Analisis Jaringan LAN dan Komputer Bank Jabar Banten JL. Soekarno Hatta KM 12,5 Gedebage

(1)

ANALISIS JARINGAN LAN DAN KOMPUTER

BANK JABAR BANTEN

JL. SOEKARNO HATTA KM 12,5 GEDEBAGE

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh :

Tri Wahyudin

10109211

Alfian Slamet Purnama

10109205

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER


(2)

ii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1 Maksud ... 2

1.3.2 Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metode Pengumpulan Data ... 2

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek ... 3

BAB II ... 4

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 4

2.1.1 Sejarah Instansi ... 4


(3)

2.1.3 Badan Hukum Instansi ... 6

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description ... 6

2.1.5 Job Description Direktur Utama ... 7

2.1.6 Job Description Divisi Corporate Secretary ... 8

2.1.7 Job Description Grup Komunikasi Perusahaan & Humas ... 8

2.1.8 Job Description Grup Corporate Responsibility (CSR) ... 9

2.1.9 Job Description Grup Kesekretariatan ... 9

2.1.0 Job Description Grup Hubungan Investor ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Topologi Jaringan ... 11

2.2.2 Hardware Jaringan Komputer ... 17

BAB III ... 21

PEMBAHASAN ... 21

3.1 Analisis Jaringan Kantor ... 21

3.1.2 Analisis Topologi Jaringan di Bank bjb KCP Gede Bage ... 21

3.1.3 Analisis Fakta Perangkat Komputer di Bank BJB KCP Gede Bage ... 22

3.1.4 Faktor – faktor Masalah pada Jaringan Komputer dan LAN ... 22

3.1.5 Analisis Kebutuhan Jaringan Komputer dan LAN ... 23

3.1.6 Analisis Kebutuhan Perangkat Komputer ... 23

BAB IV ... 25

KESIMPULAN DAN SARAN ... 25

4.1 Kesimpulan ... 25

4.2 Saran ... 25


(4)

iv DAFTAR TABEL


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Bank bjb ... 5

Gambar2.2 Sruktur Organisasi ... 6

Gambar 2.3 Topologi Bus ... 11

Gambar 2.4 Topologi Cincin ... 12

Gambar 2.5 Topologi Star ... 14

Gambar 2.6 Topologi Tree ... 15

Gambar 2.7 Topologi Mesh ... 16

Gambar 2.8 Kartu Jaringan ... 18

Gambar 2.9 Ethernet Hub ... 19

Gambar 2.10 Bridge... 20


(6)

vi DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. SURAT BALASAN KERJA PRAKTEK ... A-1 LAMPIRAN B. DAFTAR NILAI KERJA PRAKTEK ... B-1

LAMPIRAN C. DAFTAR ABSEN KERJA PRAKTEK ... C-1

LAMPIRAN D. PENGESAHAN ... D-1

LAMPIRAN E. SURAT PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF ... E-1


(7)

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Januardi Rahman, Macam-macam Topologi Jaringan Komputer, Kelebihan dan Kekurangannya, http://www.januardi.com/2012/10/macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html, diakses 22 Desember 2013, jam 12.56.

Syukri Abdullah, Definisi Jaringan Komputer, http://www.it-artikel.com/2012/04/definisi-jaringan-komputer.html, diakses 22 Desember 2013, jam 13.00.

Irziq Uhsi Amdiken, Makalah Jarkom Hub, Switch dan Router, https://irziqamdiken.wordpress.com/tag/kekurangan-kelebihan-switch/

Faridanovianty, Sekilas Bank BJB

http://faridanovianty.wordpress.com/2012/07/03/sekilas-bank-bjb/, diakses 24 Desember 2013, jam 15.00.

Anneahira, Metamorfosa Bank Jabar Banten Dari Masa Ke Masa, http://www.anneahira.com/bank-jabar-banten.htm, diakses 25 Desember 2013, jam 13.00.


(9)

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kerja Praktek dengan judul “ANALISIS JARINGAN LAN DAN KOMPUTER BANK JABAR BANTEN JL. SOEKARNO HATTA KM 12,5 GEDEBAGE”.

