Uji Linearitas Regresi Linier Sederhana

58 Selanjutnya rumus dengan kategori di atas disusun melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menentukan skor terendah dan tertinggi. 2 Menghitung rata-rata ideal mean ideal Mi yaitu = ½ skor tertinggi  skor terendah . 3 Menghitung SD ideal SDi yaitu 16 skor tertinggi  skor terendah

2. Uji Prasyarat

Sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut diperlukan uji normalitas, uji linearitas dan uji multikolinearitas .

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data variabel berdistribusi normal atau tidak normal. Jika data berdistribusi normal maka uji normalitas menggunakan pengujian parametric-test dan bila data tidak berdistribusi normal maka pengujian menggunakan Non-parametric test. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Shapiro-Wilk dengan SPSS 16 For Windows pada taraf signifikansi 0,05. Skor berdistribusi normal jika nilai Sig. Shapiro-Wilk lebih besar dari 0,05 sehingga terpenuhi syarat untuk pengujian parametris test dan sebaliknya apabila nilai Sig. Shapiro-Wilk kurang dari 0,05 skor dikatakan tidak berdistribusi normal sehingga pengujian hipotesis menggunakan Non-parametric test. Sarjono H dan Julianita W, 2011: 53

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linear atau tidak. Uji linearitas 59 menggunakan bantuan software SPSS versi 16 for windows melalui Deviation from Linearity. Penentuan linieritas terlihat pada nilai signifikansi dari Deviation from Linearity jika nilai signifikansi lebih besar dari 5 atau 0,05 maka dinyatakan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat linear. Sebaliknya apabila nilai signifikansi dari Deviation from Linearity lebih kecil dari 5 atau 0,05 maka hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak linear .

c. Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Untuk mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflance Factor VIF, dimana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno 2009, Variable dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10 .00

3. Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Sederhana dan Regresi Linear Berganda.

a. Regresi Linier Sederhana

Analisis ini digunakan untuk hipotesis 1, 2, dan 3. Tahap-tahap yang dilakukan adalah: 60 1 Melakukan uji regresi linier sederhana variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan rumus persamaan regresi: Y = a + bXi Sutrisno Hadi, 2004 :2 Keterangan: Y = Variabel dependen a = Nilai konstanta b = Koefisien regresi Xi = Variabel independen 2 Mencari koefisien determinasi r2 antara variabel pengalaman praktik industri dengan kesiapan kerja, kemandirian belajar dengan kesiapan kerja dan informasi dunia kerja dengan kesiapan kerja dengan rumus sebagai berikut: 1 2 = 1 ∑ 1 ∑ 2 Keterangan: r 2 1,2,3 = Koefisien determinasi antara Y dengan X 1 , X 2 , dan X 3 a 1 = Koefisien prediktor X 1 a 2 = Koefisien prediktor X 2 a 3 = Koefisien predictor X 3 ∑X 1 Y = Jumlah produk X 1 dengan Y ∑X 2 Y = Jumlah produk X 2 dengan Y ∑X 3 Y = Jumlah produk X 3 dengan Y ∑Y 2 = Jumlah kuadrat kriterium Y Sutrisno Hadi, 2004 :28 61 3 Menguji keberartian regresi sederhana dengan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi antar variabel. Adapun rumus uji t adalah: = −2 1− 2 Keterangan: t = Nilai hitung r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel Sugiyono, 2007 :235 Dapat diambil kesimpulan dengan membandingkan t hitung dengan t table dan taraf signifikansinya 0,05. Apabila t hitung lebih besar dari t table, maka signifikan, sebaliknya bila t hitung lebih kecil dari t table, maka tidak signifikan.

b. Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH KOMPETENSI AKUNTANSI DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN Pengaruh Kompetensi Akuntansi Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Batik 2 Surakarta.

1 5 16

PENGARUH INFORMASI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MENTAL MENGHADAPI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

1 1 1

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 11

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 5 128

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MA’ARIF 1 KEBUMEN.

0 0 160

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MA’RIF 1 KEBUMEN.

0 0 99

PENGARUH KONSEP DIRI, PENGALAMAN PRAKTIK INDUSTRI DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 152

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, INFORMASI DUNIA KERJA, DAN PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII DI SMK PANCA BHAKTIBANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 220

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 PURBALINGGA.

0 1 180