AKUNTANSI GADAI SYARIAH
AKUNTANSI GADAI SYARIAH
1.
PengertianGadaiSyariah
Gadai(Rahn)secaraetimologis
berartitsubut(tetap),dawam(terusmenerus)danhabs(menahan).Adapunrahnsecaraterminologisadalah menjadikanharta benda
sebagai
jaminan
hutang
agar
hutangitu
dilunasi
(dikembalikan)
ataudibayarkanharganyajikatidakdapatmengembalikan hutangnya.(At-Thayyar,2004).
Sedangkanpengertiangadai
dalam
Pasal
1150
Kitab
UndangUndangHukumPerdataadalahsuatuhak
yangdiperolehseseorangyang mempunyaipiutang
atassuatubarangbergeraktersebutdiserahkankepada
orangyangberpiutang
olehorangyangmempunyaiutang.Olehkarenaitu, makna gadai (rahn) dalam bahasa hukum
perundang-undangan disebut sebagaibarangjaminanatauagunan.
Berdasarkan
pengertiandiatas,dapatdisimpulkan
bahwagadai
(rahn)adalahhartayangdijadikanolehpemiliknyasebagaijaminanutangdan
kepercayaan
terhadaputang,yangdapatdijadikan(seluruhatausebagiannya)
untukpembayaranutangapabilaorangyangberhutangtidak dapatmembayar hutangnya.
Perbedaan Utama antara Pegadaian Syariah dengan Konvensional sendiri hanya
berbeda dalam pembiayaannya. Kalau Pegadaian Konvensional memberikan bunga sebagai
pembiayaan atas manfaat yang digadaikan, maka Pegadaian Syariah menggunakan
pembiayaan bersifat ijarah. Ijarah sendiri adalah perjanjian akad kredit antara bank (mu’ajjir)
dengan nasabah (mutta’jir) untuk menyewa barang atau objek sewa dimana bank
memperoleh imbalan jasa, hingga objek sewa dibeli kembali oleh nasabah.
Perbedaan lainya dari Pegadaian Konvensional dengan Pegadaian Syariah
No
.
01.
02.
Aspek Perbedaan
Pegadaian Syariah
Pegadaian Konvensional
Akad
Didukung oleh dua akad,
Didukung oleh satu akad,
yaitu : Akad Ijarohdan
yaitu : Perjanjian Kredit.
Akad Rahn
Sumber Dana
Bersumber dari bank syariah Bersumber dari bank umum
dan
lembaga
keuangan dan lembaga keuangan
syariah.
umum.
1. Produk Pegadaian Syariah
Untuk memperoleh manfaat dari pegadaian syariah ini, Anda dapat menggunakan beberapa
produk pegadaian syariah, yaitu Rahn, Arrum, produk logam mulia, dan produk amanah..
Berikut penjelasan mengenai masing-masing produk:
a. Rahn
Singkatnya, produk pegadaian syariah ini memberikan skim pinjaman dengan syarat
penahanan agunan, yang bisa berupa emas, perhiasan, berlian, elektronik, dan
kendaraan bermotor.
Untuk penyimpanan barang selama digadai, nasabah harus membayar
sejumlah sewa yang telah disepakati bersama antara pihak pegadaian dan nasabah.
Uang sewa ini mencakup biaya penyimpanan serta pemeliharaan barang yang
digadai. Proses pelunasan sewa ini dapat dibayar kapan saja selama jangka waktu
yang telah ditetapkan. Kalau tidak menyanggupi, maka barang akan dilelang.
b. Arrum
Seperti produk rahn, produk Arrum ini juga memberikan skim pinjaman. Biasanya,
pinjaman ini diberikan kepada pengusaha mikro dan UKM dengan menjaminkan
BPKB motor atau mobil, dengan kata lain, barang bergerak.
Seperti halnya rahn, biaya gadai yang dibebankan kepada nasabah merupakan
biaya penyimpanan, perawatan, dan sejumlah proses kegiatan penyimpanan lainnya,
dengan jumlah yang telah disepakati antara pegadaian dan nasabah. Meskipun
demikian untuk jumlah pembayaran tertentu, nasabah juga dapat mengagunkan emas
sebagai jaminan pinjaman.
c. Program Amanah
Skim pinjaman dari program ini sama dengan produk Arrum, tapi pinjaman ini
biasanya difungsikan untuk nasabah yang ingin memiliki kendaraan bermotor.
Program amanah ini mensyaratkan uang muka yang disepakati untuk kendaraan
bermotor ini, biasanya berjumlah minimal 20%.
d. Program Produk Mulia
Berbeda dengan produk lainnya yang memberikan pinjaman berjangka, program
produk mulia merupakan produk yang berfungsi untuk melayani investasi jangka
panjang untuk nasabah.
2. TinjauantentangAkuntansiIjarah(PSAK107)
PSAK107iniditerapkan
untukentitasyangmelakukan
transaksiijarah,
sertayangmencakuppengaturanuntukpembiayaan multijasayang menggunakanakad ijarah
kecualipadaperlakuanakuntansiuntukobligasi
syariahyangmenggunakan
akadijarah.Pembiayaanmultijasayang
menggunakan
akadinimenyesuaikan
denganFatwaDSNNo.44/DSNMUI/VIII/2004
tentangpembiayaanmultijasayangmengaturbeberapa ketentuansebagaiberikut:
a. Pembiayaanmultijasahukumnyaboleh(jaiz)denganmenggunakanakad
ijarahataukafalah
b. DalamhalLKS(LembagaKeuanganSyariah)menggunakanakadijarah,
makaharusmengikutisemuaketentuanyangadadalamFatwaIjarah.
c. Dalampembiayaanmultijasatersebut,LKSdapatmemperolehimbalanjasa
(ujrah)ataufee.
d. Besarujrahataufeeharusdisepakatidiawaldandinyatakandalambentuk
nominalbukandalambentukpersentase(%).
2.1.
Definisi
AdapunbeberapadefinisiyangterkaittelahdijelaskandalamPSAK107
iniantaralainsebagaiberikut:
a. Ijarahadalahakadpemindahan
hakguna(manfaat)atassuatuasetdalam
waktutertentudenganpembayaran
sewa(ujrah)
tanpadiikutidengan
pemindahankepemilikanasetitusendiri.
b. Ijarah
muntahiyahbittamlikadalah
ijarah
dengan
wa’adperpindahan
kepemilikanobyekijarahpadasaattertentu.
c. Nilaiwajaradalahjumlahyangdipakaiuntukmempertukarkan
suatuaset
antarapihak-pihakyangberkeinginan
danmemilikipengetahuan
memadai
dalamsuatutransaksidenganwajar(armslengthtransaction).
d. Obyekijarahadalah manfaatdari penggunaanaset berwujudatau tidak berwujud.
2.2.Karakteristik
BeberapakarakteristikmengenaitransaksiIjarahyangdijelaskandalamPSAKinidiantaranya
:
a. Ijarahmerupakansewa-menyewaobyekijarahtanpaperpindahanrisiko
danmanfaatyangterkaitkepemilikanasetterkait,
denganatautanpawa’ad
untukmemindahkan
kepemilikandaripemilik(mu’jir)kepadapenyewa
(musta’jir)padasaattertentu.
b. Perpindahan
kepemilikan
suatuasetyangdiijarahkandaripemilikkepada
penyewa, dalam ijarah muntahiyahbittamlik, dilakukan jika seluruh
pembayaransewaatasobjekijarahyangdialihkantelahdiselesaikandan
obyekijarahtelahdiserahkankepadapenyewa.
c. Pemilikdapatmemintapenyewauntukmenyerahkanjaminanatasijarah
untukmenghindaririsikokerugian.
d. Jumlah,ukuran,danjenisobyekijarahharusjelasdiketahuidantercantum
dalamakad.
2.3. PerlakuanAkuntansiGadaiSyariah
DalamRahnemaspenentuanbiayadanpendapatan
sewa(ijarah)atau
penyimpanan
dilakukan
berdasarkan
akad
pendamping
dari
gadai
syariah
yaituakadijarah(PSAK107)yangterkaitdimanapengakuan
dan
pengukurannyasertapengungkapandanpenyajiannyaadalah:
1. PengakuandanPengukuran
Terdapat beberapa ketentuan untuk pengakuan dan pengukuran yang
dijelaskandalamPSAK107,yakni:
a. Pinjaman/ kas dinilai sebesar jumlah yang dipinjamkan pada saat terjadinya.
b. Pendapatansewaselamamasaakaddiakuipadasaatmanfaatatasaset(sewatempat)te
lahdiserahkankepadapenyewa(rahin).
c. Pengakuanbiayapenyimpanandiakuipadasaatterjadinya.
2. PenyajiandanPengungkapan
Berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam PSAK 107, penyajian
danpengungkapanmeliputi:
a. Penyajian, pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi bebanbebanyangterkait.Misalnyababanpemeliharaan danperbaikan, dan sebagainya.
b. Pengungkapan,murtahinmengungkapkanpadalaporanterkaittransaksi
ijarahdanijarahmuntahiyahbittamlik.
1. penjelasanumumisiakadyangsignifikanyangmeliputitetapitidak terbataspada:
keberadaan wa’ad pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang
digunakan(jikaadawa’adpengalihankepemilikan).
pembatasan-pembatasan.
agunanyangdigunakan.
2. keberadaantransaksijual-dan-ijarah(jikaada).
Ilustrasi jurnal
1. pada saat bank menerima barang gadai tidak dijurnal tetapi hanya
membuat tanda terima.
2. Pada saat bank membayarkan uang tunai kepada rahin
PembiayaanGadai/piutang
Rpxxx
Kas
Rpxxx
3. Padasaatbankmenerimauangumtukbiayasewaatasmanfaataset(sewa tempat)
yangmerupakanpendapatansewabagibank.
Kas/piutang
Pendapatansewa
Rpxxx
Rpxxx
4. Pengakuanbiayayangdikeluarkanataspembiayaangadai syariah
Biayaakadijarah
Rpxxx
Uangmukadalamrangkaakadijarah
Rpxxx
5. Padasaatpelunasanuangpinjaman,baranggadaidikembalikandengan
membuattandaserahterimabarang.