Laporan kerja praktek ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan semua pihak yang dengan segenap hati memberikan semua hal yang penulis butuhkan, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas besar ini

2. Pak Taryana, S.T.,M.Kom., selaku dosen pembimbing kerja praktek.

3. Pak Irawan Afrianto, S.T.,M.T., selaku dosen mata kuliah “Jaringan Komputer”.

4. Pak Rendra Bayan Aminuloh, selaku pembimbing kerja praktek di PT. BANK JAWA BARAT DAN BANTEN (BJB) GEDE BAGE.

5. Rekan-rekan lainnya yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, penulis memberikan rasa hormat yang tak terhingga dan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah banyak membantu sehingga dapat terselesaikannya laporan kerja praktek ini.

Akhir kata, semoga laporan kerja praktek ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan dan bermanfaat khusunya bagi penulis, dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Januari 2014


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai sebuah perusahan yang melayani kebutuhan masyarakat, tentunya Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5 memiliki teknologi jaringan yang sangat berperan penting untuk mendukung berbagai aktivitas dalam menjalani kegiatan operasional perusahaan tersebut. Teknologi tersebut tentunya memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang serius, agar dapat berjalan dengan baik ketika proses komunikasi dilakukan. Bukan hanya jaringan tetapi perangkat keras juga memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang serius.

Berdasarkan observasi yang dilakukan pada jaringan Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5 dan wawancara yang dilakukan terhadap beberapa staf karyawan di divisi jaringan dan penjualan di Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5, memerlukan perbaikan jaringan dan implementasi perawatan juga pemeliharaan jaringan LAN dan perangkat keras di Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5 belum memiliki jadwal yang teratur, sehingga jaringan yang ada di Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5 sering kali terjadi down, komputer mengalami kerusakan, hubungan antar komputer sering terganggu, kabel UTP yang tidak berfungsi juga banyak sspesifikasi komputer yang belum memenuhi standar. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat menghambat kinerja yang ada di Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5.

Berdasarkan masalah yang terjadi di Bank JABAR Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5, maka kami mengangkat judul: “ANALISIS JARINGAN LAN DAN KOMPUTER BANK JABAR BANTEN JL SOEKARNO HATTA KM 12,5”.


(11)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka muncullah masalah bagaimana cara perawatan dan pemeliharaan jaringan perangkat keras yang baik dan benar .

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dilakukannya analisis ini agar jaringan dan perangkat keras di Bank Jabar Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5 dapat dirawat dan dipelihara dengan terjadwal dan membuat jaringan yang terbebas dari gangguan.

1.3.2 Tujuan

1) Menstabilkan Jaringan di kantor Bank Jabar Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5

2) Membuat Lancar Komunikasi arus data antar komputer di Bank Jabar Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5

1.4 Batasan Masalah

Ada pun batasan-batasan dari analisis yang dilakukan di Bank Jabar Banten Jl Soekarno HattaKm 12,5 yaitu:

1) Jaringan yang dianalisa hanya di Bank Jabar Banten Indonesia Jl Soekarno Hatta Km 12,5

2) Jaringan yang dianalisa hanya jaringan komputer dan LAN. 3) Memeriksa kelayakan komputer yang digunakan setiap karyawan 4) Memeriksa kelayakan LAN.

.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat di Bank Jabar Banten Jl Soekarno Hatta Km 12,5, maka dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menggunakan metode :


(12)

3

1) Metode Observasi

Pengamatan secara langsung dan analitik terhadap objek penelitian agar mendapat data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

2) Metode Interview

Teknik Melakukan wawancara langsung dengan staf kerja 3) Metode Studi Literatur

Dari data jaringan dan perangkat keras yang ada di Bank Jabar Banten Jl Soekarno HattaKm 12,5.

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Untuk memudahkan serta mengarahkan dalam penulisan, maka dibuat sistematika penulisan laporan kerka praktek ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek dan sistematika pelaporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi pembahasan mengenai profil perusahaan, yang meliputi sejarah, struktur organisasi, aktivitas perusahaan dan hal-hal lain yang menjelaskan tentang perusahaan dan landasan teori yang berkaitan dengan tugas praktek.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang analisis sistem jaringan, analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan dan evaluasi dari hasil analisis.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


(13)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya perusahaan tersebut bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960 Pemerintah Propinsi Jawa Barat dengan Akta Notaris Noezar nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 dan dikukuhkan dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961, mendirikan PD Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp. 2.500.000,00.

