Uraian Materi a. Tujuan Pembelejaran Persiapan Awal Mengukur Isolasi

113 Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 8, siswa diharapkan mampu : 1 Menggunakan Insulation Tester sesuai dengan Standar Prosedur Operasi dan Keselamatan Kerja. 2 Mengukur tegangan bolak balik Alternating Current VoltageACV di atas 220 Volt dengan baik dan benar. 3 Mengukur nilai tahananresistan resistance dengan benar. Terkadang orang menyebut alat ini dengan nama megohmeter atau megger. Ketika digunakan sebagai penguji kebocoran tegangan karena bocornya isolasi alat ini membutuhkan tegangan listrik sebesar 9V yang disuplai oleh 6 buah baterai UM-3 yang masing-masing menghasilkan tegangan sebesar 1,5V. Melalui DC to DC Converter tegangan sebesar 9V akan dinaikkan hingga 1000V. Hasil pengujian dapat dibaca pada dua alur bacaan pada papan skala. Alur bagian atas digunakan untuk pembacaan pengukuran nilai tahananresistan resistance dari 0-2000 MΩ, alur bagian bawah digunakan untuk pembacaan hasil pengukuran tegangan dari 0-600V. Ketika mengukur kebocoran tegangan, hasil pembacaan yang ideal pada

b. Uraian Materi a. Tujuan Pembelejaran

KEGIATAN BELAJAR 8 : FUNGSI INSULATION TESTER 114 papan skala Ω adalah tak terhingga ∞, ini berarti tidak terdapat kebocoran pada pemanfaatan tegangan listrik.

a. Persiapan Awal

1. Sebelum melakukan pengukuran tegangan AC periksalah penunjukan meter pada papan skala. Jarum penunjuk harus berada pada posisi nol atau ∞. 2. Jika dibutuhkan dengan menggunakan obeng minus -, setel pengatur posisi jarum pada posisi angka nol zero adjustment sehingga jarum pada papan skala benar-benar menunjuk angka nol. 3. Sebelum melakukan pengukuran periksalah kondisi baterai, setel saklar kiri pada posisi B.CHEK, setel saklar kanan pada posisi MΩ. 4. Jika diperlukan baterai dapat diganti. 5. Ketika mengukur tegangan AC jangan sekali-kali menyentuh ujung kabel penyidik probes Anda dapat tersengat listrik bertegangan tinggi. 6. Ketika mengukur tegangan AC, baterai tidak dibutuhkan.

b. Mengukur Isolasi

1. Pastikan rangkaian yang akan diukur berada dalam posisi “OFF” dan tidak terhubung dengan sumber tegangan AC. 2. Setel saklar kiri pada posisi “ON MΩ” saklar kanan pada posisi “MΩ” POWER ON Indicator akan bekerja. 3. Masukkan kabel penyidik probes tegangan tinggi warna merah ke lubang jack yang bertanda “MΩ”, kabel penyidik 115 probes warna hitam ke lubang jack yang berwarna hitam disebelah kanan lubang yang bertanda “MΩ”. 4. Hubungkan kabel penyidik probes warna hitam menggunakan aligator clip ke “common” atau ground dari rangkaian yang akan diukur. Untuk TV, hubungkan ke casis TV. 5. Sentuhkan kabel penyidik probes tegangan tinggi ke titik yang akan diukur kawat tembaga dari kabel listrik misalnya. Agar terhindar dari sengatan listrik, jaga posisi jari tangan Anda tetap di belakang pengaman. 6. Bacalah hasil pengukuran pada papan skala. Terkadang hasil pengukuran kurang memuaskan. Ini terjadi karena kontak antara ujung kabel penyidik probes dengan titik yang akan diukur kurang sempurna. 7. Jika tidak terjadi kebocoran pada isolasi yang membungkus kabel listrik atau rangkaian elektronik lainnya, jarum akan tetap menunjuk posisi tak terhingga ∞. 8. Jika terjadi kebocoran pada isolasi yang membungkus kabel listrik atau rangkaian elektronik lainnya, jarum akan bergerak ke kanan.

c. Pengukuran Tegangan AC