di dalam pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek di dalam populasi sehingga semua subjek dianggap sama Suharsimi, 2006:
134. Suharsimi juga mengatakan apabila dalam penelitian subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini sampel yang diambil ditetapkan sebanyak 20 dari 154 warga belajar adalah 32 warga
belajar, sehingga sampel penelitian ini tampak seperti dalam tabel 3 dibawah ini:
Tabel 3. Jumlah Sampel Penelitian Tahun 2013
No Kelas
Populasi Proporsional
Sampel
1 X
77 20
16 2
XI 77
20 16
∑ 154
20 32
Sumber : Data warga belajar paket C di PKBM Sumber Ilmu.
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008: 38. Sedangkan variabel yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas X Variabel bebas dalam penelitian ini adalah partisipasi warga belajar
paket C dengan sub variabel partisipasi kegiatan tatap muka tutorial dan partisipasi kegiatan mandiri.
a. Partisipasi kegiatan tatap muka tutorial, indikator: 1 Kehadiran Peserta didik
2 Mendengarkan 3 Bertanya
4 Menjawab pertanyaan 5 Berpendapat
6 Mengerjakan tugas 7 Kerja kelompok
8 Presentasi 9 Mencatat pokok kesimpulan materi
b. Partisipasi kegiatan mandiri, indikator: 1 Membaca modul
2 Mengerjakan soal latihan 3 Menambah referensi dari perpustakaan
4 Kerja kelompok 2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran geografi dalam bentuk nilai Ujian Akhir Semester genap warga
belajar paket C di PKBM Sumber Ilmu Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.
D. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu: 1. Data Partisipasi Warga Belajar Paket C
Data partisipasi warga belajar paket C adalah data yang diperoleh langsung dari warga belajar pada saat proses kegiatan tatap muka
tutorial dan kegiatan mandiri. 2. Data Hasil Belajar
Data hasil belajar warga belajar paket C diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil belajar warga belajar paket C mata pelajaran
geografi yang diperoleh dari guru tutor.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk mendapatkan data yang diperlukan guna mengungkap variabel yang diteliti. Dalam
penelitian ini digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut. 1. Metode Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di gunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi, 2006: 151. Bentuk angket yang di pakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yang
sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. Peneliti memberikan
pertanyaan dan pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawab dengan menggunakan skala likert. Sugiyono 2008: 93, skala
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Angket berfungsi sebagai instrumen untuk memperoleh data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang hasilnya
berupa jawaban dari responden yang berfungsi untuk mengetahui partisipasi warga belajar pada kegiatan belajar mandiri.
2. Metode Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang
tertulis, didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-banda tertulis atau gambar seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya Suharsimi, 2006: 158.
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mencatat dokmentasi guna memperoleh data mengenai obyek penelitian,
metode ini dilakukan untuk memperoleh data tentang daftar hadir, gambar, tugas, dan catatan peserta didik serta nilai ujian akhir semester
genap mata pelajaran geografi peserta didik paket C di PKBM Sumber Ilmu Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal Tahun Ajaran 20132014.
3. Metode Observasi Metode observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap
suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecapan Suharsimi, 2006:
161. Metode observasi memungkinkan peneliti mengamati dari dekat gejala yang diteliti, dalam hal ini peneliti semata-mata hanyalah sebagai
pengamat, yaitu mengamati tentang partisipasi warga belajar paket C
pada kegiatan tatap muka tutorial dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrumen.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitasnya melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi, 2006: 168. Suatu instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data mengukur itu valid, dengan kata lain instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas analisis butir yaitu mengkorelasikan skor tiap-tiap butir angket dengan skor totalnya,
instrumen diujicoba kepada responden diluar sampel penelitian. Rumus yang dapat digunakan yaitu dengan rumus korelasi product moment
sebagai berikut:
r
xy
=
∑ ∑ ∑
∑ ∑
²
∑ ² ∑
²
Keterangan: r
xy
= Koefesien korelasi antara X dan Y N = Jumlah responden
X = Jumlah tiap butir Y = Jumlah butir soal
Sugiyono, 2008: 183.
Hasil korelasi tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel harga r product moment dengan
α
= 5. Apabila r
hitung
r
tabel
maka instrumen tersebut dikatakan valid, begitu juga sebaliknya apabila r
hitung
r
tabel
maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba validitas instrumen penelitian terhadap sebagian populasi, hasil
dinyatakan valid karena seluruh butir angket partisipasi warga belajar diperoleh hasil yaitu 0,404 0,349 lampiran 6.
b Uji Reliabilitas Reliabilitas instrumen menunjuk pada satu pengertian bahwa
sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik Suharsimi, 2006: 178.
Cara yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dicari dengan rumus Aplha sebagai berikut:
r
11
=
1
−
∑
Keterangan: r
11
: Reliabilitas instrumen K
: Banyaknya butir soal : Varians butir
: Varians total Suharsimi, 2006: 196.
Selanjutnya nilai r hitung yang diperoleh untuk masing-masing soal dikonsultasikan dengan r tabel. Jikan r
hitung
r
tabel
maka instrumen tersebut dikatakan reliabel, sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka tidak reliabel.
Berdasarkan hasil uji coba reliabilitas instrumen penelitian terhadap sebagian populasi dinyatakan reliabel karena untuk instrumen partisipasi
warga belajar diperoleh hasil 0,726 lampiran 6.
F. Teknik Analisis Data