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor


(14)

5 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb pada tanggal 2 Agustus 2010.

2.1.2 Logo Instansi

Dibawah ini ada logo dari bank bjb.

Gambar 2.1 Bank bjb 1) Keterangan Brand Name Bank bjb :

a. Brand Name : Bank bjb adalah sebuah akronim, menggambarkan sifat kesederhanaan dan sifat modern masyarakat dimana bank bjb akan berbakti. Nama ini menggambarkan transformasi bank bjb untuk menjadi lebih efektif dan professional dalam melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

b. Brand Shape : Jangkauan Pelayanan (perspektif sekunder : sayap yang terbang untuk kemajuan) Bentuk sayap pada logo bank bjb memberikan arti menjangkau jauh untuk memberikan pelayanan terbaik melambangkan tekad dan upaya bank ini untuk memberikan yang terbaik kepada nasabah, shareholder, dan seluruh masyarakat.

c. Brand Color : Pemilihan warna pada logo bank bjb terinspirasi oleh sejarah masa lampau Bank Jabar Banten dan brand personality bank bjb yang baru. Warna tersebut terdiri dari warna biru tua, biru muda, dan kuning yang memiliki arti tersendiri.


(15)

2) Keterangan Warna Logo bank bjb :

a. Calm Water Blue (Tegas, Konsisten, Institusional, Berwibawa, Teduh) b. Atmospheriic Ambience blue ( Visioner, Fleksibel, Modern)

c. Sincere True Yellow ( Melayani, Kekeluargaan, Tumbuh)

2.1.3 Badan Hukum Instansi

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank bjb diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description


(16)

7 2.1.5 Job Description Direktur Utama

Direksi bertanggung jawab menetapkan arah strategis usaha bank, serta memantau dan memastikan bahwa arah strategis tersebut dijalankan demi tercapainya sasaran dan tujuan usaha bank, mengelola aktiva dan kewajiban bank, mengangkat dan memberhentikan pegawai, serta menetapkan susunan organisasi dan tata kerja bank dengan persetujuan Komisaris. sedangkan wewenang Direksi adalah kekuasaan yang diberikan kepadanya untuk membuat serta menjalankan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan bidang tugasnya yang telah ditetapkan.

Tugas Direktur Utama :

1. Mengkoordinir dan memberikan arahan dalam penyusunan visi, misi dan nilai-nilai serta Rencana Korporsi dan Rencana Bisnis untuk dibicarakan dan disetujui oleh Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank.

2. Menyelaraskan dan mengakomodir inisiatif internal Bank yang dapat memberi nilai tambah serta meningkatkan kinerja dan daya saing bank. 3. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas antar anggota Direksi

melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap seluruh kegiatan operasional dan pengelolaan Bank secara efektif dan efisien, dengan memperhatikan asas keseimbangan dan keserasian serta memastikan kepatuhan terhadap Peraturan Bank Indonesia dan perundang-undangan yang berlaku.

4. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan Standar Etika Bank secara konsisten dalam perusahaan.

5. Direktur Utama berwenang mengangkat dan memberhentikan kepala Unit Audit Internal atas persetujuan Dewan komisaris dan memberitahukan setiap pengangkatan, penggantian, atau pemberhentian kepala unit Audit internal kepada Bank Indoneia dan Bapepam-LK.


(17)

2.1.6 Job Description Divisi Corporate Secretary

Corporate Secretary melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Pembentukan citra perusahaan serta citra produk dan jasa bank.

2. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di pasar modal.

3. Hubungan masyarakat.

4. Penyelesaian pengaduan nasabah.

5. Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 6. Penyelenggaraan rapat Direksi dan rapat Dewan Komisaris. 7. Menyalurkan dana Corporate Social Responsibility.

2.1.7 Job Description Grup Komunikasi Perusahaan & Humas

Grup Komunikasi Perusahaan & Humas melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Meningkatkan Corporate Image, dalam hal ini mencakup: 1. Menyusun dan mendistribusikan Laporan Tahunan bank bjb. 2. Mempublikasikan kinerja keuangan bank di media massa. 3. Menyempurnakan design dan updating content website bank. 4. Memelihara hubungan baik dengan media massa, dan stakeholders. 5. Mengadakan press conference dan memberikan press release mengenai

perkembangan kinerja bank.

