Apa itu KKR

Apa itu KKR?
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Selamat pagi, sahabat sehat!
Kali ini aku mau menjelaskan apa itu KKR. Mulai dari definisi,
dasar pembentukan, tujuan, dll. Tujuan penulisan artikel ini adalah
agar orang-orang terutama sahabat remaja dapat mengenali KKR
lebih dalam karena kebanyakan orang bilang kayak gini, "Apa sih
KKR? Bukannya adanya PMR ya?". Yup, sekarang ini kebanyakan
orang terutama sahabat remaja gak tau KKR, atau ada yang tau
KKR tapi gak ngerti apa sih sebenarnya maksud organisasi itu.
Nah, perlu kita tau dulu nih bahwa KKR itu beda dengan PMR.
Meskipun kedua organisasi ini sama-sama bergerak di bidang
Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat (terutama masyarakat
sekolah), tapi kita memiliki tujuan dan peran masing-masing ya..
Sebelum aku jelasin tentang KKR, aku mau kenalin diri aku dulu
nih. Namaku Ridho Fata Ulwan . Biasanya sih, dipanggil Ridho.
Aku adalah anggota sekaligus ketua dari Organisasi KKR di SMP N
1 BANJARMANGU Tahun Pelajaran 2015/2016. Cukup segitu aja ya
hehe..
Lanjut yuk..

1. Definisi KKR
KKR adalah singkatan dari Kader Kesehatan Remaja. Kader
Kesehatan Remaja adalah peserta didik yang dipilih guru guna
ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan
terhadap diri sendiri, kelurga, teman peserta didik pada
khususnya dan sekolah pada umumnya.
Kader Kesehatan Remaja atau Kader UKS (pada jenjang SLTP dan
SLTA) adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya.
Kader Kesehatan Remaja adalah kader kesehatan sekolah yang
biasanya berasal dari murid kelas 1 dan 2 SLTP dan sederajat,
murid kelas 1 dan 2 SMU/SMK atau sederajat yang telah
mendapatkan pelatihan Kader Kesehatan Remaja. Kader
Kesehatan Remaja juga diartikan kader yang memiliki
pengetahuan tentang kesehatan remaja yang mau membantu
bersama-sama memecahkan permasalah kesehatan khususnya
pada remaja.
2. Dasar Pembentukan KKR

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1992 tentang kesehatan pasal 17, dinyatakan bahwa
kesehatan anak diselenggarakan untuk mewujudkan
pertumbuhan dan perkembangan anak dan kesehatan anak
dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan,
masa bayi, masa balita, usia pra sekolah dan usia sekolah.

Selanjutnya dalam pasal 45 dinyatakan bahwa kesehatan
sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan
berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas. Di samping itu kesehatan sekolah
juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar
memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat aktif berpartisipasi dalam
usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga
maupun dalam lingkungan masyarakat.
Konsep hidup sehat yang tercermin pada perilaku sehat dalam
lingkungan sehat perlu diperkenalkan seawal mungkin kepada

generasi penerus dan selanjutnya dihayati dan diamalkan.
Peserta didik bukanlah lagi semata-mata sebagai obyek
pembangunan kesehatan melainkan sebagai subyek dan dengan
demikian diharapkan mereka dapat berperan secara sadar dan
bertanggung jawab dalam pembangunan kesehatan.
Anak sekolah tingkat SMP dan SMA atau sederajat memasuki usia
remaja di mana periode ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat baik fisik, psikologis maupun
intelektual. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari
kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO
adalah 12 s/d 24 th. Namun jika pada usia remaja sudah menikah
maka ia sudah tergolong dalam kelompok dewasa. Sebaliknya jika
usia remaja sudah dilewati tapi masih tergantung pada orang tua
maka ia masih digolongkan dalam kelompok remaja.
3. Tujuan KKR
Tujuan diadakannya pembentukan Kader Kesehatan Remaja
adalah :
1. Agar peserta didik dapat menolong dirinya sendiri
dan orang lain untuk hidup sehat
2. Agar peserta didik dapat membina teman-temannya

dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam
menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masingmasing.
3. Agar peserta didik dapat membantu guru, keluarga
dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah yang
membutuhkan pelayanan kesehatan.
4. Peran KKR
Peran KKR dalam memelihara, membina, meningkatkan dan
melestarikan kesehatan lingkungan sekolah sangat menentukan.
Untuk itu pihak sekolah dalam menunjuk dan menetapkan siswa
yang akan jadi KKR haruslah siswa yang berprestasi disekolah,
memiliki watak pemimpin, berperilaku sehat (PHBS), bertanggung
jawab dan telah mendapat pelatihan dari petugas kesehatan
(puskesmas). Karena nantinya KKR tersebut akan bertindak,
berbuat dan berperilaku sehat tanpa menunggu perintah dari

guru atau pihak sekolah dan juga akan menjadi contoh bagi
peserta didik lainnya.
5. Kriteria KKR
Kriteria kader kesehatan remaja sebagai berikut :
1. Telah menduduki kelas 1 dan kelas 2 SLTP/SLTA sederajat

2. Berprestasi baik di sekolah/kelas.
3. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
4. Bersih dan berprilaku sehat
5. Bermoral baik dan suka menolong.
6. Bertempat tinggal di rumah sehat.
7. Di izinkan orang tua.
6. Pembinaan KKR
Dalam rangka menunjang peran kader kesehatan remaja tersebut
perlu adanya pembinaan. Pembinaan kader kesehatan remaja
dilakukan bersama lintas sektor tekait yaitu Pihak Kecamatan,
Pendodikan, Puskesmas dan Depag. Pembinaan KKR meliputi
kegiatan penemuan dini, pemeriksaan kesehatan mata, gigi dan
mulut, dan pelatihan kader kesehatan remaja.
Dalam pelatihan kesehatan remaja siswa diberikan pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi sehat, berbagai penyakit menular,
konsultasi bimbingan psikologis, P3K dan Narkoba.
7. Hasil yang Ingin Dicapai melalui KKR
Hasil yang ingin dicapai setelah terbentuknya kader kesehatan
remaja yaitu para kader kesehatan remaja menjadi rujukan
teman-temannya yang kebetulan ada masalah kesehatan,

permasalahan yang sering timbul diantara remaja, maupun
remaja dengan orang tuanya akan lebih banyak dicurahkan pada
teman sebayanya. Dengan adanya kader kesehatan remaja yang
merupakan temannya sendiri maka diharapkan permasalahan
yang ada dapat dipecahkan dikalangan mereka sendiri. Terutama
disaat ada remaja yang membutuhkan pertolongan pertama dan
pelayanan kesehatan, maka KKR harus siap segera membantu
dan menolongnya.
Nah, sekian penjelasannya. Semoga para sahabat remaja
semakin mengenal KKR dan semoga artikel ini bermanfaat
sebagaimana mestinya.
Terima kasih, Wassalamu'alaikum Wr.Wb