Latar Belakang Masalah Penelitian

Sinta Dewi, 2014 Peran New Zealand Dalam Pakta Anzus Australia, New Zealand, United States Tahun 1951- 1985 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I PD I maupun Perang Dunia II PD II selalu berada di bawah pemerintahan dan perlindungan Inggris. Sebagai negara induk dari New Zealand, sudah pasti setiap langkah yang diambil oleh pemerintahan New Zealand haruslah berdasarkan persetujuan dari Inggris. Hal tersebut mulai berubah ketika peperangan sudah menghantui wilayah Eropa dan Asia, yang membuat rasa kekhawatiran dari kedua negara persemakmuran Inggris yaitu New Zealand dan Australia di mana perlindungan dari Inggris dianggap sudah tidak lagi memuaskan Kroef, 1973: 12. Setelah PD II berakhir New Zealand dihadapkan pada permasalahan menentukan arah politik luar negeri yang berhubungan dengan pertahanan dan keamanan negaranya. Hal tersebut tidak terlepas dari dampak PD II itu sendiri. Melalui PD II menyadarkan bahwa New Zealand tidak selamanya berada di bawah perlindungan Inggris. Di akhir-akhir PD II Inggris tidak mampu memberikan perlindungan terhadap New Zealand dari agresi Jepang ke wilayah Asia Pasifik. Inggris lebih berfokus terhadap perang di wilayah Eropa. Sebaliknya perlindungan dari ancaman tentara Jepang didapatkan dari Amerika Serikat. Perlindungan yang diberikan oleh Amerika Serikat tersebut pada akhirnya memberikan pengaruh kuat terhadap New Zealand maupun Australia untuk menata arah politik luar negerinya setelah PD II. Pengaruh tersebut diungkapkan oleh Siboro 1996: 179; Dalam perang tersebut, secara langsung Australia mengalami bahwa hanya dengan bantuan angkatan laut dan angkatan udara Amerika Serikat, Australia bisa terhindar dari serbuan Jepang. Pengalamannya ini tentu akan mempunyai dampak tersendiri tehadap pandangan out look Australia sebagai negara yang berada di Pasifik. Sinta Dewi, 2014 Peran New Zealand Dalam Pakta Anzus Australia, New Zealand, United States Tahun 1951- 1985 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menyadari bahwa letak wilayah negaranya yang jauh dengan Inggris dan ketakutan akan ancaman serangan Jepang yang bisa saja timbul kembali, New Zealand memiliki inisiatif untuk menjalin hubungan kerjasama pertahanan dengan Australia yang sama-sama menjadi negara persemakmuran dari Inggris. Usaha tersebut terealisasikan dengan terbentuknya persetujuan New Zealand-Australia pada tahun 1944. Perjanjian ini adalah akibat dari kekhawatiran yang dirasakan oleh kedua negara tersebut, bahwa negara-negara sekutu yang utama telah mempersiapkan “peta dunia baru membagi-bagi dunia” sesudah PD II selesai tanpa terlebih dahulu merundingkannya dengan negara-negara sahabat mereka yang lain Kroef, 1973: 13. Keterkaitan New Zealand terhadap Australia pada akhirnya menjadi hubungan yang begitu erat. Di mana Australia melakukan suatu hubungan dengan negara lain maupun usaha-usaha pengiriman bantuan militer, New Zealand pun selalu ikut serta. Mengingat bahwa letak wilayah New Zealand dan Australia saling berdekatan mereka pun menjalin hubungan bertetangga yang baik. Hal ini sesuai dengan politik luar negeri New Zealand dan Australia yang menerapkan kebijakan pertahanan dan keamanan di kawasan yang sama. Selain itu, dalam upaya menjaga keamanan negara dan ancaman penyebaran Komunis maka New Zealand dan Australia pun menerapkan kebijakan pertahanan kedepan Forward Defence. Pertahanan New Zealand dan Australia harus dibentuk sejauh mungkin dari daratan negara tersebut. Keikutsertaan dan kedekatannya bersama Australia, membawa New Zealand ikut bergabung kedalam beberapa aliansi yang dibentuknya bersama seperti SEATO Southeast Asia Treaty Organization, ANZUS, Colombo plan dan lain-lain. Di sisi lain dengan keikutsertaanya dalam berbagai aliansi tersebut tidak berarti ada keuntungan atau kerugiannya. Ketertarikan peneliti dalam hal ini terletak dalam pembentukan ANZUS. Ketertarikan peneliti berawal dari tulisan Darmawan 2012, 9 mengenai reaksi Inggris yang tidak setuju dengan adanya pembentukan ANZUS karena dikhawatirkan akan mengganggu hubungannya dengan New Zealand. Hal tersebut memberikan pertanyaan awal kepada peneliti Sinta Dewi, 2014 Peran New Zealand Dalam Pakta Anzus Australia, New Zealand, United States Tahun 1951- 1985 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengapa New Zealand bergabung dengan Pakta ANZUS? Apabila dilihat dalam beberapa dekade waktu selama ini, Inggris merupakan pelindung bagi New Zealand. Apa kepentingan New Zealand bergabung dengan Pakta ANZUS tersebut. Sebagai gambaran awal, peneliti menganalisis pengertian ANZUS itu sendiri. Pakta ANZUS merupakan sebuah perjanjian yang menjamin keamanan, perlindungan, pertahanan dari