6. Launching pembukaan jaringan layanan.

7. Mendesain dan mendistribusikan Kalender & Buku Agenda Kerja.

8. Mendukung program edukasi perbankan yang diprakarsai oleh Bank Indonesia.

9. Mempublikasikan iklan produk dan jasa layanan di media massa secara berkelanjutan.


(18)

9 b. Meningkatkan Product Image, dalam hal ini mencakup:

1. Mempublikasikan iklan produk dana dan jasa untuk media luar ruang, dan dalam ruang.

2. Melakukan promosi dan sponsorship diberbagai moment. 3. Mempublikasikan kegiatan CSR melalui media.

4. Mengelola dan menganalisa permohonan izin biaya sponsorship dan biaya promosi yang diajukan oleh Kantor Cabang.

5. Menyusun anggaran biaya promosi dan sponsorship.

2.1.8 Job Description Grup Corporate Responsibility (CSR)

Grup Corporate Responsibility melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengelolaan dan monitoring atas pelaksanaan Kegiatan CSR.

2. Menyajikan materi untuk publikasi kegiatan CSR kepada stakeholder. 3. Mensosialisasikan program CSR.

2.1.9 Job Description Grup Kesekretariatan

Grup Kesekretariatan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Meningkatkan Fungsi Kesekretariatan & Mendukung Kelancaran Aktivitas Perusahaan

2. Mempersiapkan dan menyelenggarakan RUPS/RUPS-LB.

3. Menyelenggarakan dan mendokumentasikan kegiatan resmi perusahaan, agenda kegiatan Direksi dan Dewan Komisaris.

4. Sentralisasi Dokumen Berharga Perusahaan.

5. Menyempurnakan tata naskah, pedoman kinerja, dan pedoman lainnya. 6. Membuat pedoman menyelenggarakan kegiatan resmi perusahaan. 7. Membuat Laporan Good Corporate Governance .


(19)

. 2.1.0 Job Description Grup Hubungan Investor

Grup Hubungan Investor melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Mengkomunikasikan kinerja, prospek dan corporate action kepada masyarakat pasar modal.

2. Melakukan pemeliharaan pemantauan dan pelaporan kinerja Surat Berharga Bank.

3. Mengelola dan mengadministrasikan Surat Berharga Bank. 4. Membina hubungan dengan analis, pialang dan manajer investasi.

5. Menerbitkan material presentation yang senantiasa update dan informatif bagi investor.

6. Melaksanakan :

a. analyst/investor meeting by request b. conference, quarterly analyst meeting

c. penyampaian financial highlights, program/corporateaction bank bjb kepada para analyst maupun investor.

7. Menyajikan materi advetorial pada media cetak mengenai performa saham dan kinerja bank bjb.

8. Mengelola web Investor Relations untuk mempermudah akses informasi laporan keuangan, financial highlights beserta analisanya.

9. Mengeluarkan laporan baik laporan rutin maupun laporan insidentil lainnya terkait dengan kewajiban perusahaan pasca IPO kepada regulator.

10.Mengeluarkan analisis performa saham secara fundamental maupun teknikal bjb selama 20 hari ke belakang beserta proyeksi selama jangka waktu pendek ke depan.


(20)

11 2.2 Landasan Teori

2.2.1 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan computer.

Sedangkan Topologi jaringan dalam telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing ‐masing topologi berdasarkan karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis-jenis topologi dari jaringan tersebut :

1. Topologi Bus

Gambar 2.3 Topologi Bus

Menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan semua host secara langsung. adapun yang memakai jaringan ini mempunyai keuntungan dan kekurangan antara lain:


(21)

A. Keuntungan:

a. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

b. Hemat kabel.

c. Layout kabel sederhana.

B. Kelemahan:

a. Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

b. Kepadatan pada jalur lalu lintas. c. Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi Cincin

Gambar 2.4 Topologi Cincin

Menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik jaringan ini berbentuk ring (lingkaran). umumnya fasilitas ini memanfaatkan Fiber Optik sebagai sarananya.


(22)

13 A. Kelebihan :

a. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan

b. Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.

c. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru. d. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam

jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point e. Hemat kabel

f. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

B. Kekurangan :

a. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).

b. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan. c. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah

titik/node yang terdapat pada jaringan.

d. Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur) e. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles


(23)

3. Topologi Star

Gambar 2.5 Topologi Star

Menghubungkan semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub atau Switch.

A. Kelebihan :

a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.

b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.

c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah. e. Akses Kontrol terpusat.

f. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan. g. Paling fleksibel.

B. Kekurangan :

a. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.


(24)

15 c. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.

d. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.

e. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

f. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.

g. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring

4. Topologi Tree

Gambar 2.6 Topologi Tree

A. Kelebihan :

Kelebihan jaringan topologi pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.


(25)

B. Kekurangan :

Kekurangannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

5. Topologi Mesh

Gambar 2.7 Topologi Mesh

Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).

b. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.


(26)

17 c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.

d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:

a. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).

b. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.

c. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.

2.2.2 Hardware Jaringan Komputer

Pengertian Hardware Jaringan Komputer adalah peralatan yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam suatu jaringan yang bertujuan untuk berbagi data, informasi dan peralatan lainnya.


(27)

Berikut adalah beberapa Hardware Jaringan Komputer sebagai berikut :

1) Kartu Jaringan

Gambar 2.8 Kartu Jaringan

Istilah yang sering dipergunakan oleh kartu jaringan adalah Network Interface Card (NIC), yang dikenal sebagai perangkat keras yang dipasang di salah satu slot pada motherboard komputer. Keunikan pada kartu jaringan atau network interface card adalah terdapatnya bagian yang bisa untuk memasang kabel untuk komunikasi di dalam jaringan sehingga dapat berguna dalam menghubungkan antar komputer dan bertukar file atau data. Di saat ini kebanyakan kartu jaringan yang digunakan adalah jenis kartu jaringan Ethernet dan LocalTalk konektor (yang diperkenalkan oleh perusahaan Apple).


(28)

19

2. Ethernet Hub

Gambar 2.9 Ethernet Hub

Menurut fungsinya Hub adalah perangkat keras atau hardware yang dapat menghubungkan beberapa komputer sekaligus dan juga menyatukan beberapa kabel jaringan dari server, workstation, dan perangkat lainnya di dalam jaringan. Nah, ethernet hub ini seringnya digunakan atau dipakai pada jaringan yang berbentuk topologi star. Di dalam topologi star, kabel jaringan dari workstation dihubungkan ke dalam Hub sehingga tercipta koneksi antar komputer yang ada ke dalam sebuah jaringan. Keunggulan dari menggunakan Hub adalah tidak terganggunya jaringan komputer yang sedang beroperasi di saat masuknya client-client baru pada aktifnya jaringan komputer. Tetapi kelemahan dari perangkat keras Hub adalah kebutaannya dalam membaca data-data dan mengetahui sumber-sumber serta tujuan paket-paket yang dikirimnya.


(29)

3. Bridge

Gambar 2.10 Bridge

Bridge adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang berpisah. Maksudnya menghubungkan jaringan terpisah di sini adalah kepiawaiannya dalam menghubungkan tipe jaringan radio yang beragam seperti wireless mobile, microwave, dan lainnya. Hardware ini bisa untuk menganalisis setiap alamat ethernet dari tiap node yang terpasang pada tiap-tiap segmen sehingga dapat terpeta dengan baik. Dan juga Bridge bisa menentukan tujuan dan sumber data saat menerima sebuah paket. Dalam perkembangannya bridge mempunyai tiga jenis model yakni remote bridge (dipakai pada wide area network yang menghubungkan dengan LAN), Local Bridge (bisa secara langsung tersambung dengan LAN), dan Wireless Bridge (untuk menyambungkan atau menghubungkan antar LAN secara Wireless).


(30)

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Jaringan Kantor

3.1.2 Analisis Topologi Jaringan di Bank bjb KCP Gede Bage

Pada gambar 3.1 adalah topologi jaringan yang ada di Bank bjb KCP Gede Bage.

Gambar 3.1 Rancangan Topologi

Kelas IP Address yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage adalah tipe kelas A dengan range IP Address 10.56.x.x sampai 10.56.x.x.

