Deskripsi Data Penelitian Deskripsi Lokasi dan Subyek Penelitian
46 derajat, dan nilai standar deviasi
pretest
2,722, standar deviasi
posttest
sebesar 1,688. Pada Tabel 5 dapat disimpulkan dari
mean
atau rata-rata kesemua data ROM terdapat peningkatan yaitu fleksi
,
ekstensi, abduksi, dan adduksi. Peningkatan ROM terjadi karena perlakuan
kinesio taping
yang mempunyai efek fisiologis mengurangi peradanganinflamasi dan memperkuat otot yang menyokong dan
melindungi sendi, nyeri, dan kaku sendi Dominika Petru, 2015:619. Perbandingan nilai rata-rata
pretest
dan
posttest
pada perlakuan
kinesio taping
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 6. Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest
Perlakuan
Kinesio Taping
.
No ROM
Pretest Posttest
peningkatan Persentase
1 Fleksi
142,07 163,93
21,86 15,39
2 Ekstensi
43 52,67
9,67 22,5
3 Abduksi
152,27 169,73
17,47 11,5
4 Adduksi
43,47 51,93
8,46 19,5
Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan ROM sendi bahu seperti fleksi, ekstensi, abduksi,
dan adduksi yang terbesar
didapat pada ROM fleksi yaitu 21,86 derajat, abduksi 17,47 derajat, ekstensi 9,67 derajat, dan yang terakhir yaitu adduksi sebesar 8,46
derajat. Persentase ROM terbesar pada ROM ekstensi sebesar 22,5,
adduksi
19,5, fleksi 15,39, dan abduksi sebesar 11,5. Adapun gambaran grafik yang menggambarkan peningkatan ROM sendi bahu
seperti fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi.
47
Gambar 19. Gambar Histogram
Peningkatan ROM Terapi Latihan Tingkat persentase kesembuhan perlakuan
kinesio taping
diperhitungkan berdasarkan nilai rata-rata
pretest
dan
posttest
. B.
Penyajian Hasil Analisis Data 1.
Uji Persyaratan Analisis Data
Persyaratan analisis yang harus dipenuhi dalam pengujian hipotesis menggunakan uji-t meliputi melipuati uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil persyaratan analisis data penelitian adalah sebagai berikut: