Peran Pelatih Hakikat Pelatih

13 9 berkebalikan reversibilitas, 10 beban moderat tidak berlebihan, dan 11 latihan harus sistematik.

c. Program Latihan Jangka Panjang

Perkembangan fisik dan mental, pembinaan serta peningkatan prestasi, hanyalah dapat dikembangkan melalui suatu program latihan jangka panjang yang disusun secara teliti dan dilaksanakan secara tekun dan teratur sesuai dengan prinsip-prinsip latihan oleh karena perubahan-perubahan dalam organisasi mekanisme neurophysiologis dan perkembangan jaringan-jaringan tubuh tidak mungkin terjadi dalam waktu yang pendek Harsono: 1988. Menurut Mansur, dkk 2009 dibutuhkan usaha bertahun- tahun untuk mencapai prestasi tinggi dalam olahraga maka untuk mempertahankan usaha dan komitmen ini pelatih harus menentukan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Prinsip periodisasi Latihan Jangka Panjang proses pelaksanaan latihan harus selalu mengacu pada periodisasinya karena periodesasi merupakan pentahapan dan penjabaran dari tujuan latihan secara keseluruhan dan untuk dapat meraih prestasi terbaik memerlukan proses latihan dan jangka waktu yang panjang Sukadiyanto: 2002. 14 Sedangkan menurut Agus Supriyanto 2008: 81 “sukses dari seluruh program latihan dapat tergantung sebagian besar kepada phase yang relatip pendek ini, yaitu periode tapering yang lamanya kira-kira dua sampai empat minggu ”. Menurut Bompa 1994: 138 “Perencanaan jangka panjang merupakan ciri-ciri serta tuntutan latihan yang modern. Sudah menjadi hal biasa bagi pelatih di Eropa Timur untuk menyusun rencana jangka panjang selama 8 – 16 tahun”. Perencanaan dapat dibagi menjadi: rencana jangka panjang 2 tahun atau lebih, jangka menengah 1 tahun, dan jangka pendek kurang dari 1 tahun Nossek: 1982. Nossek 1982 membagi perencanaan jangka panjang menjadi 3 periode yaitu: 1 Tahap dasar atau pemula Menentukan umur anak dan jenis latihan merupakan hal yang penting. Pada tahap ini sebaiknya banyak mengembangkan kapasitas fisik, keterampilan dasar, pola, dan pengalaman gerak yang berbeda. Keterampilan motorik juga dibutuhkan dalam bentuk motorik kasar. Hal tersebut sangat penting untuk melatih kemampuan konsentrasi, will power, dan identifikasi olahraga secara efektif.