Jaringan LAN yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage menggunakan topologi star, topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain, ini erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.

Kabel yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage menggunakan kabel UTP kategori 5e. Kabel UTP kategori 5e dipilih dikarenakan kabel tersebut mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000Mbps, frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100MHz sehingga dapat membantu komunikasi data dapat berjalan dengan cepat dan lancar.


(31)

Router yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage adalah menggunakan mikrotik RB750. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan prosesor baru Atheros 400MHz.

3.1.3 Analisis Fakta Perangkat Komputer di Bank BJB KCP Gede Bage Berdasarkan analisis yang dilakukan di Bank bjb KCP Gede Bage komputer disana sudah memiliki spesifikasi yang sangat baik, kinerja komputer pun sudah lancar dalam transfer data. Hanya sesekali mengalami gangguan disebabkan kabel UTP yang longgar atau tidak terpasang dengan benar.

Standar minimum perangkat keras yang ada di Bank bjb KCP Gede Bage : Processor : Core2Duo

RAM : 1 GB Harddisk : 180 GB

3.1.4 Faktor – faktor Masalah pada Jaringan Komputer dan LAN

Berdasarkan analisis yang kami lakukan, penyebab dari masalah yang terjadi pada jaringan komputer dan LAN adalah ketika hubungan antar komputer terganggu, hal itu dikarenakan :

1. IP address yang dikonfigurasi di server menggunakan DHCP, namun pada komputer client masih banyak yang melakukan konfigurasi IP address menggunakan static, sehingga jaringan tidak efektif.

2. Terjadi gangguan pada driver PC, gangguan tersebut dapat berupa driver rusak maupun driver yang belum terinstal.

3. Terjadinya konflik IP address antar client.


(32)

23 3.1.5 Analisis Kebutuhan Jaringan Komputer dan LAN

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka solusi yang harus di lakukan diantaranya:

1. Mengubah konfigurasi computer client dari konfigurasi IP static ke konfigurasi IP DHCP dengan cara double klik local area connection yang ada pada status bar, klik kanan  properties  pilih THC/IP, lalu dibagian general karena ip statis menggunakan use the following ip address dan DNS menggunakan use the following DNS server address ubah setting ip ke obtain IP address automatically dan pada DNS ubah ke obtain DNS server address automatically. Kemudian kembali pada local area connection lalu klik kanan lalu pilih status dan pilih bagian support lalu klik repair, tunggu beberapa menit dan ip address sudah menjadi DHCP.

2. Melakukan instalasi ulang driver pada komputer apabila ada driver yang rusak.

Untuk beberapa tindakan untroubleshooting yang digunakan untuk menangani beberapa masalah pada jaringan :

a. Melakukan install ulang Sistem Operasi pada PC yang mengalami gangguan pada Operasi Sistemnya.

b. Melakukan install ulang driver PC pada komputer yang mengalami gangguan drive.

c. Melakukan monitoring pada traffic jaringan.

3.1.6 Analisis Kebutuhan Perangkat Komputer Berdasarkan masalah tersebut, maka dilakukan :

1. Pemeriksaan komponen-komponen disetiap karyawan seperti RAM, harddisk, motherboard dan processor.

2. Penginstalan ulang sistem operasi disetiap komputer yang bermasalah di sistem operasinya


(33)

Pada Tabel 3.1 menunjukkan data komputer karyawan Bank bjb KCP Gede Bage yang telah dilakukan pendataan komponen-komponen perangkat keras.

Tabel 3.1 Pendataan Komponen Hardware

NO Nama Jabatan Status

RAM

Status

Harddisk Prosessor

1 Fitri Purnamasari Customer Service NOT OK OK OK

2 Febriani Ari Wibowo Teller OK OK OK

3 Rahadian Fitra Supevisor OK OK OK

4 Evi Ferdiani Effendy, SE.MI.Kom Pimpinan Bank OK OK OK

5 Nena Prachwati Back Office OK OK OK

6 Ringga Herdy Ramadhani Analisis OK OK OK

7 Rendra Bayan Aminulloh, Spd Administrasi Kredit OK OK OK

8 Letare Gultom Supervisi NOT OK OK OK

Keterangan Tabel :

- OK = Spesifikasi memenuhi standar perangkat komputer di Bank BJB KCP Gede Bage.