negara-negara Komunis yang penyebarannya semakin meluas. Pakta ini menetapkan, jika salah satu negara peserta ANZUS mendapatkan serangan maka hal tersebut dianggap sebagai hal yang membahayakan semua negara peserta dan hal tersebut membutuhkan tindakan- tindakan yang sesuai dengan proses konstitusionil dari setiap negara Kroef, 1973: 16. “Pakta ANZUS ini beranggotakan tiga negara yaitu Australia, New Zealand dan Amerika Serikat yang dibentuk pada tahun 1951 di San Fransisco” Vaughn, 2012: 2. Bergabungnya New Zealand di dalam Pakta ANZUS bertolak belakang dengan usahanya untuk bertetangga yang baik dengan kawasan di sekitar wilayahnya. Mengingat setelah PD I berakhir, negara-negara Asia yang telah memperoleh kemerdekaanya mulai diperhatikan oleh New Zealand. Maka Setelah PD II berakhir pun New Zealand mulai berusaha menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara Asia bersama Australia. Salah satu usahanya adalah pembentukan Colombo Plan . “Colombo Plan merupakan organisasi yang berfungsi untuk membantu negara-negara yang sedang berkembang di Asia Selatan maupun di Asia Tenggara terutama dalam hal peningkatan ekonomi dan pengembangan teknik” Siboro, 1996: 181. Selain bertolak belakang dengan usahanya untuk bertetangga yang baik, bergabungnya New Zealand dalam ANZUS memberikan gambaran bahwa New Zealand memihak ke dalam salah satu Blok dalam permasalahan Perang Dingin. Dengan memihak dalam salah satu Blok, New Zealand akan rentan berselisih dengan negara-negara Blok Timur dalam artian yang berada dekat dengan New Zealand seperti Republik Rakyat Cina RRC dan Uni Soviet di Asia Tenggara. Sinta Dewi, 2014 Peran New Zealand Dalam Pakta Anzus Australia, New Zealand, United States Tahun 1951- 1985 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hal tersebut bertolak belakang dengan keikutsertaaan New Zealand di Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, sebagai wahana untuk memajukan perdamaian. Maka alasan New Zealand ikut bergabung ke dalam ANZUS menarik untuk di analisis lebih mendalam. Selain itu, peneliti pun tertarik dengan usaha-usaha yang dilakukan New Zealand dalam ANZUS. Di mana kedudukan New Zealand dalam pakta tersebut tidak bisa dianggap remeh. Hal ini terlihat dari keikutsertaan New Zealand dalam Perang Vietnam dan Perang Korea. New Zealand walaupun negara yang letaknya terpencil tetapi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam kancah perpolitikan dunia. Kontribusinya dalam Pakta ANZUS tidaklah berjalan mulus, hal ini terlihat dari keputusan New Zealand untuk keluar dalam pakta tersebut pada tahun 1985. Adanya perbedaan pandangan pada diri anggota-anggota ANZUS khususnya perbedaan pandangan antara New Zealand dengan Amerika Serikat mengenai kebijakkan yang diterapkan oleh pemerintahan New Zealand yang anti nuklir. “Kebijakan tersebut menerapkan aturan setiap kapal-kapal yang membawa senjata khususnya nuklir tidak di izinkan masuk ke dalam wilayah New Zealand tanpa seizin dari pemerintahan New Zealand ” Suryanti, 2012: 6. Hal tersebut merupakan kebijakan pemerintahan David Lange yang berasal dari Partai Buruh yang sudah berjanji kepada rakyatnya untuk menerapkan zona anti nuklir di kawasan New Zealand. Perbedaan pandangan antara New Zealand dengan Amerika Serikat memberikan pertanyaan kepada Peneliti, mengapa New Zealand tidak mengizinkan kapal perang Amerika Serikat bersandar di New Zealand? Padahal jika dilihat dengan penempatan kapal perang tersebut berguna untuk pertahanan dan keamanan New Zealand itu sendiri sesuai dengan tujuan Pakta ANZUS yang mereka naungi. Ataukah kebijakan tersebut merupakan upaya penempatan janji dari Perdana Menteri David Lange yang terpilih pada tahun 1984?. Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, peneliti tertarik dengan peranan New Zealand dalam Pakta ANZUS di mana posisinya dalam pakta tersebut mengalami pasang surut, yang pada akhirnya membuat New Zealand Sinta Dewi, 2014 Peran New Zealand Dalam Pakta Anzus Australia, New Zealand, United States Tahun 1951- 1985 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengambil keputusan untuk keluar dari pakta tersebut. Untuk pengambilan periode waktu yang membatasi dari tahun 1951 –1985 adalah pada tahun 1951 merupakan langkah awal pembentukan Pakta ANZUS itu sendiri. Di mana New Zealand dan Australia sebagai negara persemakmuran Inggris sudah tidak bergantung lagi pada induknya yaitu Inggris dan mulai ditinggalkan secara perlahan. Sedangkan periode tahun 1985 merupakan akhir kerjasama yang dilakukan oleh New Zealand dalam Pakta ANZUS di mana dalam perkembangan pakta tersebut terjadi adanya perbedaan pandangan antar anggotanya terlebih antara New Zealand dengan Amerika Serikat.

1.2 Rumusan Masalah