55 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kurikulum 2013
Mari kita simak lagu yang terkait dengan Guru Rupaka di bawah ini
Lagu Hymne Guru
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku Sbagai prasasti trimakasihku tuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa Sartono
Pupuh Semarandhana Megantung ban bok akatih, Angkihane yan upami
Kadi manyuwun gedahe, Metatakan batu lumbang Yan pelih magulikan, Tan urungan pacang labuh
Dekdek buyar tan tuptupan.
Terjemahan Ibaratkan tergantung dengan sehelai rambut, Jiwa sang Ibu di saat,
melahirkan kita, Bagaikan menjunjung gentong, Beralaskan batu besar, Kalau salah bergerak batu itu akan bergerak,
Sudah pasti akan terjatuh, Hancur lebur tak dapat disatukan.
Maksud dari lagu di atas adalah ketika ibu sebagai Guru Rupaka akan melahirkan kita ke dunia ini jiwanya sangat terancam. Tak ubahnya bergantung dengan sehelai
rambut. Sedikit saja salah nyawanya pun bisa hilang. Begitu berat beban sang ibu di saat melahirkan kita, maka kita tidak boleh berani dan menentang nasihat
dan petuah Guru Rupaka. Apabila ada anak yang menentang nasihat orang tua,
56 Kelas V SD
maka anak itu dikatakan Alpaka Guru Rupaka. Untuk itu, mari kita hormati orang tua dengan jalan mendengarkan dan menjalankan nasihatnya, agar orang tua kita
merasa bahagia. Apabila kita melakukan nasihat dan perintah orang tua, pasti kita akan mendapatkan kebahagiaan. Anak yang baik dikatakan anak yang suputra, su
berarti baik dan putra berarti anak. Jadi suputra berarti anak yang baik. Anak yang baik memiliki karakter dan jiwa yang mampu membahagiakan orang tua.
2. Guru Pengajian
Guru Pengajian adalah guru yang memberikan kita pendidikan secara formal di sekolah berdasarkan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Syarat pertama
yang harus dimiliki oleh seorang guru pengajian adalah ijazah guru. Seorang guru diwajibkan berpendidikan serendah-rendahnya Sarjana Pendidikan Guru, agar memiliki
profesi untuk mendidik, mengajar dan melatih siswanya di sekolah berdasarkan Kurikulum yang ada sebagai dasar dan pedoman dalam memberikan pendidikan
secara formal.
Sumber: http:www.google.com
Gambar 5.2 Belajar dengan tekun menjadi murid berprestasi
Tiga tugas pokok guru di sekolah antara lain: 1. Mendidik, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik
atau siswa untuk mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan suatu metode untuk mendidik siswa dari tidak tahu menjadi tahu, seperti menulis,
membaca dan berhitung. Di samping itu yang paling penting adalah mendidik mental spiritual agar dapat mewujudkan siswa yang memiliki kepribadian luhur,
berbudi perkerti, serta memiliki karakter yang baik.
57 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kurikulum 2013
2. Mengajar, yaitu suatu proses pentransferan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik berdasarkan kurikulum pendidikan, program tahunan,
silabus, satuan pelajaran, dengan mengacu pada kriteria ketuntasan minimum untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional dengan delapan Standar Isi.
3. Melatih, artinya suatu proses yang dilakukan oleh seorang guru terhadap siswanya dalam bentuk latihan-latihan baik dalam bidang keahlian maupun
dalam bentuk keterampilan. Ada pepatah mengatakan; rajin pangkal pandai, keuletan pangkal keberhasilan, dan ahli karena berlatih. Seseorang akan menjadi
ahli karena seringnya berlatih. Para siswa akan bisa menjadi ahli karena diajak berlatih. Siswa akan menjadi terampil karena sering dilatih. Latihan-latihan itu
bisa berupa evaluasi kemampuan berpikir, kecekatan pikiran, sikap dan ada pula yang berupa keterampilan. Melatih kecekatan pikiran misalnya anaksiswa diajak
belajar pelajaran berhitungmatematika dan pengetahuan yang lain. Melatih sikap misalnya melaksanakan upacara bendera yang dapat menumbuhkan
sikap disiplin dan jiwa patriotisme. Melatih keterampilan dapat dilakukan dengan kerajinan tangan, sesuai dengan lingkungan dalam bidang otomotif atau per-
bengkelan. Sedangkan melatih keahlian misalnya menjadi pemain sirkus. Karena latihan seorang pemain sirkus bisa naik sepeda satu roda di atas pipa dengan
keseimbangan tanpa bantuan siapa-siapa. Jadi, dengan melihat tiga tugas pokok guru di atas, maka kita tahu betapa berat
tanggung jawab yang diemban oleh seorang guru. Dengan demikian, sebagai siswa kita berhutang budi terhadap Guru Pengajian.