- NOT OK = Spesifikasi belum memenuhi standar perangkat komputer Bank BJB KCP Gede Bage.

Menurut data dari Tabel 3.1, perangkat komputer seperti RAM, Harddisk, dan prosessor masih ada yang belum memenuhi standar perangkat komputer Bank bjb KCP Gede Bage dan harus diganti supaya kinerja dari komputer menjadi lebih baik dan tidak mengganggu dalam kelancaran transfer data pada jaringan.


(34)

25

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat menyelesaikan permasalahan dari penelitian ini dari kesimpulan itu dapat dibuat suatu saran untuk memberi masukan kepada Bank bjb Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung

4.1 Kesimpulan

Setelah analisis berlangsung di Bank Bjb Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung dan menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dengan melakukan monitoring pada traffic jaringan, jaringan dapat menjadi lebih terkontrol.

2. Setelah melakukan konfigurasi server dari IP static ke IP dinamik pada komputer-komputer client, komunikasi data di Bank bjb dapat menjadi lebih lancar dari sebelumnya.

4.2 Saran

Implementasi perawatan, pemeliharaan dan perbaikan LAN harus dilakukan secara rutin agar dapat meningkatkan kinerja karyawan Bank bjb komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung.


(1)

20 3. Bridge

Gambar 2.10 Bridge

Bridge adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang berpisah. Maksudnya menghubungkan jaringan terpisah di sini adalah kepiawaiannya dalam menghubungkan tipe jaringan radio yang beragam seperti wireless mobile, microwave, dan lainnya. Hardware ini bisa untuk menganalisis setiap alamat ethernet dari tiap node yang terpasang pada tiap-tiap segmen sehingga dapat terpeta dengan baik. Dan juga Bridge bisa menentukan tujuan dan sumber data saat menerima sebuah paket. Dalam perkembangannya bridge mempunyai tiga jenis model yakni remote bridge (dipakai pada wide area network yang menghubungkan dengan LAN), Local Bridge (bisa secara langsung tersambung dengan LAN), dan Wireless Bridge (untuk menyambungkan atau menghubungkan antar LAN secara Wireless).


(2)

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Analisis Jaringan Kantor

3.1.2 Analisis Topologi Jaringan di Bank bjb KCP Gede Bage

Pada gambar 3.1 adalah topologi jaringan yang ada di Bank bjb KCP Gede Bage.

Gambar 3.1 Rancangan Topologi

Kelas IP Address yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage adalah tipe kelas A dengan range IP Address 10.56.x.x sampai 10.56.x.x.

Jaringan LAN yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage menggunakan topologi star, topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain, ini erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan.

Kabel yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage menggunakan kabel UTP

kategori 5e. Kabel UTP kategori 5e dipilih dikarenakan kabel tersebut mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000Mbps, frekuensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100MHz sehingga dapat membantu komunikasi data dapat berjalan dengan cepat dan lancar.


(3)

22 Router yang digunakan di Bank bjb KCP Gede Bage adalah menggunakan mikrotik RB750. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan prosesor baru Atheros 400MHz.

3.1.3 Analisis Fakta Perangkat Komputer di Bank BJB KCP Gede Bage Berdasarkan analisis yang dilakukan di Bank bjb KCP Gede Bage komputer disana sudah memiliki spesifikasi yang sangat baik, kinerja komputer pun sudah lancar dalam transfer data. Hanya sesekali mengalami gangguan disebabkan kabel UTP yang longgar atau tidak terpasang dengan benar.

Standar minimum perangkat keras yang ada di Bank bjb KCP Gede Bage :

Processor : Core2Duo

RAM : 1 GB

Harddisk : 180 GB

3.1.4 Faktor – faktor Masalah pada Jaringan Komputer dan LAN

Berdasarkan analisis yang kami lakukan, penyebab dari masalah yang terjadi pada jaringan komputer dan LAN adalah ketika hubungan antar komputer terganggu, hal itu dikarenakan :

1. IP address yang dikonfigurasi di server menggunakan DHCP, namun pada komputer client masih banyak yang melakukan konfigurasi IP address menggunakan static, sehingga jaringan tidak efektif.

