Mineral Urat Primer dan Sekunder

129 endapan ini ialah Galena, Sfaelerite, Marcasite, Chalchopyrite, Smithsonite ZnCO 3 , Calamin. Urat Cu - Fe Sulfida- sulfida Cu dan Fe agak umum bersama-sama dan mineral-mineral utama dalam urat- urat ini ialah Pyrite, Chalchopyrite, Chalcocite, Bornite, Tetrahedrite, Enargite.

4. Mineral Urat Primer dan Sekunder

Mineral – mineral urat primer adalah mineral yang terbentuk pertama hasil dari larutan magma yang membeku, sedangkan mineral sekunder berasal dari ubahan mineral primer karena pengaruh dari larutan atau air yang mengandung O 2 . Mineral – mineral primer yang penting ialah Pyrite, Chalchopyrite, Sfalerite dan Galena. Pengaruh oksidasi tersebut menghasilkan senyawa-senyawa yang mengalami oksidasi dan terjadi mineral-mineral baru karena kehilangan oksigen dalam air dalam jarak yang pendek saja, maka mineral- mineral sekunder tadi hanya terdapat di bagian teratas dari urat -urat saja. Bersama-sama dengan pembentukan mineral mineral sekunder tadi, terdapat penghanyutan logam-logam yang penting ke bawah ke dalam urat- urat tadi, ialah karena pelarutanpelapukan dibagian atas dan diendapkan dibagian yang lebih dalam, sehingga dapat terjadi perkayaan sekunder. Daerah akumulasi mineral sekunder ini merupakan daerah pengkayaan. Hal ini penting karena pada kedalaman 30 – 100 m atau dari bagian atas urat tadi merupakan bagian terkaya dari suatu endapan bijih. Mineral mineral urat primer dengan mineral sekundernya yang penting ; 1. Mineral besi : Umumnya Pyrite, kadang - kadang Marcasite yang teroksidasi oleh air akan menghasilkan Limonite Fe 4 O 3 OH 6 . Endapan Limonite di dekat permukaan 130 umumnya disebut Gossan. Kerak yang berwarna kuning tadi dapat dipakai sebagai petunjuk dalam kegiatan eksplorasi endapan bijih. 2. Mineral tembaga : Mineral utamanya adalah Chalcopyrite. Mineral-mineral sekundernya adalah Bornite dan Chalcosite. Chalcopyrite yang mengalami pengaruh oksidasi akan menjadi Chalantite CuSO 4 .5H 2 O, yang merupakan larutan dan tertransportasi ke bawah. Chalchopyrite yang tidak mengalami transportasi dan tidak berubah akan bereaksi dan memperkaya daerah tersebut menjadi Bornite Cu 5 FeS 4 . Selanjutnya lebih banyak Cu Sulfat bereaksi dengan Bornite dan pengkayaan yang lebih tinggi menjadi Chalcosite Cu 2 S. Di tempat tersebut terjadi pergantian antara ion – ion logamnya, Fe dalam sulfida larut dalam bentuk sulfat kemudian mengganti kedudukan Cu. Bila endapan Cu ini terjadi di daerah kapur, umumnya didapatkan bermacam – macam karbonat dari oksidasi Cu yang terbentuk di bagian atas endapan. Mineral – mineral sekundernya ialah Chalcosite, Bornite, Cuprite Cu 2 O, Malachite CuOH 2 CO 3 , Azurite CuCuOHCO 3 2 , Chrysocolla CuSiO 3 2H 2 O, Chalcantit dll. 3. Mineral timah hitam : Mineral primernya adalah Galena. Mineral sekundernya merupakan mineral yang terbentuk akibat proses oksidasi, seperti Cerrusite PbCO 3 , Anglecite PbSO 4 , Pyromorfite Pb 4 Pb,ClPO 4 4 , Wulfenite PbMO 4 dll. 4. Mineral seng Zn ; Mineral – mineral primernya ialah Sfalerite. Mineral – mineral sekundernya ialah Smithsonite, Calamine dll. 131 5. Mineral perak : Mineral – mineral primernya sebagian besar berupa sulfida Ag. Mineral sekundernya ialah Cerragyrite AgCl, Embolite AgCl.Br dll.

5. Kegunaan Mineral