Prosedur Pengembangan MEDIA PEMBELAJARAN PERAKITAN PC DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK.

B. Prosedur Pengembangan

Langkah-langkah utama yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD dari pengembangan Sugiyono, 2009: 289 adalah sebagai berikut: 1. Potensi dan masalah. Tahap ini merupakan tahap langkah pertama dalam model pengembangan. Tujuannya adalah mengumpulkan sebanyak mungkin informasi tentang pembelajaran sehingga mengetahui kelebihan dan kekurangan. 2. Mengumpulkan informasi. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis, sehingga terlihat apa yang masih perlu ditambahkan dalam pembelajaran. Data hasil analisis kebutuhan dijadikan sebagai acuan pengembangan produk. Dengan demikian produk dikembangkan dapat tepat guna. Dalam penelitian ini materi yang dikembangkan untuk media pembelajaran adalah tentang perakitan PC yang membahas mengenai pemilihan komponen, Diagram blok computer, prosedur perakitan, dan keamana dan keselamatan kerja. Produk yang dikembangkan disesuaikan dengan karakteristik siswa SMK. Setelah melakukan analisis karaktersitik siswa, studi pustaka dan observasi lapangan pada saat KKN-PPL, maka informasi yang telah terkumpul dijasikan sebagai acuan dalam pengembangan desain pengembangan produk. 3. Desain produk. Tahap ini merupakan sebuah rangkaian proses produksi untuk menghasilkan CD pembelajaran yang diharapkan untuk dapat dikembangkan. Produk yang dimaksud adalah berupa media pembelajaran dengan menggunakan macromedia flash dalam materi perakitan PC tentang pemilihan komponen, Diagram blok komputer, prosedur perakitan, dan keamanan dan keselamatan kerja. 4. Validasi desain. Dalam tahapan ini sama seperti tahap evaluasi produk. Dalam tahap ini modul yang telah disusun akan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi akan menilai semua yang mencakup materi di dalam modul sedangkan ahli media akan menilai semua yang berhubungan dengan media di dalam produk tersebut. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran. Dari uji kelayakan tersebut dapat diketahui berbagai kekurangan, saran, dan rekomendasi terhadap produk awal yang telah dibuat. 5. Perbaikan desain. Perbaikan media yang telah dibuat di awal dilakukan mengacu pada hasil uji kelayakan. Diharapkan dengan adanya revisi ini produk telah benar-benar layak dan siap untuk digunakan. 6. Produk akhir dan penyusunan laporan. Tahapan ini merupakan tahapan dimana produk yang telah dilakukan revisi nantinya akan dipersiapakan untuk dipergunakan dalam proses pembelajaran. Setelah itu, setiap tahap dari penelitian mulai dari awal hingga akhir penelitian didokumentasikan secara tertulis dalam bentuk laporan penelitian. Dalam tahap pelaporan juga dikemukakan mengenai kesimpulan penelitian dan saran pengembangan penelitian berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dari seluruh tahap penelitian.

C. Obyek dan Subyek Penelitian