2. Terjadi gangguan pada driver PC, gangguan tersebut dapat berupa driver rusak maupun driver yang belum terinstal.

3. Terjadinya konflik IP address antar client.


(4)

23 3.1.5 Analisis Kebutuhan Jaringan Komputer dan LAN

Berdasarkan masalah yang telah diuraikan maka solusi yang harus di lakukan diantaranya:

1. Mengubah konfigurasi computer client dari konfigurasi IP static ke konfigurasi IP DHCP dengan cara double klik local area connection yang ada pada status bar, klik kanan  properties  pilih THC/IP, lalu dibagian general karena ip statis menggunakan use the following ip address dan DNS menggunakan use the following DNS server address ubah setting ip ke obtain IP address automatically dan pada DNS ubah ke obtain DNS server address automatically. Kemudian kembali pada local area connection lalu klik kanan lalu pilih status dan pilih bagian support lalu klik repair, tunggu beberapa menit dan ip address sudah menjadi DHCP.

2. Melakukan instalasi ulang driver pada komputer apabila ada driver yang rusak.

Untuk beberapa tindakan untroubleshooting yang digunakan untuk menangani beberapa masalah pada jaringan :

a. Melakukan install ulang Sistem Operasi pada PC yang mengalami

gangguan pada Operasi Sistemnya.

b. Melakukan install ulang driver PC pada komputer yang mengalami gangguan drive.

c. Melakukan monitoring pada traffic jaringan.

3.1.6 Analisis Kebutuhan Perangkat Komputer Berdasarkan masalah tersebut, maka dilakukan :

1. Pemeriksaan komponen-komponen disetiap karyawan seperti RAM,

harddisk, motherboard dan processor.

2. Penginstalan ulang sistem operasi disetiap komputer yang bermasalah di


(5)

24 Pada Tabel 3.1 menunjukkan data komputer karyawan Bank bjb KCP Gede Bage yang telah dilakukan pendataan komponen-komponen perangkat keras.

Tabel 3.1 Pendataan Komponen Hardware

NO Nama Jabatan Status

RAM

Status

Harddisk Prosessor 1 Fitri Purnamasari Customer Service NOT OK OK OK

2 Febriani Ari Wibowo Teller OK OK OK

3 Rahadian Fitra Supevisor OK OK OK

4 Evi Ferdiani Effendy, SE.MI.Kom Pimpinan Bank OK OK OK

5 Nena Prachwati Back Office OK OK OK

6 Ringga Herdy Ramadhani Analisis OK OK OK

7 Rendra Bayan Aminulloh, Spd Administrasi Kredit OK OK OK

8 Letare Gultom Supervisi NOT OK OK OK

Keterangan Tabel :

- OK = Spesifikasi memenuhi standar perangkat komputer di Bank BJB KCP Gede Bage.

- NOT OK = Spesifikasi belum memenuhi standar perangkat komputer Bank BJB KCP Gede Bage.

Menurut data dari Tabel 3.1, perangkat komputer seperti RAM, Harddisk, dan prosessor masih ada yang belum memenuhi standar perangkat komputer Bank bjb KCP Gede Bage dan harus diganti supaya kinerja dari komputer menjadi lebih baik dan tidak mengganggu dalam kelancaran transfer data pada jaringan.


(6)

25

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan yang dapat menyelesaikan permasalahan dari penelitian ini dari kesimpulan itu dapat dibuat suatu saran untuk memberi masukan kepada Bank bjb Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung

4.1 Kesimpulan

Setelah analisis berlangsung di Bank Bjb Komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung dan menghasilkan beberapa kesimpulan, sebagai berikut :

1. Dengan melakukan monitoring pada traffic jaringan, jaringan dapat menjadi lebih terkontrol.

2. Setelah melakukan konfigurasi server dari IP static ke IP dinamik pada komputer-komputer client, komunikasi data di Bank bjb dapat menjadi lebih lancar dari sebelumnya.

4.2 Saran

Implementasi perawatan, pemeliharaan dan perbaikan LAN harus dilakukan secara rutin agar dapat meningkatkan kinerja karyawan Bank bjb komplek Pasar Induk Gedebage Los 075 Jl Soekarno Hatta Km 12,5 Gedebage - Kota Bandung.