbol matematika B. hafalan C. contoh soal D. latihan 31 4. Pak guru D membelajarkan siswanya tentang perkalian langsung dengan menyuruh menghafalkannya yaitu 3x1 = 3; 3x2 = 6; 3 x 3 = 9; 3x4 = 12, dan seterusnya. Hal itu dilakukan karena ia percaya yang dilakukan adalah salah satu jenis belajar yang telah dikemukakan oleh ahli pendidikan yang bernama ... . A. David Ausubel B. Jerome Bruner C. Jean Piaget D. Robert Gagne 5. Media pembelajaran yang kurang tepat digunakan dalam mengenalkan operasi bilangan bulat adalah ... . A. manik-manik positif dan negatif B. garis bilangan dan boneka C. kartu dua warna D. blok bilangan 6. Media pembelajaran yang tepat digunakan dalam mengenalkan konsep pengukuran luas adalah ... . A. kartu permainan B. peraga garis bilangan C. tabel D. papan berpetak 7. Salah satu cara untuk mengenalkan pecahan ½ yang paling tepat dengan menghapus separoh bagian adalah menggunakan bangun geometri berbentuk ... . A. persegipanjang B. trapesium C. lingkaran D. jajargenjang 8. Kombinasi strategi pembelajaran bermain peran dan kontekstual dapat diterapkan dalam pembelajaran matematika pada materi ... . A. pecahan B. masalah jual beli C. volum tabung D. penarikan akar