Kas
Rpxxx
Pembiayaangadai/piutang
Rpxxx
6. Jikapadasaatjatuhtempoutangrahintidakdapatdilunasidankemudian
baranggadaidijualolehpihakbank.
penjualanbaranggadainilainyasamadenganpiutang.
Kas
Rpxxx
Pembiayaangadai/piutang
Rpxxx
jikakurang,makapiutangnyamasihtersisasejumlahselisihantara
nilaipenjualandengansaldopiutang
PEMBIAYAAN SYARIAH
PembiayaanmenurutUndang-UndangNomor 21 tahun 2008adalahpenyediaan dana
atautagihan yang dipersamakandenganituberupa:
1)
Transaksibagihasildalambentukmudharabahdanmusyarakah
2)
Transaksisewamenyewadalambentukijarahatausewabelidalambentukijarahmuntahiyabittamlik
3)
Transaksijualbelidalambentukpiutangmurabahah, salam, danistishna’
4)
Transaksipinjammeminjamdalambentukpiutangqardh
5)
Transaksisewa-menyewajasadalambentukijarahuntuktransaksimultijasa
Murabahahadalahakadjualbelibarangdenganhargajualsebesarbiayaperolehanditambahk
euntungan
yang
disepakatidanpenjualharusmengungkapkanbiayaperolehanbarangtersebutkepadapembeli
(PSAK
102).MenurutGozali
(2005:
mendefinisikanpengertianmurabahahadalahsebagaiberikut:
disepakatiantara
bank
94)
“Suatuperjanjian
syariahdengannasabahdimana
bank
menyediakanpembiayaanuntukpembelianbahanbakuatau
kerjalainnyadalambentukbarang
yang
akandibayarkembaliolehnasabahsebesarhargajual
modal
dibutuhkannasabah
bank
yang
(hargabeli
bank
yang
+
margin
keuntungan) padawaktudanmekanismepembayaran yang ditetapkansebelumnyapadaawal”.
KarakteristikPembiayaanMurabahah
Adapunkarakteristikpembiayaanmurabahahberdasarkan
PSAK
102
yaituMurabahahdapatdilakukanberdasarkanpesananatautanpapesanan.
Dalammurabahahberdasarkanpesanan,
penjualmelakukanpembelianbarangsetelahadapemesanandaripembeli.
Pengakuan Dan PengukuranMurabahah
Berdasarkan PSAK 102 pengakuandanpengukuranmurabahahyaknisebagaiberikut:
2.6.1 AkuntansiUntukPenjual
Padasaatperolehan,
asetmurabahahdiakuisebagaipersediaansebesarbiayaperolehan.
Pengukuranasetmurabahahsetelahperolehanadalahsebagaiberikut:
1)
Jikamurabahahpesananmengikat, maka:
(a) Dinilaisebesarbiayaperolehan; dan
(b)
Jikaterjadipenurunannilaiasetkarenausang,
rusak,
ataukondisilainnyasebelumdiserahkankenasabah,
penurunannilaitersebutdiakuisebagaibebandanmenguranginilaiaset:
2)
(a)
Jikamurabahahtanpapesananataumurabahahpesanantidakmengikat, maka:
Dinilaiberdasarkanbiayaperolehanataunilaibersih
yang
dapatdirealisasi,
mana
yang
lebihrendah; dan
(b)
Jikanilaibersih
yang
dapatdirealisasilebihrendahdaribiayaperolehan,
makaselisihnyadiakuisebagaikerugian.
Diskonpembelianasetmurabahahdiakuisebagai:
1)
2)
Pengurangbiayaperolehanasetmurabahah, jikaterjadisebelumakadmurabahah;
Kewajibankepadapembeli,
disepakatimenjadihakpembeli;
jikaterjadisetelahakadmurabahahdansesuaiakad
yang
3)
Tambahankeuntunganmurabahah,
jikaterjadisetelahakadmurabahahdansesuaiakadmenjadihakpenjual; atau
4)
Pendapatanoperasilain, jikaterjadisetelahakadmurabahahdantidakdiperjanjikandalamakad.
Kewajibanpenjualkepadapembeliataspengembaliandiskonpembelianakantereliminasipa
dasaat:
1)
Dilakukanpembayarankepadapembelisebesarjumlahpotongansetelahdikurangidenganbiayape
ngembalian; atau
2)
Dipindahkansebagai dana kebajikanjikapembelisudahtidakdapatdijangkauolehpenjual.
Padasaatakadmurabahah,
piutangmurabahahdiakuisebesarbiayaperolehanasetmurabahahditambahkeuntungan
yang
disepakati.Padaakhirperiodelaporankeuangan,
piutangmurabahahdinilaisebesarnilaibersihyangdapatdirealisasi,
yaitusaldopiutangdikurangipenyisihankerugianpiutang.
