Biaya Pencegahan Lingkungan Biaya Deteksi Lingkungan Biaya Kegagalan Eksternal

12 5. Biaya ganti rugi kepada masyarakat akibat kerusakan yang disebabkan oleh kebocoran limbah sebesar Rp250.000.000,00. 6. Biaya Jamsostek sebesar Rp184.239.200,00. 7. Biaya keselamatan tenaga kerja seperti helm keselamatan dan sepatu sebesar Rp45.000.000,00. 8. Membeton lahan untuk mengolah jangkos sebesar Rp700.000.000,00. 9. Biaya perbaikan jalan sebesar Rp100.000.000,00 Biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas lingkungan sudah diketahui, namun masing-masing aktivitas belum dikelompokkan sesuai dengan kategori biaya kualitas lingkungan yang ada. Dari data diatas, peneliti akan mengelompokkan biaya aktivitas lingkungan sesuai dengan kategori biaya kualitas lingkungan berdasarkan teori Hansen dan Mowen 2009 yaitu biaya pencegahan Prevention Cost, biaya pendeteksian Detection Cost, biaya kegagalan internal Internal Failure Cost, dan biaya kegagalan eksternal External Failure Cost. Berikut empat kategori biaya kualitas lingkungan yang terkait dengan aktivitas di PT. Swastisiddhi Amagra yaitu:

1. Biaya Pencegahan Lingkungan

Enviromental Prevention Cost Yaitu biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah atau sampah yang dapat merusak lingkungan. Biaya pencegahan lingkungan yang terdapat pada PT. Swastisiddhi Amagra terdiri dari biaya jamsostek sebesar Rp184.239.200,00, biaya keselamatan karyawan Rp45.000.000,00, biaya untuk membeton lahan Rp700.000.000,00, biaya untuk menyewa Eskafator sebesar Rp150.000.000,00 dan biaya perbaikan jalan sebesar Rp100.000.000,00

2. Biaya Deteksi Lingkungan

Environmental Detection Cost Adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan bahwa produk, proses, dan aktivitas lain di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku atau tidak. Biaya deteksi lingkungan yang terdapat pada PT. Swatisiddhi Amagra terdiri dari biaya tenaga ahli Eskafator dengan biaya Rp24.000.000,00, biaya pemeriksaan kelayakan limbah cair dengan 13 biaya Rp6.000.000.000,00, dan biaya pemeriksaan pengukuran udara dengan biaya Rp6.000.000.000,00. Biaya-biaya ini dialokasikan ke beban lain-lain. 3. Biaya Kegagalan Internal Internal Failure Cost Adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah dan sampah, tetapi tidak dibuang ke luar. Pada kasus yang terjadi di PT. Swastidihhi Amagra tidak ditemukan adanya biaya kegagalan yang menyebabkan kerugian bagi PT. Swastisiddhi Amagra dari aktivitas lingkungannya.

4. Biaya Kegagalan Eksternal

External Failure Cost Adalah biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah ke lingkungan.. Biaya kegagalan eksternal yang terdapat pada PT. Swatisiddhi Amagra hanya terdiri dari ganti rugi kepada masyarakat akibat kerusakan yang disebabkan oleh kebocoran limbah sebesar Rp250.000.000,00. Berikut ini merupakan perbandingan antara biaya-biaya lingkungan yang dikeluarkan oleh PT. Swastisiddhi Amagra dengan teori yang ada Hansen dan Mowen, 2005: Tabel 1. Perbandingan biaya antara Hansen dan Mowen dengan PT. Swastisiddhi Amagra No. Keterangan Hansen dan Mowen PT. Swastisiddhi Amagra 1. Biaya Pencegahan a. Mengevaluasi dan memilih pemasok b. Mengevaluasi dan memilih alat untuk mengedalikan polusi Biaya sewa Eskafator c. Mendesain produk - d. Melaksanakan Studi lingkungan Biaya jamsostek dan keselamatan karyawan e. Mengaudit resiko lingkungan - f. Mengembangkan system manajemen lingkungan Perbaikan jalan g. Mendaur ulang produk Biaya beton 14 h. Memperolehs ertifikasi ISO 14001 - 2. Biaya Deteksi a.