RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
SEKOLAH : SMA PIRI 1 YOGYAKARTA
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KELAS : X
SEMESTER : 1
ALOKASI WAKTU : 2x45 Menit
Pertemuan : 1
A. Standar Kompetensi : Mendengarkan
Mendengarkan : 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung tidak langsung
B. Kompetensi Dasar :
1.2. Mengidentifikasi unsur sastra intrinsik dan ekstrinsik suatu cerita yang disampaikan secara langsung melalui rekaman
C. Nilai Karakter : Tanggungjawab, rasa ingin tahu, kerjasama, kreatif
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
:
a. Siswa mampu memahami unsur-unsur sastra instrinsik dan ekstrinsik serta mampu menjelaskan pengertiannya dengan baik dan benar.
b. Siswa dengan baik dapat menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik
dalam cerita yang didengarkan. E.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Siswa dapat mengetahui unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik dari suatu cerita secara lengkap dan jelas.
b. Siswa dapat menentukan unsur-unsur intrinsik maupun ekstrinsik dari sebuah cerita dengan baik dan benar.
c. Siswa dengan baik dapat mengambil pelajaran dari pesan yang ada dalam cerita yang didengarkan.
F. MATERI PEMBELAJARAN :
Memahami Unsur-Unsur Cerita Cerpen Unsur-Unsur Intrinsik
1. Tema, pokok pembicaraan yang disampaikan pengarang. Menjadi dasar
pengembangan seluruh cerita sehingga ia bersifat menjiwai seluruh bagian cerita itu
2. Tokoh Penokohan Tokoh
adalah individu ciptaaan rekaan pengarang yang mengalami peristiwa-peristiwa atau lakukan dalam berbagai peristiwa cerita.
Berdasarkan fungsinya, tokoh dibedakan menjadi dua, yaitu tokoh sentral utama dan tokoh bawahan pembantufiguran.
Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.
Beberapa metode penyajian watak, yaitu sebagai berikut. 1. Analitik, pengarang langsung mengungkapkan watak dari seorang
tokoh 2. Dramatik, pengarang mengungkapkan tokoh melalui: a. Penggambaran
fisik dan perilaku tokoh b. Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh c. penggambaran ketatabahasaan tokoh d. pengungkapan jalan pikiran
tokoh e. Penggambaran oleh tokoh lain
3. Alurjalan cerita, rangkaian cerita yang disusun secara logis 1. alur maju
2. alur mundur 3. alur bolak-balik biasanya alur tersebut dimulai dari perkenalan situasi, pengungkapan peristiwa, penanjakan lakumenuju konflik,
konflik, penurunan laku, penyelesaian
4. Latar adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam
sebuah cerita. Latar terdiri atas latar tempat, waktu, dan suasana.
5. Sudut pandang, cara pengarang menempatkan dirinya dalam sebuah cerita
a. Pengarang terlibat langsung dalam sebuah cerita akuanorang pertama b. Orang ketigadiaan, pengarang tidak terlibat dalam peristiwa cerita.
6. Gaya Bahasa, cara pengarang menggunakan bahasa untuk menghasilkan
karya sastra. Beberapa gaya bahasa majas yang digunakan, contohnya sebagai
berikut.
Majas Perbandingan
1. Similie : melukisakan suatu keadaan dengan memunculkan unsur
pembanding, misalnya bak pinang dibelah dua, seperti air di atas daunt alas, dll.
2. Hiperbola : Gaya bahasa melebih-lebihkan sesuatu. Tangisnya membanjiri kamar.
3. Metafora :Melukiskan secara langsung keadaan sesuatu dengan gambaran yang dianggap sama. Jago merah untuk menggambarkan api.
4. Personifikasi :Menggambarkan benda mati seakan-akan hidupberkelakuan seperti hidup. Mobilnya menari-nari kehabisan bensin.
5. Litotes :Melukiskan keadaan bertentangan dengan keadaan sebenarnya. Aku cuma menyewa bilik kecil sebagai tempat berteduh.
7. Amanat , pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam cerita.