Keuntunganmurabahahdiakui:
1)
Padasaatterjadinyapenyerahanbarangjikadilakukansecaratunaiatausecaratangguh
yang
tidakmelebihisatutahun; atau
2)
Selamaperiodeakadsesuaidengantingkatrisikodanupayauntukmerealisasikankeuntunganterse
butuntuktransaksitangguhlebihdarisatutahun.
Metode-metodeberikutinidigunakan,
dandipilih
yang
paling
sesuaidengankarakteristikrisikodanupayatransaksimurabahah-nya:
1)
Keuntungandiakuisaatpenyerahan
asset
murabahah.
Metodeiniterapanuntukmurabahahtangguhdimanarisikopenagihankasdaripiutangmurabahah
danbebanpengelolaanpiutangsertapenagihannyarelatifkecil.
2)
Keuntungandiakuiproporsionaldenganbesarankas
yang
berhasihditagihdaripiutangmurabahah.
Metodeiniterapanuntuktransaksimurabahahtangguhdimanarisikopiutangtidaktertagihrelatifb
esardan/ataubebanuntukmengeloladanmenagihpiutangtersebut relative besar juga.
3)
Keuntungandiakuisaatseluruhpiutangmurabahahberhasilditagih.
Metodeiniterapanuntuktransaksimurabahahtangguhdimanarisikopiutangtidaktertagihdanbeb
anpengelolaanpiutangsertapenagihannyacukupbesar. Dalampraktek, metodeinijarangdipakai,
karenatransaksimurabahahtangguhmungkintidakterjadibilatidakadakepastian
yang
memadaiakanpenagihankasnya.
Potonganpelunasanpiutangmurabahahyang
diberikankepadapembeli
melunasisecaratepatwaktuataulebihcepatdariwaktu
yang
yang
disepakatidiakuisebagaipengurangkeuntunganmurabahah.
Pemberianpotonganpelunasanpiutangmurabahahdapatdilakukandenganmenggunakans
alahsatumetodeberikut:
1)
Diberikanpadasaatpelunasan,
yaitupenjualmengurangipiutangmurabahahdankeuntunganmurabahah; atau
2)
Dibserikansetelahpelunasan,
yaitupenjualmenerimapelunasanpiutangdaripembelidankemudianmembayarkanpotonganpelu
nasannyakepadapembeli.
Potonganangsuranmurabahahdiakuisebagaiberikut:
1)
Jikadisebabkanolehpembeli
yang
membayarsecaratepatwaktu,
makadiakuisebagaipengurangkeuntunganmurabahah;
2)
Jikadisebabkanolehpenurunankemampuanpembayaranpembeli, makadiakuisebagaibeban.
Dendadikenakanjikapembelilalaidalammelakukankewajibannyasesuaidenganakad,
dandenda yang diterimadiakuisebagaibagian dana kebajikan.
Pengakuandanpengukuranuangmukaadalahsebagaiberikut:
1)
2)
Uangmukadiakuisebagaiuangmukapembeliansebesarjumlah yang diterima;
Jikabarangjadidibeliolehpembeli,
makauangmukadiakuisebagaipembayaranpiutang
(merupakanbagianpokok);
3)
Jikabarangbataldibeliolehpembeli,
makauangmukadikembalikankepadapembelisetelahdiperhitungkandenganbiaya-biaya
yang
telahdikeluarkanolehpenjual .
2.6.2 AkuntansiUntukPembeliAkhir
Hutang
yang
timbuldaritransaksimurabahahtangguhdiakuisebagaihutangmurabahahsebesarhargabeli yang
disepakati
(jumlah
yang
wajibdibayarkan).
Aset
yang
diperolehmelaluitransaksimurabahahdiakuisebesarbiayaperolehanmurabahahtunai.
Selisihantarahargabeli
yang
disepakatidenganbiayaperolehantunaidiakuisebagaibebanmurabahahtangguhan.
Beban
murabahahtangguhandiamortisasisecaraproporsionaldenganporsihutangmurabahah.
Diskonpembelian
yang
diterimasetelahakadmurabahah,
potonganpelunasandanpotonganhutangmurabahahdiakuisebagaipengurangbebanmurabahaht
angguhan.
Denda
yang
dikenakanakibatkelalaiandalammelakukankewajibansesuaidenganakaddiakuisebagaikerugia
n. Potonganuangmukaakibatpembeliakhirbatalmembelibarangdiakuisebagaikerugian.
2.6.3 Penyajian
Piutangmurabahahdisajikansebesarnilaibersih
yang
yaitusaldopiutangmurabahahdikurangipenyisihankerugianpiutang.
dapatdirealisasikan,
Margin
murabahahtangguhandisajikansebagaipengurang(contra account) piutangmurabahah. Beban
murabahahtangguhandisajikansebagaipengurang(contra account) hutangmurabahah.
2.6.4 Pengungkapan
Penjualmengungkapkanhal-hal
yang
terkaitdengantransaksimurabahah,
tetapitidakterbataspada:
1)
Hargaperolehanasetmurabahah;
2)
Janjipemesanandalammurabahahberdasarkanpesanansebagaikewajibanataubukan; dan
3)
Pengungkapan yang diperlukansesuaiPSAK 101.
