Akuntansi Syariah
AKUNTANSI
SYARIAH
AKAD
MUDHARABAH
Kelompok 2 :
Ahmad Dicky
setiawan
Eva Yulita
Mita Fitriasari
Yulistianti
Pengertian Akad
Mudharabah
Berasal dari kata adhdharby
fil
ardhi : bepergian
untuk urusan dagang.
Qiradh dari
kata Alqardhu: potongan.
Skema Mudharabah
Jenis-Jenis Akad
Mudharabah
Mudharabah Muthlaqah
2. Mudharabah
Muqayyaddah
3. Mudharabah
Musytarakah
1.
Dasar Syariah
A. Sumber Hukum Akad
Mudharabah :
1. Al-quran
2. As-sunah
Dasar
Syariah
B. Rukun dan Ketentuan Syariah
Akad Mudharabah
1. Pelaku , terdiri atas pemilik
dana dan pengelola dana
2. Objek mudharabah , berupa
modal dan kerja
3. Ijab kabul atau serah terima
4. Nisbah keuntungan
Dasar
Syariah
C. Berakhirnya Akad Mudharabah
1. Dalam hal mudharabah tersebut
dibatasi waktunya, maka mudharabah
berakhir pada waktu yang telah
ditentukan
2. Salah satu pihak memutuskan
mengundurkan diri
3. Salah satu pihak meninggal dunia
atau hilang akal
4. Pengelola dana tidak menjalankan
amanahnya
5. Modal sudah tidak ada
Prinsip Pembagian Hasil Usaha
(PSAK 105 PAR 11)
1.
2.
Berdasarkan prinsip bagi
laba (profit sharing)
Berdasarkan prinsip bagi
hasil
Bagi Hasil Untuk Akad Mudharabah
Musytarakah (PSAK 105 PAR 34)
1.
2.
Hasil investasi dibagi antara
pengelola dana dan pemilik dana
sesuai nisbah yang disepakati .
Hasil investasi dibagi antara
pengelola dana (sebagai
musytarik) dan pemilik dana
sesuai dengan porsi modal
masing-masing
CONTOH
SOAL
Bapak A menginvestasikan uang sebesar
Rp2juta untuk
usaha siomay yang dimilki oleh bapak B
dengan akad
mudharabah. Nisbah yang disepakati oleh
bapak A dan
bapak B adalah 1:3. Setelah usaha berjalan,
ternyata
Dibutuhkan tambahan dana , maka atas
persetujuan
Bapak A, bapak B ikut menginvestasikan
Perlakuan Akuntansi
(PSAK 105)
A. Akuntansi untuk pemilik dana
1) Dana mudharabah dari pemilik dana diakui
sebagai investasi mudharabah pada saat
pembayaran kas atau nonkas kepada
pengelola dana.
2) Pengukuran investasi mudharabah :
a. dalam bentuk kas sebesar yang
dibayarkan
b. dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar
nilai wajar
Akuntansi
untuk pemilik
dana
3) Penurunan nilai jika investasi mudharabah
dalam bentuk aset non-kas
a. Penurunan nilai sebelum usaha dimulai :
Kerugian investasi mudharabah xxx
Investasi mudharabah xxx
b. Penurunan nilai setelah usaha dimulai
-Saat rugi :
Kerugian investasi mudharabah xxx
Penyisihan investasi mudharabah xxx
-Saat bagi hasil :
Kas xxx
Penyisihan investasi mudharabah xxx
Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
4) Kerugian
Kerugian investasi mudharabah xxx
Penyisihan kerugian investasi mudharabah xxx
5) Hasil usaha
-Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh
pengelola dana diakui sabagai piutang :
Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx
-Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil
:
Kas xxx
Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
6) Akad mudharabah berakhir
Kas/Piutang/Aset non-Kas
xxx
Penyisihan kerugian investasi
mudharabah xxx
Investasi mudharabah
xxx
Keuntungan investasi mudharabah
xxx
ATAU
Kas/Piutang/Aset non-Kas
xxx
Penyisihan kerugian investasi
mudharabah xxx
Kerugian investasi mudharabah
xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
7) Penyajian : laporan keuangan
sebesar
nilai tercatat
8) Pengungkapan , hal-hal yang
terkait
dengan transaksi mudharabh
Akuntansi Untuk Pengelola Dana
1) Dana yang diterima dari
pemilik dana dalam akad
mudharabah diakui sebagai dana
syirkah temporer sebesar jumlah
kas atau nilai wajar aset non kas
yang diterima.
