Pancasila sebagai paradigma kehidupan da 001

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA
KEHIDUPAN

Pancasila sebagai paradigma
kehidupan
dalam masyarakat berbangsa
dan bernegara

Pegertian
Paradigma

paradigma
adalah suatu asumsi-asumsidasar
dan teoritis yang umum
(merupakan suatu sumber nilai)
sehingga merupakan suatu
sumber hukum, metode serta
penerapan dalam ilmu
pengetahuan sehingga sangat
menentukan sifat, ciri serta
karakter ilmu pengetahuan itu

sendiri.

Pancasila Sebagai Paradigma
Pembangunan
Secara filosofi hakikat kedudukan Pancasila
sebagai paradigmapembangunan nasional
mengandung suatu konsekuensi bahwa
dalam segalaaspek pembangunan nasional
kita harus mendasarkan pada hakikat nilainilaiPancasila.
Istilah ilmiah tersebut kemudian
berkembang dalam berbagai
bidangkehidupan manusia serta ilmu
pengetahuan lain misalnya politik,
hokum,ekonomi, budaya dan bidang
lainnya.

pancasila Sebagai Paradigma
Pembangunan
Secara filosofi hakikat kedudukan
Pancasila sebagai

paradigmapembangunan nasional
mengandung suatu konsekuensi
bahwa dalam segalaaspek
pembangunan nasional kita harus
mendasarkan pada hakikat nilainilaiPancasila.
rokhani(jiwa) dan jasmani(raga),
Unsur-unsur
hakikat
kodrat manusia terdiri makhluk
manusia“monoplu
individu dan makhluk social serta
ralismeliputi
kedudukan kodrat manusia
susunankodrat
sebagai makhluk pribadi berdiri
manusia
sendiri dan makhluk Tuhan.

.


Pancasila Sebagai
Paradigma
Pengembangan IPTEK
Ilmu pengetahuan dan tekhnologi
(iptek) pada hakikatnya
merupakan suatu hasil
kreativitas rohani manusia.
Akal merupakan potensi
rohaniah manusia
dalamhubungannya
Unsur rohani (jiwa)
dengan intelektualitas
manusia
meliputiaspek
rasa dalam bidang estetis,
kehendak dalam bidang moral
Tujuan yang esensial dari Iptek
adalah demikesejahteraan umat
manusia, sehingga Iptek pada
hakekatnya tidak bebas

nilainamun terikat oleh nilai.

Pancasila yang
silanya merupakan
seatu kesatuan yang
sistematis
menjadi system
etika dalam
pengembangan
IPTEK

1.Sila Ketuhanan Yang
Maha Esa

 mengkomplementasikan
ilmu
pengetahuan,mencipta

 keseimbangan antara rasional
dan irasional, antara akal, rasa

dankehendak
 Berdasarkan sila ini Iptek tidak hanya
memikirkan apa yangditemukan,
dibuktikan dan diciptakan tetapi juga
dipertimbangkan maksuddan akibatnya
apakah merugikan manusia dengan
sekitarnya.

2.Sila
Kemanusia
an yang
adil dan
beradab

 memberikan dasar-dasar
moralitasbahwa manusia dalam
mengembangkan Iptek harus
bersifat beradab

 Iptek adalah sebagai

hasil budaya manusia
yang beradab dan
bermoral

3.Sila
Persatuan
Indonesia
 PengembanganIptek
hendaknya dapat
mengembangkan rasa
nasionalisme, kebesaran
bangsaserta keluhuran bangsa
sebagai bagian dari umat

mengkomplementasika
n universalia
daninternasionalisme
(kemanusiaan) dalam
sila-sila yang lain.


4.Sila Kerakyatan
yang dipimpin oleh
hikmat
kebijaksanaan

 Dalam
permusyawaratan/per
wakilan mendasari
pengembangan Iptek
secarademokratis.

Artinya setiap ilmuwan harus memiliki
kebebasan untuk mengembangkan
Iptek juga harus menghormati dan
menghargai kebebasan orang lain dan
harus memiliki sikap yang terbuka
untuk dikritik, dikaji ulang maupun
dibandingkan dengan penemuan
ilmuwan lainnya.


5.Sila Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat
Indonesia

• mengkomplementasikanpengembang
an Iptek haruslah menjaga
keseimbangan keadilan
dalamkehidupan kemanusiaan yaitu
keseimbangan keadilan dalam
hubungannyadengan dirinya sendiri

manusia dengan Tuhannya,
manusia dengan manusialainnya,
manusia dengan masyarakat
bangsa dan negara serta manusia
denganalam

Pancasila Sebagai Paradigma
Pembangunan
POLEKSOSBUDHANKAM


Pembangunan pada hakikatnya merupakn
satu realisasi praksis untuk mencapai
tujuan bangsa.
Hakikat manusia merupakan sumber nilai
bagi
pengembanganPOLEKSOSBUDHANKAM.
Pembangunan hakikatnya membangun
manusiasecara lengkap, secara utuh
meliputi seluruh unsure hakikat manusia
monopluralis, atau dengan kata lain
membangun martabat manusia.

 
Pancasila Sebagai Paradigma
Pengembangan Bidang Politik

Pengembangan dan pembangunan bidang politik
harus mendasarkanpada tuntutan hak dasar
kemanusiaan yang di dalam istilah ilmu hukum

dankenegaraan disebut hak asasi manusia.
pengembangan politik negara terutama
dalamproses reformasi dewasa ini harus
mendasarkan pada moralitas sebagaimanatertuang
dalam sila-sila pancasila sehingga, praktek-praktek
politik yangmenghalalkan segala cara dengan
memfitnah, memprovokasi menghasut rakyatyang
tidak berdosa untuk diadu domba harus segera
diakhiri

Pancasila Sebagai Paradigma
Pengembangan Ekonomi

Dalam dunia ilmu ekonomi boleh dikatakn jarang
ditemukan pakarekonomi yang mendasarkan
pemikirann pengembangan ekonomi atas
dasarmoralitas kemanusiaan dan ketuhanan.
mubyarto mengembangkan ekonomi kerakyatan
yaitu :
ekonomi yang humanistic yang mendasarkan pada tujuan demi

kesejahteraan rakyat secara luas.Perkembangan ekonomi bukan
hanya mengejar pertumbuhan saja melainkan demi kemanusiaan,
demi kesejahteraan seluruh bangsa. Maka system ekonomi
Indonesia mendasarkan atas kekeluargaan seluruh bangsa.
Pengembanganekonomi tidak bisa dipisahkan degan nilai-nilai
moral kemnusiaan(mubyarto1999). Hal ini didasarkan pada pada
kenyataan bahwa tujuan ekonomi itusendiri adalah untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Pancasila Sebagai
Paradigma
Pengembangan Hankam

Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu
masyarakat hukum.Demi tegaknya hak-hak warga Negara
maka diperlukan peraturan perundang-undangan Negara,
baik dalam rangka mengatur ketertiban warga
maupundalam rangka melindungi hak-hak warganya.

Pertahanan dan keamanan harus menjamin hak-hak dasar,
persamaanderajat serta kebebasan kemanusiaan dan
Hankam diperuntukkan demi terwujudnya keadilan dalam
masyarakat agar negara benar-benar meletakkan pada
fungsi yang sebenarnya sebagai suatu negara hukum dan
bukannya suatu Negara yang berdasarkan kekuasaan.

Pancasila Sebagai Paradigma
Pengembangan Sosial
Budaya

Dalam pembangunan pengembangan aspek social budaya
hendaknyadidasarkan atas system nilai yang sesuai dengan nilai-nilai
budaya yangdimiliki oleh masyarakat tersebut.
Prinsip etika Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik, artinyanilainilai Pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada harkat
danmartabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya

Dalam rangkapengembangan sosial budaya, Pancasila sebagai
kerangka kesadaran yangdapat mendorong untuk 
universalisasi
, yaitu melepaskan simbol-simbol dariketerikatan struktur, dan
Transendentalisasi.

Pancasila Sebagai Paradigma
Pengembangan Kehidupan Beragama

Pada reformasi dewasa ini dibeberapa wilayah Negara
Indonesiaterjadi konflik social yang bersumber pada masalah
SARA, terutama bersuberpada masalah agama. Hal ini
menunjukan kemunduran bangsa Indonesia kearah kehidupan
beragama yang tidak berkemanusiaan

Oleh karena itu kehidupan beragama dalam Negara
Indonesiadewasa ini harus dikembangkan kearah terciptnya
kehidupan bersama yangpenuh toleransi, saling menghargai
berdasarkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab

Pancasila Sebagai
Paradigma
Reformasi

Ketika gerakan reformasi melanda Indonesia maka seluruhaturan main
dalam wacana politik mengalami keruntuhan terutama praktek-praktek
elit politik yang dihinggapi penyakit KKN.
Bangsa Indonesia inginmengadakan suatu perubahan yaitu menata
kembali kehidupan berbangsa danbernegara demi terwujudnya
masyarakat madani yang sejahtera.
Dalam kenyataannya gerakan reformasi ini harus dibayar mahal
olehbangsa Indonesia yaitu dampak social, politk, ekonomi,
terutamakemanusiaan.
Para elit politik memanfatkan gelombang reformasi ini demimeraih
kekuasaan, sehingga tidak mengherankan jikalau banyak
terjadipembenturan kepentingan politik.