pancasila sebagai paradigma kehidupan be

Yanuar Annaafia
Fakultas Kesehatan Masyarakat
NIM : 142110101120
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM
BERMASYARAKAT, BERBANGSA, DAN BERNEGARA
Paradigma adalah suatu asumsi – asumsi dasar dan teoritis yang umum (suatu
sumber nilai), sehingga merupakan suatu sumber hukum – hukum, metode, serta
penerapan dalam ilmu pengetahuan sehingga sangat menentukan sifat, ciri, serta
karakter ilmu pengetahuan itu sendiri. Paradigma ilmu tersebut mengkaji tentang
manusia. Kemudian istilah paradigma berkembang menjadi teminologi yang
mengandung konotasi pengertian sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar,
sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan serta
proses dalam suatu bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan,
reformasi maupun dalam pendidikan.
 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara bangsa indonesia melaksanakan pembangunan nasional, sedangkan
hakikat pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional mengandung
suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita
harus mendasarkan diri pada hakikat nilai sila – sila pancasila.
 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPTEK

IPTEK merupakan hasil kreativitas rohani manusia yang
didalamnya juga diberikan dasar nilai-nilai dari pancasila demi
kesejahteraan hidup manusia. Sila pertama dalam pancasila tidak hanya
memikirkan apa yang ditemukan, dibutuhkan, dan diciptakan tetapi juga
mempertimbangkan maksud dan akibatnya kepada manusia dan
sekitarnya. Sila kedua memberikan dasar-dasar moralitas. Sila ketiga
mengkomplementasikan universalia dan kemanusiaan dalam sila-sila
lain. Sila keempat mendasari pengembangan iptek secara demokratis dan
sila

kelima

mengharuskan

pengembangan

iptek

bisa


menjaga

keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri,

Tuhannya, manusia lain, masyarakat, bangsa dan negara serta alam
lingkungannya.
 Pancasila sebagai

Paradigma

Pembangunan

POLEKSOSBUD

HANKAM
Dalam bidang kenagaraan penjabaran pembangunan dituangkan
dalam GBHN yang dirinci dalam bidang-bidang operasional serta target
pencapaiannya. Hakikat manusia yang monopluralis merupakan suatu
sumber nilai bagi pengembangan POLEKSOSBUD HANKAM.
 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Bidang Politik

Dalam suatu sistem politik suatu negara harus berdasarkan pada dasar
kemanusiaan yang disebut dengan hak asasi manusia. Dalam sila-sila
pancasila tersusun atas urutan-urutan sistematis bahwa negara politik harus
berdasar pada kerakyatan, moral ketuhanan, moral kemanusiaan dan moral
persatuan. Aktualisasi dan pengembangan politik negara ini bertujuan untuk
keadilan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ekonomi
Pengembangan ekonomi dari masa ke masa tidak pernah ada yang
berdasarkan pada kemanusiaan dan ketuhanan, atas dasar tersebut maka
Mubaryo mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan pada tujuan
demi kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, ekonomi harus mendasarkan pada
kemanusiaan, sehingga kita harus menghindarkan diri dari pengembangan
ekonnomi yang hanya mendasar pada persaingan bebas, monopoli, dan
lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia.
 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Sosial Budaya
Pengembangan sosial budaya seharusnya disesuaikan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam masyarakat Indonesia dan nilai-nilai dasar yang
dimiliki bangsa Indonesia adalah Pancasila. Terdapat rumusan dalam sila
kedua, Pancasila merupakan sumber normatif bagi peningkatan humanisasi
dalam bidang sosial budaya.

 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Hankam
Pertahanan dan keamanan negara sesungguhnya digunakan untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai pendukung pokok negara.
Dasar-dasar

kemanusiaan

yang

beradab

merupakan

basis

moralitas

pertahanan dan keamanan negara. Sesungguhnya, pertahanan dan keamanan
harus mendasar pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia


sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa (sila I dan II), demi kepentingan
warga sebagai warga negara (sila III), mampu menjamin hak-hak dasar,
persamaan derajat, serta kebebasan kemanusiaan (sila IV), dan akhirnya
pertahanan dan keamanan harus diperuntukkan demi terwujudnya keadilan
bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Kehidupan Beragama
Suasana keagamaan yang harus dibangun oleh bangsa Indonesia adalah
suasana yang penuh perdamaian, saling menghargai, saling menghormati, dan
saling mencintai sebagia sesama umat manusia yang beradap. Indonesia
adalah negara dengan beberapa keyakinan yang berbeda. Oleh karena itu,
kehidupan beragama di Indonesia diciptakan dengan penuh toleransi, saling
menghargai berdasarkan nilai kemanusiaan yang beradap.

DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : PARADIGMA