1.
PengertianGadaiSyariah
Gadai(Rahn)secaraetimologis
berartitsubut(tetap),dawam(terusmenerus)danhabs(menahan).Adapunrahnsecaraterminologisadalah menjadikanharta benda
sebagai
jaminan
hutang
agar
hutangitu
dilunasi
(dikembalikan)
ataudibayarkanharganyajikatidakdapatmengembalikan hutangnya.(At-Thayyar,2004).
Sedangkanpengertiangadai
dalam
Pasal
1150
Kitab
UndangUndangHukumPerdataadalahsuatuhak
yangdiperolehseseorangyang mempunyaipiutang
atassuatubarangbergeraktersebutdiserahkankepada
orangyangberpiutang
olehorangyangmempunyaiutang.Olehkarenaitu, makna gadai (rahn) dalam bahasa hukum
perundang-undangan disebut sebagaibarangjaminanatauagunan.
Berdasarkan
pengertiandiatas,dapatdisimpulkan
bahwagadai
(rahn)adalahhartayangdijadikanolehpemiliknyasebagaijaminanutangdan
kepercayaan
terhadaputang,yangdapatdijadikan(seluruhatausebagiannya)
untukpembayaranutangapabilaorangyangberhutangtidak dapatmembayar hutangnya.
Perbedaan Utama antara Pegadaian Syariah dengan Konvensional sendiri hanya
berbeda dalam pembiayaannya. Kalau Pegadaian Konvensional memberikan bunga sebagai
pembiayaan atas manfaat yang digadaikan, maka Pegadaian Syariah menggunakan
pembiayaan bersifat ijarah. Ijarah sendiri adalah perjanjian akad kredit antara bank (mu’ajjir)
dengan nasabah (mutta’jir) untuk menyewa barang atau objek sewa dimana bank
memperoleh imbalan jasa, hingga objek sewa dibeli kembali oleh nasabah.
Perbedaan lainya dari Pegadaian Konvensional dengan Pegadaian Syariah
No
.
01.
02.
Aspek Perbedaan
Pegadaian Syariah
Pegadaian Konvensional
Akad
Didukung oleh dua akad,
Didukung oleh satu akad,
yaitu : Akad Ijarohdan
yaitu : Perjanjian Kredit.
Akad Rahn
Sumber Dana
Bersumber dari bank syariah Bersumber dari bank umum
dan
lembaga
keuangan dan lembaga keuangan
syariah.
umum.
1. Produk Pegadaian Syariah
Untuk memperoleh manfaat dari pegadaian syariah ini, Anda dapat menggunakan beberapa
produk pegadaian syariah, yaitu Rahn, Arrum, produk logam mulia, dan produk amanah..
Berikut penjelasan mengenai masing-masing produk:
a. Rahn
Singkatnya, produk pegadaian syariah ini memberikan skim pinjaman dengan syarat
penahanan agunan, yang bisa berupa emas, perhiasan, berlian, elektronik, dan
kendaraan bermotor.
Untuk penyimpanan barang selama digadai, nasabah harus membayar
sejumlah sewa yang telah disepakati bersama antara pihak pegadaian dan nasabah.
Uang sewa ini mencakup biaya penyimpanan serta pemeliharaan barang yang
digadai. Proses pelunasan sewa ini dapat dibayar kapan saja selama jangka waktu
yang telah ditetapkan. Kalau tidak menyanggupi, maka barang akan dilelang.
b. Arrum
Seperti produk rahn, produk Arrum ini juga memberikan skim pinjaman. Biasanya,
pinjaman ini diberikan kepada pengusaha mikro dan UKM dengan menjaminkan
BPKB motor atau mobil, dengan kata lain, barang bergerak.
Seperti halnya rahn, biaya gadai yang dibebankan kepada nasabah merupakan
biaya penyimpanan, perawatan, dan sejumlah proses kegiatan penyimpanan lainnya,
dengan jumlah yang telah disepakati antara pegadaian dan nasabah. Meskipun
demikian untuk jumlah pembayaran tertentu, nasabah juga dapat mengagunkan emas
sebagai jaminan pinjaman.
c. Program Amanah
Skim pinjaman dari program ini sama dengan produk Arrum, tapi pinjaman ini
biasanya difungsikan untuk nasabah yang ingin memiliki kendaraan bermotor.
Program amanah ini mensyaratkan uang muka yang disepakati untuk kendaraan
bermotor ini, biasanya berjumlah minimal 20%.
d. Program Produk Mulia
Berbeda dengan produk lainnya yang memberikan pinjaman berjangka, program
produk mulia merupakan produk yang berfungsi untuk melayani investasi jangka
panjang untuk nasabah.
2. TinjauantentangAkuntansiIjarah(PSAK107)
PSAK107iniditerapkan
untukentitasyangmelakukan
transaksiijarah,
sertayangmencakuppengaturanuntukpembiayaan multijasayang menggunakanakad ijarah
kecualipadaperlakuanakuntansiuntukobligasi
syariahyangmenggunakan
akadijarah.Pembiayaanmultijasayang
menggunakan
akadinimenyesuaikan
denganFatwaDSNNo.44/DSNMUI/VIII/2004
tentangpembiayaanmultijasayangmengaturbeberapa ketentuansebagaiberikut:
a. Pembiayaanmultijasahukumnyaboleh(jaiz)denganmenggunakanakad
ijarahataukafalah
b. DalamhalLKS(LembagaKeuanganSyariah)menggunakanakadijarah,
makaharusmengikutisemuaketentuanyangadadalamFatwaIjarah.
c. Dalampembiayaanmultijasatersebut,LKSdapatmemperolehimbalanjasa
(ujrah)ataufee.
d. Besarujrahataufeeharusdisepakatidiawaldandinyatakandalambentuk
nominalbukandalambentukpersentase(%).
2.1.
Definisi
AdapunbeberapadefinisiyangterkaittelahdijelaskandalamPSAK107
iniantaralainsebagaiberikut:
a. Ijarahadalahakadpemindahan
hakguna(manfaat)atassuatuasetdalam
waktutertentudenganpembayaran
sewa(ujrah)
tanpadiikutidengan
pemindahankepemilikanasetitusendiri.
b. Ijarah
muntahiyahbittamlikadalah
ijarah
dengan
wa’adperpindahan
kepemilikanobyekijarahpadasaattertentu.
c. Nilaiwajaradalahjumlahyangdipakaiuntukmempertukarkan
suatuaset
antarapihak-pihakyangberkeinginan
danmemilikipengetahuan
memadai
dalamsuatutransaksidenganwajar(armslengthtransaction).
d. Obyekijarahadalah manfaatdari penggunaanaset berwujudatau tidak berwujud.
2.2.Karakteristik
BeberapakarakteristikmengenaitransaksiIjarahyangdijelaskandalamPSAKinidiantaranya
:
a. Ijarahmerupakansewa-menyewaobyekijarahtanpaperpindahanrisiko
danmanfaatyangterkaitkepemilikanasetterkait,
denganatautanpawa’ad
untukmemindahkan
kepemilikandaripemilik(mu’jir)kepadapenyewa
(musta’jir)padasaattertentu.
b. Perpindahan
kepemilikan
suatuasetyangdiijarahkandaripemilikkepada
penyewa, dalam ijarah muntahiyahbittamlik, dilakukan jika seluruh
pembayaransewaatasobjekijarahyangdialihkantelahdiselesaikandan
obyekijarahtelahdiserahkankepadapenyewa.
c. Pemilikdapatmemintapenyewauntukmenyerahkanjaminanatasijarah
untukmenghindaririsikokerugian.
d. Jumlah,ukuran,danjenisobyekijarahharusjelasdiketahuidantercantum
dalamakad.
2.3. PerlakuanAkuntansiGadaiSyariah
DalamRahnemaspenentuanbiayadanpendapatan
sewa(ijarah)atau
penyimpanan
dilakukan
berdasarkan
akad
pendamping
dari
gadai
syariah
yaituakadijarah(PSAK107)yangterkaitdimanapengakuan
dan
pengukurannyasertapengungkapandanpenyajiannyaadalah:
1. PengakuandanPengukuran
Terdapat beberapa ketentuan untuk pengakuan dan pengukuran yang
dijelaskandalamPSAK107,yakni:
a. Pinjaman/ kas dinilai sebesar jumlah yang dipinjamkan pada saat terjadinya.
b. Pendapatansewaselamamasaakaddiakuipadasaatmanfaatatasaset(sewatempat)te
lahdiserahkankepadapenyewa(rahin).
c. Pengakuanbiayapenyimpanandiakuipadasaatterjadinya.
2. PenyajiandanPengungkapan
Berdasarkan penjelasan yang terdapat dalam PSAK 107, penyajian
danpengungkapanmeliputi:
a. Penyajian, pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi bebanbebanyangterkait.Misalnyababanpemeliharaan danperbaikan, dan sebagainya.
b. Pengungkapan,murtahinmengungkapkanpadalaporanterkaittransaksi
ijarahdanijarahmuntahiyahbittamlik.
1. penjelasanumumisiakadyangsignifikanyangmeliputitetapitidak terbataspada:
keberadaan wa’ad pengalihan kepemilikan dan mekanisme yang
digunakan(jikaadawa’adpengalihankepemilikan).
pembatasan-pembatasan.
agunanyangdigunakan.
2. keberadaantransaksijual-dan-ijarah(jikaada).
Ilustrasi jurnal
1. pada saat bank menerima barang gadai tidak dijurnal tetapi hanya
membuat tanda terima.
2. Pada saat bank membayarkan uang tunai kepada rahin
PembiayaanGadai/piutang
Rpxxx
Kas
Rpxxx
3. Padasaatbankmenerimauangumtukbiayasewaatasmanfaataset(sewa tempat)
yangmerupakanpendapatansewabagibank.
Kas/piutang
Pendapatansewa
Rpxxx
Rpxxx
4. Pengakuanbiayayangdikeluarkanataspembiayaangadai syariah
Biayaakadijarah
Rpxxx
Uangmukadalamrangkaakadijarah
Rpxxx
5. Padasaatpelunasanuangpinjaman,baranggadaidikembalikandengan
membuattandaserahterimabarang.
Kas
Rpxxx
Pembiayaangadai/piutang
Rpxxx
6. Jikapadasaatjatuhtempoutangrahintidakdapatdilunasidankemudian
baranggadaidijualolehpihakbank.
penjualanbaranggadainilainyasamadenganpiutang.
Kas
Rpxxx
Pembiayaangadai/piutang
Rpxxx
jikakurang,makapiutangnyamasihtersisasejumlahselisihantara
nilaipenjualandengansaldopiutang
PEMBIAYAAN SYARIAH
PembiayaanmenurutUndang-UndangNomor 21 tahun 2008adalahpenyediaan dana
atautagihan yang dipersamakandenganituberupa:
1)
Transaksibagihasildalambentukmudharabahdanmusyarakah
2)
Transaksisewamenyewadalambentukijarahatausewabelidalambentukijarahmuntahiyabittamlik
3)
Transaksijualbelidalambentukpiutangmurabahah, salam, danistishna’
4)
Transaksipinjammeminjamdalambentukpiutangqardh
5)
Transaksisewa-menyewajasadalambentukijarahuntuktransaksimultijasa
Murabahahadalahakadjualbelibarangdenganhargajualsebesarbiayaperolehanditambahk
euntungan
yang
disepakatidanpenjualharusmengungkapkanbiayaperolehanbarangtersebutkepadapembeli
(PSAK
102).MenurutGozali
(2005:
mendefinisikanpengertianmurabahahadalahsebagaiberikut:
disepakatiantara
bank
94)
“Suatuperjanjian
syariahdengannasabahdimana
bank
menyediakanpembiayaanuntukpembelianbahanbakuatau
kerjalainnyadalambentukbarang
yang
akandibayarkembaliolehnasabahsebesarhargajual
modal
dibutuhkannasabah
bank
yang
(hargabeli
bank
yang
+
margin
keuntungan) padawaktudanmekanismepembayaran yang ditetapkansebelumnyapadaawal”.
KarakteristikPembiayaanMurabahah
Adapunkarakteristikpembiayaanmurabahahberdasarkan
PSAK
102
yaituMurabahahdapatdilakukanberdasarkanpesananatautanpapesanan.
Dalammurabahahberdasarkanpesanan,
penjualmelakukanpembelianbarangsetelahadapemesanandaripembeli.
Pengakuan Dan PengukuranMurabahah
Berdasarkan PSAK 102 pengakuandanpengukuranmurabahahyaknisebagaiberikut:
2.6.1 AkuntansiUntukPenjual
Padasaatperolehan,
asetmurabahahdiakuisebagaipersediaansebesarbiayaperolehan.
Pengukuranasetmurabahahsetelahperolehanadalahsebagaiberikut:
1)
Jikamurabahahpesananmengikat, maka:
(a) Dinilaisebesarbiayaperolehan; dan
(b)
Jikaterjadipenurunannilaiasetkarenausang,
rusak,
ataukondisilainnyasebelumdiserahkankenasabah,
penurunannilaitersebutdiakuisebagaibebandanmenguranginilaiaset:
2)
(a)
Jikamurabahahtanpapesananataumurabahahpesanantidakmengikat, maka:
Dinilaiberdasarkanbiayaperolehanataunilaibersih
yang
dapatdirealisasi,
mana
yang
lebihrendah; dan
(b)
Jikanilaibersih
yang
dapatdirealisasilebihrendahdaribiayaperolehan,
makaselisihnyadiakuisebagaikerugian.
Diskonpembelianasetmurabahahdiakuisebagai:
1)
2)
Pengurangbiayaperolehanasetmurabahah, jikaterjadisebelumakadmurabahah;
Kewajibankepadapembeli,
disepakatimenjadihakpembeli;
jikaterjadisetelahakadmurabahahdansesuaiakad
yang
3)
Tambahankeuntunganmurabahah,
jikaterjadisetelahakadmurabahahdansesuaiakadmenjadihakpenjual; atau
4)
Pendapatanoperasilain, jikaterjadisetelahakadmurabahahdantidakdiperjanjikandalamakad.
Kewajibanpenjualkepadapembeliataspengembaliandiskonpembelianakantereliminasipa
dasaat:
1)
Dilakukanpembayarankepadapembelisebesarjumlahpotongansetelahdikurangidenganbiayape
ngembalian; atau
2)
Dipindahkansebagai dana kebajikanjikapembelisudahtidakdapatdijangkauolehpenjual.
Padasaatakadmurabahah,
piutangmurabahahdiakuisebesarbiayaperolehanasetmurabahahditambahkeuntungan
yang
disepakati.Padaakhirperiodelaporankeuangan,
piutangmurabahahdinilaisebesarnilaibersihyangdapatdirealisasi,
yaitusaldopiutangdikurangipenyisihankerugianpiutang.
Keuntunganmurabahahdiakui:
1)
Padasaatterjadinyapenyerahanbarangjikadilakukansecaratunaiatausecaratangguh
yang
tidakmelebihisatutahun; atau
2)
Selamaperiodeakadsesuaidengantingkatrisikodanupayauntukmerealisasikankeuntunganterse
butuntuktransaksitangguhlebihdarisatutahun.
Metode-metodeberikutinidigunakan,
dandipilih
yang
paling
sesuaidengankarakteristikrisikodanupayatransaksimurabahah-nya:
1)
Keuntungandiakuisaatpenyerahan
asset
murabahah.
Metodeiniterapanuntukmurabahahtangguhdimanarisikopenagihankasdaripiutangmurabahah
danbebanpengelolaanpiutangsertapenagihannyarelatifkecil.
2)
Keuntungandiakuiproporsionaldenganbesarankas
yang
berhasihditagihdaripiutangmurabahah.
Metodeiniterapanuntuktransaksimurabahahtangguhdimanarisikopiutangtidaktertagihrelatifb
esardan/ataubebanuntukmengeloladanmenagihpiutangtersebut relative besar juga.
3)
Keuntungandiakuisaatseluruhpiutangmurabahahberhasilditagih.
Metodeiniterapanuntuktransaksimurabahahtangguhdimanarisikopiutangtidaktertagihdanbeb
anpengelolaanpiutangsertapenagihannyacukupbesar. Dalampraktek, metodeinijarangdipakai,
karenatransaksimurabahahtangguhmungkintidakterjadibilatidakadakepastian
yang
memadaiakanpenagihankasnya.
Potonganpelunasanpiutangmurabahahyang
diberikankepadapembeli
melunasisecaratepatwaktuataulebihcepatdariwaktu
yang
yang
disepakatidiakuisebagaipengurangkeuntunganmurabahah.
Pemberianpotonganpelunasanpiutangmurabahahdapatdilakukandenganmenggunakans
alahsatumetodeberikut:
1)
Diberikanpadasaatpelunasan,
yaitupenjualmengurangipiutangmurabahahdankeuntunganmurabahah; atau
2)
Dibserikansetelahpelunasan,
yaitupenjualmenerimapelunasanpiutangdaripembelidankemudianmembayarkanpotonganpelu
nasannyakepadapembeli.
Potonganangsuranmurabahahdiakuisebagaiberikut:
1)
Jikadisebabkanolehpembeli
yang
membayarsecaratepatwaktu,
makadiakuisebagaipengurangkeuntunganmurabahah;
2)
Jikadisebabkanolehpenurunankemampuanpembayaranpembeli, makadiakuisebagaibeban.
Dendadikenakanjikapembelilalaidalammelakukankewajibannyasesuaidenganakad,
dandenda yang diterimadiakuisebagaibagian dana kebajikan.
Pengakuandanpengukuranuangmukaadalahsebagaiberikut:
1)
2)
Uangmukadiakuisebagaiuangmukapembeliansebesarjumlah yang diterima;
Jikabarangjadidibeliolehpembeli,
makauangmukadiakuisebagaipembayaranpiutang
(merupakanbagianpokok);
3)
Jikabarangbataldibeliolehpembeli,
makauangmukadikembalikankepadapembelisetelahdiperhitungkandenganbiaya-biaya
yang
telahdikeluarkanolehpenjual .
2.6.2 AkuntansiUntukPembeliAkhir
Hutang
yang
timbuldaritransaksimurabahahtangguhdiakuisebagaihutangmurabahahsebesarhargabeli yang
disepakati
(jumlah
yang
wajibdibayarkan).
Aset
yang
diperolehmelaluitransaksimurabahahdiakuisebesarbiayaperolehanmurabahahtunai.
Selisihantarahargabeli
yang
disepakatidenganbiayaperolehantunaidiakuisebagaibebanmurabahahtangguhan.
Beban
murabahahtangguhandiamortisasisecaraproporsionaldenganporsihutangmurabahah.
Diskonpembelian
yang
diterimasetelahakadmurabahah,
potonganpelunasandanpotonganhutangmurabahahdiakuisebagaipengurangbebanmurabahaht
angguhan.
Denda
yang
dikenakanakibatkelalaiandalammelakukankewajibansesuaidenganakaddiakuisebagaikerugia
n. Potonganuangmukaakibatpembeliakhirbatalmembelibarangdiakuisebagaikerugian.
2.6.3 Penyajian
Piutangmurabahahdisajikansebesarnilaibersih
yang
yaitusaldopiutangmurabahahdikurangipenyisihankerugianpiutang.
dapatdirealisasikan,
Margin
murabahahtangguhandisajikansebagaipengurang(contra account) piutangmurabahah. Beban
murabahahtangguhandisajikansebagaipengurang(contra account) hutangmurabahah.
2.6.4 Pengungkapan
Penjualmengungkapkanhal-hal
yang
terkaitdengantransaksimurabahah,
tetapitidakterbataspada:
1)
Hargaperolehanasetmurabahah;
2)
Janjipemesanandalammurabahahberdasarkanpesanansebagaikewajibanataubukan; dan
3)
Pengungkapan yang diperlukansesuaiPSAK 101.