2) Pengukuran dana syirkah
temporer
Kas/Aset Non-Kas xxx
untuk
pengelola
dana
3) Penyaluran kembali dana syirkah temporer
a. Ketika menerima pendapatan bagi hasil
Kas/Piutang xxx
Pendapatan yang belum dibagikan xxx
b. Hak pihak atas bagi hasil baru diperhitungkan
Beban bagi hasil mudharabah xxx
Utang bagi hasil mudharabahxxx
c. Pada saat pengelola dana membayar bagi
hasil
Utang bagi hasil mudharabahxxx
Kas xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
4. Apabila pengelola dana mengelola sendiri dana
mudharabah
a. saat mencatat pendapatan :
Kas/Piutang xxx
Pendapatan xxx
b. Saat mencatat beban :
Beban xxx
Kas/Utang xxx
Jurnal Penutup akhir periode (Laba) :
Penadapatan xxx
Beban xxx
Pendapatan yang belum dibagikan (Kewajiban)
xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
Jurnal Saat bagi hasil :
Pendapatan yang belum dibagikan
Kas
xxx
Jurnal penutup saat rugi
Pendapatan
xxx
Penyisihan kerugian
xxx
Kas
xxx
xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
5) Kerugian akibat kesalahan pengelola dana
diakui sebagai beban pengelola dana
6) Diakhir akad :
Dana syirkah temporer
xxx
Kas/Aset non-kas
xxx
jika ada penyisihan kerugian sebelumnya :
Dana syirkah temporer
xxx
Kas/Aset non-kas
xxx
Penyisihan kerugian
xxx
7. Penyajian dalam laporan keuangan sebesar
nilai tercatat.
8. Pengungkapan transaksi mudharabah dalam
TERIMA KASIH….
SYARIAH
AKAD
MUDHARABAH
Kelompok 2 :
Ahmad Dicky
setiawan
Eva Yulita
Mita Fitriasari
Yulistianti
Pengertian Akad
Mudharabah
Berasal dari kata adhdharby
fil
ardhi : bepergian
untuk urusan dagang.
Qiradh dari
kata Alqardhu: potongan.
Skema Mudharabah
Jenis-Jenis Akad
Mudharabah
Mudharabah Muthlaqah
2. Mudharabah
Muqayyaddah
3. Mudharabah
Musytarakah
1.
Dasar Syariah
A. Sumber Hukum Akad
Mudharabah :
1. Al-quran
2. As-sunah
Dasar
Syariah
B. Rukun dan Ketentuan Syariah
Akad Mudharabah
1. Pelaku , terdiri atas pemilik
dana dan pengelola dana
2. Objek mudharabah , berupa
modal dan kerja
3. Ijab kabul atau serah terima
4. Nisbah keuntungan
Dasar
Syariah
C. Berakhirnya Akad Mudharabah
1. Dalam hal mudharabah tersebut
dibatasi waktunya, maka mudharabah
berakhir pada waktu yang telah
ditentukan
2. Salah satu pihak memutuskan
mengundurkan diri
3. Salah satu pihak meninggal dunia
atau hilang akal
4. Pengelola dana tidak menjalankan
amanahnya
5. Modal sudah tidak ada
Prinsip Pembagian Hasil Usaha
(PSAK 105 PAR 11)
1.
2.
Berdasarkan prinsip bagi
laba (profit sharing)
Berdasarkan prinsip bagi
hasil
Bagi Hasil Untuk Akad Mudharabah
Musytarakah (PSAK 105 PAR 34)
1.
2.
Hasil investasi dibagi antara
pengelola dana dan pemilik dana
sesuai nisbah yang disepakati .
Hasil investasi dibagi antara
pengelola dana (sebagai
musytarik) dan pemilik dana
sesuai dengan porsi modal
masing-masing
CONTOH
SOAL
Bapak A menginvestasikan uang sebesar
Rp2juta untuk
usaha siomay yang dimilki oleh bapak B
dengan akad
mudharabah. Nisbah yang disepakati oleh
bapak A dan
bapak B adalah 1:3. Setelah usaha berjalan,
ternyata
Dibutuhkan tambahan dana , maka atas
persetujuan
Bapak A, bapak B ikut menginvestasikan
Perlakuan Akuntansi
(PSAK 105)
A. Akuntansi untuk pemilik dana
1) Dana mudharabah dari pemilik dana diakui
sebagai investasi mudharabah pada saat
pembayaran kas atau nonkas kepada
pengelola dana.
2) Pengukuran investasi mudharabah :
a. dalam bentuk kas sebesar yang
dibayarkan
b. dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar
nilai wajar
Akuntansi
untuk pemilik
dana
3) Penurunan nilai jika investasi mudharabah
dalam bentuk aset non-kas
a. Penurunan nilai sebelum usaha dimulai :
Kerugian investasi mudharabah xxx
Investasi mudharabah xxx
b. Penurunan nilai setelah usaha dimulai
-Saat rugi :
Kerugian investasi mudharabah xxx
Penyisihan investasi mudharabah xxx
-Saat bagi hasil :
Kas xxx
Penyisihan investasi mudharabah xxx
Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
4) Kerugian
Kerugian investasi mudharabah xxx
Penyisihan kerugian investasi mudharabah xxx
5) Hasil usaha
-Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh
pengelola dana diakui sabagai piutang :
Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Pendapatan bagi hasil mudharabah xxx
-Pada saat pengelola dana membayar bagi hasil
:
Kas xxx
Piutang pendapatan bagi hasil xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
6) Akad mudharabah berakhir
Kas/Piutang/Aset non-Kas
xxx
Penyisihan kerugian investasi
mudharabah xxx
Investasi mudharabah
xxx
Keuntungan investasi mudharabah
xxx
ATAU
Kas/Piutang/Aset non-Kas
xxx
Penyisihan kerugian investasi
mudharabah xxx
Kerugian investasi mudharabah
xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
7) Penyajian : laporan keuangan
sebesar
nilai tercatat
8) Pengungkapan , hal-hal yang
terkait
dengan transaksi mudharabh
Akuntansi Untuk Pengelola Dana
1) Dana yang diterima dari
pemilik dana dalam akad
mudharabah diakui sebagai dana
syirkah temporer sebesar jumlah
kas atau nilai wajar aset non kas
yang diterima.
2) Pengukuran dana syirkah
temporer
Kas/Aset Non-Kas xxx
untuk
pengelola
dana
3) Penyaluran kembali dana syirkah temporer
a. Ketika menerima pendapatan bagi hasil
Kas/Piutang xxx
Pendapatan yang belum dibagikan xxx
b. Hak pihak atas bagi hasil baru diperhitungkan
Beban bagi hasil mudharabah xxx
Utang bagi hasil mudharabahxxx
c. Pada saat pengelola dana membayar bagi
hasil
Utang bagi hasil mudharabahxxx
Kas xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
4. Apabila pengelola dana mengelola sendiri dana
mudharabah
a. saat mencatat pendapatan :
Kas/Piutang xxx
Pendapatan xxx
b. Saat mencatat beban :
Beban xxx
Kas/Utang xxx
Jurnal Penutup akhir periode (Laba) :
Penadapatan xxx
Beban xxx
Pendapatan yang belum dibagikan (Kewajiban)
xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
Jurnal Saat bagi hasil :
Pendapatan yang belum dibagikan
Kas
xxx
Jurnal penutup saat rugi
Pendapatan
xxx
Penyisihan kerugian
xxx
Kas
xxx
xxx
Akuntansi
untuk pemilik
dana
5) Kerugian akibat kesalahan pengelola dana
diakui sebagai beban pengelola dana
6) Diakhir akad :
Dana syirkah temporer
xxx
Kas/Aset non-kas
xxx
jika ada penyisihan kerugian sebelumnya :
Dana syirkah temporer
xxx
Kas/Aset non-kas
xxx
Penyisihan kerugian
xxx
7. Penyajian dalam laporan keuangan sebesar
nilai tercatat.
8. Pengungkapan transaksi mudharabah dalam
TERIMA KASIH….