30 mendahului serangan lawan untuk mengumpulkan nilai sebanyak-banyaknya
dan dalam waktu yang secepat-cepatnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa baik pelatih maupun atlet yang
bertanding kurang memperhatikan nilai teknik yang ada. Tentu saja hal ini kurang menguntungkan bagi pesilat yang bertanding. Karena pola permainan
menyerang offensive membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik yang lebih besar dibanding pola permainan bertahan.
Selain itu pembinaan mental pesilat juga perlu mendapat perhatian dari pelatih. Karena faktor mental terkadang menjadi penentu kemenangan dalam
pertandingan. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk mempersiapkan pesilat dalam menghadapi pertandingan faktor fisik, teknik, taktik, dan mental harus
diperhatikan dengan seimbang untuk mencapai prestasi yang optimal.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pemikiran di atas, dapat diajukan hipotesis penelitian yaitu:
1. Ada hubungan antara inisiatif mendahului serangan lawan dan prestasi atlet
pencak silat dewasa kategori tanding putra. 2.
Ada hubungan antara inisiatif mendahului serangan lawan dan prestasi atlet pencak silat dewasa kategori tanding putri.
3. Inisiatif mendahului serangan lawan pada pesilat putri lebih besar daripada
pesilat putra. 4.
Atlet yang memiliki inisiatif mendahului serangan lawan lebih berprestasi.
31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penggunaan metode yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai merupakan prasyarat mutlak yang diperlukan. Ketepatan hasil penelitian
sangat ditentukan oleh ketepatan penggunaan metode penelitian. Dengan metode penelitian yang tepat akan dapat memberikan dalil-dalil, postulat-
postulat, atau proporsi yang melatar belakangi setiap langkah dan proses yang lazim ditempuh dalam kegiatan penelitian Sutrisno Hadi, 1990: 3.
Penelitian korelasi merupakan penelitian yang bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya
hubungan tersebut dan berarti atau tidak hubungan itu. Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk menghubungkan hasil
pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel Suharsimi Arikunto, 1997: 239. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara inisiatif mendahului serangan lawan dengan prestasi atlet pencak silat dewasa kategori tanding
putra dan putri, maka ditinjau dari tujuannya, penelitian ini menggunakan metode survei langsung dan observasi sebagai teknik pengumpulan datanya.
Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti Sugiyono, 2006: 5. Oleh karena
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara inisiatif mendahului serangan lawan dengan prestasi atlet pencak silat dewasa kategori