Uji Hipotesis Hasil Penelitian

55 Gambar 1 Uji Homogenitas Terlihat dari grafik 1, titik-titik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heterokedastisitas atau bersifat homogen.

4.1.3 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis yang menyatakan ada sumbangan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi pada permainan bola voli siswa putra putra ekstrakurikuler bola voli MAN Kalibeber Wonosobo tahun 2008 dapat dilihat dari hasil analisis regresi ganda pada tabel 4.4. -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 Regression Standardized Predicted Value -2 -1 1 2 3 R e g re s s io n S tu d e n ti z e d R e s id u a l Dependent Variable: Hasil smash semi Scatterplot 56 Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis Nilai F hitung = 7,034 dengan nilai signifikansi 0,003 0,05 yang berarti bahwa hipotesis diterima. Dengan kata lain ada kontribusi secara simultan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya kontribusi dari masing-masing variabel secara parsial dapat dilihat dari uji parsial sebagai berikut. Tabel 4.5. Hasil Uji Parsial Terlihat pada tabel 4.5 nilai signifikansi dari masing-masing variabel melebihi 0,05 yang berarti secara parsial tidak ada kontribusi daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi. ANOVA b 1080.612 3 360.204 7.034 .003 a 819.388 16 51.212 1900.000 19 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kelentukan pergelangan tangan, Daya ledak otot tungkai, Kekuatan otot lengan a. Dependent Variable: Hasil smash semi b. Coefficients a 3.829 10.399 .368 .718 .323 .206 1.564 .137 .364 .384 .212 1.808 .089 .412 .217 .184 1.177 .256 .282 Constant Daya ledak otot tungkai Kekuatan otot lengan Kelentukan pergelangan tangan Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients t Sig. Partial Correlations Dependent Variable: Hasil smash semi a. 57 Merujuk kedua analisis tersebut menunjukkan bahwa secara simultan daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil smash semi, namun secara parsial tidak signifikan. Hal ini menunjukkan adanya indikasi bahwa daya ledak otot tungkai tidak dapat berdiri sendiri dalam memberikan pengaruh terhadap hasil smash semi, demikian juga dengan kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan. Oleh karena itu perlu analisis regresi dengan variabel bebas interaksi ketiga varibel yakni daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi seperti pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil Analisis Regresi Interaksi daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi Terlihat dari hasil analisis regresi diperoleh standardized coefisien sebesar 0,746 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 0,05 yang berarti secara signifikan interaksi daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan memberikan kontribusi positif terhadap hasil smash semi. Besarnya kontribusi interaksi ketiga variabel dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi sebagai berikut. Coefficients a 34.204 3.657 9.352 .000 .000 .000 .746 4.755 .000 .746 Constant X1X2X3 Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Partial Correlations Dependent Variable: Hasil smash semi a. 58 Tabel 4.7. Kontribusi Interaksi daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi Terlihat dari tabel 4.7, nilai R-square sebesar 0,557 yang menunjukkan bahwa kontribusi interaksi daya ledak otot tungkai, kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil smash semi sebesar 55,7.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial daya ledak otot tungkai tidak memberikan kontribusi yang nyata terhadap hasil smash semi. Hal ini ditunjukkan dari nilai signifikansi pada pengujian secara parsial sebesar 0,137 0,05. Dengan demikian secara terpisah, daya ledak otot tungkai yang besar tidak menjamin mempengaruhi hasil smash semi yang lebih baik, demikian juga sebaliknya. Kekuatan otot lengan pun secara parsial tidak memberikan kontribusi yang nyata terhadap hasil smash semi, terbukti dari nilai signifikansi pada pengujian secara parsial sebesar 0,089 0,05. Data ini menunjukkan bahwa kekuatan otot lengan yang lebih besar pada pemain secara terpisah tidak menjamin menghasilkan smash semi dengan skor yang lebih tinggi. Model Summary b .746 a .557 .532 6.84011 22.609 1 18 .000 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate F Change df1 df2 Sig. F Change Change Statistics Predictors: Constant, X1X2X3 a. Dependent Variable: Hasil smash semi b.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SMASH NORMAL (Survei pada Atlet Klub Bola Voli Putra Mustika Blora Tahun 2015)

5 34 86

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TARHADAP KEMAMPUAN ACCURACY SMASH NORMAL PADA UKM BOLA VOLI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

0 12 101

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN HASIL SMASH SEMI BOLA VOLI PADA PEMAIN PUTRAKLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013

0 14 118

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan, Daya Ledak Otot Lengan dan Kelentukan Pergelangan Tangan Terhadap Hasil Tembakan Bebas Bola Basket Pada Peserta Ekstrakurikuler Bola Basket SMA Negeri 11 Semarang.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kelentukan Pergelangan Tangan Terhadap kemampuan Smash Normal Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Putra Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Negeri I Tuntang Kab. Semarang Tahun 2008.

0 0 1

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Passing Atas Bola Voli pada Mahasiswa Putra ICK Bola Voli UNNES Tahun 2010.

0 1 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 2

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 2 83

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN BAHU, KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA PEMAIN KLUB IVOKAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009.

0 1 90

Sumbangan Daya Ledak Otot Tungkai, Kekuatan Otot Perut dan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Smash Normal Pada Klub Bola Voli Puteri Merpati Pos Citra Serasi Ungaran Tahun 2008.

0 0 1